Manusia bisa memiliki keturunan karena tubuhnya memiliki organ dan sistem
reproduksi. Namun, masih banyak orang belum paham bagian dan fungsi dari sistem
reproduksinya sendiri. Apa saja bagian organ reproduksi beserta fungsinya?
Sistem reproduksi pria terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian luar dan dalam. Setiap
bagian tentu memiliki fungsi masing-masing yang sangat vital.
1. Penis
Penis adalah organ seks pria yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pangkal (radix),
batang (corpus), dan kepala (glans). Pada umumnya, organ ini akan mencapai ukuran maksimal
selama masa puber. Pada ujung kepala penis, terdapat uretra yang merupakan saluran untuk
mengeluarkan urine dari tubuh. Saluran ini juga berfungsi untuk mengeluarkan cairan mani
ketika mencapai klimaks (orgasme). Pada sepanjang batang penis, terdapat jaringan yang
dinamakan korpus kavernosum. Saat jaringan ini dipenuhi darah, penis akan menjadi kaku dan
mengalami ereksi.
2. Skrotum
Skrotum merupakan sebuah kantong kulit yang longgar dan menggantung di belakang
penis. Di dalam skrotum, terdapat sepasang organ sekaligus kelenjar yang disebut testis.
Selain melindungi testis, skrotum juga mendukung fungsi testis dalam memproduksi sperma. Otot-otot
khusus pada dinding skrotum memungkinkan testis untuk menjaga suhu optimal bagi produksi sperma.
3. Testis
Testis merupakan organ berbentuk oval di dalam kantung sebelah kanan dan kiri bagian
belakang penis. Fungsinya untuk memproduksi dan menyimpan sperma. Organ yang biasa
disebut buah zakar ini juga berperan dalam produksi hormon testosteron. Fungsi testosteron
yaitu menghasilkan sperma dan memberi perubahan pada tubuh selama pubertas. Biasanya,
testis pria akan mulai tumbuh sekitar usia 10–13 tahun. Ukuran testis setiap pria berbeda-beda,
tetapi rata-rata panjangnya sekitar 5–7,5 cm dengan lebar 2,5 cm.
4. Epididimis
Epididimis merupakan saluran yang terletak di belakang testis. Fungsinya membawa
sperma dari testis menuju vas deferens (saluran panjang untuk menyalurkan sperma matang),
untuk kemudian dikeluarkan melalui uretra.
Seperti pada pria, sistem reproduksi wanita terbagi menjadi beberapa bagian dengan
fungsi masing-masing. Berikut sejumlah organ reproduksi wanita beserta fungsinya.
1. Vulva
Vulva adalah bagian luar dari alat reproduksi wanita yang bisa Anda lihat dengan mata
telanjang. Bagian depan vulva yang ditumbuhi rambut kemaluan disebut mons pubis. Selain itu,
terdapat klitoris, bukaan uretra, serta labia yang terbagi menjadi dua.
Labia mayora atau bibir besar: bagian ini mengandung banyak kelenjar keringat dan
minyak. Usai pubertas, labia mayora akan ditutupi rambut-rambut halus.
Labia minora atau bibir kecil: berada di dalam labia mayora, mengelilingi lubang vagina
dan uretra.
Sementara itu, klitoris merupakan tonjolan kecil yang berada di dalam labia minora. Klitoris
dikelilingi banyak saraf sehingga sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa menegang
(ereksi).
2. Vagina
Vagina merupakan saluran yang menghubungkan serviks (leher rahim) ke bagian luar
tubuh. Letak vagina tepatnya di belakang kandung kemih, agak lebih rendah dari rahim.
Beberapa fungsi vagina meliputi:
Jalan lahir bayi saat persalinan
Tempat keluarnya darah saat menstruasi
Jalur akses sperma untuk menuju rahim
3. Rahim (uterus)
Rahim merupakan organ kecil berongga yang berada di antara kandung kemih dan
dubur. Organ dengan bentuk seperti buah pir ini memiliki banyak fungsi penting dalam proses
reproduksi. Selama siklus menstruasi normal, lapisan rahim (endometrium) akan menebal. Ini
dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan kehamilan. Jika terjadi pembuahan, rahim akan
menjadi rumah bagi embrio untuk tumbuh dan berkembang. Namun, jika tidak ada pembuahan,
lapisan rahim akan keluar dari vagina saat menstruasi.
4. Ovarium
Ovarium merupakan sepasang kelenjar kecil berbentuk oval di sisi kanan dan kiri rongga
panggul, bersebelahan dengan bagian rahim atas. Fungsi organ reproduksi wanita ini ialah
menghasilkan sel telur. Selain itu, ovarium juga menghasilkan hormon seks seperti estrogen dan
progesteron.