SKROTUM
testis lebih rendah 2OC dari suhu tubuh. Ada beberapa mekanisme untuk
testis
Bagian luar yaitu berupa kulit tipis relative tanpa bulu, mengandung kelenjar
keringat
Tunika dartos : bagian yang melekat pada kulit yaitu berupa otot-otot halus
TESTIS
DUKTUS EFERENS
membuahi. Lapisan otot saluran ini, makin tebal kearah ekor, ini sesuai dengan
VAS DEFERENS
ejakulasi, duktus ini masuk kedalam prostate dan bermuara pada uretra.
reproduksi .
KELENJAR AKSESORIS
Kelenjar Vesikula Seminalis
Kelenjar Prostat
melalui saluran-saluran kecil. Cairan ini mempunyai sifat encer seperti susu
untuk menetralkan setiap urin asam yang masih tersisa dalam uretra, juga
mengandung enzim spermin (bau khas). Kadang-kadang cairan ini juga
PENIS
bagian dorsal dan b. 1 (satu) buah corpus cavernosum dari uretra (corpus
spongiosum).
Selama kebangkitan gairah seks, maka jaringan ini akan terisi penuh oleh
darah, dimana akan terjadi penutupan vena oleh peningkatan tekanan sehingga
penis penuh dengan darah yang menyebabkan terjadinya ereksi. Ereksi sangat
penting artinya untuk memasukkan penis ke dalam vagina saat terjadi kopulasi.
juta/ml). Pada saat semen berada di saluran wanita, prostaglandin dalam semen
mengencerkan mukus pada permukaan uterus dan menggerakan otot uterus serta
membantu sperma untuk bisa berenang melalui saluran perempuan menuju sel
Telur.
vagina.
LABIA MAJORA
Anda juga bisa menyebut salah satu organ reproduksi wanita ini
puber, area kulit di labia majora akan tumbuh bulu atau rambut yang
LABIA MINORA
Labia minora atau bibir kecil merupakan alat reproduksi wanita yang mempunyai
berbagai ukuran. Letaknya tepat di dalam labia majora, mengelilingi bukaan ke vagina
dan uretra (saluran pembawa urine). Kulitnya sangat halus, mudah teriritasi, dan
bengkak.
KELENJAR BARTHOLIN
area miss V.
KLITORIS
Organ reproduksi wanita yang satu ini merupakan tonjolan kecil dan sensitif. Klitoris
ditutupi oleh lipatan kulit disebut sebagai preputium, mirip dengan kulup di ujung
penis.
Perlu diketahui pula bahwa klitoris sensitif terhadap rangsangan dan menjadi area
ereksi. Oleh karena itu, klitoris kerap menjadi salah satu titik rangsang wanita saat
berhubungan iintim
Setelah membahas bagian luar, sekarang Anda perlu tahu apa saja organ reproduksi
VAGINA
OVARIUM
Ovarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga
panggul yang bersebelahan dengan bagian rahim atas. Alat atau organ
sel telur.
TUBA FALOPI
Tuba falopi atau oviduk memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang masing-
masing membentang dari ujung kanan dan kiri pada rahim atas ke ujung ovarium.
Organ reproduksi yang satu ini mempunyai fungsi untuk mengangkut ovum dan
Pembuahan sel telur dengan sperma juga terjadi di tuba falopi. Kemudian, telur yang
RAHIM (uterus)
menjadi jalan menuju vagina serta tubuh utama rahim yaitu korpus.
Korpus, area fleksibel karena bisa mengembang sesuai perkembangan bayi. Ini juga
dinding rahim berkontraksi persalinan normal untuk mendorong janin melewati jalan
lahir.
Leher rahim atau serviks adalah organ berbentuk silinder atau tabung yang
ektoserviks (dinding luar leher rahim) dan endoserviks (bagian dalam leher rahim).
Serviks memproduksi lendir yang akan berubah selama siklus menstruasi. Perubahan
tekstur lendir serviks bertujuan untuk mencegah atau membantu terjadinya kehamilan.
