Anda di halaman 1dari 18

Aplikasi senyawa kompleks

Nama Kelompok VI :
A.A Sg Desy Dwi M
(1308105002)
Luh Putu Mega W
(1308105008)
Putu Noviyanti
(1308105017)
Ni Made Rica Dwi A
(1308105036)
Putu Adi Merta W
(1308105039)

Senyawa kompleks
Senyawa kompleks atau sering disebut dengan kompleks koordinasi
adalah senyawa yang mengandung atom atau ion (biasanya logam)
yang dikelilingi oleh molekul atau anion, biasanya disebut
denganliganatau agen pengompleks.
Agar senyawa kompleks dapat bermuatan netral, maka ion
kompleks dari senyawa tersebut, akan bergabung dengan ion lain
yang disebut counter ion. Jika ion kompleks bermu-atan positif,
maka counter ion pasti akan bermuatan negative dan sebaliknya.

Ion Kompleks
Ion kompleks dideskripsikan sebagai ion logam dan beberapa
jenis ligan yang terikat olehnya. Struktur dari ion kompleks
tergantung dari 3 karakteristik, yaitu bilangan koordinasi,
geometri dan banyaknya atom penyumbang setiap ligan:
a.BilanganKoordinasi
Bilangan koordinasi adalah jumlah dari ligan-ligan yang terikat
langsung oleh atom pusat. Bilangan koordinasi dari Co3+ dalam
senyawa [Co(NH3)6]3+ adalah 6.

b. Geometri
Bentuk (geometri) dari ion kompleks tergantung pada bilangan koordinasi
dan ion logam itu, contohnya. Sebuah ion kom-pleks yang mana ion
logamnya mem-iliki bilangan koordinasi 2, seperti [Ag(NH3)2]+, memiliki
bentuk yang linier.
c. Atom Pusat
Atom Pusat : atom yang menyediakan tempat bagi elektron yang
didonorkan. Biasanya berupa ion logam, terutama logam golongan transisi
(Fe2+, Fe3+, Cu2+, Co3+, dll)) yang memiliki orbital (d) yang kosong.
d. Ligan
Ligan adalah molekul/ion yang mengelilingi logam dalam ion
kompleks.harus memiliki PEB. interaksi antar atom logam dan ligan dapat
dibayangkan bagaikan reaksi asam basa-lewis.

[Co(NH3)3(NO2)3]

triaminatrinotrokobaltt(III)

[Ni(CO)4]

tetrakarbonilnikel

[Fe(CO)5]

pentakarbonilbesi

[Fe(CO)2(NO)2]

dikarbonildinitrosilbesi

[Co(CO)3(NO)]

trikarbonilnitrosilkobalt

kompleks

Spesi yang ada

Nama

[PtCl4]2

Pt2+ dan 4Cl

Ion tetrakloroplatinat(I) atau ion tetrakloroplatinat(2-)

[Ni(CN)4]2

Ni2+ dan 4CN

Ion tetrasianonikelat(II) atau ion tetrasianonikelat(2-)

[Co(CN)6]3

Co3+ dan 6CN

Ion heksasianokobaltat(III) atau ion heksasianokobaltat(3-)

[CrF6]3

Cr3+ dan 6F

Ion heksafluorokromat(III) atau ion heksasianofluorokromat(3-)

[MgBr4]2

Mg2+ dan 4Br

Ion tetrabromomagnesat(II) atau Ion tetrabromomagnesat(2-)

K3[Fe(CN)6]3

Kalium heksasianoferat(III) atau kalium heksasianoferat(3-)

K4[Fe(CN)6]

Kalium heksasianoferat(II) atau kalium heksasianoferat(4-)

[CoN3(NH3)5]SO4

Pentaaminaazidokobalt(III) sulfat atau Pentaaminaazidokobalt(2+) sulfat

[Cu(NH3)4]SO4

Pentaaminatembaga(II) sulfat atau Pentaaminatembaga(2+) sulfat

[Cu(NH3)4] [PtCl4]

Tetraaminatembaga(II) tetrakloroplatinat(II) atau tetraamina tembaga(2+) tetrakloroplatinat(2-)

[Co(NH3)6] [Cr(CN)6]

Heksaaminakobalt(III) heksasianokromat(III) atau heksasianokobalt(3+) heksasianokromat(3-)

A.Dalam Industri
1.Proses Fotograf
Emulsi
perak
bromida

cahaya

teraktifvasi

Bayangan
foto

AgBr (s)+2 S2O32- [Ag(S2O3)2]3-+Br-

diletakkan

cahaya

Larutan
pengemban
g

Logam perak
bromida
hitam

2. Pengasingan Ion Logam


pemecahan kerak yang dibentuk oleh logam
Bila sequestering agent ditambahkan ke dalam larutan yang
mengandung ion logam maka senyawa kompleks akan terbentuk,
pembentukan kerak tidak terjadi karena ion logam telah
terkomplekkan. Senyawa kompleks tersebut mempunyai nilai
stabilitas tertentu, yang dinyatakan dalam konstanta stabilitas
kation yang terkomplekkan. Reaksi pembentukan senyawa
kompleks antara ion logam dan sequestring agent merupakan
reaksi setimbang, dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain pH,
temperature, jenis dan konsentrasi padatan terlarut.

EDTA dan NTA membentuk senyawa kompleks yang stabil dengan banyak
kation pengganggu pembentuk kerak dan deposit seperti Ca 2+, Mg2+, Fe3+, Fe2+,
Cu2+.
Afnitas ion-ion logam terhadap sequestering agent EDTA mempunyai nilai
yang berbeda dan besarnya sesuai dengan urutan sebagai berikut:
Na+ < Ba2+ < Mg2+ < Ca2+ < Fe2+ < Cu2+ < Fe3+
Jadi EDTA akan membentuk senyawa kompleks lebih besar dengan ion kalsium
dari pada dengan ion magnesium, juga lebih besar dengan Fe 2+ dari pada
dengan ion kalsium. Reaksi pembentukan kompleks ion logam dengan EDTA
mengikuti persamaan sebagai berikut :
4M+ + H4EDTA M4-EDTA + 4H+

3.Penyepuhan
logam, misalnya, tembaga, perak dan emas, umumnya
disepuhkan dari larutan ion kompleks siano. Pada reaksi
elektrolisis di bawah ini obyek yang disepuh dibuat sebagai
katode dan batang tembaga sebagai anode.
Anode : Cu+4CN- [Cu(CN)4]3-+e Katode: [Cu(CN)4]3-+e- Cu + 4 CN Perubahan bersih secara sederhana mencakup pemindahan
logam tembaga Cu dari ion kompleks [Cu(CN)4]3-. Keuntungan lain
dari penyepuhan tembaga Cu dari larutan [Cu(CN)4]3-ialah
pembentukan 1 mol tembaga per Faraday, bukan mol per
Faraday jika digunakan larutan Cu2+.

4. metalurgi
4Au (s) + 8CN- (aq) + O2 (g) + 2H2O (l) 4[Au(CN)2]- (aq) +
4OH -(aq)
2 [Au(CN)2]- (aq) + Zn (s) [Zn(CN)4]- (aq) + 2 Au (s)
Ni

(s)

+ 4 CO

(g)

[Ni(CO)4]

Ni(CO)4] (g) Ni (s) + 4 CO

(g)
(g)

B. Dalam kimia analitik


1. Analisis Kualitatif
Analisa kualitatif Ag+, Pb2+, dan Hg22+ mula-mula diendapkan sebagai
klorida yang dapat larut. PbCl2 (p) dipisahkan dari AgCl (p) dan HgCl 2 (p)
dalam air panas. Kemudian AgCl (p) dipisahkan dari Hg 2Cl2 (p) dalam NH3
(aq).
Analisis kualitatif digunakan untuk mengendapkan CdS sebagai Sulfda
dengan penambahan Cu2+ yang akan mengendapkan bersamaan
dengan Cd2+, ini dikarenakan Ksp CuS lebih kecil dari pada CdS.
Penambahan CN- berlebih sebelum penjenuhan dengan H 2S, pemisahan
antara kedua kation terjadi, sesuai reaksi berikut :
Cd2+ + 4CN- [Cd(CN)4]2- Kf = 7,1 x 1018
2Cu2+ + 10 CN- 2 [Cu(CN)4]3- + C2N2 (g)
Ion kompleks [Cu(CN)4]3- sangat kuat, dimana nilai Kf adalah 1 x 10 28. Pada
kondisi yang sama Cd2+ pada kesetimbangan dengan [Cd(CN) 4]2- cukup
besar sehingga Ksp CdS tercapai.

