Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 2

Baiti Rohmawati 4301416005


Intan Cahyaningrum 4301416018
Riska Setiyoningtyas 4301416048
Iqnatu Nazila Amique 4301416088
Prinsip-Prinsip Reaksi Kimia
1 Reaksi kimia cenderung berlangsung spontan ke arah pengurangan
energi bebas

2 Reaksi lebih mungkin terjadi dalam keadaan gas dibanding keadaan


cair dan padat.

3 Gas monoatomik lebih mungkin dari gas molekul poliatomik

4 Padatan amorf lebih mungkin dari padatan kristal, dan padatan kristal s
ederhana lebih mungkin dari padatan kristal yang kompleks
5 Suatu senyawa adisi molekul, atau suatu kompleks koordinasi, lebih
kecil kemungkinannya daripada komponen penyusunnya dalam
keadaan terpisah

6 Senyawa dari unsur-unsur dengan berat atom lebih tinggi, atau molekul
dari unsur bebas itu sendiri, cenderung memiliki entropi yang lebih
tinggi

Pada suhu ruang, entropi umumnya memberikan hanya sedikit dampak


7 terhadap arah reaksi kecuali pada reaksi yang memiliki perbedan total
energi ikatan reaktan dan produk relatif kecil.

8 Semua reaksi kimia yang meningkatkan harga entropi akan terjadi


secara spontan pada suhu yang cukup tinggi
1. Reaksi kimia cenderung berlangsung
spontan ke arah pengurangan energi bebas.
Artinya, ketika perubahan energi bebas, ∆G, untuk reaksi
negatif, energi bebas dilepaskan.
Menurut pernyataan di atas, reaksi kimia cenderung
berlangsung spontan pada tekanan konstan, jika terjadi
pada kondisi berikut :

Jika energi total Jika total energi Jika total energi


ikatan produk ikatan dalam ikatan di dalam
melebihi reaktan produk melebihi produk lebih
dan total entropi reaktan dan total rendah daripada
dari produk lebih entropi dalam reaktan namun
tinggi dari reaktan. produk lebih peningkatan
rendah tetapi tidak entropi cukup
cukup rendah besar untuk
untuk membuat TΔS mengimbangi
lebih besar dari ΔH, panas yang diserap
Prinsip Entropi
2. Reaksi lebih mungkin terjadi dalam keadaan
gas dibanding keadaan cair dan padat.
Atom-atom dalam molekul gas lebih bergerak
bebas satu sama lain daripada cair atau padatan
sehingga entropi gas lebih besar daripada
entropi cair dan entropi cair lebih besar daripada
entropi padatan.
Prinsip ke-3
“Gas monoatomik lebih mungkin (nilai entropi
lebih tinggi) dari gas molekul poliatomik”

•Monoatomik gas memiliki ketidakteraturan (entropi)


yang lebih tinggi.
•Struktur atau susunan molekuler poliatomik, yang
pasti dan terstruktur, meningkatkan keteraturan
sehingga menurunkan ketidakteraturan (entropi).
•Dalam rekasi gas, perubahan entropi mendukung
disosiasi molekul yang lebih besar menjadi molekul
yang lebih kecil atau metatesis (dekomposisi ganda)
yang meningkatkan jumlah bilangan mol gas.
Prinsip ke-4
“Padatan tak berbentuk (amorf)
lebih mungkin (lebih tinggi nilai
entropinya) dari padatan kristal,
dan padatan kristal sederhana
memiliki nilai entropi lebih tinggi
dari padatan kristal yang kompleks
” Bentuk substansi yang sederhana dari
substansi yang lebih kompleks didukung
oleh adanya perubahan entalpi.
Prinsip Ke-5

“Suatu senyawa adisi molekul, atau suatu kompleks koordinasi,


lebih kecil kemungkinannya daripada komponen penyusunnya
dalam keadaan terpisah”

Pembentukan senyawa kompleks disertai oleh penurunan entropi, maka


diperlukan kekuatan ikatan untuk membentuk agregat yang stabil.
Prinsip Ke-6
“Senyawa dari unsur-unsur dengan berat atom lebih tinggi,
atau molekul dari unsur bebas itu sendiri, cenderung memiliki
entropi yang lebih tinggi”

Sejumlah contoh diberikan pada tabel 3. Penjelasannya terletak


pada pengaruh massa getaran intra-kristal atau intra-molekul.
Semakin besar massa, semakin rendah frekuensi getarannya dan
keadaannya lebih acak sehingga semakin tinggi entropi.
Table 3. Pengaruh Massa terhadap Entropi Gas pada 25⁰C (eu) (2)

X = F Cl Br l
HX 41.51 44.65 ... ...
NaX 51.70 54.88 ... ...
MgX2 55.80 61.50 ... ...
PbX2 69.35 76.63 82.43 85.91
BX3 60.71 69.32 ... ...
ZrX4 76.95 87.37 98.78 108.42
NOX 59.27 ... 65.38 67.67
7. Pada suhu ruang, entropi umumnya memberikan hanya sedikit
dampak terhadap arah reaksi kecuali pada reaksi yang memiliki
perbedaan total energi ikatan reaktan dan produk relatif kecil.

Table 5. Perbandingan Entalpi Standar dan Energi Bebas pada Pembentukan Senyawa (dalam kkal per mol)
∆Hf0 ∆Gf0
H2O (l) – 57.80 – 54.64
HCl (g) – 22.06 – 22.77
SO2 (g) – 70.96 – 71.70
H2S (g) – 4.82 – 7.89
H2Te (g) 36.90 33.10
KNO3 (c) –117.76 – 93.96
Na2CO3 (c) –270.30 – 250.40
Al2(SO4)3 (c) –820.98 – 738.99
NH3 (g) – 11.04 – 3.98
N2O4 (g) 2.31 23.49
HNO3 (l) – 41.40 – 19.10
PH3 (g) 2.21 4.36
Table 6. Perbandingan Entalpi Standard an Energi Bebas pada Beberapa Reaksi Kimia
∆Hf0 (kkal) ∆Gf0 (kkal)
CCl4 (g) + 2H2O (g) → CO2 (g) + 4HCl (g) – 41.2 – 61.2
SF6 (g) + 3H2O (g) → SO2(g) + 6HF (g) – 45.0 – 75.9
CaO (c) + CO2(g) → CaCO3 (c) – 42.5 – 31.1
CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + H2O (g) – 191.8 – 191.4
AsCl3 (l) + 3NaF (c) → 3NaCl (c) + AsF3 (g) – 24.7 – 31.7
AlBr3 (c) + PCl3 (g) → AlCl3 (c) + PBr3 (g) – 3.1 – 4.3
CH3OH (l) + NH3 (g) → CH3NH2 (g) + H2O (g) 3.5 – 4.3
• Fakta yang membuat Berthelot dan Thomsen percaya bahwa kalor reaksi
merupakan faktor tunggal dalam penentuan arah reaksi spontan

• Dipercaya sebelum konsep entropi diketahui secara jelas

• Satuan entropi adalah kalori per derajat per mol dan perubahan entropi suatu
reaksi biasanya berharga kecil sedangkan kalor reaksi biasanya berharga
lebih dari 1 kilokalori per mol

• Jika harga ∆H suatu reaksi realtif tinggi, maka arah suatu reaksi spontan
dapat mudah diprediksi dari harga perubahan entalpi tersebut
8. Semua reaksi kimia yang meningkatkan harga entropi akan terjadi
secara spontan pada suhu yang cukup tinggi

• Meskipun kalor reaksi hanya relatif lambat berubah dengan bertambahnya


suhu, entropi dan suhu pun menghasilkan efek entropi.
• Prinsip yang sangat penting untuk memperkirakan keberadaaan spesi pada
suhu tinggi yang tidak ditemukan pada suhu rendah karena cenderung
membentuk kompleks agregat yang lebih stabil pada suhu yang lebih rendah.
Sebagai contoh, dekomposisi senyawa yang meningkatkan harga entropi
akan terjadi secara spontan pada suhu yang cukup tinggi.
• Memiliki makna penting meskipun perubahan entalpi cenderung menentukan
jenis reaksi pada suhu ruang, perubahan entropi memberikan efek lebih besar
hingga menjadi faktor dominan dalam menentukan jenis reaksi pada suhu
yang lebih tinggi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai