Anda di halaman 1dari 10

NAMA : EKA FITRIYANA

KELAS : A3
NPM : 215401516144
MK : ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA REMAJA DAN PERIMRNAPAUSE

A. ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ORGAN REPRODUKSI

1. GENETALIA EKSTERNA WANITA

➢ Organ reproduksi eksternal


Organ reproduksi eksternal pada wanita memiliki tiga fungsi utama, yaitu :
• Memungkinkan sperma masuk ke dalam tubuh Wanita
• Melindungi organ reproduksi internal dari kuman berbahaya
• Memberikan kenikmatan seksual.
Secara menyeluruh, struktur eksternal yang disebut dengan vulva ini terdiri :
a. Mons pubis
Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang menutupi tulang kemaluan. Selama
masa pubertas, bagian ini mulai ditumbuhi rambut. Mons pubis mengandung kelenjar
sebasea, yakni kelenjar yang menghasilkan minyak. Kelenjar ini juga mengeluarkan
feromon, yakni zat kimia untuk menginduksi daya tarik seksual.

b. Labia mayora
Labia mayora (“bibir besar” atau “bibir luar”) lipatan kulit berdaging yang membungkus
dan melindungi organ reproduksi eksternal lainnya. Bagian ini merupakan padanan
skrotum pada pria. Selama masa pubertas, bagian ini juga mulai ditumbuhi rambut, serta
mengandung kelenjar penghasil keringat dan minyak.

c. Labia minora
Labia minora (“bibir kecil” atau “bibir dalam) memiliki ukuran dan bentuk yang
bervariasi. Lebarnya bisa sangat kecil hingga 5 cm. Labia minora terletak tepat di dalam
labia mayora dan mengelilingi lubang vagina dan uretra (tempat keluarnya urin). Kulit
labia minora sangat halus sehingga mudah mengalami iritasi dan pembengkakan. Oleh
karena disuplai oleh banyak pembuluh darah, labia minora berwarna merah muda. Bila
ada stimulasi seksual, pembuluh darah di bagian ini akan penuh dengan darah sehingga
labia minora tampak membesar dan semakin sensitif terhadap rangsangan.

d. Klitoris
Kedua bagian labia minora bertemu pada klitoris, yakni tonjolan kecil dan sensitif, yang
sepadan dengan penis pada pria. Organ ini sebetulnya merupakan kelenjar, yang terbelah
menjadi dua bagian dan membentang ke arah vagina di kedua sisinya. Kelenjar klitoris
terdiri dari jaringan spons yang mengandung ribuan ujung saraf, yang sangat sensitif
terhadap stimulasi seksual dan dapat mengalami ereksi. Ketika seorang wanita terangsang,
klitoris dapat membesar. Ini adalah organ utama yang bertanggung jawab untuk proses
orgasme pada wanita.

e. Kelenjar Bartholin
Kelenjar bartholin terletak di kedua sisi lubang vagina. Saat dirangsang, kelenjar Bartholin
mengeluarkan cairan kental yang berfungsi sebagai pelumas saat berhubungan intim.

f. Himen atau selaput dara


Tak semua wanita memiliki selaput dara. Bila ada, ini merupakan jaringan tipis halus yang
umumnya menutupi sebagian lubang vagina. Saat wanita melakukan hubungan intim
penetratif yang pertama kali, selaput dara bisa teregang atau robek. Akan tetapi, teregang
atau robeknya selaput dara juga bisa disebabkan oleh hal lain, seperti misalnya cedera.

g. Uretra
Ini adalah lubang tempat keluarnya urin. Uretra merupakan bagian dari sistem saluran
kemih dan terletak tepat di atas lubang vagina.
2. GENETALIA INTERNA WANITA

➢ Organ reproduksi internal wanita membentuk jalur, yang terdiri dari:

