Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

SEL KELAMIN (GONAD)

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6


GLORIA M.R WABISER
LAILA NUR QUMARIA
MARCE INTAN PARAPAK
MOH KHRISNA MUKTI KURNIAWAN
SITI FATIMAH NURHARTINA
VENSA PAULIN MUSTAMU
YEFANI TAHAMATA
YOHANA F.A.LAMAWURAN

LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2015

A. Dasar teori
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam
organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu
organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di
ovarium. Alat reproduksi pada pria antara lain :
a. Sepasang testis, yang terbungkus dalam kantong skrotum, testis berfungsi sebagai
penghasil sperma dan hormon testosteron
b. Sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skrotum. Pada
wanita ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan progestron) jika sel
telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari ovarium, pelepasan telur dari ovarium
disebut ovulasi,
1. Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi, oogenesis, hormon pada wanita,
fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi. Organ reproduksi wanita terdiri dari organ
reproduksi dalam dan organ reproduksi luar. Organ reproduksi dalam wanita terdiri dari
ovarium dan saluran reproduksi (saluran kemih).
Ovarium (indung telur) berjumlah sepasang,berbentuk oval dengan panjang 3-4cm.
ovarium berada di dalam rongga badan, di daerah pinggang,umumnya setiap ovarium
menghasilkan ovum setiap 28hari. Ovum yang dihasilkan ovarium akan bergerak ke saluran
reproduksi. Fungsi ovarium yakni menghasilkan ovum (sel telur) serta hormon estrogen dan
progesteron.
Saluran reproduksi (saluran kelamin) terdiri dari tuba falopi,uterus dan vagina. Tuba
falopi atau saluran telur berjumlah sepasang (di kanan dan kiri ovarium) dengan panjang
sekitar 10cm. bagian pangkal oviduk berbentuk corong yang disebut infundibulum. Pada
infundibulum terdapat jumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi menangkap ovum yang
dilepaskan oleh ovarium. Ovum yang ditangkap oleh infundibulum akan masuk ke oviduk.
Oviduk berfungsi untuk menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus.
Uterus (kantung peranakan) atau rahim merupakan ronggs pertemuan oviduk kanan
dan kiri yang berbentuk seperti buah pir dan bagian bawahnya mengecil yang disebut serviks
(leher rahim). Uterus manusia berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi
fertilisasi. Uterus terdiri dari dinding berupa lapisan jaringan yang tersusun dari beberapa
lapis otot polos dan lapisan endometrium. Lapisan endometrium (dinding rahim) tersusun
dari sel-sel epitel dan membatasi uterus. Lapisan endometrium menghasilkan banyak lendir
dan pembuluh darah. Lapisan endometrium akan menebal pada saat ovulasi (pelepasan ovum
dari ovarium) dan akan meluruh pada saat menstruasi.
Vagina merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam pada wanita.
Vagina bermuara pada vulva vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat dengan bagian
terluar berupa selaput berlendir,bagian tengah berupa lapisan otot dan bagian terdalam berupa
jaringan ikat berserat. Selaput berlendir (membrane mukosa) menghasilkan lendir pada saat
terjadi rangsangan seksual. Kelenjar tersebut dihasilkan oleh kelenjar bartholin. Jaringan otot
dan jaringan ikat berserat bersifat elastis yang berperan untuk melebarkan uterus saat janin
akan dilahirkan dan akan kembali ke kondisi semula setelah janin dikeluarkan.
Organ reproduksi luar pada wanita berupa vulva. Vulva merupakan celah paling luar
dari organ kelamin wanita. Vulva terdiri dari mons pubis. Mons pubis (mons veneris)
merupakan daerah atas dan terluar dari vulva yang banyak mengandung jaringan lemak. Pada
masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi oleh rambut. Dibawah mons pubis terdapat lipatan

