Anda di halaman 1dari 7

Sistem Reproduksi Manusia ~ Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian interaksi organ dan zat dalam

organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada manusia berbeda antara
pria dan wanita. Pria menghasilkan gamet jantan atau spermatozoa yang dibentuk di dalam testis.
Spermatozoa berukuran sangat kecil dan berbentuk menyerupai berudu, sedangkan wanita
menghasilkan sel telur (ovum) yang dibentuk di dalam ovarium. Nah, pada kesempatan kali ini Zona
Siswa akan mencoba mengurai penjelasan mengenai Sistem Reproduksi Manusia secara lengkap.
Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Sistem Reproduksi Pada Laki-laki

Sistem reproduksi pria meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis, dan hormon-hormon pada
pria. Organ reproduksi pria dirancang untuk dapat menghasilkan, menyimpan, dan mengirimkan sperma.
Sperma tersimpan dalam cairan yang terlindung dan bergizi, yaitu air mani. Organ reproduksi pria
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu organ reproduksi dalam dan luar.

Sistem Reproduksi Manusia, Reproduksi Manuisa, Sistem Reproduksi pada Laki-laki, Sistem Reproduksi
pada Perempuan, Gambar Sistem Reproduksi, Kelainan pada Sistem Reproduksi, Organ Reproduksi,
Organ Reproduksi Dalam, Organ Reproduksi Luar.

Sistem Reproduksi Manusia (Laki-laki & Perempuan) | http://www.zonasiswa.com

Organ reproduksi dalam

Organ reproduksi dalam terletak di dalam tubuh, yang terdiri atas bagianbagian berikut.

Testis

Testis memiliki bentuk bulat telur dan berjumlah sepasang, terdapat pada skrotum (zakar). Testis
merupakan tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon kelamin (testosteron).
Pada testis terdapat pembuluh-pembuluh halus yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus
seminiferus terdapat calon-calon sperma (spermatogonium yang diploid. Di antara tubulus seminiferus
terdapat sel-sel interstisiil yang menghasilkan hormon testosteron dan hormon kelamin jantan lainnya.
Selain itu, terdapat pula sel-sel berukuran besar yang berfungsi menyediakan makanan bagi
spermatozoa, sel ini disebut sel sertoli.
Saluran Reproduksi

Saluran reproduksi terdiri atas duktus epididimis, yaitu tempat pematangan sperma lebih lanjut dan
tempat penyimpanan sementara sperma. Selanjutnya, terdapat vas deferens yang merupakan suatu
saluran untuk mengangkut sperma ke vesikula seminalis (kantung sperma). Arah vas deferens ini ke atas,
kemudian melingkar dan salah satu ujungnya berakhir pada kelenjar prostat dan di belakang kandung
kemih, saluran ini bersatu membentuk duktus ejakulatorius pendek yang berakhir di uretra. Uretra dari
duktus ejakulatorius sama-sama berakhir di ujung penis.

Kelenjar Kelamin

Saluran kelamin dilengkapi dengan tiga kelenjar yang dapat mengeluarkan getah atau semen. Kelenjar-
kelenjar ini, antara lain vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretral (Cowper). Kelenjar
Vesikula seminalis berjumlah sepasang dan terletak di atas dan bawah kandung kemih. Vesikula
seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. Cairan dari vesikula seminalis berwarna jernih,
kental mengandung lendir, asam amino, dan fruktosa. Cairan ini berfungsi memberi makan sperma.
Selain itu, vesikula seminalis juga mengekskresikan prostaglandin yang berfungsi membuat otot uterin
berkontraksi untuk mendorong sperma mencapai uterus. Kelenjar Prostat berukuran lebih besar
dibandingkan dua kelenjar lainnya. Cairan yang dihasilkan encer seperti susu dan bersifat alkalis sehingga
dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina. Cairan ini langsung
bermuara ke uretra lewat beberapa saluran kecil. Sedangkan Kelenjar bulbouretral atau kelenjar cowper
berjumlah sepasang, dan terletak di sepanjang uretra. Cairan kelenjar ini kental dan disekresikan
sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen.

Utera

Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi
sebagai saluran pembuangan baik pada sistem kemih atau ekskresi maupun pada sistem seksual. Pada
pria, uretra berfungsi juga dalam sistem reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani.

Organ reproduksi luar

Sebagian besar, alat reproduksi laki-laki berada di bagian luar tubuh yang terlihat langsung. Organ
reproduksi luar pada laki-laki meliputi penis dan scrotum.

Penis
Penis (dari bahasa Latin phallus yang artinya ekor) adalah alat kelamin jantan dan juga berfungsi sebagai
organ eksternal untuk urinasi. Penis terdiri atas tiga rongga yang berisi jaringan spons. Uretra pada penis
dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-
ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, maka rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah
sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).

Scrotum (kantung zakar)

Scrotum merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Scrotum berjumlah sepasang, yaitu scrotum
kanan dan scrotum kiri. Di antara scrotum kanan dan scrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa
jaringan ikat dan otot polos.

B. Sistem Reproduksi Pada Perempuan

Sistem reproduksi wanita meliputi kumpulan organ- organ reproduksi, proses oogenesis, fertilisasi,
kehamilan, dan persalinan. Organ reproduksi perempuan adalah alat atau bagian tubuh perempuan yang
berkaitan erat dengan kehamilan atau kemampuan beranak. Organ reproduksi wanita terbagi dua yaitu
di dalam dan di bagian luar tubuh. Organ reproduksi dalam tubuh tidak dapat dilihat secara langsung,
sebaliknya alat reproduksi luar dapat dilihat.

Sistem Reproduksi Manusia, Reproduksi Manuisa, Sistem Reproduksi pada Laki-laki, Sistem Reproduksi
pada Perempuan, Gambar Sistem Reproduksi, Kelainan pada Sistem Reproduksi, Organ Reproduksi,
Organ Reproduksi Dalam, Organ Reproduksi Luar.

Sistem Reproduksi Manusia (Laki-laki & Perempuan) | http://www.zonasiswa.com

Organ reproduksi dalam

Organ reproduksi dalam pada wanita terdiri atas bagian-bagian berikut.

SUGGESTED NEWSMgid

Kau menderita sakit punggung? Ada solusi sederhana

News.Myasia
Uang selalu datang melimpah, jika benda ini ada dirumah!

Money Amulet

Ovarium

Ovarium terdapat dalam rongga badan di daerah pinggang, yaitu di sebelah kanan dan kiri. Dalam
ovarium terdapat kelenjar endokrin dan jaringan tubuh yang membuat sel telur (ovum) yang disebut
folikel. Sel folikel akan memproduksi sel telur pada ovarium wanita. Peristiwa pelepasan sel telur (ovum)
dari ovarium setelah folikel masak disebut ovulasi. Ovulasi pada wanita berlangsung sebulan sekali. Pada
saat folikel telur tumbuh, ovarium menghasilkan hormon estrogen, dan setelah ovulasi menghasilkan
hormon progesteron.

Saluran tuba fallopii

Saluran tuba fallopii atau oviduk berjumlah sepasang, di kanan dan di kiri. Saluran ini menghubungkan
ovarium dengan rahim. Bagian pangkalnya berbentuk corong disebut tuba infundibulum. Tuba
infundibulum ini dilengkapi dengan jumbai-jumbai yang dinamakan fimbriae. Fimbriae berfungsi
menangkap sel telur yang telah masak dan lepas dari ovarium. Tuba fallopii berfungsi untuk
menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerak peristaltik dan dengan bantuan silia.

Rahim (uterus)

Rahim manusia memiliki satu ruangan dan berbentuk buah pir, pada bagian bawahnya mengecil dan
disebut leher rahim atau serviks uteri, bagian ujung yang besar disebut badan rahim atau corpus uteri.
Lapisan terdalam yang membatasi rongga rahim terdiri atas jaringan epitel yang disebut endometrium
atau selaput rahim. Lapisan ini menghasilkan banyak lendir dan pembuluh darah. Sebulan sekali, pada
saat menstruasi (haid) lapisan ini dilepaskan diikuti dengan pendarahan.

