Anda di halaman 1dari 45

Sistem reproduksi pada laki-laki dan

perempuan

Ajeng cahyani agustin


Sistem reproduksi pada laki-laki
 Bagian luar
1. Penis
O Di samping berfungsi sebagai saluran
keluarnya air seni pada sistem urinaria,
dalam sistem reproduksi penis mempunyai
dua fungsi yakni sebagai tempat keluarnya
cairan semen serta alat untuk kopulasi.
Meski demikian, air semen serta air seni
tidak akan keluar bersamaan, sebab saat
terjadinya ejakulasi (pengeluaran sperma)
otot-otot pada kandung kemih akan
mengerut untuk mencegah sperma masuk
sehingga urine yang berada di dalamnya
juga tidak akan ikut keluar.
O Penis merupakan organ yang bersifat erektil
yang disusun dari tiga tabung erektil yakni
sepasang corpora cavernosa dan sebuah
corpora spongiosa yang ketiganya akan berakhir
pada gland penis, disekeliling tabung diliputi
oleh jaringan ikat dan banyak otot polos. Ketiga
tabung inilah yang berperan dalam proses
ereksi dan ejakulasi.Penis juga dilapisi oleh kulit
yang tipis dan halus dengan bagian ujung
melipat yang disebut preputium, bagian inilah
yang akan dipotong saat khitan. Selain itu, pada
kulit penis juga terdapat kelenjar keringat,
kelenjar lemak, dan folikel rambut.
O korpus kavernosa – yaitu jaringan ini merupakan
kumpulan jaringan erektil dorsal yang terdiri dari dua
kumpulan itu terdapat jembatan dengan jenis
jaringan yang dapat dibilang sama.
O Korpus spongiosum – Jaringan ini merupakan
jaringan vertal yang lebih kecil di bandingkan
jaringan yang lain. Jaringan ini terletak mengelilingi
urerta dan juga jaringan ini berfungsi untuk
melindungi uretra, karena kompenen pada jaringan
ini membungkus uretra.
O Gland penis – Gland penis adalah bagian penis yang
terletak di ujung penis.
2. Skrotum
O Skrotum adalah suatu
kantung pembungkus
testis. Kantung ini terdiri
dari lapisan subkutan, otot
polos, serta lapisan kulit.
Kulit pada skrotum
memiliki lipatan-lipatan.
Hal ini menjadikan
skrotum bisa mengendur
menjauhi tubuh saat
cuaca panas, serta
mengerut mendekati
tubuh saat suhu rendah
(dingin).
Fungsi dari skrotum
O Memberikan lingkungan pada testis yang
memiliki suhu dingin antara 1-80C lebih
dingin bila dibandingkan dengan suhu pada
tubuh
O Mengatur suhu pada testis agar tetap
terjaga
O Memberi ruang untuk testis agar dapat
bergerak. Baik bergerak menjahui tubuh
maupun bergerak mendekati tubuh.
Bagian Dalam
Sistem saluran genital
O Testis
O epididimis
O Duktus Defferens
O Uretra (Saluran Ejakulasi)
O Kelenjar kelamin
O Vesikula Seminalis (Kantung air mani)
O Kelenjar Prostat
O Kelenjar Bulbouretra (Cowpery)
1. Testis
O reproduksi jantan organ penghasil sperma adalah testis.
Testis juga merupakan kelenjar eksokrin sekaligus
endokrin. Fungsi eksokrin, yakni untuk memproduksi sel-
sel kelamin pria, sedangkan fungsi endokrin, yakni untuk
memproduksi hormon.
O Testis dibungkus oleh kapsula testikularis yang terdiri dari
selapis mesotel, sel-sel otot polos, dan jala-jala kapiler
yang terbenam pada jaringan ikat. Kapsula testikularis ini
akan menimbulkan terjadinya kerutan secara berkala. Hal
ini berguna untuk mempertahankan tekanan di dalam
testis, mengatur keluar-masuknya cairan ke dalam kapiler-
kapiler, serta mendorong pengeluaran sperma.
O Pembentukan
sperma terjadi di
dalam tubulus
seminiferus. Yakni
saluran panjang
yang berlekuk-lekuk
dan berada di dalam
testis.
Epididimis
O Epididimis adalah organ kelamin dalam pria
berbentuk saluran berkelok – kelok yang
terletak di dalam skrotum, diluar testis.
Epididimis berbentuk seperti huruf C. Epididimis
berfungsi dalam pengangkutan, penyimpanan,
dan pematangan sperma. Sebelum memasuki
epididimis, sperma tidak memiliki kemampuan
untuk bergerak dan belum subur, namun
setelah epididimis menjalankan fungsinya,
sperma sudah subur dan mampu bergerak
walaupun belum sempurna. Setelah dari
epididimis sperma akan masuk ke vas (duktus)
deferens, lalu disalurkan menuju vesikula
seminalis.
Vas (duktus) Deferens
O Vas Deferens adalah saluran berbentuk
tabung yang berfungsi untuk menyalurkan
sperma ke vesikula seminalis dan sebagai
tempat penampungan sperma. Dalam
proses pematangan dan penyimpanan
sperma, duktus deferens ini mendorong
sperma dengan gerak peristaltik lambat
menuju vesikula seminalis. Sedangkan saat
ejakulasi, gerakan yang dilakukan cepat dan
kuat sehingga sperma yang keluar dapat
muncrat.
Kelenjar Kelamin
O Kelenjar kelamin adalah organ – organ kelamin
dalam pria yang berfungsi untuk menghasilkan
cairan tempat berenangnya sperma, dan cairan
ini akan menjaga sperma tetap hidup dengan
cara menetralisir asam, karena cairan itu
bersifat basa. Dalam bahasa sehari – hari
cairan ini kita kenal dengan air mani, sedangkan
dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama
semen. Dalam 1 ml air mani, terdapat sekitar 60
– 100 juta sel sperma. Normalnya semen
memiliki pH 7,2 dengan volume 3-5 ml, dan
berwarna putih susu sampai kekuning –
kuningan serta sedikit kental. Berikut adalah
organ yang termasuk ke dalam kelenjar kelamin
:
Vesikula Seminalis (Kantung air
mani)
O yaitu organ berupa saluran berbentuk tabung
berjumlah sepasang di kanan dan kiri tubuh.
Vesikula Seminalis memiliki panjang sekitar 5 –
10 cm. Vesikula Seminalis berfungsi untuk
mensekresikan cairan bersifat basa y (pH 7,3)
mukus, vitamin, fruktosa (sebagai nutrisi bagi
sperma), protein, enzim, dan prostaglandin.
Cairan dari vesikula seminalis ini merupakan
60% dari seluruh volume semen. Vesikula
Seminalis akan menyatu dengan vas deferens
dan kelenjar prostat untuk membentuk saluran
ejakulasi.
Kelenjar Bulbouretra (Cowpery)