labium mayor (bibir besar) yang berjumlah sepasang. di dalam labium mayor terdapat labium
minor (bibir kecil) yang berjumla sepasang.
Labium mayor dan labium minor berfungsi untuk melindungi vagina. Gabungan
labium mayor dan labium minor pada bagian atas labium membentuk tonjolan kecil yang
disebut klitoris. Klitoris merupakan organ erektil yang dapat disamakan dengan penis pada
pria. Meskipun klitoris tidak sama percis dengan penis,namun klitoris juga mengandung
korpus kavernosa. Pada klitoris terdapat banyak pembuluh darah dan ujung-ujung saraf
perasa. Pada vulva bermuara dua saluran,yaitu saluran uretra (saluran kencing)dan saluran
kelamin (vagina). Pada daerah dekat saluran ujung vagina terdapat hirmen atau selaput dara.
Hymen merupakan selaput mukosa yang banyak mengandung pembuluh darah.
2. Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi pria meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis dan hormon
pada pria. Organ reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi dalam dan organ reproduksi
luar. Organ reproduksi dalam pria terdiri atas testis, saluran pengeluaran dan kelenjar
asesoris. Berikut rincian dari organ reproduksi laki-laki: Penis, berfungsi sebagai alat
senggama dan sebagai saluran untuk menyalurkan sperma dan air seni. Glans, adalah bagian
depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Foreskin
(preputium), adalah kulit yang menutupi bagian glans. Sunat adalah suatu kebiasaan di
beberapa negara. Sunat dianjurkan karena memudahkan membersihan penis sehingga
mengurangi kemungkinan terkena infeksi. Kandung Kencing, adalah tempat penampungan
sementara air yang berasal dari ginjal (air seni). Uretra (saluran kencing), yaitu saluran untuk
mengeluarkan air seni dan air mani. Kelenjar Prostat, yaitu kelenjar yang menghasilkan
cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma. Vesikula Seminalis, fungsinya
adalah menampung sperma yang telah matang. Vas Deferens (saluran sperma), yaitu saluran
yang menyalurkan sperma dari testis menuju vesicle seminalis. Panjang Vas deferens sekitar
45 cm dengan diameter sekitar 2,5 mm. Epidydimis, yaitu saluran-saluran yang lebih besar
dan berkelok-kelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh
oleh saluran-saluran testis yang kecil akan berkumpul di Epidydimis. Testis (pelir), berjumlah
dua buah untuk mereproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada di
luar tubuh karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah daripada suhu
tubuh. Scrotum, adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipatlipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum mengandung otot-otot polos yang
mengatur jarak jauh testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif
tetap. Tulang kemaluan, terletak di depan kandung kencing. Rambut kemaluan, berfungsi
untuk menyaring kotoran agar tidak langsung menempel pada kulit kemaluan.

B. Metode
1. Alat :mikroskop
2. Bahan : preparat awetan
3. Cara kerja
1. Mempersiapkan mikroskop yang akan digunakan
2. Mengambil preparat yang tersedia
3. Mengatur focus mikroskop pada preparat agar dapat diamati
4. Mengamati preparat
5. Menggambar hasil pengamatan

D. Hasil dan Pembahasan


1. Hasil
a. Kelenjar Tiroid

Colloi
d
Principal
Parafollicular

b. ovarium
Folikel

Foliker tersier/folikel
Korpus
Sel folikel
Karpus
luteum

Folikel
sekunder

c. testis

spermati
tis
Sel
leydig
spermatogen
Sertoli sel

2. Pembahasan
Folikel tiroid berupa unit-unit berisi substansi koloid yang mengandung tiroglobulin
beryodium. Folikel-folikel ini dibatasi oleh sel-sel prinsipal dan sel-sel parafolikular.Sel
prinsipal mensintesis tiroglobulin; mensekresi tiroglobulin ke dalam lumen folikel;
mengambil yodida (I2) dari darah dan diangkut ke dalam lumen dengan memakai tiroid
peroksidase dalam membran apikalnya. Sel ini mengoksidasi yodida dan melakukan yodinasi
pada residu tirosin dalam tiroglobulin. Bila dirangsang oleh TSH, sel ini mengawali
endositosis tiroglobulin teryodinasi, memecah tiroglobulin teryodinasi T3 & T4.Sel
parafolikular mensekresi kalsitonin. Kalsitonin menghambat osteoklas. Osteoklas yang
terhambat mengurangi resorpsi tulang, dan dengan demikian menurunkan kadar kalsium
darah.

