Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS INSTRUMEN I

“ANALISA CAMPURAN DUA KOMPONEN


METODA SPEKTROFOTOMETRI”

Oleh :
Kelas : AK 2A
Jurusan : KIMIA ANALISIS - IIA
Kelompok : AK 2A1 dan AK 2A2

Laboratorium Analisis Instrument


POLITEKNIK ATI PADANG
2021
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk memahami prinsip dan cara kerja dari peralatan instrumen
spektrofotometer.
2. Untuk menentukan konsentrasi Methylen Red dan Methylen Blue yang
terkandung di dalam sampel
3. Untuk mengukur absorban dari larutan tugas dan menentukan konsentrasi dari
masing – masing larutan dalam campuran 2 komponen

II. PRINSIP PERCOBAAN


Sinar polikromatis yang berasal dari sumber sinar disejajarkan oleh lensa masuk
menuju monokromator sehingga diperoleh beberapa sinar monokromatis dengan
beberapa panjang gelombang. Sinar monokromatis dengan panjang gelombnag yang
sesuai akan keluar melalui celah keluar sedangakan sinar monokroamatis dengan
panjang gelombang yang tidak sesuai akan tertahan oleh celah keluar. Sinar
monokramatis dengan panjang gelombang yang sesuai akan melewati kuffet mamka
sinar tersebut sebahagian akan diserap dan sebahagian akan diteruskan. Sinar yang
diteruskan akan tertangkap oleh detector dan kemudian diubah menjadi signal listrik
yang diperkuat oleh amplifier kemudian terbaca pada alat baca sebagai nilai
absorban /transmitan.

III. TEORI DASAR


Spektrofotometri adalah sebuah metode analisis untuk mengukur konsentrasi
suatu senyawa berdasarkan kemampuan senyawa tersebut mengabsorbsi berkas sinar
atau cahaya. Spektofotometri juga merupakan metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan yang
digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer. Spektrofotometri adalah
alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer. Spektrofotometer menghasilkan
sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu, sementara fotometer adalah
alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorpsi. Istilah
spektrofotometri berhubungan dengan pengukuran energi radiasi yang diserap oleh
suatu sistem sebagai fungsi panjang gelombang dari radiasi maupun pengukuran
panjang absorpsi terisolasi pada suatu panjang gelombang tertentu (Underwood,
1988).
Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hukum Lambert-Beer, bila cahaya
monokromatik (I0),melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut
diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It).
Transmitans adalah perbandingan intensitas cahaya yang di transmisikan ketika
melewati sampel (It) dengan intensitas cahaya mula-mula sebelum melewati sampel
(Io). Persyaratan hukum Lambert-Beer antara lain : Radiasi yang digunakan harus
monokromatik, energi radiasi yang di absorpsi oleh sampel tidak menimbulkan reaksi
kimia, sampel (larutan) yang mengabsorpsi harus homogen, tidak terjadi flouresensi
atau phosphoresensi, dan indeks refraksi tidak berpengaruh terhadap konsentrasi, jadi
larutan encer.
Spektrofotometri UV-Vis merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan
Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan
sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah menggunakan
hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang
dilengkapi dengan monokromator. Kemudahan metode ini dapat digunakan baik
untuk sampel berwarna juga untuk sampel tak berwarna.
Pada percobaan ini, dilakukan pengukuran larutan Methylen Red (MR) dan
Methylen Blue (MB) pada panjang gelombang 400 – 700 nm.

Senyawa-senyawa yang diukur dengan metoda ini harus memenuhi hukum


Lambert-Beer yaitu :
1. Bila suatu sinar monokromatis dilewatkan pada medium pengabsorpsi, maka
berkurangnya intensitas cahaya per unit tebal medium sebanding dengan intensitas
cahaya tersebut.
2. Berkurangnya intensitas cahaya per unit konsentrasi akan berbanding lurus dengan
intensitas cahaya.

