Disusun Oleh :
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kekuatan iman dan kemudahan dalam segala urusan sehingga dapat
terselesaikannya tugas ini.
Penyusunan makalah dengan judul “Tugas Peluang dan Implementasi’’ yang disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Bersih. Makalah ini disusun tidak lepas dari
bantuan, bimbingan, dan petunjuk pembimbing serta berbagai pihak yang dengan penuh
kesabaran, keikhlasan, dan kebijaksanaan sehingga dapat terselesaikan penyusunan tugas ini.
Maka pada kesempatan ini ucapan terima kasih disampaikan kepada :
1. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan doa, biaya, arahan, serta
motivasi sampai penyelesaian karya tulis ini.
2. Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA. selaku Dosen mata kuliah Mata Kuliah I:
Teknologi Bersih.
3. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Tak ada gading yang tak retak, demikian juga dengan makalah ini tentunya masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu segala saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca serta tugas ini menjadi awal kesuksesan penyusun dalam tahap selanjutnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Bahasa atau asal katanya, Teknik adalah proses atau cara membuat sesuatu,
sedangkan Kimia adalah bahan-bahan yang bersifat biologis maupun fisis yang sering
digunakan oleh manusia didalam kehidupannya sehari-hari. Jika di gabung maka teknik kimia
menurut bahasa adalah proses/cara membuat sesuatu yang bahan dasanya berupa zat baik
bersifat biologis maupun fisis yang sering diketemukan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut
Pandangan Umum serta perkuliahan, Teknik kimia atau yang biasa disebut Chemical
Engineering adalah ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah
menjadi barang yang lebih berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi.
Ilmu teknik kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses
kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti perusahaan-perusahaan yang
berbahan dasar kimia. Insinyur teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap
perancangan dan perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan “insinyur
proses” (process engineer).
Selain itu menurut pandangan penulis sendiri, Teknik Kimia adalah suatu ilmu
tentang rekayasa bahan kimia yang memproses bahan mentah menjadi bahan jadi dengan
mengutamakan unsur ekonomis dan dapat juga dikatakan ilmu ini adalah induknya semua
ilmu yang diketemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemajuan kehidupan manusia menuntut kehidupan hidup yang semakin banyak dan
beragam, seperti pakaian, makanan, obat-obatan, rumah tinggal, alat-alat rumah tangga,
kendaraan dan informasi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut perlu disediakan dalam jumlah yang
cukup dan waktu yang singkat serta harga yang relatif murah. Untuk menjawab tantangan
tersebut diperlukan teknologi proses yang memadai, sehingga tujuan penyediaan kebutuhan
tersebut dapat tercapai. Dalam teknologi proses inilah peran pendidikan teknik kimia
diperlukan. Bidang teknik kimia mempelajari cara mengubah secara ekonomis suatu bahan
melalui proses kimia ataupun fisika menjadi bahan lain yang bermanfaat dan mempunyai nilai
ekonomis yang tinggi. Jurusan Teknik Kimia dirancang untuk menghasilkan lulusan yang
mampu merancang, mengoperasikan dan memelihara peralatan proses secara handal, efisien
dan produktif. Bidang aplikasi teknik kimia sangat luas, seperti pada industri petrokimia,
minyak dan gas bumi, tekstil, polimer, makanan dan obat-obatan, khususnya dalam hal
perancangan alat proses, serta produksi dan operasional. Selain bidang aplikasi tersebut,
lulusan jurusan Teknik Kimia dapat bekerja di bidang pendidikan danvi penelitian teknik
kimia, pemasaran peralatan proses dan bahan kimia, serta sebagai konsultan bidang teknik
kimia. Pesatnya pertumbuhan industri kimia dan terbatasnya lulusan pendidikan tinggi teknik
kimia, memberikan prospek yang cerah bagi lulusan teknik kimia pada masa yang akan
datang. Dengan dukungan kurikulum yang up-to-date, tenaga pengajar berderajat doktor dan
2
master lulusan dalam dan luar negeri, fasilitas laboratorium yang lengkap (laboratorium ilmu-
ilmu dasar, pengantar teknik kimia, operasi teknik kimia, teknologi pembuatan benang dan
kain, teknologi kimia tekstil dan evaluasi tekstil) diharapkan dapat menghasilkan tenaga ahli
teknik kimia yang berkualitas.
Masyarakat
Teknik Kimia
Limbah
2.3 Identifikasi Timbulan Limbah Padat, Air Limbah, dan Emisi di DTK
a. Limbah cair
Jenis limbah yang pertama adalah limbah cair. Limbah cair ini juga dikenal sebagai
entitas pencemar air. Sesuai dengan namanya, yang disebut sebagai limbah cair adalah
limbah yang mempuyai bentuk cair. Biasanya limbah cair ini ditemukan dari sisa reagen
praktikum dilakukan pengolahan khusus agar tidak mencemari lingkungan dan air bekas
pemakaian di kantin langsung di saluran air seperti selokan. Limbah cair mempunyai sifat
yang berbeda-beda, ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cepat.
Limbah cair yang berada di Departemen Teknik Kimia diantaranya reagen sisa praktikum
dan sisa air minum yang berada di kantin.
b. Limbah padat
Selain limbah cair, jenis limbah industri selanjutnya adalah limbah padat. Limbah padat
merupakan buangan dari hasil- hasil praktikum seperti sarum tangan, masker, botol
minum dikategorikan limbah padat non-organik, sedangan kan limbah padat organic dari
sisa makanan di kantin dan daun yang sudah kering. Limbah padat seperti ini apabila
dibuang di dalam air pasti akan membuat air tersebut menjadi tercemar dan dapat
menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati. Jika limbah padat yang
berada di Departemen Teknik Kimia meliputi 2 macam. Dua macam limbah padat
tersebut adalah sampah ororganiceperti sisa makanan yang dapat ditemui di kantin dan
3
sampah daun kering yang berjatuhan di sekitar Departemen Teknik Kimia. Dan untuk
sampah anorganik contohnya seperti botol plastik, sarung tangan lateks, masker, serta
bungkus makanan yang terbuat dari plastik.
c. Emisi
Selain limbah cair dan limbah padat, ada pula jenis limbah lainnya yakni limbah gas.
Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil
aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas. Pada umumnya, limbah gas ini
memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi.
Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik
gas ini biasanya mencemari udara . Beberapa contoh limbah gas yang berada di
Departemen Teknik Kimia ini antara lain adalah kebocoran gas, asap kenalpot kendaraan
mahasiswa dan CFC ( air conditioner).
4
yang letaknya di pojok parkiran motor, dan limbah daun kering yang berada di sekitar DTK
diolah menjadi kompos yang biasanya dilakukan di sebelah gedung B. Dari segi teknik
ekonomi pemanfaatan biogas unit di kantin merupakan cara penghematan gas elpiji, kompos
yang diolah dari daun kering menjadi pupuk untuk menyuburkan tanaman di sekitar DTK,
serta penggunaan botol plastik sebagai media tumbuhnya bakteri pada IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah).
Meskipun ada beberapa fasilitas yang belum maksimal untuk penggunaan alat-alat
yang ramah lingkungan seperti penggunaan sel surya sebagai sumber listrik di DTK,
pengolahan sampah plastik yang belum sepenuhnya maksimal. Tapi dengan adanya beberapa
hal tersebut di atas Departemen Teknik Kimia ini sudah mengolah limbah dengan baik, dan
sebisa mungkin meminimalisir adanya limbah yang dihasilkan.
- Pengolahan air limbah bekas praktikum menjadi air yang dapat dipakai kembali
5
Adanya pengolahan lebih lanjut agar air yang telah digunakan atau yang sudah menjadi
limbah diolah lagi namun tidak dibuang ke lingkungan, melainkan untuk digunakan
kembali untuk menghemat air yang ada di DTK.
6
BAB III
KESIMPULAN
1. Di Departemen teknik kimia menghasilkan 3 jenis limbah yaitu cair, padat serta emisi.
2. DTK memiliki efisiensi serta penghematan diantaranya yaitu menerapkan poin bagi
praktikan yang tidak hemat reagen.
3. Evaluasi kelayakan teknik ekonomi dan lingkungan sekitar DTK sudah bagus karena
sudah mengolah beberapa limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
4. Prioritas kegiatan di DTK adalah pengolahan limbah yang dihasilkan dari kegiatan
kegiatan di DTK yaitu berupa Unit Biogas, pembuatan kompos, dan IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah).
5. Penerapan dan hasilnya diantaranya biogas sebagai pengganti gas elpiji, pupuk
organik yang terbuat dari daun kering, dan pengolahan air limbah agar tidak
mencemari lingkungan dengan diolah di IPAL.
6. Adanya beberapa inovasi baru seperti memasang sel surya dan adanya pengolahan
sampah yang lebih baik.