Ovarium bergantung dengan mesovarium pada ligamentum latum dan dapat dibagi
dalam bagian medulla dan korteks. Bagian medulla terdiri atas jaringan ikat dengan banyak
pembuluh darah, pembuluh limfe dan syaraf. Korteks terdiri atas jaringan ikat (stroma)
dengan folikel-folikel ovarium dalam berbagai stadium perkembangan. Fungsi ovarium saat
pubertas terdapat lebih kurang 400ribu folikel primordial dalam ovarium. Bila setiap bulan ada satu
ovum yang matang, maka selama masa produktif seorang wanita dapat mengeluarkan atau
menghabiskan 400-450 folikel, sisanya akan mengalami atresia. Folikel tumbuh atas rangsangan FSH
dari hipofisis anterior. Umumnya belasan folikel tumbuh setiap bulan namun hanya satu yang

matang (folikel de Graaf) dan diovulasikan. Telur yang dilepaskan dari permukaan ovarium
ditangkap oleh fimbrae dan dimasukkan ke dalam saluran telur. Setelah ovulasi, folikel de
Graaf kolaps. Bangunan seluruhnya menjadi sebuah kelenjar yang manghasilkan hormon.
Bangunan ini disebut korpus luteum dan menghasilkan progesteron dan estrogen, yang
menghambat FSH dan LH. Korpus luteum bertahan 10-12 hari kemudian berdegenerasi
menjadi korpus albikans (jaringan parut). Estrogen adalah hormon yang mempengaruhi
perkembangan ciri kelamin sekunder wanita selama pubertas.
Fungsi testis adalah tempat terjadinya spermatogenesis, yaitu pembentukan
spermatozoa dari spermatogonia. Spermatogonia adalah sel epitel germinal paling tepi dari
tubulus seminiferus. Sejak pubertas, spermatogonia akan berkembang menjadi spermatozoa.
Spermatogonia membelah (mitosis) dan sebagian menjadi spermatosit primer. Spermatosit
primer mengalami meiosis I menjadi spermatosit sekunder. Spermatosit sekunder mengalami
miosis II menjadi spemartid. Spermatid ini mengalami transformasi menjadi spermatozoa.
Proses dari spermatogonia sampai menjadi spermatozoa disebut siklus spermatogenik. Dari testis,
sperma didorong masuk ke dalam epididimis, tempat di mana sperma berkembang dan menjadi
matang, sehingga dapat bergerak sempurna. Fungsi lain dari testis adalah sekresi hormon

testoteron yang dihasilkan oleh sel Leydig, sejak pubertas atas rangsangan hormon LH yang
dihasilkan oleh lobus anterior hipofisis. Testoteron mematangkan organ reproduksi jantan dan
timbulnya ciri kelamin sekunder. Estrogen juga dihasilkan dalam jumlah sedikit. Testis
dirangsang oleh gonadotropin dari hipofisis anterior: LH/ICSH merangsang sel Leydig dan
FSH yang diikat oleh sel Sertoli merangsang tubulus seminiferus untuk pertumbuhan sel-sel
spermatogenik.

E. Kesimpulan
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang
dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda
antara jantan dan betina. Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi, oogenesis,
hormon pada wanita, fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi. Organ reproduksi wanita
terdiri dari organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar. Organ reproduksi dalam wanita
terdiri dari ovarium dan saluran reproduksi (saluran kemih).Sistem reproduksi pria meliputi
organ-organ reproduksi, spermatogenesis dan hormon pada pria. Organ reproduksi pria terdiri
atas organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar. Organ reproduksi dalam pria terdiri
atas testis, saluran pengeluaran dan kelenjar asesoris. Hasil percobaan padakelenjar tiroid
dapat terlihat organ-organ berikut :Colloid, Principal cells, Parafollicular cells.
Padaovatium terlihat organ-organ berikut :Folikel primordial, Foliker tersier/folikel
graft, Folikel sekunder, Karpus luteum, Korpus albikans, Sel folikel (primer). Dan
organ-organ pada tetis terlihat spermatitis, Sel leydig, spermatogenum, Sertoli
sel

Daftar Pustaka
Frandson, 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak.Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Kelley, R., 1995. Histologi dasar . EGC. Jakarta.
Pearce, E.,2004. Anatomi dan fisiologi manusia untuk paramedis. Gramedia Pustaka
Utama.Jakarta
Syaifuddin,2006. Anatomi dan fisiologi untuk mahasiswa keperawatan. Buku Kedokteran
EGC. Jakarta .
Ganery,A.1995.TubuhManusia .Dalam
Body.Semarang:PTMandiri Jaya Abadi.

Ilmu

Pengetahuan.

Parker,S.2000. Tubuh Manusia. Dalam Seri


Penerjemahan.FS UI.Jakarta:PTBalai Pustaka

Jendela

Terjemahan

IPTEK.

Lina.Human

Terjemahan

Pusat

Anda mungkin juga menyukai