Rumus Hukum Lambert-Beer :


A = a .b .c

A = - log T

Rumus yang digunakan untuk analisis campuran dua komponen adalah :

Axyλ1 = axλ1 .b .cx + ayλ1 . b .cy

A2xyλ2 = axλ2 .b .cx+ ayλ2 . b .cy

Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu :

A = log ( Io / It )  =  a b c

Keterangan  : Io = Intensitas sinar datang


It = Intensitas sinar yang diteruskan
a = Absorptivity
b = Panjang sel/kuvet
c = Konsentrasi (g/l)
A = Absorban
Komponen utama dari spektrofotometer yaitu :

1. Sumber cahaya
Untuk radisi kontinue :
 Untuk daerah UV dan daerah tampak
 Lampu wolfram (lampu pijar) menghasilkan spektrum kontiniu pada gelombang
320-2500 nm.
 Lampu hidrogen atau deutrium (160-375 nm)
 Lampu gas xenon (250-600 nm)

Untuk daerah IR
Ada tiga macam sumber sinar yang dapat digunakan :
 Lampu Nerst,dibuat dari campuran zirkonium oxida (38%) Itrium oxida  (38%)
dan erbiumoxida (3%)
 Lampu globar dibuat dari silisium Carbida (SiC).
 Lampu Nkrom terdiri dari pita nikel krom, panjang gelombang 0,4–20 nm
 Spektrum radiasi garis UV atau tampak :
 Lampu uap (lampu Natrium, Lampu Raksa)
 Lampu katoda cekung/lampu katoda berongga
 Lampu pembawa muatan dan elektroda (elektrodeless dhischarge lamp)
 Laser.
2. Pengatur Intensitas
Berfungsi untuk mengatur intensitas sinar yang dihasilkan oleh sumber cahaya agar
sinar yang masuk tetap konstan.
3. Monokromator
Berfungsi untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang
dibutuhkan oleh pengukuran.
Macam-macam monokromator :
 Prisma
Bentuk prisma ada 2 yaitu:
A. Cornu
Terbuat dari kaca berbentuk segitiga sama sisi(600)

Sinar sinar monokromatis

Polikromatis

B. Litro
Terbuat dari kaca berbentuk segitiga siku-siku yang salah satu sisinya dilapisi
dengan cermin datar

sinar polikromatis

sinar monokromatis

 kaca untuk daerah sinar tampak


 kuarsa untuk daerah UV
 Rock salt (kristal garam) untuk daerah IR
 Kisi difraksi

Keuntungan menggunakan kisi :

 Dispersi sinar merata


 Dispersi lebih baik dengan ukuran pendispersi yang sama
 Dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum

Kriteria yang harus dimiliki oleh suatu monokromator adalah:

 Mampu menghasilkan sinar monokromatis


 Mampu memisahkan sinar polikromatis yang mempunyai panjang gelombang
yang berdekatan
 Sebaiknya mampu mengumpulkan sinar

4. Kuvet
Pada pengukuran di daerah sinar tampak digunakan kuvet kaca dan daerah UV
digunakan kuvet kuarsa serta kristal garam untuk daerah IR.
5. Detektor
Fungsinya untuk merubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan besaran
yang dapat diukur.
Syarat-syarat ideal sebuah detektor :
a. Kepekan yang tinggi
b. Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
c. Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
d. Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
e. Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.
Macam-macam detektor :
- Detektor foto (Photo detector)
- Photocell
- Phototube
- Hantaran foto
- Dioda foto
- Detektor panas
6. Penguat (amplifier)
Berfungsi untuk memperbesar arus yang dihasilkan oleh detektor agar dapat dibaca
oleh indikator.
7. Indikator
Dapat berupa :
a. Recorder
b. Komputer
Bagan kerja alat

