reproduksi (kelamin) penghasil sel kelamin. Alat reproduksi pria dan alat reproduksi wanita
sudah terpisah.
1.
Alat reproduksi pria terdiri dari alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam.
1) Penis
kopulasi (persetubuhan)
memindahkan semen ke
Apabila ada emosi seksual, rongga ini akan terisi penuh oleh darah. Hal
ini akan menyebabkan penis tegang dan membesar yang disebut ereksi. Hanya
dalam keadaan ereksilah penis seorang pria dapat berfungsi untuk kopulasi.
2) Skrotum
membantu melindungi testis dari kerusakan secara fisik dan sangat berperan
penting untuk menjaganya pada suhu 2-3°C lebih rendah dari sahu tubuh yang
Alat reproduksi dalam terdiri atas testis, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin.
Saluran kelamin terdiri dari epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.
Sedangkan kelenjar kelamin terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan
1) Testis
spermatogonium, spermatosit
a) Epididimis
sepasang
b) Vas Deferens
seminalis.
d) Uretra
dalam penis. Uretra mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai alat pengeluaran
urine keluar dari tubuh. Sedangkan uretra sebagai saluran kelamin karena
3) Kelenjar Kelamin
a) Vesikula Seminalis
b) Kelenjar Prostat
cairan alkalis pada cairan vesikula seminalis, Cairan alkalis ini berguna untuk
samping itu, adanya cairan alkalis ini dapat menambah pergerakan sperma.
cairan dari kelenjar kelamin akan membentuk cairan semen. Pada saat
Alat reproduksi wanita terdiri dari alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam.
a. Alat Reproduksi Luar
1) Vulva
klitoris.
b) Rahim (Uterus)
Rahim merupakan rongga tempat pertumbuhan embrio di ked tuba fallopi bertemu Rahim
manusia mempunyai tipe simpleks, yaitu mempunyai sebuah ruangan, berbenak seperti buah
pir dengan bagian bawah yang mengecil. Bagian bawah yang mengecil ini disebut leher
rahim.
Dinding rahim terdiri dari beberapa lapisan jaringan, yaitu beberapa lapis otot polos dan
endometrium. Endometrium adalah lapisan yang membatasi rongga rahim, tersusun atas sel-
sel epitel dan banyak menghasilkan lendir serta banyak mengandung pembuluh darah.
Endometrium disebut juga selaput dinding rahim
Pada wanita dewasa, endometrium secara berkala akan mengalami perubahan. Faktor-faktor
yang memengaruhinya yaitu:
hormon estrogen, (2) setelah ovulasi, endometrium akan semakin tebal karena pengaruh
dari hormon progesteron. (3) pada saat menstruasi, endometrium akan mengelupas dan
terbentuk
Vagina merupakan saluran akhir dari saluran kelamin wanita yang terdapat di dalam vulva
Vagina berfungsi sebagai alat kopulasi.
lendir yang banyak mengandung kelenjar, salah satunya adalah kelenjar bartholin. Adanya
lipatan dan kelenjar pada dinding vagina sangat penting
(1) sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat mengalirkan darah pada waktu haid dan
sekret dari rahim,
2. Oogenesis, yaitu proses pembentukan ovum atau gamet (alat kelamin) betina. 1.
Spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi di dalam testis. Proses ini diawali dari sel induk sperma
(spermatogonium) yang bersifat diploid dan mengandung 23 pasang kromosom
membelah secara mitosis menghasilkan spermatozoid primer yang bersifat diploid
juga. Kemudian spermatozoid primer melakukan pembelahan secara meiosis
menghasilkan spermatozoid sekunder yang bersifat haploid. Selanjutnya
spermatozoid sekunder membelah menghasilkan spermatid. Spermatid adalah
sperma yang belum memiliki ekor.
Bagian ujungnya disebut kepala. Pucuk kepala mengandung kromosom yang berisi
enzim hialuronidase dan proteinase. Kedua enzim ini berfungsi untuk menembus
lapisan pelindung sel telur. Bagian tengahnya banyak mengandung mitokondria
yang berperan penting untuk memobilisasi energi.
Secara garis besarnya, spermatogenesis dapat digambarkan sebagai bagan di
samping!
