Anda di halaman 1dari 14

Perkembangan Organ

Reproduksi Manusia
Dr. Yuniar Pramulasari, SpOG
• Perkembangan sistem reproduksi dimulai segera setelah sel telur
dibuahi.
• Organ reproduksi berkembang in utero, tetapi ada perubahan antara
sistem reproduksi pada masa bayi dengan pada masa pubertas.
Tujuan pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat:
• Menjelaskan bagaimana jaringan bipotensial berkembang menjadi
organ kelamin laki-laki atau perempuan
• Mengetahui nama sistem duktus rudimenter pada embrio yang
merupakan prekursor organ kelamin interna laki-laki atau perempuan
• Menggambarkan perubahan hormonal yang menyebabkan terjadinya
pubertas, karakteristik kelamin sekunder laki-laki dan perempuan
Perkembangan organ seksual pada masa
embrio dan fetus
Perkembangan kelamin yang terjadi pada
masa pubertas
Pubertas: tahap perkembangan dimana individu menjadi matang secara
seksual
Faktor yang mempengaruhi onset pubertas:
- umur
- genetik
- lingkungan
- stress psikologis
- nutrisi
- lemak tubuh
Tanda-tanda pubertas
Male Female
Increased larynx size and deepening of the voice Deposition of fat, predominantly in breasts and hips
Increased muscular development Breast development
Growth of facial, axillary, and pubic hair, and increased Broadening of the pelvis and growth of axillary and
growth of body hair pubic hair
Referensi
• https://guides.hostos.cuny.edu/bio140/13-44
• https://teachmeanatomy.info/the-basics/embryology/reproductive-sy
stem/
• https://www.britannica.com/science/human-reproductive-system/Th
e-testes
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557601/
• https://www.kenhub.com/en/library/anatomy/development-of-the-re
productive-system
• https://med.libretexts.org/Bookshelves/Anatomy_and_Physiology/Hu
man_Anatomy_(OERI)/23%3A_Reproductive_System/23.04%3A_Dev
elopment_of_the_Male_and_Female_Reproductive_Systems

Anda mungkin juga menyukai