Perkembangan Remaja
(dari segi Fisik dan permasalahannya)
Perkembangan fisik yaitu perubahan yang bersifat fisik dan terlihat langsung, seperti
perubahan tinggi, berat, bentuk tubuh, fungsi biologisnya, hingga semakin tinggi dan kuatnya
otot-otot mereka, dan lain-lain. Secara umum, perkembangan ini adalah perubahan yang
Berikut ini urutan perubahan-perubahan fisik yang dialami oleh remaja (secara
panjang)
b. Pertumbuhan payudara
f. Haid
a. Pertumbuhan tulang-tulang
Selanjutnya perlu diketahui bahwa pada masa ini, hormon genadotropic mulai positif
(ada) dalam air seni. Hormon inilah yang bertanggungjawab sebagian pada pertumbuhan tanda-
tanda seksual dan bertanggungjawab penuh dalam produksi sel telur dan spermatozoa.
Seperti pada semua usia, dalam perubahan fisik juga terdapat perbedaan individual.
Perbedaan seks sangat jelas. Meskipun anak laki-laki memulai pertumbuhan pesatnya lebih
lambat dari pada anak perempuan, pertumbuhan anak laki-laki berlangsung lebih lama,
sehingga pada saat matang biasanya laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan. Karena otot
anak laki-laki tumbuh lebih besar dari pada otot anak perempuan. Setelah masa puber, kekuatan
anak laki-laki melebihi kekuatan anak perempuan, dan perbedaan ini terus meningkat.
Perbedaan individual juga dipengaruhi oleh usia kematangan. Misalnya, anak yang matangnya
terlambat cenderung mempunyai bahu yang lebih lebar dari pada anak yang matang lebih awal.
Anak perempuan yang matang lebih awal lebih berat, lebih tinggi dan lebih gemuk
• Faktor Keluarga
Faktor keluaga ini meliputi faktor keturunan dan faktor lingkungan. Karena faktor
keturunan, seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari pada anak lainnya sehingga ia
lebih berat tubuhnya, jika ayah dan ibu atau kakeknya tinggi dan panjang. Faktor
• Faktor Gizi
Anak-anak yang memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan
sedikit lebih cepat mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka yang kurang
memperoleh gizi. Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada remaja sedemikian
rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa remaja.
• Faktor emosional
terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat berkurangnya
pertumbuhan awal remaja akan terhambat dan tidak tercapainya berat tubuh yang
seharusnya.
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak perempuan.
Kecuali pada usia 12 dan 15 tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tinggi dan
lebih berat dari pada anak laki-laki. Terjadinya perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena
bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki memang berbeda dari anak perempuan.
Anak-anak yang berasal dari keluarga yang status sosial ekonomi rendah, cenderung
lebih kecil dari pada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial ekonominya tinggi.
• Faktor Kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yanglebih berat
kecilnya tubuh anak. Misalnya anak yang bangun tubuhnya mesomorf akan lebih besar dari
pada yang bangun tubuhnya endomorf atau anak yang ektomorf, karena mereka memang
Pada usia remaja, seseorang sedang mengalami masa pertumbuhan fisik yang pesat. Mulai
dari bertambahnya tinggi, berat badan, hingga pertumbuhan karakteristik seksual sekunder,
misalnya tumbuhnya payudara pada remaja wanita. Perkembangan fisik ini tentu
membutuhkan nutrisi yang banyak dan tubuh melakukan metabolisme yang cepat. Hal ini
mempengaruhi stamina dan energi khusus. Akibatnya, di masa-masa ini para remaja yang
sangat aktif secara fisik pun juga akan lebih memilih untuk tidur dan istirahat di waktu
luangnya. Kondisi ini sering menyebabkan mereka terlihat malas dan tidak ingin belajar.
