Manusia
Sistem reproduksi merupakan kegiatan berkembangbiak untuk melahirkan
keturunan. Itu bertujuan untuk mempertahankan proses keberlangsungan spesies di dunia.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), sistem reproduksi manusia merupakan sistem
organ yang digunakan manusia untuk memproduksi dan melahirkan keturunan
Semua organisme memiliki rentang hidup yang terbatas. Karena itu untuk
mempertahankan kelangsungan hidup, diperlukan generasi penerus. Proses biologis
ketika organisme menghasilkan individu baru dari jenis mereka sendiri disebut dengan
reproduksi. Tiap jenis organisme memiliki sistem reproduksi yang berbeda-beda. Di
artikel kali ini, kita akan membahas struktur dan fungsi sistem reproduksi pada
manusia.
Hasil dari fertilisasi atau pembuahan adalah terbentuknya zigot. Zigot kemudian
mengalami perkembangan embrio hingga dilahirkan menjadi anak. Sebagian mamalia,
termasuk manusia, bereproduksi secara seksual. Laki-laki akan menghasilkan sperma,
sementara perempuan akan menghasilkan ovum.
1. Penis berfungsi sebagai saluran kencing atau urine sekaligus tempat keluarnya
sperma.
2. Skrotum berperan untuk menjaga suhu testis agar sesuai untuk memproduksi
sperma. Pada skrotum terdapat dua buah testis.
3. Testis adalah alat kelamin bagian dalam. Fungsinya adalah untuk memproduksi
sperma dan hormon testosteron.
4. Epididimis merupakan saluran yang keluar dari testis. Fungsinya adalah sebagai
tempat penyimpanan sperma sementara.
5. Saluran uretra adalah saluran yang terdapat dalam penis dan merupakan akhir dari
saluran reproduksi. Perannya adalah sebagai saluran keluarnya sperma dan urine.
6. Vesikula seminalis merupakan kelenjar yang menghasilkan zat yang berisi basa
(alkali), fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin, dan protein pembekuan.
8. Kelenjar Cowper menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. Fungsinya adalah
untuk melindungi sperma dengan cara menetralkan urine yang memiliki pH asam yang
tersisa dalam uretra. Cairan tersebut juga melapisi uretra untuk mengurangi
kerusakan pada sperma selama ejakulasi. Struktur dari sperma yang dihasilkan oleh
laki-laki dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Sistem Reproduksi Wanita
2. Servis merupakan struktur rahim bagian bawah yang menyempit dan membuka ke
arah vagina.
3. Saluran telur atau tuba fallopi atau oviduk terdapat sepasang di tiap tubuh
perempuan, yaitu di kanan dan kiri. Oviduk memanjang ke arah samping dari uterus.
Fungsinya adalah membawa sel telur dari infundibulum ke rahim. Pada saluran inilah
terjadi fertilisasi atau pembuahan.
4. Indung telur merupakan tempat kumpulan sel yang disebut folikel. Di dalam folikel,
sel telur atau ovum dikembangkan. Folikel juga menghasilkan hormon perempuan,
yaitu estrogen dan progesteron.
5. Rahim berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin setelah sel telur dibuahi oleh
sel sperma. Dinding rahim (endometrium) berperan dalam pembentukan plasenta.
Sel telur yang dihasilkan di indung telur disebut juga sebagai ovum. Ovum termasuk
ke dalam alecithal (tanpa kuning telur) dan mengandung butiran kortikal dan
trombosit kuning. Struktur ovum terdiri dari membran vitelin, zona pelusida, dan
korona radiata.
Membran vitelin adalah selaput tipis transparan yang membungkus sel telur.
Sementara itu, zona pelusida adalah membran transparan tebal yang terletak di atas
membran vitelin. Korona radiata adalah membran tebal terluar yang dibentuk oleh
sel-sel folikel. Kista berisi cairan tempat ovum berkembang dikenal sebagai folikel
Graffian.
Penis
Penis adalah organ vital pria yang digunakan untuk berhubungan seksual. Saat
mencapai klimaks, sperma akan keluar melalui saluran di dalam penis.
Skrotum
Skrotum adalah kantong kulit yang menggantung pada pangkal penis. Kantung kecil
dan berotot ini melindungi testis, beserta saraf dan pembuluh darah.