Produksi spermatozoa sangat dipengaruhi oleh hormon FSH dan LH. Bersamaan
dengan diproduksinya sperma, dihasilkan juga hormon testosteron untuk
mengendalikan produksi FSH dan LH. Selain itu, testis juga menghasilkan hormon
inhibisi untuk mengendalikan hormon FSH melalui mekanisme umpan balik
Spermatozoa kemudian akan bergerak menuju tubulus yang berkelok-kelok
Pada saat terjadi ejakulasi, cairan semen yang keluar sekitar 5 ml dengan jumlah
spermatozoa lebih dari 50 juta sel. Kemungkinan untuk terjadinya pembuahan
sangat kecil apabila spermatozoa yang dihasilkan kurang dari 20 juta sel. Ejakulasi
adalah memancarnya cairan semen sewaktu terjadi hubungan kelamin. 2.
Oogenesis
Oogenesis terjadi di dalam ovarium Oogenesis diawali dari sel induk telur
(oogonium) yang bersifat diploid dan mengandung 23 pasang kromosom membelah
secara mitosis menghasilkan oosit primer. Kemudian, oosit primer akan membelah
secara meiosis I menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak sama, yang berukuran
besar (normal) disebut oosit sekunder sedangkan yang berukuran lebih kecil disebut
badan kutub primer (polosit primer). Selanjutnya oosit sekunder membelah secara
meiosis II menghasilkan ootid dan badan kutub sekunder (polosit sekunder). Ootid
kemudian akan tumbuh menjadi ovum.
Secara garis besarnya, oogenesis dapat digambarkan seperti bagan berikut! Hasil
akhir oogenesis dan spermatogenesis berbeda. Pada oogenesis, setiap oogonium
menghasilkan 1 ovum dan 3 badan kutub sekunder, sedangkan pada
spermatogenesis, setiap spermatogonium menghasilkan 4 spermatozoa.
Proses pertumbuhan ovum dipicu oleh hormon FSH yang berperan memacu
aktivitas folikel pada ovarium supaya ovam menjadi matang dan memproduksi
hormon estrogen. Hormon estrogen akan menghambat produksi FSH sehingga
produksinya terhenti. Terhentinya produksi FSH menyebabkan hipofisis merangsang
LH yang merangsang ovum untuk keluar dari folikel. Proses pelepasan ovum dari
folikel dalam ovarium dikenal dengan istilah ovulasi
Folikel yang kosong akan dipacu oleh hormon LH untuk menjadi badan berwarna
kuning yang disebut korpus luteum yang menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron. Progesteron yang dihasilkan akan menghambat produksi LH sehingga
memungkinkan tertahannya korpus luteum dan memengaruhi dinding rahim untuk
siap menerima penempelan zigot.
CSIKLUS MENSTRUASI
Menstruasi pertama (menarche) umumnya dialami oleh seorang wanita pada usia
12-14
1. Terjadinya perubahan emosi seperti mudah marah, depresi, dan sulit tidur.
2. Timbulnya gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan sulit buang air besar.
3. Terjadinya peningkatan berat badan.
4 Timbulnya jerawat
5. Pusing
Wanita usia subur menghasilkan hanya satu ovum per bulan. Dua ovarium dapat
menghasilkan masing-masing satu ovum, dan satu ovarium melepaskan satu gamet
wanita yang matang setiap 28 hari Sikhas dihasilkan dan dilepaskannya ovum
matang disebut siklus menstrasi Siklus menstruasi
merupakan proses jangka waktu panjang yang dikontrol oleh sejumlah hormon
dimana: 1. mempersiapkan uterus untuk menerima ovum yang telah dibuahi,
Apabila ovum dibuahi oleh sel sperma maka hasil pembuahannya akan menempel
pada endometrium yang telah menebal. Akan tetapi apabila proses pembuahan
tidak terjadi, maka endometrium mengalami pelurahan.
Pada umumnya, siklus menstruasi seorang wanita terjadi dalam periode 28 hari,
akan
tetapi siklus ini dapat saja terjadi dalam periode 23 atau 35 hari Pengeluaran darah
menstruasi
bisa berlangsung sekitar 3-7 hari.
1. Menstruasi
di dalam zat makanannya. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi maka mereka dapat
menderita
anemia.
2. Fase Perbaikan
Banyak pembuluh darah tumbuh di dalam lapisan uterus, lapisannya menjadi tebal
dan makin stabil. Perubahan tersebut dipicu oleh kenaikan konsentrasi estrogen.
3. Fase Penerimaan
Lapisan uterus dan pembuluh darah sekarang berkembang dengan baik. Jika pada
fertilisasi dibentuk embrio, maka embrio tersebut menjadi tertanam atau menempel
di
dalam lapisan ini. Waktu optimum untuk penempelan sekitar 6-7 hari setelah ovulasi
4. Fase Premenstruasi.
Lapisan uterus meluruh ketika konsentrasi progesteron mulai berkurang pada saat
penempelan embrio terjadi, dimana dalam kasus ini, progesteron (dari kopus luteum)
1. Rasa nyeri dan kram pada perut bagian bawah, biasanya timbul pada hari
pertama
2. Kondisi tidak adanya menstruasi selama lebih dari 3 bulan. Kondisi ini dapat dise-
3. Perdarahan yang berlangsung lebih dari 7 hari dan dalam jumlah yang lebih
banyak
LATIHAN 9.3
5. tersebut
D KEHAMILAN
Kehamilan adalah serangkaian proses perubahan pada jaringan atau organ tubah
seorang wanita akibat perkembangan janin di dalam uterus. Periode ini dimulai dari
proses
Di dalam tubuh wanita, sperma dapat bertahan hidup selama 8 hari, akan tetapi
daya
membuahi yang efektif hanya dua hari setelah ejakulasi. Selain itu, supaya sperma
tersebut
dapat membuahi sel telur maka pada saat ejakulasi, jumlah spermanya harus lebih
dari 20
juta. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar sperma di dalam organ reproduksi
wanita
dibuahi (zigot)
Dalam waktu 30 jam setelah terjadinya pembuahan, ovum yang telah dibuahi mulai
membelah
dari satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel dan seterusnya. Pada
hari keempat,
sudah menjadi gumpalan sel. Kemudian pada hari ketujuh gumpalan sel sudah
tersusun menjadi
selapisan sel yang mengelilingi satu ruangan yang berisi sekelompok sel di bagian
dalamnya.
Lapisan sel bagian luar akan berkembang menjadi plasenta dan selaput janin
sedangkan
sekelompok sel di bagian dalam akan tumbuh menjadi calon embrio. Sambil
membelah diri,
gumpalan sel tersebut digerakkan menuju rongga rahim. Setelah sampai di dalam
ronge
1. Tanda Kehamilan
Beberapa hal yang dapat digunakan sebagai tanda kehamilan adalah sebagai
berikut.
Darah dan urine pada perempuan yang hamil hormon HCG (Human Chorionic
Gonadotropin) yang merangsang aktivitas ovarium dan pembentukan plasenta.
b. Tidak mengalami menstruasi. c. Timbulnya rasa mual dan muntah pada pagi hari
(terutama) pada bulan pertama kehamilan.
d. Mengidam.
e. Peningkatkan frekuensi buang air kecil akibat tertekannya kandung kemih oleh
rahim yang membesar.
f. Payudara membesar.
Hormon HCG dapat digunakan untuk mengetes kehamilan. Pada umur embrio 3-4
minggu, yaitu 3-4 minggu setelah pembuahan, plasenta mulai membuat borman
HCG. Hormon ini masuk ke dalam darah ibu dan dikeluarkan bersama urine. Oleh
karena itu untuk mengetest kehamilan dapat digunakan urine.
Apabila seorang istri mengalami terlambat haid 10-14 hari, maka untuk memastikan
dia hamil atau tidak, dapat dites dengan memeriksa urine yang pertama ia buang
(pagi hari setelah bangun tidur) dengan menggunakan alat tes kehamilan.
2 Periode Kehamilan
Masa kehamilan dapat dibagi dalam tiga periode, yaitu trimester I, II, dan III
a. Trimester 1
Periode ini merupakan periode 3 bulan pertama yang berlangsung pada saat usia
kehamilan 0-12 minggu. Pada periode ini terjadi awal pembentukan organ-organ
tubuh janin
b. Trimester II
periode ini, organ-organ tubuh janin telah terbentuk secara lengkap meskipun
belum sempurna.
C. Trimester III
Periode ini merupakan periode ketika kehamilan berusia 28-42 minggu. Pada
dan perkembangan janin serta kondisi kesehatan ibu hamil dapat terpantau
yang dilakukan pada ANC adalah pemeriksaan tekanan darah, pengukuran tinggi
setelah usia kehamilan 28 minggu, ANC dilakukan dua minggu sekali, dan setelah
Pada saat usia kehamilan 16 minggu, di dalam rahim ibu terbentuk plasenta
Plasenta berbentuk bulat dengan diameterya sekitar 15-20 cm dan tebalnya sekitar
25 cm. Plasenta ini akan tumbuh hingga mencapai sekitar 500 g seiring dengan
Plasenta dilengkapi oleh tali pusat yang panjangnya sekitar 50 cm. Tali pusat
berfungsi sebagai penghubung antara sistem peredaran darah ibu dengan sistem
Selain plasenta, ditemukan juga air ketuban. Air ketuban berwarna putih agak
keruh dan berbau khas. Beberapa komponen air ketuban adalah air, garam
anorganik,
3. Kehamilan Kembar
4. Kehamilan kembar terjadi apabila suatu kehamilan terdiri dari dua janin atau lebih.
Pada
umumnya disebabkan oleh adanya faktor penghambat pada awal pembelahan zigot
Kasus kehamilan kembar yang paling sering ditemukan adalah kembar dizigotik atau
kembar kakak beradik (fraternal twins). Kembar ini disebabkan oleh pengeluaran
dua
sel telur pada saat yang bersamaan sehingga keduanya dibuahi oleh dua
spermatozoid
yang berbeda. Hal ini menyebabkan susunan genetik kedua zigot menjadi berbeda.
Di samping itu, ada juga yang disebut kembar monozigotik (kembar identik dan
kembar siam. Kembar monozigotik berasal dari satu sel telur yang dibuahi oleh
spermatozoa, membelah menjadi dua zigot secara sempurna. Oleh karena itu,
menghasilan
dua anak yang sama penis, seperti seorang anak dengan bayangannya di cermin.
Kembar siam berasal dari satu sel telur yang dibuahi oleh satu spermatozoa, akan
tetapi pemisahan zigot berlangsung secara tidak sempurna sehingga pada bagian
tubuh
4. Kelahiran
Menjelang proses persalinan, ibu hamil akan merasakan kontraksi otot rahim.
Proses
Proses kelahiran yang normal terjadi apabila janin keluar melalui jalan lahir secara
alami. Proses ini dimulai dengan pengeluaran lendir dan darah serta diskuti dengan
kelahiran bayi. Untuk melahirkan bayi secara normal, ibu hamil membutuhkan
kontraksi
otot rahim yang sempurna, tenaga merejan, dan posisi janin yang benar
Bayi yang baru lahir akan dibersihkan dari lendit dan tali pusatnya dipotong
Kemudian dilakukan pemeriksaan kondisi umum bayi I menit dan 5 menit setelah
LATIHAN 9.4
5. Apa yang dimaksud dengan proses kelahiran normal? Hal apa saja yang
dibutuhkan
REPRODUKSI
Testis selain sebagai kelenjar gonad, juga menghasilkan hormon yang disebut
testosteron
Hormon ini diproduksi sejak janin akan tetapi kadanya rendah. Adanya hormon ini
sangat
Pada saat mengalami pubertas, maka hormon testosteron akan dihasilkan dalam
kadar
cukup tinggi dan akan merangsang timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder, seperti
otot
lebih kekar, suara lebih berat, tumbuhnya jakun, dan pertumbuhan janggut dan
kumis
2.
hipofisis bergabung dalam hormon gonadotropin (LH dan FSH) yang akan
merangsang
alat kelamin, seperti uterus dan vagina serta merangsang timbulnya tanda-tanda
kelamin
Apabila sel telur tidak dibuahi, maka setelah berusia tertentu korpus luteum sebagai
kedua hormon tersebut turun secara mendadak mengakibatkan lepasnya ovam dan
robeknya
penebalan endometrium.
yang ditinggalkan oleh sel telur akan mengkerut dan berubah menjadi korpus luteum
yang berfungsi untuk memproduksi progesteron dan estrogen. Apabila tidak terjadi
pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang kemampuan
kehamilan bulan ke-3 dan ke-4, kemudian secara berangsur-angsur fungsi korpus
susu, juga mengatur metabolisme pada ibu sehingga kebutuhan zat pada tubuh ibu
dapat dikurangi dan dialirkan ke janin
plasenta
berikut.
a Relaksin, yaitu hormon yang memengaruhi peregangan otot pada simfisis pubis
progesteron.
LATIHAN 9.5
4. Jelaskan fungsi hormon estrogen dan oksitosin yang berperan dalam kelahiran!
BERENCANA
Keluarga Berencana (KB) adalah cara pengaturan kelahiran atau kesuburan yang
bertujuan untuk mencapai keluarga sehat, baik fisik, mental, maupun sosial-
ekonomi, KB
1. Kontrasepsi Sementara
metode, yaitu:
dengan cara menghindari kontak seksual ketika istri sedang mengalami masa subur.
Metode ini hanya efektif apabila istri memiliki siklus menstruasi yang teratur. Selain
itu, metode ini akan lebih efektif apabila dipadukan dengan pemakaian kondom atau
Penggunaan obat spermatid (pil vagina), bertujuan untuk mematikan sperma yang
d. Pemasangan spiral atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Spiral atau AKDR
bekerja dengan cara melarutkan sperma dengan sekresi sel darah putih serta
ke dalam rahim.
e. Kontrasepsi hormonal, diberikan dalam tiga bentuk, yaitu pil, suntikan, dan susuk
(implant). Pil ada yang mengandung hormon estrogen, progesteron, atau kombinasi
keduanya.
Kontrasepsi Permanen
memperoleh keturunan lagi. Oleh karena itu, pasangan suami-istri yang akan
LATIHAN 9.6
2. Apakah metode panang berkala (sistem kalender) efektif untuk setiap wanita?
Jelaskan!
MANUSIA
Beberapa kelainan dan penyakit yang terjadi pada sister reproduksi manusia adalah
sebagai
berikut.
Kehamilan di luar kandungan terjadi karena janin tumbuh di luar rahim, misalnya
tuba umumnya mengakibatkan pecahnya tuba dan perdarahan tuba yang sangat
membahayakan jiwa ibu dan janinnya. Peristiwa ini umumnya terjadi pada umur
Tumor payudara dapat bersifat jinak, yaitu hanya berupa benjolan kenyal yang dapat
dihilangkan melalui operasi, akan tetapi dapat bersifat ganas apabila sudah menjadi
kanker
payudara. Kanker payudara banyak ditemukan pada wanita yang sudah menopause
dan
jarang sebelum umur 30 tahun, oleh karena itu setiap benjolan pada kelenjar susu
seorang
3. Vulvovaginitis
Vulvovaginitis yaitu peradangan pada valva dan vagina yang sering menimbulkan
gejala keputihan, yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini
bubungan kelamin yang normal. Impoten dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
yam
Gonorrhoea adalah penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir dari rets
yang disebabkan oleh bakten Neisseria gonorrhoea
Pada laki-laki, gejalanya berupa sakit bila buang air kecil dan keluar natah berwarna
kuning hijau dari uretra. Sedangkan pada wanita gejalanya sering tidak tampak sta
dapat pula bergejala sakit buang air kecil dan keputihan berwarna kuning hijau.
Seorang ibu hamil akan menularkan bakteri ini kepada mata bayi yang baru
dilahirkannya sehingga dapat menimbulkan kebutaan. Pencegahannya dapat
dilakukan dengan pemberian 1% perak nitrit atau cairan antibiotika pada matanya.
6. Prostatitis
Prostatitis, yaitu peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan
pada uretra. Gejala yang ditimbulkannya berupa pembengkakan yang dapat
menyumbat uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil. Apabila
terjadi penyumbatan uretra yang kronis bisa menimbulkan infeksi dan kerusakan
pada kandung kemih dan ginjal.
7. Infertilitas
Pada pria, infertilitas dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini. a. Gangguan
spermatogenesis, seperti testis terkena sinar radioaktif atau racun. terjadinya infeksi
racun atau adanya gangguan hormon.
a Gangguan pembentukan ovum oleh kerusakan ovarium karena infeksi, racun, atau
xinar radioaktif.
b Gangguan atau penyumbatan pada tuba fallopi. Gangguan pada rahim dan leher
rahim.
manis.
8. Endometriosis
Kanker ini banyak ditemukan pada wanita yang berumur 40-35 tahun, sering
menimbulkan kematian bila baru ditemukan setelah tase lanjut. Timbulnya kanker in
diduga berhubungan erat dengan infeksi virus Herpes tipe 11 dan Human Papilloma
Kanker serviks dapat ditemukan secara dini dengan menggunakan teknik Papsmear.
10. Sifilis
pallidum, menyerang berbagai organ dalam tubuh, dan dapat ditularkan melalui
habungan seksual atau kontak badan yang intim (misalnya ciuman), luka
mikroskopis,
Penyakit ini dapat dideteksi dengan melakukan tes darah, yaitu dengan menentukan
Pada pria, gejala yang ditimbulkannya adalah timbulnya rasa perih sewaktu buang
air kecil dan gatal pada uretra. Pada pagi hari terdapat sekret pada lubang uretra
yang
Pada wanita, penderita sering tanpa gejala, tetapi terasa perih sewaktu buang air
kecil. Infeksi sering menjalar ke tuba fallopi sehingga bisa menyebabkan infertil.
tetrasklin
Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes simplex tipe II yang menyerang kulit
di daerah genital, luar anus, dan vagina. Umumnya penyakit ini ditularkan melalui
hubungan seksual. Selain itu, dapat ditularkan dari ibu hamil kepada janinnya.
Gejala-gejala yang muncul berupa gatal-gatal, pedih, dan kemerahan pada kulit di
sekitar daerah kelamin. Kemudian pada daerah tersebut timbul beberapa lepuh
kecil-
kecil, selanjutnya lepuh menjadi keruh dan pecah, setelah itu timbul luka yang sering
disertai pembesaran kelenjar limfa. Luka dapat sembuh dalam 10 hari bila tidak
terjadi
infeksi lainnya
Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, meskipun gejalanya sudah hilang. Virus
Herper dapat tetap hidup di dalam sel kulit dan ganglion saraf sensoris. Apabila daya
tahan tubuh penderita penyakit ini memurun seperti pada saat demam, kecapaian
dan
meminum obat-obatan tertentu, maka virus dapat aktif lagi, penyakitnya kambuh lagi
LATIHAN 9.7
3. penyakit ini!
ring
RINGKASAN
2 Alat reproduksi pria terdiri dari alat reproduksi luar dan alat reproduksi dalam. Alat
rep
roduksi luar terdiri dari penis dan skrotum. Sedangkan alat reproduksi dalan terdiri
dari
testis, saluran kelamin (epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra), dan
kelenjar
kelamin (vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretra atau Cowper)
3. Alat reproduksi wanita terdiri dari alat reprodukai luar dan alat reproduksi dalam.
Alat
reproduksi luar terdiri dari vulva dan labium (bibir). Sedangkan alat reproduksi dalam
terdiri dari ovarium dan saluran kelamin (saluran schur atau tuba fallopi, rahim atau
proses ini, dari satu cogonium yang bersifat diploid dihasilkan satu creum yang
bersifat
haploid.
7. Menstruasi merupakan siklus bulanan yang ditandai oleh pengeluaran darah dan
sekret
(hasil pengeluaran kelenjar) dari vagina. Siklus menstruasi adalah siklan dihasilkan
dan
9 Kehamilan adalah serangkaian proses perubahan pada jaringan atau organ tubuh
seorang
11. Keluarga Berencana (KB) adalah cara pengaturun kelahiran atau kesuburan
yang ber
12. tujuan untuk mencapai keluarga sihat, baik fisik, mental, maupun sosial-ekonomi,
juga
dan vasektomi.
13. Beberapa kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia
adalah
REFLEKSI.
Pada bab ini Anda telah mempelajari tentang Sistem Reproduksi Manusia.
Setelah mempelajarinya Anda menjadi tahu bahwa keluarga berencana adalah cara