Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas mata Kuliah
PERKEMBANGAN PESERTA DIDK
Disusun oleh:
KELOMPOK 3
1. KOMARIAH : 857217425
2. PUTRI PRAMESTININGTYAS : 857221647
3. UMI KULSUM : 857220161

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ SERANG POKJAR CURUG
2022.2
PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

A. PENGERTIAN PERKEMBANG FISIK


Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan. Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan
sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan).
Perkembangan fisik atau yang disebut juga pertumbuhan biologis (biological growth)
merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan individu, yang meliputi meliputi
perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti: pertumbuhan otak, hormon, dll), dan
perubahanperubahan dalam cara-cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti
perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual), disertai perubahan dalam
kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya).

B. PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA SMP


Anak usia SMP umumnya adalah mereka yang berusia 13 sampai 15 tahun.
Merupakan usia yang berada pada kelompok perkembangan usia remaja pada fase awal.
Pada usia SMP anak-anak mulai mengalami perkembangan fisik yang cukup jelas,
diantaranya adalah terjadinya kondisi yang tidak proporsional antara tinggi dan berat badan.
Selain itu, ciri-ciri sekunder dari seksualnya pun mulai terlihat. Sebagai orang tua perlu
mendampingi kondisi seperti ini, menjelaskan, memberi pemahaman, mengarahkan dan
memberi informasi pengetahuan yang dibutuhkan anak terkait perubahan fisik yang terjadi.
Anak perempuan bisa didampingi oleh ibunya dan anak laki-laki bersama ayahnya.
Demikian juga dilingkungan sekolah, seorang guru juga harus peka dengan kondisi
perkembangan ini. Jika memungkinkan perlu memberik arahan dan pengetahuan kepada
siswa agar menjadi sesuatu yang tidak tabu.
Kuhlen dan Thomphson (dalam Hurlock 2012) mengemukakan bahwa perkembangan
fisik individu meliputi empat aspek, yaitu sebagai berikut :
1) Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi
2) Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motoric
3) Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti
pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang
sebagian anggotanya terdiri dari lawan jenis
4) Struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat dan proporsi.

C. PERUBAHAN FISIK ANAK USIA SMP


Masa remaja merupakan masa transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Dalam hal ini kita akan membahas perkembangan fisik dan psikis remaja secara umum:
Perkembangan Fisik Remaja usia 11-14 tahun (SMP)
1) Perubahan Ukuran Tubuh
a) Tinggi Badan
Bagi perempuan pertumbuhan tinggi badan sebelum haid rata-rata 5 inchi pertahun
namun setelah haid menurun 1 inchi pertahun dan berhenti di usia 18 tahun.
Bagi laki-laki usia pertumbuhan meningkat pesat dimulai pada umur 13 tahun,
mencapai puncak pada usia 14 tahun dan melambat pada usia 15 tahun.
b) Berat Badan
Bagi anak perempuan perubahan berat terjadi sebelum dan sesudah haid pertama,
selanjutnya hanya bertambah sedikit. Anak laki-laki mengalami puncak
pertambahan berat badan pada usia 16 tahun.
2) Ciri Primer
a) Laki-laki
Pada laki-laki ditandai dengan membesarnya ukuran organ reproduksi luar.
Membesarnya organ itu untuk reproduksi dan diawali pertama kali mimpi basah.
b) Perempuan
Pada perempuan ditandai dengan membesarnya ukuran daerah perut yang berada
tepat di atas kemaluan karena membesarnya ukuran organ reproduksi di dalamnya,
dan ditandai dengan menstruasi pertama kali.
3) Ciri Sekunder
No Laki-laki Perempuan
1 Timbulnya rambut pada bagian-bagian Timbulnya rambut pada bagian-bagian
tertentu (ketiak, alat kelamin, wajah) tertentu (ketiak, alat kelamin)
2 Kulit kasar, tidak jernih, pucat dan pori- Kulit menjadi lebih kasar, tebal, pucat
pori meluas dan lubang pori-pori bertambah besar.
3 Otot bertambah besar dan kuat sehingga Otot semakin besar dan kuat sehingga me
memberi bantuk bagi lengan, tungkai kaki mber bentuk pada bahu,
dan bahu. lengan dan tungkai kaki.
4 Suara berubah setelah rambut kemaluan Suara lebih penuh dan merdu.
timbul.
Suara menjadi serak dan menggema.
5 Dada bidang dan payudara rata Dada menyempit dan payu dara besar
6 Pinggul kecil dan sempit Pinggul lebar dan bulat sebagai akibat me
mbesarnya tulang pinggul dan berkemban
gnya lemak bawah kulit.
7 Kelenjar lemak memproduksi minyak dal Kelenjar lemak dan kelenjar keringat men
am kulit semakin membesar dan menjadi jadi lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak
aktif sehingga dapat menyebabkan jerawat.
menimbulkan jerawat. Kelanjarkeringat di Kelenjar lemak di
ketiak mulai berfungsi dan keringat berta ketiak mengeluarkan banyak kerinagat da
mbah banyak. n baunya menusuk sebelum dan selama
masa haid.

D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN FISIK


Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik peserta didik
(Samio 2018, 36–37), yaitu:
1. Keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan.
Dalam hal ini, faktor keturunan akan mempengauhi perkembangan fisik peserta didik.
Selain itu, lingkungan peserta didik juga akan mempengaruhi seberapa cepat
perkembangan fisiknya.
2. Gizi
Contohnya peserta didik yang memperoleh gizi yang cukup biasanya akan lebih tinggi
tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka
yang kurang mendapatkan asupan gizi.
3. Gangguan emosional
Contohnya peserta didik yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan
menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa
akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan kelenjar pituitari.
4. Jenis kelamin
Contohnya peserta didik laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada peserta
didik perempuan.
5. Status sosial ekonomi
Contohnya peserta didik yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah
cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial-
ekonominya tinggi.
6. Kesehatan
Contohnya peserta didik yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang
lebih berat daripada anak yang sering sakit.
7. Pengaruh bentuk tubuh bangun/bentuk tubuh
Apakah mesamorf, ektomorf, atau endomorf, akan mempengaruhi besar kecilnya tubuh
peserta didik
8. Pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf (nervous system).
Pertumbuhan syaraf dan perkembangan kemampuan peserta didik membuat intelegensi
(kecerdasan) meningkat dan mendorong timbulnya pola-pola tingkah laku baru. Semakin
baik perkembangan kemampuan sistem sistem syaraf peserta didik, akan semakin baik
dan beraneka ragam pula pola-pola tingkah laku yang dimilikinya.
Namun uniknya, berbeda dengan organ tubuh lainnya, organ sistem syaraf apabila rusak
tak dapat diganti atau tumbuh lagi.
9. Pertumbuhan otot-otot.
Peningkatan tonus (tegangan otot) peserta didik dapat menimbulkan perubahan dan
peningkatan aneka ragam kemampuan dan kekuatan jasmaninya. Perubahan ini tampak
sangat jelas pada peserta didik yang sehat dari tahun ke tahun dengan semakin banyaknya
keterlibatannya dalam permainan yang bermacam-macam atau dalam membuat kerajinan
tangan yang semakin meningkat kualitas dan kuantitasnya dari masa ke masa.
Peningkatan dan pengembangan keterampilan peserta didik tersebut bergantung pada
kualitas pusat sistem syaraf dalam otaknya.
10. Perkembangan dan perubahan fungsi kelanjar-kelenjar endokrin (endocrine
glands).
Berubahnya fungsi kelenjar-kelenjar endokrin seperti adrenal (kelenjar endokrin yang
meliputi bagian atas ginjal dan memroduksi bermacam-macam hormon termasuk hormon
seks), dan kelenjar pituitary (kelenjar di bawah bagian otak yang memproduksi dan
mengatur berbagai hormon termasuk hormon pengembang indung telur dan sperma),
juga menimbulkan pola-pola baru tingkah laku peserta didik ketika menginjak remaja.
Perubahan fungsi kelenjar-kelenjar endokrin akan mengakibatkan berubahnya pola sikap
dan tingkah laku peserta didik terhadap lawan jenisnya. Perubahan ini dapat berupa
seringnya melakukan kerja sama dalam belajar atau berolahraga, berubahnya gaya
dandanan atau penampilan, dan lain lain.
11. Perubahan struktur jasmani.
Semakin meningkat usia peserta didik akan semakin meningkat pula ukuran tinggi dan
bobot serta proporsi (perbandingan bagian) tubuh pada umumnya. Perubahan jasmani ini
akan banyak berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan dan kecakapan motor
skills anak.
Pengaruh perubahan fisik peserta didik juga tampak pada sikap dan perilakunya terhadap
orang lain, karena perubahan fisik itu sendiri merupakan konsep diri (self-concept)
peserta didik tersebut. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa perkembangan fisik peserta
didik lebih memiliki signifikasi daripada usia kronologisnya sendiri.

E. KECENDERUNGAN NEGATIF USIA ANAK SMP YANG PERLU DISIKAPI


DENGAN BIJAK
Beberapa karakteristik pada diri remaja usia SMP yang perlu disikapi dengan bijak
agar tidak menimbulkan masalah, antara lain:
1) Emosi yang tidak stabil menyebabkan sering bermasalah dengan orang tua, keluarga
atau teman.
2) Merasa canggung dalam pergaulan.
3) Dalam hal gerakan aktivitas kadang merasa kaku.
4) Kadang merasa kekosongan dalam hidup yang disebabkan perubahan pandangan dan
pikiran.
5) Jiwa pribadi sering mengalami pertentangan secara internal, hal inilah kemudian yang
terbawa dalam interaksi dengan orang lain termasuk orang tua.
6) Seringkali bersikap menantang dan menentang orang tua
7) Adanya hal-hal yang tidak bisa dipenuhi atau diraih dapat menyebabkan rasa gelisah
dan sejenisnya.
8) Suka melakukan eksperimen dan eksplorasi.
9) Memiliki kecenderungan untuk berkhayal, melakukan fantasi dan lebih banyak
berbicara.
10) Memiliki kecenderungan untuk membentuk kelompok dalam pergaulan.
Kondisi-kondisi internal dalam diri remaja usia SMP di atas ada yang mampu
diselesaikan secara pribadi oleh individu terkait dan ada juga yang tidak. Bagi yang tidak
inilah yang akan menjadi masalah lebih luas. Orang tua maupun pendidik penting
memahami perkembangan psikologi anak SMP tersebut untuk memastikan sikap dan
perilaku yang dihadirkan untuk menghadapinya tepat dan tidak menimbulkan masalah.
Orang tua yang tidak sadar dengan kondisi psikologi anaknya biasanya akan mudah
melakukan pertentangan. Konflik antara anak dan orang tua sangat sering terjadi karena
disebabkan orang tua yang tidak memahami perkembangan anaknya.

F. CARA MENGARAHKAN PERKEMBANGAN ANAK USIA SMP AGAR POSITIF


DAN PRODUKTIF
Sebagai pendidik atau orang tua dapat melakukan beberapa hal berikut:
1) Memahami secara mendalam perkembangan psikologi anak usia SMP
2) Memberikan bekal fitrah keimanan yang cukup pada anak sejak dini sehingga setelah
usia remaja fitrah tersebut lebih mudah dibangkitkan lagi.
3) Bersifat mengayomi bukan menghakimi.
4) Membuka ruang dialog, berbincang, mendengarkan dan berpikir lebih bijak
menghadapi hal-hal yang mungkin tidak Anda sukai.
5) Fokus pada potensi positif anak dan mendorong serta memotivasinya dengan berbagai
cara.
6) Mendukung pilihan dan aktivitas positif anak.
7) Mendorong anak melakukan aktivitas-aktivitas hobi yang bernilai positif
8) Tidak memberikan beban ekspektasi berlebihan kepada anak, sementara kondisinya
tidak mampu.
9) Memberikan pilihan yang bijaksana dengan tetap memperhatikan baik buruknya
kehidupan yang dijalani.
10) Terus membangun interaksi dan hubungan yang baik, mendampingi terutama jika anak
dalam kondisi bermasalah.
11) Memilihkan pendidikan terbaik untuk anak.
SUMBER:
Aririta. (2013). http://ariririta.blogspot.com/2013/02/ciri-ciri-perkembangan-fisik-dan-
psikis.html
Ilmu Pendidikan. 2022. https://www.rebbosetau.com/2022/04/pengertian-karakteristik-faktor-
serta.html
Nisa Falecia. (2022). Perkembangn Peserta Didik. Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai