Anda di halaman 1dari 20

Fungsi Organ Reproduksi

Dr. Yuniar Pramulasri, SpOG


Sistem Reproduksi Wanita
Fungsi Organ Reproduksi Wanita
• Berhubungan seksual
• Bereproduksi (hamil, melahirkan)
• Menghasilkan hormon seks (estrogen dan progesteron)
Genitalia Eksterna
• Fungsi genitalia eksterna adalah untuk melindungi genitalia interna dan untuk
memasukkan sperma ke vagina
• Kumpulan organ genitalia eksterna disebut vulva
• Bagian-bagian vulva/genitalia eksterna:
- labia mayora
- labia minora
- klitoris
- orifisium uretra/lubang urtetra
- himen
- introitus vagina/liang vagina
• Labia mayora: menutup dan melindungi organ reproduksi eksterna lainnya.
Saat pubertas tumbuh rambut di kulitnya, juga terdapat kelenjar minyak dan
keringat.
• Labia minora: terletak di dalam labia mayora, mengelilingi introitus vagina
dan orifisium uretra. Bentuk dan ukuran bervariasi.
• Klitoris: dua labia minora bertemu di klitoris, tonjolan sensitif yang identik
dengan penis pada laki-laki. Klitoris ditutupi oleh lipatan kulit yang disebut
preputium.
• Introitus vagina/liang vagina: memungkinkan darah haid dan bayi untuk
keluar dari tubuh. Tampon, jari, penis dapat masuk ke dalam vagina melalui
liang vagina.
• Himen: sepotong jaringan yang mengelilingi liang vagina.
• Orifisium uretra: lubang tempat keluar air kencing.
Genitalia Interna
• Vagina: saluran yang terbentuk dari otot yang menghubungkan uterus dengan
bagian luar tubuh. Vagina bisa melebar untuk dilewati bayi saat persalinan dan
dapat menyempit kembali. Vagina dilapisi membran mukosa yang menjaganya
tetap lembab.
• Serviks: bagian terbawah uterus. Terdapat lubang di tengahnya untuk masuknya
sperma dan keluarnya darah haid. Serviks dapat berdilatasi untuk dilewati bayi
saat persalinan vaginal. Menghasilkan lendir yang berfungsi mencegah sperma
masuk saat hamil atau tidak subur dan menjaga uterus dari bakteri.
• Uterus: organ berongga yang berbentuk seperti buah pir yang membawa janin
selama kehamilan. Dibagi menjadi 2 bagian: korpus dan serviks. Korpus lebih
besar dan dapat membesar selama kehamilan.
• Tuba falopi/saluran telur: suatu tabung sempit yang melekat di
bagian atas samping kanan kiri uterus, sebagai jalan yang dilewati sel
telur dari ovarium ke uterus. Pembuahan sel telur oleh sperma
normalnya terjadi disini. Sel telur yang sudah dibuahi kemudian
berjalan ke uterus dan menempel di permukaan dalam uterus.
• Ovarium/indung telur: organ berbentuk oval kecil, terletak di kanan dan
kiri uterus yang memproduksi sel telur dan hormon. Saat lahir, di kedua
ovarium terdapat sekitar 700.000 sel telur/oosit immatur. Ketika pubertas,
oosit berkembang dan matang di dalam folikel ovarium. Setiap bulan 1 sel
telur matang dilepaskan dari ovarium.
Ovarium memproduksi sel telur  sel telur dilepas (ovulasi) 
ditangkap fimbria, dibawa ke saluran telur  bertemu sperma  sel
telur yang sudah dibuahi berjalan ke uterus  implantasi/menempel
di dinding uterus yang menebal  selanjutnya berkembang menjadi
janin

Jika tidak terjadi implantasi, lapisan dalam uterus (endometrium) yang


sudah menebal akan meluruh menjadi menstruasi.
Sistem Reproduksi Pria
Fungsi organ reproduksi pria
• Memproduksi, mematangkan dan mentransport sperma dan semen
• Menyalurkan sperma ke saluran reproduksi wanita
• Memproduksi dan mensekresi hormon seks pria (testosteron)
Organ reproduksi eksterna pria
Penis, terdiri dari:
• Pangkal: bagian penis yang menempel di dinding perut
• Batang: berbentuk silinder, terbentuk dari 3 ruangan. Di dalam ruangan ini
terdapat jaringan erektil seperti spons yang mengandung ribuan ruang yang
terisi darah saat terangsang secara seksual. Saat penis terisi darah, penis
menjadi keras dan tegak, sehingga bisa melakukan penetrasi saat
berhubungan seksual. Kulit penis longgar dan elastis, sehingga penis dapat
berubah ukuran saat ereksi.
• Glans: ujung penis yang berbentuk kerucut. Glans penis diselimuti oleh
lapisan kulit longgar yang dihilangkan saat sirkumsisi. Lubang uretra, saluran
yang dilewati urin dan spemen, terletak di ujung glans penis.
• Penis mengandung banyak ujung saraf sensitive.
• Semen, yang mengandung sperma, diejakulasikan pada saat klimaks
(orgasme). Ketika ereksi, aliran urin diblok dari uretra, sehingga hanya
semen yang diejakuasi saat orgasme.
• Skrotum: kantong longgar yang menggantung di belakang penis, yang
membawa testis. Skrotum melindungi testis, semacam sistem pengatur suhu.
Untuk perkembangan sperma yang normal, suhu testis harus sedikit lebih
rendah dari suhu tubuh. Otot khusus pada skrotum membuatnya kontraksi,
mendekat ke tubuh untuk suhu lebih hangat dan menjauh dari tubuh untuk
suhu lebih dingin.
• Testis: organ berbentuk oval yang terletak di dalam skrotum. Pria memiliki 2
testis. Berfunsi memproduksi testosterone hormon pria) dan sperma. Di
dalam testis terdapat saluran berkelok-kelok yang disebut tubulus
seminiferous. Tubulus ini memproduksi sperma melalui proses yang disebut
spermatogenesis. Sperma yang diproduksi testis belum matang, belum bisa
membuahi.
• Epididimis: saluran Panjang dan berkelok-kelok yang berakhir di
belakang testis. Tugasnya adalah membawa, mematangkan dan
menyimpan sperma yang diproduksi di testis. Saat terangsang,
kontraksi membuat sperma masuk ke vas deferens.
Organ reproduksi interna pria
• Vas deferens: saluran otot yang berjalan dari epididimis ke kavum
pelvis, di belakang kandung kemih. Vas deferens mentransport
sperma matang ke uretra sebagai persiapan ejakulasi.
• Saluran ejakulasi: saluran ini terbentuk dari penyatuan vas
deferens dan vesikula seminalis. Saluran ini bermuara di uretra.
• Uretra: saluran yang membawa urin dari kandung kemih keluar
tubuh. Pada pria, memiliki fungsi tambahan untuk mengeluarkan
(mengejakulasi) semen saat orgasme. Saat penis ereksi, aliran urin
tertutup dari uretra, sehingga hanya semen yang diejakulasi saat
orgasme.
• Vesikula seminalis: kantong yang melekat ke vas deferens dekat
dasar kandung kemih. Vesikula seminalis memproduksi cairan kaya
gula (fruktosa) sebagai sumber energi bagi sperma sehingga sperma
bisa bergerak. Cairan dari vesikula seminalis menyumbang volume
terbanyak cairan ejakulat.
• Kelenjar Prostat : struktur seperti kacang walnut yang terletak di
bawah kandung kemih, didepan rectum. Kelenjar prostat
berkontribusi menambah cairan ejakulat. Cairan prostat juga
memberi nutrisi sperma. Uretra, yang membawa ejakulat, berjalan
melalui tengah-tengah kelenjar prostat.
• Kelenjar bulbouretra/kelenjar Cowper: struktur seukuran kacang
polong terletak di samping uretra, di bawah kelenjar prostat.
Kelenjar ini memproduksi cairan jernih dan licin, yang dikeluarkan
langsung ke uretra. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas dan
menetralkan keasaman dari sisa urin yang ada di uretra.
Referensi
• https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9118-female-reproducti
ve-system
• https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9117-male-reproductiv
e-system
• https://www.medicalnewstoday.com/articles/female-reproductive-or
gan-anatomy#vulva
• https://www.webmd.com/sex-relationships/guide/male-reproductive-
system
• https://www.healthline.com/health/womens-health/female-reproduc
tive-organs#organs

Anda mungkin juga menyukai