Anda di halaman 1dari 2

Chairul Tanjung - Si Anak Singkong

Chairul Tanjung merupakan salah satu tokoh orang sukses di Indonesia yang
meniti karirnya mulai dari nol sampai tercapai kesuksesan hingga sekarang ini.
Ayahnya, Abdul Gafar Tanjung merupakan wartawan sekalian pengelola surat kabar
sejak orde lama. Tetapi waktu orde baru berkuasa, surat kabar yang dikelola ayahnya itu
sesudah itu dipaksa tutup dikarenakan berseberangan dengan politik dengan penguasa
waktu itu. Keadaan ini buat orangtuanya menjual tempat tinggal dan beralih tinggal.
Keadaan keuangan orangtua Chairul Tanjung pun waktu itu terbatas. Ibu dari Chairul
Tanjung yaitu Halimah, sampai harus menggadaikan kain halus kepunyaannya untuk
membiayai kuliah pertama Chairul Tanjung di Fakultas Kedoktaeran Gigi ( FKG )
kampus Indonesia ( UI ). Tetapi, sadar dengan keterbatasan keuangan orangtuanya,
chairul tumbuh jadi anak yang kreatif, pekerja keras, dan mandiri sejak muda. Di dalam
usianya yang ke- 50 tahun, Chairul Tanjung sudah berhasil menjadi tokoh yang sukses
di dalam beraneka bidang. Terlebih pada bidang bisnis properti, perbankan, asuransi,
perhotelan, pasar modal, dan media massa. Total asetnya pun kini bernilai triliunan
rupiah. Mengenai entrepreneurship (kewirausahaan), kurang dari 10 tahun Chairul
Tanjung telah masuk di urutan ke-18 dari 40 orang oran terkayadi Indonesia versi
majalah Forbes dengan total kekayaan pribadi 310 juta dollar AS atau lebih dari Rp 2,8
triliun. Dalam berbagai pertemuan,Chairul Tanjung selalu mengatakan sukses tidak
bisa diraih dalam waktu sekejap . Butuh ketekunan, kerja keras, dan integritas tinggi.
Dalam dunia usaha, kepercayaan merupakan modal utama. Untuk mendapatkan
kepercayaan dari mitra bisnis, diperlukan kerja keras, dan senantiasa berpikir sehat dan
positif. Kendati dalam praktik bisnis sering terjadi penyimpangan etika bisnis, tapi
sebagai pengusaha yang mau maju tetap harus mengembangkan moral dan idealisme.
Mengingat keterbatasan dalam banyak hal terutama masalah biaya, Chairul Tanjung
mengambil langkah apapun untuk dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri.
Karena orang tua Beliau mempunyai prinsip yaitu agar bisa keluar dari jerat
kemiskinan, pendidikan merupakan langkah yang harus ditempuh dengan segala daya
dan upaya. Saat itu Chairul Tanjung di terima di Fakultas Kedokteran Gigi UI.
Walaupun Chairul Tanjung di terima di Perguruan Tinggi Negeri yang biayanya murah,
tetapi Beliau tetap tidak mau membebani kedua orangtuanya. Beliau berusaha mencari
uang sendiri dengan cara apapun. Dimulai dengan membuka usaha foto copy di
kampusnya dan kemudian masuk ke bisnis alat-alat kedokteran gigi untuk memenuhi
keperluan rekan-rekannya. Sambil menggerakkan bisnisnya di universitas, Chairul
Tanjung juga aktif didalam urusan gerakan kemahasiswan. Buktinya ia pernah diakui
jadi ketua ex-officio dewan mahasiswa UI. Pada 1984, ia terpilih menjadi koordinator
mahasiswa se-Jakarta. Pada tahun yang sama, ia juga terpilih jadi mahasiswa teladan
tingkat nasional. Sewaktu menjadi seorang mahasiswa, ia dan rekannya terlibat didalam
gerakan menolak militerisme masuk UI menggelar mogok kuliah. Tidak cuma
menggembok, namun juga mengelas pintu masuk fakultas. Pasalnya, waktu itu
terdengar isu bahwa mayjen tni nugroho notosusanto akan diangkat rektor ui
menggantikan prof dr mahar mardjono. Setelah selesai kuliah, Chairul Tanjung sempat
membangun PT. Pariarti Shindutama yang memproduksi sepatu anak-anak buat ekspor.
Kepiawaiannya membangun jaringan dan menjadi entrepreneur untuk bisnisnya pun
semakin berkembang. Di bidang keuangan, ia mengambil alih bank karman yang kini
bernama bank mega. Di bidang bisnis bidang penyiaran dan multimedia, ia juga berhasil
membesarkan trans tv. Lantas membeli tv7 dan mengubah namanya jadi trans7. Lantas
buat trans studio. Satu diantaranya yaitu trans studio mall yang ada di makassar. Pada 1
desember 2011, chairul resmikan perubahan nama para grup jadi CT Corp. CT yaitu
singkatan dari namanya. Selain berhasil menjadi orang sukses di bidang bisnis dan
sudah jadi konglomerat dan juga pemilik media massa, Chairul Tanjung juga ditawari
lebih dari satu petinggi buat berhimpun di partainya. Tetapi beliau tetap kukuh dan
fokus menjadi entrepreneur. Karena semangat beliau untuk berwirausaha, maka sebagai
generasi muda kita juga harus mempunyai jiwa-jiwa berwirausaha seperti beliau.

Anda mungkin juga menyukai