Anda di halaman 1dari 6

1. Sebutkan dan jelaskan anatomi dan fisiologi reproduksi pada laki – laki !

a. Skrotum : merupakan organ genitalia eksterna Bagian ini juga


memiliki banyak saraf dan pembuluh darah. Skrotum atau kantong zakar melindungi testis
dan memberikan semacam sistem kontrol terhadap suhu. Agar perkembangan sperma
normal, testis harus berada pada suhu yang sedikit lebih rendah daripada suhu tubuh. Otot-
otot kremaster pada dinding skrotum memungkinkan kantong kulit ini berkontraksi dan
berelaksasi, sehingga testis dapat bergerak mendekat ke tubuh untuk kehangatan atau
menjauh dari tubuh untuk mendinginkan suhu.
b. Testes : organ berbentuk oval dengan panjang sekitar 4-7 cm dan
volume 2-3 sendok teh (20-25 mL). Di kedua ujungnya, terdapat korda spermatika yang
berfungsi untuk mempertahankan testis pada posisinya. Pada umumnya, testis sebelah kiri
tergantung sedikit lebih rendah daripada yang kanan. Testis memiliki dua fungsi utama,
yakni membuat hormon utama pria (testosteron) dan memproduksi sel sperma. Di dalam
testis terdapat gulungan “pipa” yang disebut sebagai tubulus seminiferus. Di dalam organ
inilah produksi sperma berlangsung.
c. Sel Sperma / Spermatozoa : dihasilkan sekitar 300njuta perhari. Sel Sperma terdiri atas
kepala; bagian tengah; dan ekor. Di bagian kepala terdapat materi inti dan akrosom. Bagian
tengah memiliki sejumlah mitokondria dan bagian ekor berperan di dalam membantu
pergerakan.
d. Saluran – Saluran : di dalam testis sel sperma yang telah matang akan
bergerak melalui tubulus seminiferus yang bergulung menuju tubulus retetestis. Saluran
tertentu testis yaitu Epidermis; Saluran (vas) deferens; Saluran Ejakulasi; dan Uretra.
e. Kelenjar – Kelenjar Tambahan : berfungsi untuk menyekresikan cairan sperma ( kelenjar
Prostat dan Kelenjar Bulbourethal).
f. Cairan Sperma : sering disebut air mani merupakan campuran dari sperma
dan sekresi dari kantung sperma, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbourethal.

g. Penis : Penis adalah organ reproduksi pria untuk melakukan


fungsi seksual. Organ ini mengandung banyak ujung saraf yang sensitif dan terdiri
dari 3 bagian:
 Basis atau akar, ini adalah bagian penis yang menempel pada dinding perut.
 Batang, bagian ini berbentuk seperti tabung atau silinder. Batang penis memiliki tiga
ruang, yang di dalamnya terdapat jaringan erektil serupa spons berisi ribuan ruang
yang akan terisi oleh darah saat seorang pria terangsang. Saat terisi darah, penis
menjadi kaku dan tegak, memungkinkan untuk penetrasi selama berhubungan intim.
Kulit penis yang longgar dan elastis, dapat mengakomodasi perubahan ukuran penis
selama ereksi.
 Glans atau kepala, ini adalah bagian ujung penis yang berbentuk kerucut, dan
ditutupi oleh lapisan kulit longgar yang disebut kulup (prepusium). Kulit ini dapat
dihilangkan melalui prosedur sirkumsisi atau sunat. Di ujung glans, terdapat uretra,
yakni lubang yang mengeluarkan cairan ejakulasi dan urin ke luar tubuh.

2. Sebutkan dan jelaskan anatomi dan fisiologi reproduksi pada wanita !

a. Ovarium

Ini adalah kelenjar kecil seukuran buah kenari dan berbentuk oval, yang terletak di kedua
sisi rahim. Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon reproduksi wanita, yaitu estrogen
dan progesteron.
Saat lahir, kedua ovarium mengandung kurang lebih 700.000 sel telur yang belum matang.
Saat mencapai usia pubertas, sel-sel telur ini mulai berkembang dan matang di dalam folikel
sel telur. Sejak saat itu, sekitar sebulan sekali, ovarium melepaskan satu sel telur yang
matang. Proses ini dikenal sebagai ovulasi dan merupakan bagian dari siklus menstruasi.
Proses ini pula yang memungkinkan terjadinya kehamilan.
Hormon-hormon yang diproduksi ovarium berfungsi mengatur siklus menstruasi. Hormon-
hormon ini juga:
 Berperan dalam perkembangan organ seks dan karakteristik seksual wanita
 Memfasilitasi proses kehamilan, persalinan, dan produksi Air Susu Ibu (ASI)
 Menjaga kesehatan tulang, jantung, hati, otak, dan jaringan lainnya
 Memengaruhi suasana hati, kualitas tidur, dan gairah seksual.
 Bagian – bagian Ovarium = ephitelium germinatum; tunica albugenia; stroma; folikel
ovarium; folikel graff; dan carpus luteum.

b. Saluran Uterin
Sel telur yang dihasilkan ovarium diteruskan ke uterus melalui saluran uterin ( falopian )
yang disebut oviduct. Saluran ini panjangnya sekitar 10cm diantara lipatan broad ligament.
Infundibulum dikelilingi rumbas – rumbas dari fimbrie. Dari infundibulum diteruskan ke
uterus dan menempel di bagian lateral sudut atas uretus. Bagian lain disebut isthmus.

c. Uterus
Secara anatomi dibedakan menjadi 3 yaitu :
- Fundus : bagian paling atas
- Badan : bagian utama uretus
- Cervix : bagian paling bawah yang berhubungan dengan vagina.

Uretus memiliki 3 lapisan jaringan seperti :


- Perimetrium atau Serosa : lapisan paling luar.
- Myometrium : lapisan tengah yang membentuk dinding uretus
menjadi lebar.
- Endometrium : lapisan membran mukosa disusun oleh stratum
functionalis dan stratum basalis.

d. Vagina
Vagina adalah kanal fibromuskuler (terdiri dari jaringan fibrosa dan otot) yang mengarah
dari luar tubuh ke leher rahim atau rahim. Ini juga disebut sebagai jalan lahir dalam konteks
kehamilan. Vagina mengakomodasi penis pria selama hubungan seksual (hubungan
intim). Semen yang mengandung spermatozoa ejakulasi dari pria saat orgasme, ke dalam
vagina berpotensi memungkinkan pembuahan sel telur (ovum) terjadi.

e. Vulva
terdiri dari semua bagian luar dan jaringan dan termasuk mons pubis, celah pudendal, labia
mayora, labia minora, kelenjar Bartholin , klitoris, dan lubang vagina.

 Mons pubis yaitu bagian yang menonjol (bantalan) berisi jaringan lemak dan sedikit jaringan
ikat yang terletak di atas shympisis pubis. Setelah pubertas kulit dari mons veneris tertutup
oleh rambut-rambut. Mons veneris berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya
kotoran selain itu untuk estetika.
 Labia mayora, yang merupakan kelanjutan dari mons veneris berbentuk lonjong dan
menonjol, berasal dari mons veneris dan berjalan ke bawah dan belakang. Kedua bibir ini di
bagian bawah bertemu membentuk perineum (pemisah anus dengan vulva). Permukaan ini
terdiri dari: Bagian luar : tertutup rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada mons
veneris. Bagian dalam : tanpa rambut, merupakan selaput yang mengandung kelenjar
sebasea (lemak) Berfungsi untuk menutupi organ-organ genetalia di dalamnya dan
mengeluarkan cairan pelumas pada saat menerima rangsangan.
 Labia minora merupakan lipatan di bagian dalam bibir besar, tanpa rambut. Dibagian atas
klitoris, bibir kecil bertemu membentuk prepusium klitoridis dan di bagian bawahnya bertemu
membentuk frenulum klitoridis. Bibir kecil ini mengelilingi orifisium vagina.
 Clitoris merupakan sebuah jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis laki-laki.
Mengandung banyak urat-urat saraf sensoris dan pembuluh-pembuluh darah sehingga
sangat peka. Letaknya anterior dalam vestibula. Berfungsi untuk menutupi orga-organ
genetalia di dalamnya serta merupakan daerah erotik yang mengandung pambuluh darah
dan saraf.
 Hymen merupakan jaringan yang menutupi lubang vagina, bersifat rapuh dan mudah robek.
Himen ini berlubang sehingga menjadi saluran dari lendir yang dikeluarkan uterus dan darah
saat menstruasi. Bila himen tertutup seluruhnya disebut hymen imperforata dan
menimbulkan gejala klinik setelah mendapat menstruasi.
 Vestibulum merupakan alat reproduksi bagian luar yang dibatasi oleh kedua bibir kecil,
bagian atas klitoris, bagian belakang (bawah) pertemuan kedua bibir kecil. Pada vestibulum
terdapat muara uretra, dua lubang saluran kelenjar Bartholini, dua lubang saluran Skene.
Berfungsi untuk mengeluarkan cairan yang berguna untuk melumasi vagina pada saat
bersenggama.
 Urethrae Tempat keluarnya air kencing yang terletak dibawah klitoris. Fungsinya sebagai
saluran untuk keluarnya air kencing.
 Kelenjar Bartholini (kelenjar lendir) Merupakan kelenjar terpenting di daerah vulva dan
vagina karena dapat mengeluarkan lendir. Pengeluaran lendir meningkat saat hubungan
seks, dan salurannya keluar antara himen dan labia minora.

