”Dewasa tidak hanya berarti matang secara fisik, namun juga matang
dalam berfikir dan bertindak”
2. Remaja
Remaja adalah masa transisi atau peralihan dari anak-anak menuju masa
dewasa yang mempunyai kematangan mental, emosional, sosial dan fisik.
Remaja sebenarnya tidak memiliki tempat yang jelas, mereka tidak tergolong
anakanak dan belum penuh tergolong dewasa. Remaja sering kali disebut
dengan fase ”mencari jati diri” atau fase ”topan badai” Remaja masih belum
mampu menguasai dan mengfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupu
psikis, namun fase remaja merupakan fase perkembangan yang berada pada
masa amat potensial, baik dari aspek kognitif, emosi maupun fisik.
Ketika masa memasuki remaja, pertumbuhan dan perkembangan kita
akan berlangsung dengan cepat. Kita akan mengalami perubahan fisik dan
psikis. Sekalipun demikian, perubahan ini berbeda antara individu yang satu dan
yang lainnya. Salah satu faktor penentu perbedaan tersebut adalah : (1)
perbedaan genetik dan (2) lingkungan (seperti kesehatan, gizi, dan kondisi
emosional).
Secara umum menurut tokoh tokoh psikologi Usia Remaja dibagi dalam 3 fase:
Remaja awal : 12 - 15
Remaja tengah : 15 - 18
Remaja akhir : 18 – 21
Faktor genetik akan mempengaruhi kelenjar-kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormon-hormon tertentu. Gizi yang buruk pada masa kanak-
kanak menyebabkan kurangnya hormon pertumbuhan, sementara gangguan
emosional mengakibatkan produksi hormon adrenal steroid berlebihan yang
merugikan hormon pertumbuhan. Misalnya, jika pertumbuhan masa puber
terganggu oleh penyakit, gizi yang buruk, atau ketegangan emosional yang lama,
akan terjadi penundaan penyatuan tulang-tulang sehingga anak tidak dapat
mencapai tinggi tubuh yang sempurna. Namun, bila gangguan ini cepat
diketahui dan diakan perbaikan, pertumbuhan dapat dipercepat sampai tiga atau
empat kali dan kecepatan ini terus berlangsung sampai anak mencapai batas
potensial bawaannya.
C. Tugas Perkembangan
Puber
1. Meninggalkan kekanak-kanakan
2. Belajar tanggung jawab terhadap tugasnya
3. Mempunyai teman sebaya yang mendukung kearah yang positif
4. Banyak membaca buku/majalah tentang persiapan remaja
Remaja
1. Menerima keadaan fisik
Bagaimanapun kondisi fisik kita mau hitam/putih, jelek/tampan/cantik,
pendek/tinggi maka kita harus belajar menerima apa adanya, bahwa inlah fisik
kita.
2. Menerima dan memahami peran sesuai dengan jenis kelaminnya masing
masing
Ingat bahwa semua yang ada didunia itu diciptakan berpasang pasangan
(hitam/putih, siang/malam, jelek/tampan, tinggi/pendek, baik/buruk, begitu juga
dengan laki-laki dan perempuan. Pada dasarnya tidak ada yang namanya banci.
Jadi berperanlah yang sesuai dengan jenis kelamin kalian.
3. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya baik sejenis
maupun lawan jenis
4. Mencapai kemandirian emosional (perasaan)
5. Mengembangkan konsep ketrampilan yang diperlukan dalam kehidupan
sebagai anggota masyarakat
6. Mengembangkan perilaku tanggung jawab
7. Mencapai kemandirian ekonomi
8. Mempersiapkan diri memasuki perkawinan
9. Memahami dan mempersiapkan tanggung jawab kehidupan keluarga
TUGAS
1. Catatlah tulisan yang bertada hijau dibuku tulis dengan rapi
2. Pahami isi bacaan
3. Pahami makna puber dan reaja
4. Pahami persamaan dan berbedaan dari masa puber dan remaja