• Liang vagina, tempat penetrasi penis dan masuknya sperma


• Uterus atau rahim, tempat berkembangnya embrio dan janin
• Tuba falopii, tempat terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma
• Ovarium, tempat produksi hormon dan pematangan sel telur
Pada jalur ini, sperma bergerak dari arah bawah ke atas, sedangkan sel telur bergerak dari
arah atas ke bawah.

a. Vagina
Vagina dikenal sebagai jalan lahir. Ini merupakan saluran yang menghubungkan organ
reproduksi internal dan eksternal. Lokasinya berada di belakang kandung kemih dan di
depan saluran cerna. Adanya vagina memungkinkan cairan tubuh seperti darah
menstruasi dan keputihan keluar. Organ ini juga memungkinkan cairan sperma masuk ke
dalam tubuh.

Bagian dalam vagina dilapisi oleh selaput lendir, yang dihasilkan oleh sel-sel pada
dinding vagina dan kelenjar pada serviks (leher rahim). Sebagian kecil dari cairan ini
dapat keluar dan tampak sebagai keputihan normal yang bening atau putih susu.
b. Serviks
Serviks adalah struktur sempit pada bagian bawah rahim. Lokasinya tepat di atas vagina.
Seperti vagina, serviks dilapisi oleh selaput lendir, namun lebih halus. Serviks memiliki
beberapa fungsi:
• Memproduksi lendir serviks, yang berfungsi menghambat sperma memasuki rahim
ketika seorang wanita sedang tidak subur atau sedang hamil.
• Melindungi dari kuman berbahaya. Lendir serviks juga menghentikan bakteri atau
kuman berbahaya memasuki rahim dan menjaga vagina tetap sehat.
• Jalur keluarnya darah menstruasi.

c. Uterus (rahim)
Rahim merupakan organ yang bentuk dan ukurannya kurang lebih seperti buah pir. Organ
ini berada di bagian tengah rongga panggul, di belakang kandung kemih, dan di depan
rektum. Rahim dipertahankan pada posisinya oleh beberapa ligamen. Fungsi utama
rahim yakni untuk menjaga kelangsungan hidup janin yang sedang berkembang.

Rahim dibagi menjadi dua bagian, yakni serviks dan korpus. Serviks adalah bagian
bawah yang bersambungan dengan vagina, sedangkan korpus adalah bagian utama rahim
tempat janin berkembang.

d. Tuba Falopi
Tuba falopi adalah tabung sempit yang menempel pada bagian atas rahim dan berfungsi
sebagai jalur bagi ovum (sel telur) untuk bergerak dari ovarium ke rahim. Panjangnya
sekitar 10 hingga 13 cm. Di saluran inilah terjadi pembuahan sel telur oleh sel sperma.
Sel telur yang telah dibuahi (embrio) kemudian bergerak ke rahim, di mana nantinya akan
berimplantasi ke dalam dinding rahim.

Tuba falopi memiliki beberapa bagian, yakni:

• Infundibulum, yakni lubang berbentuk corong di dekat ovarium


• Fimbria, yakni tonjolan seperti jari yang mengelilingi bukaan tuba falopi ke ovarium
• Silia, yakni struktur seperti rambut di dalam tuba falopi.

Ketika ovarium melepaskan sel telur, cairan dan fimbria mendorongnya menuju lubang
tuba falopi. Saat sudah di dalam, silia akan menggerakkan sel telur ke arah rahim.
Perjalanan ini memakan waktu sekitar 7 hari dan di waktu-waktu ini, sperma dapat
membuahi sel telur bila wanita melakukan hubungan intim.

e. Ovarium
Ini adalah kelenjar kecil seukuran buah kenari dan berbentuk oval, yang terletak di kedua
sisi rahim. Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon reproduksi wanita, yaitu estrogen
dan progesteron.

