Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ANALISIS CIRI-CIRI MASA PUBERTAS

Disusun guna memenuhi tugas kelompok

Mata kuliah : Psikologi Perkembangan

Dosen pengampu: Dra. Sumilah, M.Pd.

Oleh kelompok 6

1. Mutiarani Qotrun Nada (1401419181)


2. Mukhammad Aji Dzunurroin (1401419186)
3. Nameira Artha Achdetia (1401419190)

Rombel E

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


DAFTAR ISI

I. BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
II. BAB II (PEMBAHASAN)
A. Tahap-tahap masa pubertas
B. Ciri-ciri pubertas secara fisik pada laki-laki
C. Ciri-ciri pubertas secara fisik pada perempuan
D. Ciri-ciri pubertas secara psikis
III. BAB III (PENUTUP)
A. Kesimpulan
B. Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pubertas merupakan perkembangan fungsi organ tubuh yaitu pada organ reproduksi.
Proses penyempurnaan fungsi organ ini disertai dengan pengeluaran hormon tertosteron
pada laki-laki dan esterogen pada perempuan.

Menurut Chaplin (1993:408), pubertas adalah periode-periode kehidupan dimana


terjadi kematangan organ-organ seks mencapai tahap fungsional terhadap variasi yang
jelas sekali diantara individu-individu yang berbeda, pada umumnya usia akhir periode
untuk anak perempuan adalah 13 tahun dan pada anak laki-laki 14 tahun.

Masa puber merupakan masa transisi dan tumpang tindih. Dikatakan transisi karena
pubertas berada dalam peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa remaja, dan
dikatakan sebagai tumpang tindih karena beberapa ciri biologis-psikologis kanak-kanak
masih dimilikinya. Jadi masa puber meliputi tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan
awal masa remaja. Menjelang anak matang secara seksual, ia masih disebut anak puber,
begitu matang seksual ia disebut remaja atau remaja muda (Al Mighwar 2006:70)

Masa pubertas terdiri dari beberapa tahapan, dimana setiap orang mengalaminya. Selain
tahapan, masa pubertas juga memiliki ciri-ciri baik diri fisik maupun psikologis.
Tahapan pada masa pubertas meliputi prapubertas, pubertas, dan pascapubertas.
Pubertas secara fisik terjadi secara primer dan sekunder. Pubertas secara primer yaitu
perubahan dalam tubuh meliputi perubahan hormon dan organ kelamin sedangkan
pubertas secara sekunder ditandai dengan perubahan yang tampak dari luar. Pubertas
juga terjadi pada psikis, dimana mempengaruhi kondisi emosi remaja.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tahap-tahap pada masa pubertas?
2. Bagaimana ciri-ciri pubertas secara fisik pada laki-laki?
3. Bagaimana ciri-ciri pubertas secara fisik pada perempuan?
4. Bagaimana ciri-ciri pubertas secara psikis pada laki-laki dan perempuan?

C. Tujuan
1. Mengetahui tahapan pada masa pubertas
2. Mengetahui ciri-ciri pubertas secara fisik pada laki-laki
3. Mengetahui ciri-ciri pubertas secara fisik pada perempuan
4. Mengetahui ciri pubertas secara psikis pada laki-laki dan perempuan
BAB II
PEMBAHASAN

1. Tahap-tahap masa pubertas


Pubertas yang dialami oleh manusia tidak hanya melalui satu tahap saja, melainkan
beberapa tahap. Menurut Wong Et Al, 2009:585, masa pubertas dibagi menjadi 3 tahap
diantranya:
1. Prapubertas, yaitu periode sekitar 2 tahun sebelum pubertas ketika anak pertama kali
mengalami perubahan fisik yang menandakan kematangan seksual. Pada perempuan
ditandai dengan mulai membesarnya payudara, dan pada laki-laki ditandai dengan
munculnya jakun.
2. Pubertas, merupakan titik pencapaian kematangan seksual. Ditandai dengan
keluarnya darah menstruasi pertama kali pada remaja putri sedangkan pada remaja
putra indikasi seksualitasnya kurang jelas. Banyak ahli mengatakan, puncak pubertas
pada lelaki ditandai dengan terjadinya ‘mimpi basah’
3. Pascapubertas, merupakan periode 1 sampai 2 tahun setelah pubertas. Ketika
pertumbuhan tulang telah lengkap dan fungsi reproduksinya terbentuk dengan cukup
baik.

2. Ciri-ciri pubertas secara fisik pada laki-laki


1. Organ kelamin yang mulai berfungsi
Organ kelamin yang mulai berfungsi ditandai dengan diproduksinya sperma dalam
testis.
2. Ereksi spontan.
Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami mimpi basah yang
mengeluarkan air mani dan ereksi di pagi hari tanpa disadari. Seiring bertambahnya
usia, ereksi spontan akan semakin jarang dan sulit terjadi.
3. Tumbuh kumis dan jenggot
Perubahan fisik mulai terjadi dengan pertumbuhan rambut di area wajah.
4. Jakun mulai membesar dan tampak,
Sebelumnya belum memiliki jakun atau tidak tampak, seiring dengan pubertas maka
jakun akan menjadi tampak.
5. Suara berubah menjadi besar dan berat
Suara akan menjadi lebih maskulin karena laring dan pita suara juga berkembang.
6. Tumbuh rambut di beberapa area seperti ketiak, kaki, dada, dan organ kelamin.
7. Otot mulai terbentuk
8. Bahu melebar melebihi panggul
Umunya, laki-laki yang mengalami pubertas ditandai dengan perubahan bahu menjadi
bidang dan dan lebar.
9. Jaringan kulit berubah, pori-pori tampak lebih lebar, kulit cenderung tebal dan lebih
kasar dari perempuan.
10. Muncul jerawat, karena hormon yang meningkat.
11. Laki-laki tumbuh tinggi dan besar lebih cepat
Pertumbuhan secara vertikal tampak sangat cepat dalam beberapa bulan sehingga
terlihat jangkung dan kurus. Namun tergantung juga pada genetik bawaan dari
keluarga.
12. Kekuatan otot bertambah
Seiring dengan tubuh yang semakin tinggi dan besar kekuatan yang dimiliki juga
semakin besar.

3. Ciri-ciri pubertas secara fisik pada perempuan


1. Organ kelamin mulai berfungsi, produksi sel telur dimulai, rahim menjadi lebih kuat
dan siap membuahi .
2. Menstruasi pertama sebagai awal dari organ reproduksi yang sudah sempurna.
Menstruasi merupakan proses peluruhan dinding uterus akibat kegagalan proses
pembuahan.
3. Payudara dan puting susu mulai timbul dan membesar, tubuh perempuan juga mulai
membentuk indah, lakukan badan mulai terlihat.
4. Tumbuh rambut dibeberapa area seperti ketiak, dan organ kelamin.
5. Muncul jerawat di wajah, pada beberapa orang kondisi peningkatan kadar hormon
berpengaruh pada timbulnya jerawat pada wajah.
6. Lebih cepat tumbuh tinggi dan besar, penyempurnaan organ reproduksi ini juga
berpengaruh pada sistem metabolisme tubuh secara keseluruhan sehingga tubuh
bekerja lebih optimal.

4. Cirri-ciri pubertas secara psikis


1. Mencari identitas diri
Dalam hal ini, remaja menginginkan kebebasan dan tidak suka diatur oleh aturan
yang dianggapnya berat dan membelenggu. Remaja sudah menganggap dirinya
dewasa dan mampu mandiri. Mulai berani menentang pendapat orang yang lebih
dewasa, menunjukkan sikap marah, mengungkapkan rasa tidak suka, dan adanya
keinginan untuk mencoba hal baru yang lebih besar karena merasa tertantang.
Pada masa inilah remaja banyak melakukan break out atau berusaha keluar dari zona
nyaman dan mencari hal baru. Pada masa ini, sangat diperlukan bimbingan dari orang
tua. Agar keingintahuan yang dimilikinya tidak menjerumuskan diri ke hal-hal
negatif.
2. Mulai tertarik pada lawan jenis
Pada masa pubertas, ketertarikan pada lawan jenis sudah muncul, tetapi mental belum
siap untuk menuju jenjang pernikahan. Sehingga sangat diperlukan pengawasan orang
lain agar tidak terjadi hal-hal yang negatif. Ketertarikan ini dapat dilihat dengan
perubahan sikap yang dialami untuk menarik perhatian lawan jenis. Seperti lelaki
menggunkan baju yang rapi, memakai parfum, dan membersihkan pakaiannya.
Sedangkan wanita tampak mulai berdandan, menggunakan produk kosmetik,
menggunakan parfum, asesoris, dan lainnya.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Pubertas yang dialami remaja melalui 3 tahap yaitu prapubertas, pubertas, dan
pasca pubertas. Secara fisik dan psikis, perempuan dan laki-laki mengalami
sebagian perubahan yang sama. Yang membedakan hanya pubertas secara primer,
yaitu pubertas pada organ kelamin.
Pubertas yang dialami remaja, mampu menjadi sebuah potensi dan juga ancaman.
Potensi apabila remaja mampu mengembangkan diri di ranah positif. Dan menjadi
ancaman ketika remaja ingin tahu mengenai hal baru yang bersifat negatif dan
terjerumus kedalamnya.
Maka dari itu, sangat diperlukan pengawasan orang lain di sekitarnya. Agar masa
pubertas yang dialami, tidak menyebabkan kemunduran bagi kehidupannya
dikemudian hari.

2. Daftar pustaka
Dosenpsikologi.com
Kajianpustaka.com
Panuji, Panut dan Utami, Ida. 1999. Psikologi Remaja, Yogyakarta: Tiara Wacana
Yogya.

Anda mungkin juga menyukai