2. Penetuan kesadahan air dengan Titrasi EDTA


Kesadahan total yaitu ion Ca2+ dan Mg2+ dapat ditentukan melalui
titrasi dengan EDTA sebagai titran dan menggunakan indikator yang
peka terhadap semua kation tersebut. Kejadian total tersebut dapat
dianalisis secara terpisah misalnya dengan metode AAS (Automic
Absorption Spectrophotometry).
Asam Ethylenediaminetetraacetic dan garam sodium ini (singkatan
EDTA)

bentuk

satu

kompleks

kelat

yang

dapat

larut

ketika

ditambahkan ke suatu larutan yang mengandung kation logam


tertentu.

C.Bidang Kesehatan
Terapi khelasi
Terapi khelasi adalah metode pengobatan dengan menggunakan
bahan utama EDTA (Ethylene Diamine Tetracetik Acid ) dan nutrien
lain yang dilarutkan dalam 500 ml larutan infus steril, kemudian
dimasukan ke dalam tubuh langsung melalui pembuluh darah vena.
Terapi khelasi berasal dari kata yunani CHELE yang berarti capit ,
sehingga prinsip terapi khelasi ini adalah mencapit dimana yang
dicapit disini adalah logam-logam berat yang banyak masuk
kedalam tubuh manusia karena berbagai polusi seperti timah hitam,
aluminium,merkuri,kadmium,dan bahan-bahan kimiawi lainnya.

Keuntungan terapi khelasi :


Memperbaiki fungsi organ tubuh secara alamiah dengan
membersihkan zat-zat beracun dari dalam tubuh dan memperbaiki
aliran darah.
Memperbaiki organ organ secara menyeluruh tidak hanya satu
organ saja
Vitalitas setelah khelasi meningkat
Biaya lebih ringan dibanding dengan operasi

EDTA sebagai antikoagulan


Antikoagulan adalah zat yang mencegah penggumpalan darah dengan
cara mengikat kalsium atau dengan menghambat pembentukan trombin
yang diperlukan untuk mengkonversi fbrinogen menjadi fbrin dalam
proses pembekuan . Ada berbagai jenis antikoagulan, masing-masing
digunakan dalam jenis pemeriksaan tertentu. Umumnya tersedia dalam
bentuk garam sodium (natrium) atau potassium (kalium), mencegah
koagulasi dengan cara mengikat atau mengkhelasi kalsium.
EDTA memiliki keunggulan disbanding dengan antikoagulan yang lain,
yaitu tidak mempengaruhi sel-sel darah, sehingga ideal untuk pengujian
hematologi, seperti pemeriksaan hemoglobin, hematokrit, KED, hitung
lekosit, hitung trombosit, retikulosit, apusan darah, dsb.

Tanya-Jawab KABA
Apakah AgNH32+ dapat digunakan sebagai anti koagulan dalam
darah ?
Edta dapat digunakan sebagai antikoagulan dalam darah,
mengapa ?
Jawab :
AgNH32+ tidak mampu digunakan sebagai anti koagulan karena
NH32+ merupakan ligan monodetat sehingga tidak dapat mengikat /
mengkhelasi logam-logam dalam darah, mempunyai afnitas yang
kecil dan mempunyai kemampuan untuk menurunkan nilai KSP
sehingga akan mengendapkan logam
EDTA dapat digunakan sebagai antikoagulan karena merupakan
ligan polidentat, memiliki afnitas besar, dapat mengkhelasi logam
dalam darah.

Anda mungkin juga menyukai