Saat lahir, kedua ovarium mengandung kurang lebih 700.000 sel telur yang belum
matang. Saat mencapai usia pubertas, sel-sel telur ini mulai berkembang dan matang di
dalam folikel sel telur. Sejak saat itu, sekitar sebulan sekali, ovarium melepaskan satu sel
telur yang matang. Proses ini dikenal sebagai ovulasi dan merupakan bagian dari siklus
menstruasi. Proses ini pula yang memungkinkan terjadinya kehamilan.
Hormon-hormon yang diproduksi ovarium berfungsi mengatur siklus menstruasi.
Hormon-hormon ini juga:

• Berperan dalam perkembangan organ seks dan karakteristik seksual wanita


• Memfasilitasi proses kehamilan, persalinan, dan produksi Air Susu Ibu (ASI)
• Menjaga kesehatan tulang, jantung, hati, otak, dan jaringan lainnyaMemengaruhi
• suasana hati, kualitas tidur, dan gairah seksual

3. GENETALIA PRIA
➢ Organ dalam
• Testis
Testis berbentuk lonjong dengan ukuran buah zaitun dan terletak di dalam skrotum.
Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan. Testis menghasilan Follicle
Stimulating Hormone ( FSH ) dan Luteinizing Hormone ( LH ) juga hormone
testosterone yang berfungsi untuk memproduksi sperma dan hormon seks pria.
Jumlah testis ada sepasang.
• Vesikula seminalis
Kantung ini juga merupakan kelenjar yang berlekuk-lekuk. Dindingnya
mensekresikan cairan kental berwarna kekuningan dan bersifat basa. Prostat dan
vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi
sperma. Jumlahnya sepasang
• Epididimis
Merupakan saluran halus yang panjangnya kurang lebih 6 cm terletak sepanjang atas
tepi dan belakangdari testis. Fungsinya sebagai tempat pematangan sperma dan
berjumlah sepasang
• Vas deferens
Saluran lurus mengarah ke atas merupakan kelanjutan epididymis dan ujung
salurannya berada dalam kelenjar prostat, berperan sebagai saluran jalannya sperma
dari epididymis menuju vesikula seminalais ( kantung semen/kantung mani )
jumlahnya sepasang.
• Ureter
Suatu saluran yang membawa urin dari organ ginjal menuju kandung kemih.
Fungsinya adalah membawa hasil penyaringan ginjal menuju kandung kemih.
• Saluran ejakulasi
Berupa saluran pendek yang menghubungkan ductus vesikula seminalis dan uretra,
fungsinya adalah membawa hasil penyaringan ginjal menuju kandung kemih.
Jumlahnya sepasang.
• Kelenjar prostat
Penghasil cairan basa untuk melindungi sperma, kelenjar prostat melingkari bagian
atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih. Jumlahnya satu buah.
• Kelenjar Cowper/kelenjar bulbouretra
Penghasil lender untuk melumasi saluran sperma )

➢ Organ luar
• Penis
Alat kopulasi/senggama
• Skrotum
Merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum terletak di antara penis
dan anus.

B. PERKEMBANGAN FISIK REMAJA


Yaitu sebagai suatu tahap perkembangan/pertumbuhan fisik di mana organ organ
reproduksi/alat alat kelamin manusia mencapai kematangannya. Salah satu ciri utama dari
pertumbuhan fisik utama dari remaja adalah pubertas, pubertas ditandai dengan terjadinya
perubahan pada ciri ciri seks primer dan seks sekunder
• Ciri-ciri seks primer memungkinkan terjadinya reproduksi :
➢ Pada wanita, ciri-ciri ini meliputi perubahan pada vagina, uterus, tuba falopi,
dan ovaries. Perubahan ini ditandai dengan munculnya menstruasi pertama
(menarche).
➢ Pada pria, ciri-ciri ini meliputi perubahan pada penis, scrotum, testis, prostate
gland, dan seminal vesicles. Perubahan ini menyebabkan produksi sperma yang
cukup sehingga mampu untuk bereproduksi, dan perubahan ini ditandai dengan
keluarnya sperma untuk pertama kali (mimpi basah )
• Ciri-ciri seks sekunder meliputi :
➢ Pada wanita ciri-cirinya yaitu payudara membesar, pinggul melebar, tumbuh
rambut di mons pubis, rambut ketiak.
➢ Pada pria ciri-cirinya yaitu perubahan suara,tumbuh jakun, dada lebih besar
tumbuh kumis dan rambut didaerah kemaluan Perubahan ini erat kaitannya
dengan perubahan hormonal
• Perubahan ukuran tubuh
Pertambahan TB dan BB
• Perubahan proporsi tubuh
Proporsi tubuh mendekati proporsi tubuh orang dewasa