Vagina

Vagina adalah sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke arah belakang dan atas. Dinding vagina
lebih tipis dari rahim dan banyak lipatan-Iipatan. Hal ini untuk mempermudah jalan kelahiran bayi. Selain
itu, juga terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan suatu kelenjar, yaitu kelenjar barlholini.

Organ reproduksi luar


Organ reproduksi luar wanita yaitu vulva. Vulva banyak disusun oleh jaringan lemak. Daerah ini disebut
Mons pubis (mons veneris). Di bagian bawah dari monspubis terdapat suatu lipatan yang berjumlah
sepa-sang yang disebut dengan labium mayor (bibir besar). Pada bagian lebih dalam dari labium mayor
terdapat pula lipatan yang kedua berjumlah sepasang yang disebut dengan labium minor (bibir kecil).
Kedua lipatan ini berfungsi untuk melindungi vagina. Di bagian atas dari struktur labium ini terdapat
klitoris, yang merupakan organ erektil pada wanita. Pada bagian ini terdapat klitoris yang banyak
terdapat pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Saluran yang langsung berhubungan dengan
vulva adalah uretra dan vagina.

C. Kelainan Pada Sistem Reproduksi

Kelaina atau penyakit pada sistem reproduksi ada beberapa macam, antara lain:

Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang leher rahim perempuan melalui tahap-tahap pra-
kanker (displasia ringan), displasia berat, kanker yang belum menyebar dan kanker yang akan menyebar.
Pada stadium lanjut, kanker ini memiliki gejala pendarahan setelah senggama, pendarahan setelah
menopouse dan keputihan atau keluar cairan kekuningkuningan, berbau dan bercampur dengan darah.

Kanker Ovarium

Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang indung telur kiri atau kanan, atau kedua-duanya. Kanker
indung telur biasanya menyerang perempuan yang sudah menopouse (berumur 50 tahun ke atas).

Endometrosis

Endometrosis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita. Hal ini disebabkan oleh jaringan
endometrium tumbuh di luar rahim, seperti serviks atau vagina.

Hamil Anggur (Mola Hidalidosa)

Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi berisi gelembung-gelembung
mola dan bekuan darah. Hamil anggur dapat menyebabkan kesakitan atau kematian karena pendarahan,
tembusnya dinding rahim oleh proses mola dan infeksi.
Kanker Prostat

Kanker prostat adalah kanker yang menyerang kelenjar prostat pada pria. Kanker ini menyebabkan sel-sel
dalam kelenjar prostat tumbuh abnormal dan tidak terkendali. Kanker prostat biasanya menyerang pria
usia 60 tahun ke atas.

Kencing Nanah

Penyakit gonorhoe adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Penyakit kelamin ini bisa menular melalui seks bebas. Gejalanya adalah keluar cairan berwarna putih,
rasa nyeri pada saat buang air kecil, pada pria mulut uretra bengkak dan agak merah.

Sifilis (Raja singa)

Penyakit sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini menular melalui hubungan
seksual. Gejala yang timbul adalah luka pada kemaluan, bintik atau bercak merah di tubuh, kelainan
saraf, jantung, pembuluh saraf, dan kulit.

Herpes Genitalis

Penyakit herpes genitalis disebabkan oleh virus herpes simpleks. Gejala yang timbul adalah bintil-bintil
berkelompok pada kemaluan, hilang dan timbul, akhirnya menetap seumur hidup.

Coniloma Accuminata

Penyakit condiloma accuminata disebabkan oleh virus Human papilloma. Penyakit ini ditandai dengan
timbulnya kutil yang dapat membesar dan akhirnya dapat menimbulkan kanker mulut rahim.

Ingertilitas

Infertilitas atau ketidaksuburan dapat terjadi pada pria atau wanita. Pada pria infertilitas terjadi karena
adanya penyakit, seperti impotensi, ejakulasi dini, adanya sumbatan pada saluran sperma, adanya
kelainan gerak sperma dan kerusakan testis. Sedangkan, pada wanita disebabkan oleh kelainan lendir
leher rahim, adanya tumor, adanya sumbatan pada saluran telur, menstruasi tidak teratur dan karena
obesitas.

Anda mungkin juga menyukai