SIKLUS MENSTRUASI
melepaskan sel telur sebagai bagian dari periode bulanan yang disebut dengan siklus
reproduksi wanita atau siklus menstruasi. Pendarahan menstruasi menandakan bahwa
wanita yang mengalaminya tidak hamil. Namun, pendarahan ini tidak bisa dijadikan
patokan pasti bahwa kehamilan tidak terjadi, karena ada beberapa wanita yang
menstruasi bisa menjadi indikasi pertama bahwa si wanita itu kemungkinan hamil
Siklus menstruasi diregulasi oleh hormon. Luteinizing Hormon (LH) dan Follicle
ovulasi dan menstimulasi ovarium untuk memproduksi estrogen dan siklus Menstruasi
a. Fase folikuler yang dimulai pada hari pertama periode menstruasi. Berikut ini hal-
luteinizing
hormon ini membuat tubuh bisa membatasi jumlah folikel yang matang.
4. Saat fase folikuler berkembang, satu buah folikel di dalam salah satu ovarim
menjadi dominan dan terus matang. Folikel dominan ini menekan seluruh folikel lain
kelompoknya sehingga yang lain berhenti tumbuh dan mati. Folikel dominan akan
b. Fase ovulasi biasanya dimulai sekitar 14 hari setelah fase folikuler. Fase ini adalah
titik tengah dari siklus menstruasi, dengan periode menstruasi berikutnya akan dimulai
diproduksi oleh otak sehingga memyebabkan folikel dominan melepaskan sel telur
2. Sel telur dilepaskan (proses ini disebut sebagai ovulasi) dan ditangkap oleh
ujung-ujung tuba fallopi yang mirip dengan tangan (fimbria). Fimbria kemudian
menyapu telur masuk ke dalam tuba fallopi. Sel telur akan melewati tuba Fallopi
Selama tahap ini terjadi pula peningkatan jumlah dan kekentalan lendir serviks. Jika
seorang wanita melakukan hubungan intim pada masa ini, lendirovulas kental akan
bawah ini:
Setelah sel telur dilepaskan, folikel yang kosong berkembang menjadi struktur
Jika sperma telah memfertilisasi sel telur (proses pembuahan), telur yang telah
dibuahi (embrio) akan melewati tuba fallopi kemudian turun ke uterus untuk
melakukan proses implantasi. Pada tahap ini, si wanita sudah dianggap hamil.
Jika pembuahan tidak terjadi, sel telur akan melewati uterus, mengering, dan
Meninggalkan tubuh sekitar 2 minggu kemudian melalui vagina. Oleh karena dinding
uterus tidak dibutuhkan untuk menopang kehamilan, maka lapisannya rusak dan luruh.
Darah dan jaringan dari dinding uterus pun (endometrium) bergabung untuk
Menstruasi yang normal berlangsung kurang lebih 4-7 hari. Jumlah darah yang
dikeluarkan sekitar 2-8 sendok makan. Sementara satu siklus menstruasi rata-rata
adalah 28 hari, tetapi panjang siklus 24-35 hari masih dikategorikan normal. Sistem
kerja tubuh wanita berubah-ubah dari bulan ke bulan tapi ada beberapa wanita yang
Cara menghitung siklus menstruasi yaitu dengan menandai hari pertama keluarnya
darah menstruasi sebagai “siklus hari ke-1”. Panjang siklus rata-rata wanita adalah 28
hari. Namun rata-rata panjang siklus menstruasi berubah sepanjang hidup dan
jumlahnya mendekati 30 hari saat seorang wanita mencapai usia 20 tahun, dan rata-
rata 26 hari saat seorang wanita mendekati masa menopause, yaitu di sekitar usia 50
tahun. Hanya sejumlah kecil wanita yang benar-benar mengalami siklus 28 hari
2. Siklus menstruasi
a. Eumenorrhea (Normal)
b. Polimenorrhea
biasanya (<21 hari) dan perdarahannya kurang lebih sama atau lebih
c. Oligomenorrhea
lama dari 35 hari dengan jumlah menstruasi 4-9 kali saja dalam
lain-lain.
d. Amenorrhea
FERTILISASI
1. Pengertian fertilisasi
peleburan nukleus.
1. Proses fertilisasi
Peristiwa fertilisasi terjadi di saat sel spermatozoa dilepaskan dan dapat membuahi
ovum di ampula tuba fallopii. Sebanyak 300 juta spermatozoa diejakulasikan ke dalam
saluran genital wanita. Sekitar 1 juta yang dapat berenang melalui serviks, ratusan
yang dapat mencapai tuba fallopi dan hanya 1 yang dapat membuahi sel telur. Sel
Sebelum membuahi sel telur, spermatozoa harus melewati tahaja kapasitasi dan reksi
saluran reproduksi wanita, berlangsung sekitar 7 jam. Selama itu suatu selubung
glikoprotein dari plasma semen dibuang dari selaput plasma yang membungkus daerah
diperlukan untuk menembus zona pelusida yang terdapat pada Akrosom Oosit (ovum)
akan mencapai tuba satu jam lebih setelah diovulasikan. Ovum ini dikelilingi oleh
korona dari sel-sel kecil dan zona pelusida yang nantinya akan menyaring sel
spermatozoa yang ada sehingga hanya satu sel yang dapat menembus ovum.Setelah
semua informasi genetic yang nantinya akan diturunkan kepada keturunannya. Sel
telur yang telah dibuahi akan membentuk zigot yang terus membelah secara mitosis
GAMETOGENESIS
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin. Sel gamet terdiri
dari gamet jantan (spermatozoa) yang dihasilkan di testis dan gamet betina (ovum)
yang dihasilkan di ovarium. Terdapat dua jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis
dan meiosis.
Mitosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan tetapi tidak terjadi reduksi
kromosom contoh apabila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan terjadi proses
pembelahan meiosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan dengan adanya
reduksi kromosom, contohnya pembelahan sel kelamin atau gamet sebagai agen utama
dalam proses reproduksi manusia. Pada pembelahan mitosis menghasilkan sel baru
yang jumlah kromosomnya sama persis dengan sel induk yang bersifat diploid (2n)
yaitu 23 pasang/ 46 kromosom, sedangkan pada meiosis jumlah Kromosom pada sel
baru hanya bersifat haploid (n) yaitu 23 kromosom. Gametogenesis terdiri 4 tahap :
Spermatogenesis
spermatozoon) yang terjadi di organ kelamin (gonad) jantan yaitu testis tepatnya di
tubulus seminiferus.
PROSES SPERMATOGENESIS
pematangan sel epitel germinal melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel, yang
akan menjadi
kali membelah, sel-sel ini akhirnya menjadi spermatosit primer yang masih bersifat
diploid Spermatosit primer mengandung kromosom Diploid (2n) pada inti selnya dan
mengalami meiosis. Satu spermatosit akan menghasilkan dua sel anak, yaitu
spermatosit sekunder.
2. Tahapan Meiois
Spermatosit primer menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak dan segera
buah Spermatid yang haploid juga. Sitokenesis pada meiosis I dan II ternyata tidak
membagi sel benih yang lengkap terpisah, tapi masih berhubungan lewat suatu
3. Tahapan Spermiogenesis
fase
Golgi, fase tutup, fase akrosom dan fase pematangan. Hasil akhir berupa empat
memiliki bentuk seperti selsel epitel. Namun, setelah spermatid mulai memanjang
menjadi sperma, akan terlihat bentuk yang terdiri dari kepala dan ekor.
PROSES OOGENESIS
1. Tahap penggandaan
mitosis.
Pada tahap ini sel tersebut membentuk jutaan oogonia atau sel induk telur (oogonium),
2. Tahap pertumbuhan
tahap ini, oogoium akan berkembang menjadi oosit primer yang bersifat diploid.
Oosit primer ini berukuran besar karena mengandung komponen sitoplasmik yang
lebih banyak. Oosit primer akan berada dalam keadaan istirahat sampai seorang anak
3. Tahap pematangan
menghasilkan oosit sekunder yang berukuran besar dan badan polar yang berukuran
kecil.
Tahapan ini dimulai saat anak memasuki masa puber. Pada tahap pematangan, terjadi
Pada tahap pembelahan meiosis II, oosit sekunder akan membelah menjadi dua sel,
yakni yang berukuran normal disebut ootid dan satu lagi berukuran lebih kecil yang
berasal dari pembelahan badan polar primer, sehingga diperoleh tiga badan polar
sekunder.
Ootid lalu mengalami perkembangan lebih lanjut menjadi ovum yang matang.