C. PERKEMBANGAN KOGNITIF REMAJA


Perkembangan kognitif adalah suatu perubahan dimana perubahan itu terjadi pada
kemampuan mental seperti belajar,memori,menalar, berpikir dan bahasa. Pada masa
remaja perkembangan kognitifnya ini, remaja sudah mulai memikirkan apa yang akan
terjadi nantinya ketika kita melakukan sesuatu. Mereka sudah memikirkan dampak apa
saja yang akan terjadi.

Perkembangan kognitif sangat sangat berpengaruh terhadap remaja. Dari perkembangan


kognitif ini kita akan tahu bagaimana remaja tersebut. Kita juga akan tahu seberapa
dewasakah remaja tersebut ketika berada di lingkungan sekolah maupun di masyarakat
sekitar.

Contoh perkembangan kognitif yaitu


• Mulai memikirkan cita-cita, menekuni hobi, kesenangan, memilih teman, dan
memilih sekolah yang akan dituju. Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat baik dari fisik dan kognitif seseorang

D. PERKEMBANGAN EMOSIONAL REMAJA


Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan emosional, selalu mengalami perubahan
pada setiap masanya. Peralihan emosi paling signifikan terjadi pada masa anak usia 12-
17 tahun atau perpindahan masa sekolah dasar dengan sekolah menengah keatas. Pada
masa ini emosi anak tidak stabil, terkadang cenderung seperti anak-anak terkadang
seperti anak dewasa.

Masa remaja merupakan puncak emosional, karena masa anak tersebut adalah masa
dimana anak tersebut memulai merasakan emosi yang baru. Emosi yang dirasakan seperti
berikut:
• Amarah, meliputi sensitif, ngamuk, tersinggung.
• Kesedihan, meliputi kesepian, melankonis, depresi.
• Malu, meliputi menyesal, rasa bersalah.
• Cinta, meliputi kasmaran, kasih sayang.
• Ketakutan, meliputi gugup, cemas, waswas.
• Kenikmatan, meliputi Bahagia, gembira,

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan emosinal pada remaja, seperti:


a. Perubahan jasmani, diakibatkan hormon
b. Pola interaksi lingkungan,
• lingkungan keluarga sangat berpengaruh pada emosional remaja, jika remaja
tersebut memiliki keluarga yang baik, maka akan terbentuk suatu emosi yang
terkontrol. Begitupun sebaliknya jika remaja memiliki keluarga yang memiliki sifat
keras, akan berdampak negatif pada emosi anak tersebut.
• lingkungan sekolah, interaksi pertemanan yang berubah mengakibatkan emosional
seseorang akan berubah mengikuti lingkungan tersebut.
c. perubahan pandangan luar, globalisasi yang terjadi sangat terpengaruh oleh internet.
Dari internet ini semua perlakuan atau sudut pandang dari berbagai macam manusia
bertemu.

Misalnya emosi menjadi semakin sensitif dan intens. Sensitif dengan tekanan teman
sebaya. Mudah bersemangat dan mudah

E. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA


Perkembangan psikososial remaja adalah perkembangan untuk mencapai identitas diri
yang meliputi peran, tujuan pribadi, keunikan, ciri khas diri, dan kemampuan remaja
untuk menyelesaikan tugas perkembangan psikososialnya.