O yaitu kelenjar berjumlah sepasang yang


berfungsi untuk menghasilkan cairan lendir
bersifat basa ke dalam saluran ejakulasi.
Kelenjar ini terletak di bawah kelenjar
prostat. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar
Bulbouretra ini keluar sebelum ejakulasi,
dan dalam agama islam disebut mazi yang
merupakan najis dan cara mensucikannya
sama seperti mencucui kencing.
Kelenjar Prostat
O yaitu organ yang berada di bawah kandung
kemih yang berfungsi untuk mensekresikan
cairan berwarna putih keabu-abuan yang
bersifat basa. Cairan ini disekresikan ke dalam
saluran ejakulasi dan menyumbangkan sekitar
30% dari seluruh volume semen. Cairan kelenjar
prostat akan bersatu dengan cairan dari
vesikula seminalis dan akan menjadi tempat
hidup dan bergeraknya sperma. Cairan yang
disekresikan organ ini terdiri atas fosfolipid,
asam sitrat (untuk nutrisi) dan juga
antikoagulan.
Uretra (Saluran Ejakulasi)

O Uretra adalah saluran yang terletak di dalam


penis, berfungsi untuk tempat keluarnya
sperma dan juga sebagai tempat keluarnya
urin.
Hormon Penting Pada
Genitalia Pria
O FSH
O LH
O TESTOSTERON
Alat reproduksi wanita
1. Mons Pubis