f. Kelenjar Payudara
 Pada wanita, kelenjar payudara terdiri dari jaringan lemak, sekelompok lobulus, dan
saluran duktus. Lobulus adalah kelenjar yang menghasilkan ASI. ASI yang diproduksi
akan dialirkan melalui saluran ASI menuju puting. Kelenjar payudara pria juga
memiliki jaringan lemak dan duktus, akan tetapi tidak memiliki lobulus.
 Setelah melahirkan, tubuh wanita akan mengeluarkan hormon prolaktin yang
berfungsi merangsang produksi ASI. Hormon prolaktin ini akan terangsang secara
alami ketika wanita menyusui atau memompa ASI.
 Saat tidak lagi menyusui, saluran ini akan tertutup oleh keratin untuk mencegah
masuknya bakteri penyebab infeksi sampai terjadi lagi proses menyusui di kehamilan
dan persalinan berikutnya. Setelah mencapai masa menopause, kelenjar payudara
mengalami pengerutan dan kehilangan kemampuannya untuk memproduksi susu.
G.Siklus Menstruasi
3. Penyimpangan perilaku seksual dan macam – macam penyakit seksual
- Sadismus : orang yang mencapai kepuasan dengan menyiksa orang lain.
- Homoseksual : menyukai sesama jenis.
- Masochismus : menyiksa orang lain dan menyiksa diri sendiri.
- Masturbasi : kepuasan seksual dengan rangsangan genetical.
- Gonorrhoea : infeksi penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin
- Syphillis : disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum.
- Herpes genital : disebabkan bebasnya hubungan seks.
- Trichomoniasis: disebabkan oleh protozoa kelas Flagellata ( Trichomoniasis Vaginalis)
- Radang Saluran Uretra yang bukan Gonorrhoea.

4. Cara membuat keluarga harmonis


A. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami,istri, dan anaknya.
Keluarga ini dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah ,mampu memenuhi kebutuhan
hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
hubungan yang serasi selaras , seimbang, antara anggota keluarga denga masyarakat dan
lingkungan.
Pengertian mengenai keluarga sejahtera adalah :
- keluarga yang memiliki ketahanan, meliputi ketahanan fisik dan nonfisik yang sekaligus memiliki
kemampuan bagi persemaian nilai-nilai luhur budaya bangsa terutama sekali nilai - nilai agama.
- keluarga yang dimulai dengan adanya perkawinan yang sah.
- keluarga yang mampu memperbaiki dan meningkatkan kondisi mental, fisik dan sosial
keluarganya.
- keluarga yang mampu memperbaiki kualitas pelajaran anggota terhadap masyarakat.
B. Peran Alat Kontrasepsi dalam Keluarga Berencana
- pengangkatan Gonad dan Uretus
- sterilisasi
- kontrasepsi : cara alami (melakukan sexs ketika dimasa tidak subur); cara kimiawi
( menggunakan pil KB); cara mekanis (pemakaian kondom oleh suami atau metode kontrasepsi
seperti : IUD).
C. Proses Sosialisasi Keluarga Bahagia
- sosialisasi keagamaan
- budi pekerti luhur
- sikap merendah , tidak sombong dan tidak pamer
- sikap sabar dan ulet
- sikap teliti, rapi dan sempurna
- tata krama
- gotong royong

Anda mungkin juga menyukai