Perkembangan Psikososial Remaja Tahap Awal ( 10 – 14 Tahun )


a. Tahap perkembangan
• Merasa cemas terhadap penampilan atau fisik.
• Adanya perubahan hormonal.
• Adanya perubahan perilaku dan pemberontakan.
b. Adanya perasaan membutuhkan keadilan, dan cenderung lebih serig menuntut jika ia
merasa dipelakukan tidak adil
c. Dampak / Pengaruh Terhadap Anak
• Kesadaran diri seorang anak akan meningkat ( self consciousness ).
• Perubahan fisik, wajah seorang anak yang tadinya mulus dan bersoh ditanda
dengan adanya atau muncunya jerawat, atau pertumbuhan kumis pada anak laki –
laki serta adanya jangkung yang menonjol di lehernya.
• Bersikap lebih kasar.
• Menuntut lebih banyak dari yang seharusnya.
• Menuntut untuk lebih sama dengan teman sebayanya.
d. Dampak / Pengaruh Terhadap Orang Tua
• Orang tua merasa anaknya “ lebih fokus terhada dirinya sendiri “.
• Orang tua harus meninjau pergaulan dari anaknya.
• Orang tau harus lebih memberikan pengertian dan perhatian yang ekstra terhadap
anaknya.

Perkembangan Psikososial Remaja Pertengahan ( 15 – 16 Tahun )


a. Tahap perkembangan
• Lebih mampu berkompromi.
• Belajar berpikir secara independen dan membuat keputusan sendiri.
• Merasa perlu mengumpulkan pengalaman baru , mengujinya walaupun beresiko.
b. Dampak Terhadap Anak
• Lebih tenang, sabar dan lebih ber toleransi.
• Dapat menerima pendapat orang lain meskipun berbeda dengan pendapatnya
sendiri.
• Cenderung merasa dirinya mampu akan sesuatu yang dihadapinnya.
c. Efek Terhadap Orang Tua
• Adanya perasaan cemas yang dirasakan oleh orang tua terhdap perkembangan
anaknya.
• Orang tua lebih membatasi dan menetapkan aturan yang bisa atau yang tidak bisa.

Perkembangan Psikososial Remaja Tahap Akhir ( 17 – 19 Tahun )


a. Tahap Perkembangan
• Kepribadian seorang remaja lebih ideal.
• Terlibat dalam kehidupan, pekerjaan dan hubungan diantara keluarganya.
• Lebih mampu membuat hubungan yang lebih stabil dengan lawan jenisnya.
• Hampir siap untuk menjadi pribadi yang dewasa dan mandiri.
b. Dampak Terhadap Anak
• Cenderung menggeluti masalah sosial atau politik , dan bisa juga menggeluti nilai
– nilai agama bahkan bisa memutuskan untuk pindah agama.
• Mempunyai pasangan hidup yang lebih serius terhadap lawan jenisnya, dan
cenderung menghabiskan waktu dengannya.
• Cenderung merasa pengalamannya berbeda dari orang tuanya.
• Ada kecenderungan untuk hidup mandiri dan pisah rumah dari orang tuanya.

c. Efek Terhadap Orang Tua


• Orang tua menjadi tegang dan cenderung stress karena penolakan agama yang
dilakukan oleh anaknya.
• Keinginan orang tua untuk melindungi anaknya bisa menjadi bentrokan karena
anak merasa dirinya bisa hidup mandiri tanpa orang tuanya.
• Orang tua mungkin masih memberikan dukungan finasial kepada anaknya karena
dianggap belum terlalu mampu untuk berdiri sendiri.
• Orang tua cenderung cemas terhadapa hubungan anaknya yang terlalu serius dan
terlalu dini. Biasanya orang tua akan merasa sekolah atau pekerjaan anaknya akan
terbengkalai oleh hubungan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai