Oleh :
Nim : C1122027
Kelas : 3A
1. VULVA
Vulva terutama terkait dengan fungsi seksual. Selain terlibat langsung selama
hubungan seksual, vulva juga memproduksi hormon dan berperan sebagai
pelindung jalur reproduksi sekaligus terlibat dalam ekskresi urine. Bagian ini
berfungsi untuk menampung uretra yang mengeluarkan urine dari kandung
kemih keluar dari tubuh.
Bagian depan vulva yang ditumbuhi rambut kemaluan disebut mons pubis.
Selain itu, terdapat klitoris, bukaan uretra, serta labia yang terbagi menjadi dua.
- Labia mayora atau bibir besar: bagian ini mengandung banyak kelenjar
keringat dan minyak. Usai pubertas, labia mayora akan ditutupi rambut-
rambut halus.
- Labia minora atau bibir kecil: berada di dalam labia mayora, mengelilingi
lubang vagina dan uretra.
Sementara itu, klitoris merupakan tonjolan kecil yang berada di dalam labia
minora. Klitoris dikelilingi banyak saraf sehingga sangat sensitif terhadap
rangsangan dan bisa menegang (ereksi).
2. VAGINA
Rahim merupakan organ kecil berongga yang berada di antara kandung kemih
dan dubur. Organ dengan bentuk seperti buah pir ini memiliki banyak fungsi
penting dalam proses reproduksi.
Fungsi utama rahim adalah untuk memelihara sel telur yang telah dibuahi. Jika
terjadi pembuahan, rahim akan menjadi rumah bagi embrio untuk tumbuh dan
berkembang. Namun, jika tidak ada pembuahan, lapisan rahim akan keluar dari
vagina saat menstruasi.
4. OVARIUM
Ovarium merupakan sepasang kelenjar kecil berbentuk oval di sisi kanan dan
kiri rongga panggul, bersebelahan dengan bagian rahim atas.
Fungsi organ reproduksi wanita ini ialah menghasilkan sel telur. Selain itu,
ovarium juga menghasilkan hormon seks seperti estrogen dan progesteron.
Tuba falopi merupakan dua saluran panjang yang membentang pada bagian atas
rahim ke ujung masing-masing ovarium. Fungsi organ ini sebagai saluran bagi
Konsepsi, alias pembuahan sel telur oleh sperma, terjadi di saluran tuba falopi.
Nantinya, sel telur yang berhasil dibuahi di saluran tuba falopi akan bergerak
menuju rahim.
B. SISTEM REPRODUKSI PRIA
1. PENIS
Penis adalah organ seks pria yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pangkal
(radix), batang (corpus), dan kepala (glans). Pada umumnya, organ ini akan
mencapai ukuran maksimal selama masa puber.
Pada ujung kepala penis, terdapat uretra yang merupakan saluran untuk
mengeluarkan urine dari tubuh. Saluran ini juga berfungsi untuk mengeluarkan
cairan mani ketika mencapai klimaks (orgasme).
2. SKROTUM
3. TESTIS
Testis merupakan organ berbentuk oval di dalam kantung sebelah kanan dan kiri
bagian belakang penis. Fungsinya untuk memproduksi dan menyimpan sperma.
Organ yang biasa disebut buah zakar ini juga berperan dalam produksi hormon
testosteron. Fungsi testosteron yaitu menghasilkan sperma dan memberi perubahan
pada tubuh selama pubertas.
4. EPIDIDIMIS
- Uretra: saluran untuk mengeluarkan air mani yang telah bercampur sperma
ketika ejakulasi.
3. Hormon testosteron
Fungsi hormon testosteron pada pria antara lain mengendalikan gairah seksual,
produksi sperma, kepadatan tulang, dan juga massa otot, sehingga hormon ini
mampu memengaruhi perubahan fisik dan emosional pria secara signifikan.
4. Hormon estrogen
Kadar hormon estrogen pada wanita lebih tinggi dibandingkan pria. Hormon
estrogen pada wanita memiliki peran penting dalam perkembangan seksual saat
masa pubertas. Selain itu, hormon ini juga berperan mengendalikan
pertumbuhan dinding rahim selama siklus menstruasi dan masa awal kehamilan,
serta mengatur berbagai proses metabolisme, termasuk pertumbuhan tulang dan
kadar kolesterol.
Sementara pada pria, salah satu fungsi estrogen adalah mengontrol kesehatan
sperma. Namun, jika kadar estrogen pada pria terlalu tinggi, dapat terjadi
penurunan kualitas sperma dan disfungsi ereksi.