a. Ovarium
Ini adalah kelenjar kecil seukuran buah kenari dan berbentuk oval, yang terletak di kedua
sisi rahim. Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon reproduksi wanita, yaitu estrogen
dan progesteron.
Saat lahir, kedua ovarium mengandung kurang lebih 700.000 sel telur yang belum matang.
Saat mencapai usia pubertas, sel-sel telur ini mulai berkembang dan matang di dalam folikel
sel telur. Sejak saat itu, sekitar sebulan sekali, ovarium melepaskan satu sel telur yang
matang. Proses ini dikenal sebagai ovulasi dan merupakan bagian dari siklus menstruasi.
Proses ini pula yang memungkinkan terjadinya kehamilan.
Hormon-hormon yang diproduksi ovarium berfungsi mengatur siklus menstruasi. Hormon-
hormon ini juga:
Berperan dalam perkembangan organ seks dan karakteristik seksual wanita
Memfasilitasi proses kehamilan, persalinan, dan produksi Air Susu Ibu (ASI)
Menjaga kesehatan tulang, jantung, hati, otak, dan jaringan lainnya
Memengaruhi suasana hati, kualitas tidur, dan gairah seksual.
Bagian – bagian Ovarium = ephitelium germinatum; tunica albugenia; stroma; folikel
ovarium; folikel graff; dan carpus luteum.
b. Saluran Uterin
Sel telur yang dihasilkan ovarium diteruskan ke uterus melalui saluran uterin ( falopian )
yang disebut oviduct. Saluran ini panjangnya sekitar 10cm diantara lipatan broad ligament.
Infundibulum dikelilingi rumbas – rumbas dari fimbrie. Dari infundibulum diteruskan ke
uterus dan menempel di bagian lateral sudut atas uretus. Bagian lain disebut isthmus.
c. Uterus
Secara anatomi dibedakan menjadi 3 yaitu :
- Fundus : bagian paling atas
- Badan : bagian utama uretus
- Cervix : bagian paling bawah yang berhubungan dengan vagina.
d. Vagina
Vagina adalah kanal fibromuskuler (terdiri dari jaringan fibrosa dan otot) yang mengarah
dari luar tubuh ke leher rahim atau rahim. Ini juga disebut sebagai jalan lahir dalam konteks
kehamilan. Vagina mengakomodasi penis pria selama hubungan seksual (hubungan
intim). Semen yang mengandung spermatozoa ejakulasi dari pria saat orgasme, ke dalam
vagina berpotensi memungkinkan pembuahan sel telur (ovum) terjadi.
e. Vulva
terdiri dari semua bagian luar dan jaringan dan termasuk mons pubis, celah pudendal, labia
mayora, labia minora, kelenjar Bartholin , klitoris, dan lubang vagina.
Mons pubis yaitu bagian yang menonjol (bantalan) berisi jaringan lemak dan sedikit jaringan
ikat yang terletak di atas shympisis pubis. Setelah pubertas kulit dari mons veneris tertutup
oleh rambut-rambut. Mons veneris berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya
kotoran selain itu untuk estetika.
Labia mayora, yang merupakan kelanjutan dari mons veneris berbentuk lonjong dan
menonjol, berasal dari mons veneris dan berjalan ke bawah dan belakang. Kedua bibir ini di
bagian bawah bertemu membentuk perineum (pemisah anus dengan vulva). Permukaan ini
terdiri dari: Bagian luar : tertutup rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada mons
veneris. Bagian dalam : tanpa rambut, merupakan selaput yang mengandung kelenjar
sebasea (lemak) Berfungsi untuk menutupi organ-organ genetalia di dalamnya dan
mengeluarkan cairan pelumas pada saat menerima rangsangan.
Labia minora merupakan lipatan di bagian dalam bibir besar, tanpa rambut. Dibagian atas
klitoris, bibir kecil bertemu membentuk prepusium klitoridis dan di bagian bawahnya bertemu
membentuk frenulum klitoridis. Bibir kecil ini mengelilingi orifisium vagina.
Clitoris merupakan sebuah jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis laki-laki.
Mengandung banyak urat-urat saraf sensoris dan pembuluh-pembuluh darah sehingga
sangat peka. Letaknya anterior dalam vestibula. Berfungsi untuk menutupi orga-organ
genetalia di dalamnya serta merupakan daerah erotik yang mengandung pambuluh darah
dan saraf.
Hymen merupakan jaringan yang menutupi lubang vagina, bersifat rapuh dan mudah robek.
Himen ini berlubang sehingga menjadi saluran dari lendir yang dikeluarkan uterus dan darah
saat menstruasi. Bila himen tertutup seluruhnya disebut hymen imperforata dan
menimbulkan gejala klinik setelah mendapat menstruasi.
Vestibulum merupakan alat reproduksi bagian luar yang dibatasi oleh kedua bibir kecil,
bagian atas klitoris, bagian belakang (bawah) pertemuan kedua bibir kecil. Pada vestibulum
terdapat muara uretra, dua lubang saluran kelenjar Bartholini, dua lubang saluran Skene.
Berfungsi untuk mengeluarkan cairan yang berguna untuk melumasi vagina pada saat
bersenggama.
Urethrae Tempat keluarnya air kencing yang terletak dibawah klitoris. Fungsinya sebagai
saluran untuk keluarnya air kencing.
Kelenjar Bartholini (kelenjar lendir) Merupakan kelenjar terpenting di daerah vulva dan
vagina karena dapat mengeluarkan lendir. Pengeluaran lendir meningkat saat hubungan
seks, dan salurannya keluar antara himen dan labia minora.
f. Kelenjar Payudara
Pada wanita, kelenjar payudara terdiri dari jaringan lemak, sekelompok lobulus, dan
saluran duktus. Lobulus adalah kelenjar yang menghasilkan ASI. ASI yang diproduksi
akan dialirkan melalui saluran ASI menuju puting. Kelenjar payudara pria juga
memiliki jaringan lemak dan duktus, akan tetapi tidak memiliki lobulus.
Setelah melahirkan, tubuh wanita akan mengeluarkan hormon prolaktin yang
berfungsi merangsang produksi ASI. Hormon prolaktin ini akan terangsang secara
alami ketika wanita menyusui atau memompa ASI.
Saat tidak lagi menyusui, saluran ini akan tertutup oleh keratin untuk mencegah
masuknya bakteri penyebab infeksi sampai terjadi lagi proses menyusui di kehamilan
dan persalinan berikutnya. Setelah mencapai masa menopause, kelenjar payudara
mengalami pengerutan dan kehilangan kemampuannya untuk memproduksi susu.
G.Siklus Menstruasi
3. Penyimpangan perilaku seksual dan macam – macam penyakit seksual
- Sadismus : orang yang mencapai kepuasan dengan menyiksa orang lain.
- Homoseksual : menyukai sesama jenis.
- Masochismus : menyiksa orang lain dan menyiksa diri sendiri.
- Masturbasi : kepuasan seksual dengan rangsangan genetical.
- Gonorrhoea : infeksi penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin
- Syphillis : disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum.
- Herpes genital : disebabkan bebasnya hubungan seks.
- Trichomoniasis: disebabkan oleh protozoa kelas Flagellata ( Trichomoniasis Vaginalis)
- Radang Saluran Uretra yang bukan Gonorrhoea.