Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR II

PENENTUAN pH LARUTAN I & II

NAMA : BERLIANA INDAH OKTARISA

KELAS : AK IA

BP : 1920009

POLITEKNIK ATI PADANG

2019/2020
LAPORAN AKHIR

6. Hasil pengamatan

pH 2-6
Indikator pH = 2 pH = 3 pH = 4 pH = 5 pH = 6
PP Bening Putih Putih Putih Putih
Keruh keruh Keruh Keruh
MO Merah Merah bata Merah bata Merah bata Merah bata
bata
MM Merah Merah Merah Merah Merah
BBT Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
Indikator Asam Asam Asam Asam Asam
universal
Lakmus Merah Merah Merah Merah Merah
Elizarin Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning

pH 8 – 12
Indikator pH = 8 pH = 9 pH = 10 pH = 11 pH = 12
PP Bening Bening Bening Pink Pink
selayang
MO Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
MM Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning
BBT Biru pekat Biru pekat Biru pekat Biru pekat Biru pekat
Indikator Basa Basa Basa Basa Basa
universal
Lakmus Biru Biru Biru Biru Biru
Elizarin Merah Merah Merah Merah Merah

7. Perhitungan
• HCl 0,01M.
A) pH = 2
[ HCl ] = 0,01 M
pH = - log [H+]
pH = - log 0,01
=2
B) pH = 3
V2 x M2 = V3 x M3
1ml x 0,01M = 10 ml x M3
M3 = 0,001M
pH = - log [ H+]
= - log 1o-3
pH= 3
C) pH = 4
V3 x M3 = V4 x M4
1ml x 0,001M = 10ml x M3
M3 = 0,0001M
pH = - log [ H+ ]
= - log 10-4
pH = 4
D) pH = 5
V4 x M4 = V5 x M5
1 x 0,00001= 10 ml x M4
M4 = 10-5
pH = - log [ H+ ]
= - log 10-5
E) pH = 6
V5 x M5 = V6 x M6
1ml x 10-5M = 10ml x M6
M6 = 10-6
pH = - log [ H+ ]
= - log 10-6
pH = 6

• NaOH 0,01M
A) pH = 12
[ NaOH = 0,01 M
pOH = - log [ OH-]
= - log 0,01
=2
pH = 14 – pOH
= 14 – 2 = 12
B) pH = 11
V11 x M11 = V12 x M12
10 ml x M11 = 1 ml x 0,01M
M11 = 0,001
pOH = - log [ OH -]
= - log 0,001
pOH = 3
pH = 14 – pOH
pH = 14 – 3 = 11
C) pH = 10
V10 x M10 = V11 x M11
10 ml x M10 = 1 ml x 0,001
M10 = 10-4
pOH = - log [ OH-]
pOH= - log 10-4
=4
PH = 14 – pOH
= 14 – 4 = 10
D) pH = 9
V9 x M9 = V10 x M10
10 ml x M9 = 1 ml x 10-4
M9 = 10-5
pOH = - log [ OH-]
= - log 10-5
pOH = 5
pH = 14 – pOH
= 14 – 5 = 9
E) pH = 8
V8 x M8 = V9 x M9
10 ml x M9 = 1 ml x 10-5
M9 = 10-6
pOH = - log [ OH -]
= - log 10-6
pOH = 6
pH = 14 – pOH
= 14 – 6 = 8

8. Pembahsan

Dari praktikum ini yang telah dilakukan kita melihat indikator


menghasikkan warna yang berbeda beda . Perbedaan warna tersebutlah yang
membedakan suatu indikator dengan indikator lainnya.serta masing – masing
indikator menghasilkan trayek pH yang berbeda pula.

Larutan HCl yang dibuat dari pH 3 sampai pH 6 ditetesi dengan


indikator fenolftalin atau indikator PP akan memberi perubahan warna menjadi
putinh dari bening,perubahan warna ini sudah sesuai menurut teori dasar
berdasarkan literatur yang terdapat pada buku kimia dasar 2 ( syukri s ).

Larutan pH 2 – 6 jika ditetesi indikator metil orange larutan berubah warna


menjadi merah,tetapi seharusnya pada pH 5 – 6 harusnya warnanya sudah berubah
menjadi agak kekuningan sesuai dengan literatur bahwa jika pH < 3,1 akan
memberi warna merah dan jika pH > 4,4 akan memberi warna kuning. Pada
percobaan ini kami mendapatkan data tidak sesuai dengan literatur,hal ini
dikarenakan konsentrasi larutan yang kami buat terlalu besar,hal imi disebabkan
karena kami memipet aquades Lebih / kurang dari volume yang ditentukan.( “
unggul sudarmo kimia SMA”).

Larutan pH 2 – 6 jika ditetesi indikator metil merah memberi perubahan


warna merah, tetapi seharusnya pada pH 5 warnanya adalah campuran warna merah
dan kuning, sesuai dengan liter jika pH < 4,2 larutan akan memberikan warna
kuning, jika pH > 6,3 akan memberikan warna kuning dan jika pH antara 4,2 – 6,3
maka warna larutan adalah campuran merah dan kuning ( unggul sudarmo,kimia
SMA kelas XII).

Larutan pH 2 – 6 jika ditetesi indikator biru brom timol memberikan


warna kuning, pada percobaan data yang kami dapatkan sudah sesuai dengan
literatur yaitu jika pH < 6 akan memberikan warna kuning. Larutan pH 2 – 6 pada
indikator universal menunjukkan bahwa pH 2 – 6 ini adalah larutan asam dan warna
pada indikator universal menunjukan pH yang sesuai dengan pH percobaan.

Pada larutan pH 2 – 6 memberikan warna merah pada lakmus merah dan


warna merah pada lakmus biru , data yang kami dapatkan sesuai dengan literatur
bahwa pH 2 – 6 itu bersifat asam, larutan yang bersifat asam jika ditetesi kekertas
lakmus maka warnanya akan berubah menjadi biru.( unggul sudarmo kimia SMA
kelas XII ) .

Pada larutan NaOH yang dibuat dari pH 11 – 8 . Pada pH 8 – 10 yang


ditetesi indikator PP tidak memberikan perubahan warna, tetapi pada pH 11
Memberikan perubahan warna yaitu warna pink selayang.data yang didapat suadah
sesuai literatur.

Larutan pH 11 – 8 jika ditetesi indikator metil orange memberikan warna


kuning, hasil percobaan kami sesuai dengan literatur yaitu jika pH > 4,4 maka
larutan akan berwarna kuning. Larutan pH 11 – 8 ditetesi indikator metil merah
memberikan warna kuning, hasil ini sesuai dengan literatur yaitu jika pH > 6,3 maka
larutan akan berwarna kuning. Larutan pH 11 – 8 ditetesi indikator biru brom timol
larutan berwarna biru sesuai dengan literatur yaitu jika pH > 7,6 maka larutan akan
berwarna biru ( syukri s kimia dasar 2 ).

Larutan pH 11 – 8 jika diuji dengan indikator universal menunjukan nilai


pH yang sesuai dengan percobaan. Larutan pH 11 – 8 jika diteteskan pada kertas
lakmus merah akan berubah menjadi biru dan lakmus biru tetap biru. Larutan pH
11 – 8 jika diteteskan indikator alizarin kuning akan mengalami perubahan warna
menjadi merah sesuai dengan literatur ( unngul sudarmo kimia SMA kelas XII ).
8. Kesimpulan

Setiap indikator mempunyai warna yang berbeda – beda pada setiap larutan,
tergantung pada pH dan jenis larutannya. Hal – hal yang dapat mempengaruhi
pembuatan larutan dengan berbagai pH yang diinginkan adalah kurang homogen
dalam mencampurkan larutan , ketelitian dan sebagainya.

Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa suatu indikator dapat mengalami


perubahan warna pada pH tertentu. Apabila indikator berada dalam lingkungan
asam, maka kesetimbangan bergeser ke kiri sehingga warna asam semakin
menonjol. Dalam lingkungan basa indikator akan bereaksi dengan ion OH- sehingga
terjadi pergeseran kesetimbangan ke kanan ( [Hln] < [In-] ). Akibatnya warna basa
yang lebih dominan. Jika pH berada di tengah – tengah range pH maka warna yang
timbul adalah warna campuran.

9. Saran

• Lakukanlah praktikum sesuai prosedur kerja


• Gunakan APD yang lengkap
• Gunakan indikator secukupnya

10. Jawaban pertanyaan


• Phenolftalin merupakan salah satu indikator yang lazim, apakah
warna larutan asam setelah ditetesi dengan indikator tersebut?.
Apakah warna larutan basa setelah ditetesi indikator tersebut?
Jawab: dalam larutan asam tidak berwarna,dalam larutan basa
berwarna pink.
• pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki suatu larutan
• Diket : n HCl 0,01 mol
n NaOH 0,01 mol
V = 10 L
Dit : molaritas,konsentrasi H+ dan pH masing – masing larutan
Jawab : M = n/V
= 0,01 : 10 = 0,001 M
[H+] = xa . Ma
= 1 . 0,001 = 0,01
pH = - log [H+]
= - log 0,001 = 3

pOH = - log [OH-]


= -log 0,001 = 3
pH = 14 – pOH
= 14 – 3 = 12
• Aturan keselamatan yang harus diperhatikan ?
1) Menggunakan jas lab dan perlengkapan lainnya
2) Hati – hati menggunakan alat
3) Hati – hati dalam pengamatan warna dan pemberian label,jangan
sampai tertukar
4) Hati – hati dalam melakukan pengenceran

11. Daftar pustaka

Acid base indicator, pradeep, Jelyendira D. 2013. Indian Instute of


Science education. India
Anwar, Hazil. 2020. Penuntun praktikum Kimia Dasar II. Padang. ATIP
Locks, E. Brady. Kimia universitas. Jakarta. Gramedia
PH of solution, Peirce,Jeffrey. 1998. Science Direct
Syukri, s. 1999. Kimia Dasar II. Bandung . ITB

Anda mungkin juga menyukai