O Mons Pubis atau Mons Veneris ialah bagian


terluar organ genitalia yang terletak di
bagian depan dan melingkupi tulang
kemaluan (Simfisis pubis). Bentuk mons
pubis sedikit menonjol ke depan, tampak
seperti segitiga terbaik, serta akan
ditumbuhi rambut kemaluan ketika
pubertas. Sedangkan jaringan penyusun
bagian ini ialah lebih banyak diisi oleh
jaringan lemak dengan sedikit jaringan ikat.
2. Labia Mayor
O Labia Mayor dikenal juga sebagai bibir besar
kemaluan. Yakni struktur berupa lipatan seperti
sepasang bibir yang merupakan kelanjutan dari
mons pubis. Berdasarkan letaknya, permukaan
labia mayor dibedakan menjadi dua. Pertama,
permukaan sebelah dalam yang menghadap ke
arah labia minor. Bagian ini tampak licin karena
banyak terdapat jaringan lemak, tidak
mempunyai kelenjar sebacea, folikel rambut dan
kelenjar keringat. Sedangkan permukaan
luarnya dilapisi oleh epitel bertanduk serta
ditumbuhi rambut sejak pubertas.
3. Labia Minor
O Labia minor atau bibir kecil kemaluan terletak di
sebelah dalam, berada tepat setelah lipatan
labia mayor dan mengelilingi muara lubang
vagina. Struktur labia minor hampir sama
dengan labia mayor, hanya saja pada labia
minor tidak lagi ditumbuhi rambut serta banyak
terdapat pembuluh darah. Pada labia minor juga
terdapat kelenjar sebacea. Jika dibandingkan
dengan organ genitalia pria, maka labia minor
ini bisa dianalogikan dengan skrotum, yakni
lapisan pembungkus testis.
4. Klitoris
O Klitoris adalah struktur yang homolog dengan
organ penis pada reproduksi jantan, akan tetapi
karena adanya pengaruh genetik maka
pertumbuhannya menjadi tidak sempurna serta
mengalami rudimeter (mengecil). Organ ini berada
di dalam labia minor dan di sebelah atas dari
lubang vagina. Struktur penis yang juga terdapat
pada klitoris yakni corpora cavernosa,
mengakibatkannya memiliki sifat erektil, sama
seperti penis. Permukaan klitoris diselaputi oleh
epitel berlapis pipih tak bertanduk, banyak juga
ditemukan pembuluh darah serta ujung-ujung
saraf sensorik.
Selaput Dara
O Hymen atau selaput dara adalah membran tipis
yang menutup lubang vagina. Organ hymen
memiliki lubang kecil sebagai jalan keluar darah
atau cairan lain ketika menstruasi. Utuh
tidaknya selaput dara seringkali digunakan
sebagai indikasi virginitas seseorang. Hal ini
dikarenakan strukturnya yang tipis serta mudah
robek. Pada seorang wanita yang baru pertama
kali melakukan hubungan seksual biasanya
lapisan hymen akan robek dan berdarah.
Sedangkan pada perempuan yang telah berkali-
kali hamil dan melahirkan, maka hanya akan
dijumpai caruncula hymenalis, yakni sisa-sisa
hymen.
Vestibulum
O Struktur reproduksi wanita bagian luar yang
terakhir yakni vestibulum atau rongga
kemaluan. Rongga ini terletak di dalam labia
minor dan merupakan muara dari saluran
kencing atau uretra serta lubang vagina
atau intruitus vagina.
Bagian dalam
1. Vagina
O Vagina merupakan organ
reproduksi yang berbentuk
tabung dengan panjang
mencapai 8-10 cm. Dalam
sistem reproduksi, vagina
berperan sebagai jalan
masuk serta jalan keluar
zat dari rahim.
Diantaranya fungsinya
yakni sebagai saluran
masuk sperma ketika
berhubungan seksual,
jalan keluar bagi bayi
ketika dilahirkan, serta
sebagai saluran keluar
cairan atau darah saat
menstruasi.
O Secara anatomis, vagina berada diantara
rektum dan kandung kemih. Struktur vagina
dapat dibagi menjadi tiga lapis. Pertama berupa
selaput lendir yang berada paling luar, meskipun
vagina tidak meiliki kelenjar yang bisa
menghasilkan lendir, akan tetapi lapisan ini
selalu basah karena adanya cairan dari rahim
yang selalu membasahinya. Pada keadaan
biasa, antara dinding mukosa depan dengan
belakang akan berimpitan dan baru terbuka
saat bersenggama atau melahirkan. Kedua,
lapisan muskular yakni tersusun dari otot-otot
yang berasal dari sphincter ani atau otot anus.
Sedangkan lapisan ketiga, lapisan paling dalam,
tersusun dari jaringan ikat.
2. Uterus
O Uterus atau rahim adalah tempat
menempelnya embrio hasil
pembuahan hingga tumbuh dan
berkembang menjadi janin yang
siap dilahirkan. Pada kondisi
dewasa normal atau tidak
sedang terjadi kehamilan, uterus
memiliki bentuk menyerupai
buah pir dengan massa kurang
lebih 30 gram. Sedangkan
ukurannya pada anak-anak
antara 2-3 cm, nullipara (belum
pernah hamil dan melahirkan)6-
8 cm, serta multipara 8-9 cm.
Uterus mempunyai rongga
dengan bagian atas lebih lebar.
O Struktur penyusun uterus terdiri dari lapisan-
lapisan otot yang kuat dan elastis sehingga
mampu menyesuaikan diri ketika terjadi
kehamilan. Selain lapisan otot, pada uterus
juga terdapat jaringan ikat serta ligamen
yang berguna untuk mempertahankan
posisinya.
O Berikut adalah tiga lapisan yang menyusun
dinding uterus:
O Perimetrium,
O Myometrium
O Endometrium
3. Oviduk
O Organ reproduksi bagian dalam
selanjutnya yaitu oviduk (Tuba fallopi). Oviduk
merupakan sepasang saluran yang
menghubungkan antara ovarium dengan uterus.
Organ ini memiliki panjang mulai dari 8 cm
hingga 20 cm dengan diameter yang berbeda-
beda disepanjang bagiannya. Oviduk
mempunyai beberapa fungsi. Pertama yaitu
untuk menangkap telur hasil ovulasi,
selanjutnya sebagai saluran sperma dan ovum
hingga terjadi fertilisasi dan terakhir sebagai
tempat pertumbuhan embrio sementara
sebelum akhirnya melekat pada endometrium.
4. Ovarium

