Anda di halaman 1dari 6

Ciri-Ciri Pubertas

Sumber Gambar : Buku Tematik kelas 6 Kemendikbud rev 2018

Sumber : dosenpsikologi.com
 Pubertas merupakan fase perkembangan fisik pada tubuh manusia
dan ditandai dengan kematangan organ seksual dan ciri ciri
perkembangan seksual sekunder. Baik laki laki maupun
perempuan mengalami fase pubertas ini. Pubertas juga diartikan
sebagai transisi dari anak- anak ke dewasa biasanya pada usia 10
sampai 16 tahun.Perubahan yang sangat banyak terjadi pada fase
pubertas ini baik secara fisik yang tampak maupun organ dalam.
Dalam fase pubertas ini, perkembangan seksual ditandai dengan
pelepasan hormon yang mempengaruhi emosi dan juga
perkembangan fisik manusia.

 Pelepasan hormon tertosteron berlangsung pada laki- laki dan


hormon esterogen pada perempuan. Pubertas bisa ditinjau dari
fisik maupun psikologis. Berikut Ciri- Ciri Pubertas dan
penjelasannya.
• Pubertas secara Fisik

Pubertas secara fisik terjadi secara primer dan sekunder. Pubertas secara
primer yaitu perubahan dalam tubuh meliputi perubahan hormon dan organ
kelamin sedangkan pubertas secara sekunder ditandai dengan perubahan
yang tampak dari luar. Kedua macam pubertas tersebut disatukan dalam ciri
ciri pubertas sebagai berikut.
A.Pada Laki-Laki
1. Organ kelamin yang mulai berfungsi dan menghasilkan sperma dalam
testis.
2. Ereksi spontan, pada remaja laki- laki ditandai dengan pertama kali
mengalami ‘mimpi basah’ yang mengeluarkan air mani dan ereksi di
pagi hari tanpa disadari.
3. Tumbuh kumis dan jenggot, perubahan fisik mulai terjadi dengan
pertumbuhan rambut di area wajah. Kumis dan jenggot juga memberikan
kesan lebih dewasa dan macho pada laki- laki.
4. Jakun mulai membesar dan tampak, yang sebelumnya belum memiliki jakun
atau tidak tampak. Seiring dengan pubertas jakun menjadi tampak.
5. Suara berubah menjadi lebih besar dan berat, suara akan menjadi lebih
maskulin karena laring dan pita suara juga berkembang.
6. Tumbuh rambut di beberapa area (ketiak, kaki, dada, organ kelamin)
7. Otot tubuh mulai terbentuk, dengan latihan fisik yang rutin otot otot atletis pada
tubuh akan mulai terbentuk.
8. Bahu melebar melebihi panggul, pada laki- laki memiliki bahu yang bidang dan
lebar.
9. Jaringan kulit berubah, pori- pori tampak lebih besar, kulit laki laki cenderung
tebal dan lebih kasar dari perempuan.
10. Muncul jerawat, ini hal yang paling sering dialami sebagai reaksi akibat kadar
hormon yang meningkat.
11. Laki- laki tumbuh tinggi dan besar lebih cepat. Pertumbuhan secara vertikal
tampak sangat cepat dalam beberapa bulan sehingga terlihat jangkung dan kurus.
Namun tergantung juga pada genetik bawaan dari keluarga.
12. Kekuatan otot bertambah, seiring dengan tubuh yang semakin tinggi dan besar
kekuatan yang dimiliki juga semakin besar.
A. Pada Perempuan
1. Organ kelamin mulai berfungsi, produksi sel telur dimulai, rahim menjadi lebih
kuat dan siap membuahi.
2. Ditandai dengan menstruasi pertama sebagai awal dari organ reproduksi yang
sudah sempurna. Menstruasi merupakan proses peluruhan dinding uterus akibat
kegagalan proses pembuahan.
3. Payudara dan puting susu mulai timbul dan membesar, tubuh perempuan juga
mulai membentuk indah. Lekukan badan mulai terlihat.
4. Tumbuh rambut di beberapa area (ketiak dan organ kelamin)
5. Suara lebih nyaring dan lembut, hal ini terjadi juga akibat remaja perempuan
merasa dirinya sudah dewasa dan perlu untuk menjaga cara bicara yang lembut.
6. Kadang kadang muncul jerawat di wajah, pada beberapa orang kondisi
peningkatan kadar hormon berpengaruh pada timbulnya jerawat pada wajah.  
7. Lebih cepat tumbuh tinggi dan besar, penyempurnaan organ reproduksi ini juga
berpengaruh pada sistem metabolisme tubuh secara keseluruhan sehingga tubuh
bekerja lebih optimal.
• Pubertas secara Psikis
Selain perubahan fisik, Salah satu Ciri- Ciri Pubertas terlihat pada perubahan
psikisnya. efek dari pengeluaran hormon seksual tersebut juga
mempengaruhi kondisi emosi remaja. Kondisi emosi atau psikologis ini
diperlihatkan dengan tanda- tanda sebagai berikut:
•Mencari identitas diri
Dalam hal ini remaja menginginkan kebebasan dan tidak ingin dirinya diatur
oleh aturan yang menurutnya membelenggu. Remaja sudah menganggap
dirinya cukup dewasa dan bisa mandiri. Mulai berani menentang pendapat
orang yang lebih dewasa, marah, mengungkapkan rasa tidak suka dan
adanya keinginan untuk mencoba hal baru lebih besar karena merasa
tertantang.
•Mulai tertarik kepada lawan jenis
Pada masa remaja rasa ketertarikan terhadap lawan jenis mulai muncul. Hal
ini wajar. Namun demikian kesiapan mental remaja masih belum siap untuk
hal yang serius seperti pernikahan. Perlunya bimbingan tentang pengetahuan
terhadap lawan jenis perlu diberikan agar tidak terjadi hal yang terlampau
jauh dan negatif.

Anda mungkin juga menyukai