Umumnya digunakan :
· Fase cair
· Skala proses yang kecil
· Mencoba proses baru yang belum sepenuhnya dikembangkan
· Memproduksi produk yang mahal
· Proses-proses yang sulit diubah menjadi proses kontinyu
· Jika bahan atau hasilnya perlu pembersihan
· Proses memerlukan waktu lama
Keuntungannya :
· Lebih murah
· Lebih mudah pengoperasian dan pengontrolan (penambahan bahan per volume)
Kerugiannya :
· Pengendalian suhu bermasalah
· Lebih banyak pekerja, karena diperlukan utk pengawasan kondisi & prosedur yg
berubah terus dari awal sampai akhir
· Tidak baik utk fase gas, karena rentan bocor pada masukan pengaduknya
· Tidak efektif utk skala besar karena waktu yang lama (tidak produktif)
2. Reaktor Kontinyu, proses umpan dan produk mengalir secara terus-menerus.
Keuntungannya :
· Alat lebih kecil dan murah
· Bahan yg diolah lebih sedikit shg resiko kerusakan bahan lebih kecil
· Kondisi operasi lebih seragam
· Produk seragam
· Pengurangan biaya per satuan produksi, karena proses dalam kapasitas kecil2
· Biaya operasi & investasi rendah
· Pengendalian kondisi operasi yang mudah
Keuntungannya :
· Suhu & campuran dalam reaktor sama (homogen) karena
pengadukan
· Pengontrolan suhu mudah sehingga kondisi operasi yang
isotermal bisa terpenuhi
Kerugiannya :
· Untuk volume yg sama konversi lebih rendah daripada PFR
· Tidak baik utk fase gas karena rentan bocor
· Plug Flow Reactor (PFR), reaktor alir pipa, dimana umpan masuk pada masukan pipa,
terjadi reaksi sepanjang pipa lalu keluar. Konversi semakin lama semakin tinggi di sepanjang pipa.
Contoh petrokimia, pertamina
Umumnya digunakan :
· Fase gas dengan tekanan dan suhu tinggi
Keuntungannya :
· Konversi yg cukup tinggi dibanding MFR
· Waktu yg relatif lebih singkat
Kerugiannya :
· Perawatan yang mahal
· Memerlukan waktu utk kondisi steady state
.3. Reaktor semi-batch
Keuntungannya :
Reaktor berdasarkan prosesnya ada tiga yaitu reaktor batch, reaktor alir, dan reaktor semi batch.
Pada reaktor batch tidak terdapat massa masuk dan massa keluar selama reaksi berlangsung.
Reaktor batch biasanya untuk reaksi fase cair dan digunakan pada kapasitas produksi yang kecil.
Reaktor ini tidak begitu baik untuk reaksi fase gas karena mudah terjadi kebocoran pada lubang
pengaduk dan memeliki waktu yang relatif lama untuk pengisian, pemanasan zat pereaksi,
pendinginan zat hasil, pembersihan reaktor dan reaksinya. Namun masih banyak yang
menggunakan ini karena lebih murah dibandingkan reaktor alir, lebih mudah pengoperasiannya,
dan lebih mudah dikontrol.
Reaktor Batch
Reaktor alir kebalikan dari reaktor batch, pada reaktor ini terdapat perpindahan massa selama
proses, Reaktor alir ini dibagi menjadi dua jenis yaitu Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dan
Reaktor Alir Pipa (RAP).
RAP
RATB
Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuk reaktornya, reoaktor terbagi menjadi 2 yaitu reaktor tangki dan reaktor pipa.
Reaktor tangki yang ideal memiliki pengadukan yang sempurna sehingga komposisi dan suhu di
dalam reaktor setiap saat selalu seragam. Reaktor dipakai untuk proses batch, semi batch, dan
proses alir. Reaktor pipa biasanya digunakan tanpa pengaduk sering juga disebut reaktor alir pipa.
Reaktor pipa ideal ketika zat pereaksi berupa cairan atau gas mengalir di dalam pipa dengan arah
sejajar sumbu pipa.
Reaktor Pipa
Reaktor Tangki
Agitate Tank
Agitate Tank adalah digunakan untuk menyediakan reservoir penyimpanan untuk batch
campuran dari mixer kecepatan geser tinggi.
Tiiga fungsi utama dari Agitate Tank :
1. Persamaan gelembung udara terjebak selama proses pencampuran.
2. Agitate bertindk sebagai reservoir penyimpanan untuk batch campuran yang memungkinkan
kelangsungan penyediaan dipertahankan untuk pompa.
3. Agitate dari dayung khusus bebentuk menjaga campuran dalam suspensi sebelum
pemompaan.
Spray Tower
Spray Tower adalah perangkat kontrol terutama digunakan untuk pengkondisian gas (
pendingin dan pelembab ) atau untuk tahap pertama atau penghapus partikel gas. Mereka juga
digunakan di banyak gas cerombnong desulfurisasi sistem untuk mngurangi penumpukan plugging
dan skala oleh polutan.
Alat yang digunakan utk absorbsi gas, terdiri dari tower kosong dan satu set nozzle utk
menyemprotkan cairan.
4. Packed Column
Fase pereaktan, hasil dan katalis dapat berupa fase gas, cair maupun padat. Reaktor yang
digunakan untuk fase gas - cair dengan katalis padat antara lain Packed/Fixed bed reaktor (PBR)
dan Fluidized bed reaktor (FBR). PBR biasanya terdiri dari satu pipa/lebih berisi tumpukan katalis
stasioner dan dioperasikan vertikal. Biasanya dioperasikan secara adiabatis. FBR biasanya
digunakan pada operasi isothermal.
Reaktor untuk fasa fluida – fluida yang biasa digunakan ada tiga antara lain bubble tank, agitate
tank dan spray tower. Pertimbangan dalam pemilihan fluid-fluid reaktor, seperti gas yang sukar
larut dan lapisan cairan yang mendominasi tidak baik menggunakan spray tower. Sementara itu,
bubble tank dihindari untuk reaksi yang dikendalikan gas dan reaksi yang menggunakan gas yang
mudah larut.
https://www.caesarvery.com/2012/11/macam-macam-reaktor-reactor.html