O Ovarium adalah organ penghasil sel kelamin


pada wanita. Organ ini berjumlah dua buah
dan terletak di sisi kanan dan kiri. Ovarium
berbentuk bulat lonjong.
O Jika dilihat menggunakan mikroskop, maka
ovarium dapat dibedakan menjadi dua
bagian;
O Cortex ovarium
O Medula ovarium
O Selain menghasilkan ovum, ovarium juga
memproduksi hormon sehingga tergolong juga
ke dalam kelenjar endokrin. Berikut penjelasan
mengenai hormone ovarial;
O Hormon Estrogen – Estrogen berperan dalam
pertumbuhan serta perkembangan organ
reproduksi wanita dan juga kelenjar mammae
(payudara).
O Hormon Progesteron – Hormon ini berfungsi
untuk merangsang pengeluaran kelenjar uterine.
Sehingga berperan penting bagi kelangsungan
hidup janin di dalamnya.
Glandula Mammae (Kelenjar
Payudara)
O Glandula mammae sangat berkaitan erat dengan
sistem reproduksi wanita. Pertumbuhan dan
perkembangan kelenjar payudara dipengaruhi
oleh keberadaan hormon reproduksi yang
dihasilkan oleh ovarium. Kelenjar ini merupakan
modifikasi dari kelenjar keringat yang dingkupi
dengan jaringan ikat serta jaringan lemak.
O Pada wanita, kelenjar payudara akan membesar
dengan cepat seiring masa pubertas. Hal ini
disebabkan bertambahnya jaringan ikat dan
lemak. Sedangkan kelenjarnya sendiri baru akan
berkembang ketika terjadi kehamilan.
Penyakit pada sistem reproduksi

O Urethritis O Kanker Vagina


O Prostatitis O Kanker Serviks
O Epididymitis O Kanker Ovarium
O Hernia Inguinalis O Kanker Rahim
O Kanker Prostat O Kanker Payudara
O Kanker testis O Sifilis atau Raja
O HIV/AIDS Singa
O Keputihan

Anda mungkin juga menyukai