SC PI M C D I

IV. PROSEDUR KERJA


IV.1. Alat
 Spektrofotometer UV-Vis (doble beam)
 Buret 50 mL
 Gelas piala 250 mL
 Labu ukur 25 mL
 Pipet gondok 1 mL
 Corong
 Standar dan klem
 Pipet takar 10 mL
IV.2. Bahan
 HCl 0,1 N
 Methylen Red 0,1 %
 Methylen Blue 0,1 %
 Larutan sampel MR+MB
 Aquades
IV.3. Prosedur praktikum
A. Pembuatan Larutan Standar
a. Dipipet 1 mL larutan Methylen Red (MR) 0,1 % ke dalam labu ukur 100
mL dan diencerkan dengan HCl 0,1 N sampai tanda batas dan
dihomogenkan.
b. Dipipet pula 1 mL larutan Methylen Blue (MB) 0,1 % ke dalam labu ukur
100 mL dan diencerkan dengan larutan HCl 0,1 N sampai tanda batas dan
dihomogenkan.
B. Penentuan konsentrasi MR dan MB dalam sampel
a. Penentuan panjang gelombang maksimum
 Dihidupkan alat spektrofotometer dan ditunggu sampai alat stabil
 Diukur larutan standar dan larutan sampel mengikuti petunjuk
penggunaan alat Spektrometer
 Ditentukan nilai absorban larutan standar MR dan MB pada
panjang gelombang 400 – 700 nm
 Ditentukan nilai panjang gelombang maksimum MR dan MB
b. Penentuan konsentrasi sampel
 Ditentukan nilai absorban larutan sampel pada panjang gelombang
MR dan MB
IV.4. Skema kerja

Dipipet 1 mL larutan MR 0,1%


dan MB 0,1% masing - masing Disiapkan alat spektrofotometri
kedalam labu ukur 100 mL
dengan larutan HCl smpai batas
tera

Dimasukkan MB setelah itu MR Dihidupkan alat sesuai prosedur


secara berturut-turut kedalam kerja
kuvet
Jangan lupa sebelum kuvet setelah dibersihkan kuvet
dimasukkan kedalam spektro, kuvet dimasukkan ke dalam spektro
dibersihkan terlebih dahulu

Dilihat hasil dimonitor dan


V. HASIL PENGAMATAN dicatat hasil yang diperoleh

 Warna MB = Biru
 Warma MR = Merah
 Warna HCl = Bening
 Panjang gelombang max MB = 664nm
 Panjang gelombang max MR = 517nm
VI. DATA DAN PERHITUNGAN
Data
Larutan ƛ max (nm) Absorban
MB 664 3,023
MR 517 2,052
Sampel 664 0,491
517 0,186

Perhitungan
 Pembuatan metylen red ( MR) 0.1%
massa
MR = x 100%
volume
massa
0.1% = x 100%
50
Massa = 0.05 gram
 Pembuatan metylen blue( MB) 0.1%
massa
MR = x 100%
volume
massa
0.1% = x 100%
50
Massa = 0.05 gram
 Menemtukan konsentrasi larutan MB dan MR
C1V1 = C2V2
0.1% x 1ml = C2 x 25ml
C2 = 0,004%

AX1 = ax.bx.cx AX2 = ax.bx.cx


3.023 = ax.1. 0,004% 0.185 = ax.1. 0,004%
ax = 755.75 ax = 46.25

Ay1 = ay.by.cy Ay2 = ay.by.cy


2.052= ay.1.0,004% 0.491= ay.1.0,004%
ay = 513 ay = 122.75
Axy (ƛmax) = ax.b.cx + ay.b.cy
Axy (ƛmax) = ax.b.cx + ay.b.cy
0.491 = 755.75 x 1 x cx + 513 x 1 x cy x 122.75
0,186 = 46.25 x 1 x cx + 122.75 x 1 x cy x 513
60.27 = 92768.3125cx
95.418 = 23726.25cx

Cx = 60.27
92768.3125
Cx = 0.00062973

0.491 = 755.75cx + 513cy


0.491 = 755.75 x 0.00062973 + 513cy
0.491 = 0,476 + 513cy
0.491 – 0.476 = 513cy
0.015 = 513cy
Cy = 0.000029239

VII. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini yang dilakukan adalah analisa campuran dua komponen secara
langsung dengan spektrofotometri uv – vis. Dimana tujuan percobaan ini adalah
untuk mengetahui panjang gelombang dari larutan MB dan MR dengan
spektrofotometri uv – vis. Panjang gelombang maksimum dapat diketahui dengan
melihat nilai absorbansi maksimum yang terukur pada spektrofotometri uv vis untuk
panjang gelombang tertentu
Larutan yang digunakan untuk larutan standar adalah metylen blue dan metylen
red. Kemudian larutan ini diencerkan dengan menambahkan HCl. Pada percobaan ini
didapatkan panjang gelombang maksimum Metylen Blue (MB) adalah 664nm dengan
absorbannya yaitu 3.023, panjang gelombang maksimum Metylen Red (MR) adalah
517nm dengan absorbannya yaitu 2.052 dan panjang gelombang sampel 664nmdan
517nm dengan absorbannya yaitu 0.491 dan 0.186
Pada percobaan ini diperoleh konsentrasi Metylen Blue yaitu 0.00062973 dan
konsentrasi Metylen Red adalah 0.000029239 , pada percobaan ini tidak dapat
ditentukan nilai cx dan cy nya melalui eliminasi jika dilakukan eliminasi maka
didapatkan cxnya negative. Pada praktikum ini kami melakukan kesalahan yaitu pada
saat memasukkan larutan kedalam spektrofotometri kami lupa menghomogenkan
larutan sehingga hasilnya kurang baik.
Penentuan komposisi cxampuran sampel dsapat diketahui dari data absorban
untuk sampel pada ƛ1 dan ƛ2. Oleh karena itu akan ditentukan komposisi dua buah
senyawa, maka dibutuhkan dua buah persamaan yang kemudian dieliminasi untuk
memperoleh komposisi kedua senyawa tersebut didalam sampel. Jika terdapat lebih
dari dua komponen yang yang ingin dianalisis, maka jumlah persamaan pun
menyesuaikan dengan jumlah komponen yang akan dianalisis

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN
 Prinsip kerja alat spektrofotometer adaalah Sinar polikromatis yang berasal
dari sumber sinar disejajarkan oleh lensa masuk menuju monokromator
sehingga diperoleh beberapa sinar monokromatis dengan beberapa panjang
gelombang. Sinar monokromatis dengan panjang gelombnag yang sesuai akan
keluar melalui celah keluar sedangakan sinar monokroamatis dengan panjang
gelombang yang tidak sesuai akan tertahan oleh celah keluar. Sinar
monokramatis dengan panjang gelombang yang sesuai akan melewati kuffet
mamka sinar tersebut sebahagian akan diserap dan sebahagian akan
diteruskan. Sinar yang diteruskan akan tertangkap oleh detector dan kemudian
diubah menjadi signal listrik yang diperkuat oleh amplifier kemudian terbaca
pada alat baca sebagai nilai absorban /transmitan.
 Panjang gelombang maksimum MB adalah 664nm dan panjang gelombang
maksimum MR adalah 517nm
 CX yang didapat yaitu 0.00062973 dan cy yaitu 0.000029239
SARAN
 Gunakan APD yang lengkap
 Pahami prosedur kerja sebelum praktikum
 Teliti dan hati – hati saat melakukan percobaan
IX. DAFTAR PUSTAKA
Handayana 1994. Kimia Analitik Instrumen kkp Semarang Press.Semarang
Resty,Pangestu.2003.Analisis Kimia Kuantitatif.Jakarta Erlangga
Underwood,Al.1990.Analisis Kimia Kuantitatif.Jakarta Edisi Keenan.Jakarta.
Erlangga
Wijaya,Henry.2002.Konsep dasar Penghayaan Gelombang Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai