Anda di halaman 1dari 3

SESI 3

PUBERTAS DAN KONSEP DIRI

Pubertas adalah proses perubahan atau perkembangan seorang dari segi fisik
menjadi dewasa secara seksual/terjadi kematangan seksual. Pubertas dialami
pada anak perempuan dan laki-laki.
Awal periode pubertas dimulai pada usia 10-14 tahun pada perempuan dan 12-
16 tahun pada laki-laki.
Salah satu tanda pubertas adalah terjadinya perubahan fisik, psikologis dan
sosial yang dinamai dengan fase pubertas. Pada fase ini, perubahan yang
dialami setiap orang berbeda-beda waktunya.
Berikut perubahan yang umum dialami:

Perubahan fisik pada laki-laki:


1. Otot dada dan bahu melebar
2. Tumbuh jakun dan suara menjadi berat
3. Tumbuh kumis, jambang, janggut, dan bisa juga di dada
4. Suara lebih berat atau pecah
5. Penis membesar dan memanjang, buah zakar dan testis bertambah
besar
6. Mimpi basah

Perubahan fisik pada perempuan:


1. Pinggul melebar
2. Payudara membesar
3. Keluarnya sel telur dari rahim
4. menstruasi

Perubahan fisik pada laki-laki dan perempuan:


1. Badan bertambah tinggi dan besar dengan pesat
2. Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar alat kelamin
3. Peningkatan produksi kelenjar minyak dan keringat yang menimbulkan
jerawat bila tidak dibersihkan secara teratur

Perubahan psikologis/kejiwaan pada laki-laki dan perempuan:


1. Emosi mudah berubah dan turun naik
2. Senang mencoba dan mengeksplorasi berbagai hal baru
3. Cenderung lebih senang bersama dengan teman dibanding keluarga
4. Ingin diakui kelompok sebaya
5. Mulai naksir atau jatuh cinta dengan sesama teman atau sebaya
Pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat pada masa pubertas ini
tentu saja harus diimbangi dengan peningkatan jumlah asupan zat gizi. Oleh
karena itu, kebutuhan zat gizi pada tahap ini meningkat cukup tajam, baik zat
gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) maupun zat gizi mikro (vitamin dan
mineral). Sehingga, pola makan yang baik perlu menjadi perhatian para remaja
agar kebutuhan zat gizi untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal dapat
terpenuhi. Hal ini terutama penting bagi remaja perempuan yang mungkin
kehilangan zat gizi mikro selama proses menstruasi.

CARA MEMBENTUK KONSEP DIRI YANG POSITIF

Bersikap objektif dalam mengenali diri sendiri


Jangan abaikan prestasi dan keberhasilan yang pernah dicapai walaupun
menurutmu itu kecil. Lihatlah bakat yang kamu miliki dan carilah cara untuk
mengembangkannya seperti dengan mengikuti les atau ekstrakurikuler di
sekolah sesuai minatmu.

Hargailah diri sendiri


Tidak ada orang lain yang lebih menghargai diri kita selain diri sendiri.

Jangan memusuhi diri sendiri


Merasa bersalah ketika berbuat salah boleh dilakukan tetapi tidak perlu
berlebihan, yang perlu dilakukan adalah segera bangkit dan memperbaiki
kesalahan yang dilakukan, sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan
akan membuat diri kita stress.

Tetapkan batasan pribadi


Ini termasuk batasan fisik dan emosional. Jangan mentolerir perilaku orang lain
jika itu membuat mu merasa tidak nyaman. Pertahankan kepercayaan dan nilai
mu. Lakukan hal-hal untuk menyenangkan diri sendiri, bukan hanya untuk
membuat orang lain bahagia.

Berpikir positif dan rasional


Pikiran positif saat menghadapi permasalahan perlu dilakukan agar keputusan
yang diambil adalah keputusan yang terbaik.
PESAN:
1. Pubertas adalah hal yang alamiah dan setiap orang akan mengalaminya.
2. Perubahan tubuh (fisik) pada setiap remaja lelaki dan perempuan akan terjadi
secara bervariasi oleh sebab itu tidak perlu risau atau atau malu jika berbeda
dengan teman.
3. Setiap orang ingin menjalani masa transisi dari anak-anak menuju dewasa
secara bahagia dan sehat. Untuk itu kamu perlu melaksanakan perilaku makan
sehat dan fokus pada kelebihanmu.

Anda mungkin juga menyukai