Testis
Testis adalah organ paling penting dari sistem reproduksi laki-laki yang yang terletak
di dalam skrotum. Testis merupakan kelenjar tempat sperma dan testosteron
diproduksi.
Selain itu, struktur organ reproduksi pria juga didukung oleh organ internal yang
dikenal sebagai organ aksesoris. Organ-organ ini meliputi uretra, vas deferens,
epididimis, vesikula seminalis, duktus ejakulatorius, kelenjar prostat, dan kelenjar
bulbourethral. Berbagai jenis organ aksesoris tersebut berfungsi untuk
memproduksi, menyimpan, dan mengatur keluarnya sperma.
Kinerja organ reproduksi pria tergantung pada kondisi hormon reproduksi dalam
tubuh pria, yaitu testosteron yang memiliki manfaat dalam perkembangan
karakteristik seorang pria, termasuk fisik dan gairah seksual, serta FSH (follicle
stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone) yang berperan dalam produksi
sperma.
Tuba Falopi
Organ ini berbentuk menyerupai tabung kecil yang menempel di bagian atas
rahim. Tuba falopi berfungsi sebagai jalur sel telur untuk bergerak dari ovarium ke
rahim.
Ovarium
Ovarium adalah kelenjar berbentuk oval dan berukuran kecil yang terletak di kedua
sisi rahim. Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon estrogen serta progesteron.
Uterus (rahim)
Rahim adalah organ berongga berbentuk menyerupai buah pir yang merupakan
tempat bagi janin untuk berkembang semasa kehamilan.
Organ repoduksi wanita turut dilengkapi dengan organ reproduksi eksternal, yaitu
labium mayor, labium minor, kelenjar Bartholin, dan klitoris. Organ-organ eksternal
ini berfungsi untuk memicu hasrat seksual wanita, melindungi organ reproduksi
internal wanita dari berbagai penyebab infeksi, dan membantu proses pembuahan
sel telur oleh sel sperma.
Sistem reproduksi wanita juga bekerja sama dengan empat hormon
reproduksi utama, yaitu FSH dan LH, yang membantu proses pembentukan sel telur
di ovarium, serta estrogen dan progesteron, yang berperan penting untuk kehamilan.
Sistem reproduksi pada manusia, baik pria maupun wanita, memiliki keunikan dan
fungsinya masing-masing. Kesehatan setiap organ dalam sistem reproduksi perlu
dijaga dengan baik, terlebih bila Anda dan pasangan sedang menjalani program
kehamilan.
Organ sistem reproduksi yang sehat bisa dicapai dengan menjalani pola hidup sehat
hingga perilaku seksual yang aman, demi menunjang proses reproduksi dan
kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Labia Mayora
Labia mayora atau bibir besar adalah bagian yang membungkus dan melindungi organ
reproduksi eksternal lainnya. Labia mayora mengandung kelenjar keringat dan kelenjar
penghasil minyak. Setelah masa pubertas, labia mayora ditutupi dengan rambut.
Labia Manora
Secara harfiah, labia manora diterjemahkan sebagai bibir kecil. Labia manora terletak tepat di
dalam labia mayora dan mengelilingi bukaan ke vagina dan uretra.
Kelenjar Bartholin
Kelenjar ini terletak di samping lubang vagina dan menghasilkan sekresi cairan (lendir).
Klitoris
Kedua labia minora bertemu di klitoris yaitu tonjolan kecil dan sensitif. Klitoris ditutupi oleh lipatan
kulit yang disebut preputium yang mirip dengan kulup di ujung penis.
Vagina
Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks ke bagian luar tubuh. Vagina juga dikenal
sebagai jalan lahir bayi.
Rahim
Rahim adalah organ berongga berbentuk buah pir yang merupakan tempat bagi janin yang
sedang berkembang.
Rahim dibagi menjadi dua bagian yaitu serviks yang merupakan bagian bawah dan tubuh utama
dari rahim yang disebut korpus.
Korpus dapat dengan mudah mengembang untuk menopang bayi yang sedang berkembang.
Ovarium
Ovarium adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi rahim. Ovarium
menghasilkan telur dan hormon.
Pembuahan sel telur oleh sperma juga terjadi di saluran tuba. Telur yang telah dibuahi kemudian
bergerak ke rahim dan ditanamkan ke dalam lapisan dinding rahim.