1. Jelaskan pentingnya tinjauan termodinamika pada suatu proses reaksi kimia, jelaskan
konsep perhitungan panas reaksi pada kondisi non-isotermal, dan jelaskan bagaimana
cara menentukan jenis reaksi (searah atau bolak-balik) !
Jawab :
Keberadaan reaksi kimia ditentukan oleh tinjauan termodinamika dan kinetika
termodinamika memberikan informasi kearah mana reaksi/perubahan kimia itu secara
spontan dapat berlangsung. Konsep perhitungan panas reaksi pada kondisi non-
isotermal ialah menggunakan perhitungan panas sensibel reaksi, yakni menghitung
perubahan panas dari suhu awal ke suhu standar, lalu dijumlah kenaikan panas dari
suhu standar ke suhu akhir. Menentukan jenis reaksi searah atau bolak-balik, dilihat
dari harga k reaksi, bila mendekati 1 maka reaksi tersebut bolak-balik. Kalau jauh
dari 1 maka reaksinya searah.
2. Jelaskan pengertian gas sintesa, bahan ini sangat penting pada industri petrokimia,
jelaskan kenapa, dan jelaskan proses pembuatannya dari bahan baku gas alam, tulis
reaksinya !
Jawab :
Gas sintesis ialah merupakan gas pencampuran dari karbon monoksida dan hidrogen.
Bahan ini sangat penting pada industri petrokimia karena merupakan bahan baku dari
amonia, metanol, urea, dan formaldehida. Proses pembuatannya melalui proses steam
reforming, yaitu mereaksikan antara gas alam (metana) dengan uap yang bersifat
sangat endotermis, menghasilkan karbon monoksida dan hidrogen. Selanjutnya, guna
meningkatkan konsentrasi H2, uap ditambahkan agar terjadi reaksi water gas shift.
Reaksinya adalah :
CH4(g) + H2O(g) CO(g) + 3H2(g) H298 = 206 kJ/mol
CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g) H298 = -41 kJ/mol
CH4(g) + 2H2O(g) CO(g) + 4H2(g) H298 = 165 kJ/mol
3. Jelaskan prinsip proses polimerisasi dan jelaskan pengendalian yang penting, untuk
mendapatkan suatu jenis produk dengan sifat fisis tertentu, beri satu contoh polimer
dan tulis reaksinya !
Jawab :
Prinsip proses polimerisasi ialah menggabungkan molekul-molekul kecil (mers),
menjadi satu molekul besar yang mempunyai berat molekul yang tinggi.
Pengendaliannya yang penting dibagi menjadi dua jenis, yakni teknik polimerisasi
homogen yang terdiri dari polimerisasi massa dan larutan, teknik polimerisasi
heterogen yang terdiri dari polimerisasi emulsi dan suspensi. Contoh polimer ialah
polietilena. Berikut reaksinya :
CH2=CH2 + CH2=CH2 -CH2-CH2-CH2-CH2- (-CH2-CH2-)n
4. Dari reaksi pembutan etil benzena :
C2H4(g) + C6H6(g) C6H5C2H5(g)
Pada 298 oC Hf C2H4(g) = 52,283 kJ/mol
Hf C6H6(g) = 82,927 kJ/mol
Hf C6H5C2H5(g) = 29,790 kJ/mol
Pada 298 K Gf C2H4(g) = 68,125 kJ/mol
Gf C6H6(g) = 129,451 kJ/mol
Gf C6H5C2H5(g) = 130,577 kJ/mol
Reaksi tersebut memiliki orde reaksi 2
a. Jelaskan tahap-tahap dari aplikasi tinjauan secara termodinamika dan tinjauan
kinetika dalam proses produksi etil benzena tersebut !
Jawab :
- Tinjauan termodinamika
H298 = Hf C6H5C2H5(g) - Hf C6H6(g) - Hf C2H4(g)
H298 = 29,790 kJ/mol 82,927 kJ/mol 52,283 kJ/mol
H298 = -105,42 kJ/mol (reaksi eksotermis)
- Tinjauan kinetika
Go = Gf C6H5C2H5(g) (Gf C6H6(g) + Gf C2H4(g))
Go = 130,577 kJ/mol (129,451 kJ/mol + 68,125 kJ/mol)
Go = -66,999 kJ/mol
K = eG/RT
K = e(-66,999 kJ/mol)/(0.008314 kJ/Kmol)(298.15 K)
K = e-27,028596
K = 1,827 x 10-12
Diketahui dari nilai K standar yang terlalu jauh dari 1, maka reaksinya searah
b. Bagaimana prinsip menentapkan kondisi operasi yang tepat pada proses
pembuatan etil benzena dan agar reaksi tersebut terkendali (tidak terjadi reaksi
lanjut atau yang terjadi hanya normal etil benzena) ?
Jawab :
Prinsipnya ialah mempertahankan reaktor pada suhu dan tekanan optimum,
berdasarkan jenis reaksi pembetuntukan etil benzena.
- Operasi reaktor alkilasi komersil
Temperatur : 93-149 oC
Tekanan : 35 atm
- Operasi reaktor transalkilasi komersil
Temperatur : 177-232 oC
Tekanan : 29 atm
1. Jelaskan pentingnya tinjauan termodinamika pada suatu proses reaksi kimia, jelaskan
konsep perhitungan panas reaksi pada kondisi non-isotermal, dan jelaskan bagaimana
cara menentukan jenis reaksi (searah atau bolak-balik) !
Jawab :
Lihat no. 1 Senin, 28 Oktober 2013
2. Tinjauan kinetika, makin tinggi suhu makin besar laju reaksi, buktikan kenapa
demikian ! Bila reaksi bolak-balik, eksotermis, bagaimana cara menentukan suhu
operasi ?
Jawab :
Setiap partikel selalu bergerak. dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau
energi kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. dengan
frekuensi tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadiya tumbukan
efektif yang mampu enghasilkan reaksi juga semakin besar. Cara menentukan suhu
operasi reaksi bolak-balik dan eksotermis ialah dengan menghitung besar panas reaksi
yang terjadi dalam reaktor, lalu menyesuaikan besar energinya dengan suhu
berdasarkan perhitungan panas sensibel.
3. Jelaskan pengertian dan ciri industri petrokimia, dan berikan 5 contoh industri
petrokimia di Indonesia !
Jawab :
Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan
menggunakan bahan baku dari hasil dari proses pengolahan minyak bumi dan gas
bumi. Berdasarkan jenis penggunaan produknya, industri petrokimia dibagi menjadi
tiga. Yaitu, industri hulu yang memproduksi bahan baku, industri antara yang
memproduksi bahan yang siap diolah, dan industri hilir yang memproduksi barang
jadi. Contoh industri petrokimia di Indonesia adalah :
1. LG Chemical Ltd.
2. Penelitian dan Laboratorium Bidang Pengolahan Direktorat Hilir Pertamina
3. Pitman Nusantara, PT
4. Sud-Chemie Indonesia, PT
5. Humpuss Aromatik, PT
4. Jelaskan pengertian gas sintesa, bahan ini sangat penting pada industri petrokimia,
jelaskan kenapa dan jelaskan proses pembuatannya dari bahan baku gas alam, proses
reforming, dan tulis reaksinya !
Jawab :
Lihat no. 2 Senin, 28 Oktober 2013
5. Pada pembuatan metanol dengan bahan baku gas alam bisa dilakukan dengan oksidasi
parsial langsung atau melalui gas sintesa dahulu, jelaskan kelebihan dan kekurangan
masing-masing, tulis reaksinya !
Jawab :
Kelebihan dari proses gas sintesa ialah mempunyai selektivitas reaksi yang tinggi,
namun kekurangannya ialah persediaan gas alam yang terbatas. Kelebihan dari proses
oksidasi parsial ialah tidak menggunakan gas alam namun menggunakan katalis,
namun kekurangannya ialah sangat sensitif terhadap perubahan suhu/kenaikan suhu
dapat menurunkan selektivitas reaksi pembentukan metanol
6. Jelaskan prinsip proses polimerisasi (mekanisme), dan jelaskan pengendalian yang
penting untuk mendapatkan suatu jenis produk dengan sifat fisis tertentu, beri 1
contoh polimer dan tulis reaksinya !
Jawab :
Mekanisme proses polimerasi dibagi menjadi polimerisasi adisi dan kondensasi.
Polimerisasi adisi terbagi menjadi 3 langkah, yaitu inisiasi, propagasi, dan terminasi.
Selanjutnya, lihat no. 3 Senin, 28 Oktober 2013
1. Jelaskan pentingnya tinjauan termodinamika pada suatu proses reaksi kimia, jelaskan
konsep perhitungan panas reaksi pada kondisi non-isotermal, dan jelaskan bagaimana
cara menentukan jenis reaksi (searah atau bolak-balik) !
Jawab :
Lihat no. 1 Senin, 28 Oktober 2013
2. Jelaskan pengertian industri petrokimia, sebutkan jenis produk yang dihasilkan (beri 5
contohnya) !
Jawab :
Lihat no. 3 Senin, 3 Oktober 2016. Contoh produk yang dihasilkan ialah, kosmetik,
pelarut zat, lilin, cat, bahan peledak, dan lain-lain.
3. Jelaskan pengertian gas sintesa, bahan ini sangat penting pada industri petrokimia,
jelaskan kenapa, dan jelaskan proses pembuatannya dari bahan baku gas alam, tulis
reaksinya !
Jawab :
Lihat no. 2 Senin, 28 Oktober 2013
4. Jelaskan prinsip proses sintesa amoniak : tulis reaksi kimia, efek panas, fase reaksi,
perbandingan reaktan, dan jelaskan kenapa pada kondisi tekanan dan suhu tinggi !
Jawab :
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = -94,2 kJ pada 25 oC ; Kp = 6,2 x 105
Reaksi dilakukan pada suhu tinggi dikarenakan katalis besi hanya bekerja efektif pada
suhu tinggi, akibatnya pembentukan amoniak berlangsung lama pada suhu rendah.
Berdasarkan pertimbangan saat suhu pemanasan optimum dan resiko kesetimbangan
bergeser pada N2 dan H2, untuk mengimbanginya tekanan dinaikkan hingga 200-400
atm agar molekul semakin rapat dan tumbukannya semakin sering terjadi
5. Dari reaksi pembetukan etil benzena :
C2H4(g) + C6H6(g) C6H5C2H5(g)
Pada 298 oC Hf C2H4(g) = 52,283 kJ/mol
Hf C6H6(g) = 82,927 kJ/mol
Hf C6H5C2H5(g) = 29,790 kJ/mol
Pada 298 K Gf C2H4(g) = 68,125 kJ/mol
Gf C6H6(g) = 129,451 kJ/mol
Gf C6H5C2H5(g) = 130,577 kJ/mol
R = 1,987 kal/Kmol, sedang 1 J = 0,239 kal
a. Hitung efek panas dan jelaskan reaksi eksotermis/endotermis !
Lihat no. 4a Senin, 28 Oktober 2013
b. Hitung tipe reaksi searah/bolak-balik !
Lihat no. 4a Senin, 28 Oktober 2013