Di usia ini pula seorang remaja memiliki nafsu makan yang lebih besar. Hal ini disebabkan
organ pencernaan mereka yang juga semakin membesar serta metabolisme tubuh yang
cenderungg lebih cepat. Akibatnya, anak remaja sering merasa lapar dan hal ini membuat
Akibat kebutuhan tidur dan asupan makanan yang cenderung bertambah, jika hal ini tidak
ditangani dengan baik, tentu akan mempengaruhi mood siswa di usia remaja dalam proses
belajarnya. Mereka akan menjadi malas dan tidak berminat mengikuti pelajaran dengan baik
ketika kebutuhan tidurnya tidak tercukupi ataupun saat rasa laparnya tidak ditangani.
• Mengembangkan Keterampilan Motorik
Memasuki usia remaja, laki-laki dan perempuan akan mengalami masa peralihan dari
anakanak ke usia yang lebih dewasa. Hal ini ditunjukkan pula dengan kemampuan fisik remaja
yang lebih tinggi dibandingkan saat anak-anak. Misalnya, dalam hal kekuatan, kelincahan, dan
daya tahan tubuhnya. Hal ini akan memicu remaja untuk menggeser perhatiannya ke 18 hal-
hal yang lebih bersifat motorik, untuk mengukur sejauh mana dia bisa melakukan halhal
Dengan semakin berkembangnya kemampuan fisik seorang remaja, maka mereka pun
selalu ingin mencoba dan mempelajari hal-hal baru. Bukan hanya untuk menjawab segala
keingintahuan mereka, melainkan juga untuk mencari tahu kemampuan fisik mereka. Maka, di
usia remaja mereka lebih menyukai proses belajar yang menarik dan menantang, sesuai dengan
minatnya. Dalam hal ini peran orang tua dan guru adalah mengarahkan dan menjaga agar
Pertumbuhan dan perkembangan fisik pada remaja yang sangat cepat juga akan
berpengaruh pada koordinasi tubuh dan gerak mereka. Biasanya pada usia remaja seseorang
akan lebih ceroboh dan tidak teliti. Hal ini terutama bisa terlihat saat mereka belajar mereka
Perubahan fisik yang cukup signifikan tentu juga memberi pengaruh terhadap remaja itu
sendiri dalam hal perhatian dan juga kepercayaan diri. Pada usia remaja, seseorang biasanya
akan lebih memperhatikan perubahan yang terjadi di tubuhnya. Tidak jarang mereka juga
sebayanya, seringkali remaja merasa tidak nyaman dan merasa berbeda di lingkungannya. Jika
tidak ditangani dengan benar, remaja ini akan menarik diri dan mengalami krisis 19 percaya
diri. Oleh karena itu, orang tua dan tenaga pendidik harus bisa memberi pemahaman pada
Perubahan fisik remaja terjadi tidak sama satu dengan yang lain. Perkembangan fisik yang
dialami oleh setiap remaja didukung oleh banyak faktor, termasuk faktor keturunan. Meski
anak remaja cenderung ingin berkelompok dan berkumpul di lingkungan yang menerimanya
serta membandingkan dirinya dengan teman-teman seusianya, di saat ini pula anak remaja
mulai belajar mengenali bahwa setiap individu adalah unik. Saat inilah anak remaja harus
dikenalkan dengan konsep jati diri, sehingga dia tidak mudah terombang-ambing selama
Selanjutnya, pengaruh perkembangan fisik remaja dalam proses belajar adalah dari caranya
bersikap yang mulai seperti orang dewasa. Mereka mulai ingin lebih berperan dalam
menentukan keputusan di hidupnya dan mereka belajar untuk berpikir lebih abstrak dan
Hanya sedikit remaja yang mengalami kateksis-tubuh atau sering dikenal dengan merasa
puas dengan tubuhnya. Dalam pertumbuhan dan perubahan fisik pada remaja, ada hal yang
harus dimiliki oleh remaja agar mereka merasa puas dengan dirinya. Hal yang dimaksud dan
dianggap terpenting oleh mereka adalah keindahan lahiriah. Namun faktanya, 80% dari kaum
remaja tidak menyukai penampilan mereka saat itu. Jika ditanyakan kepada 10 orang remaja
apa yang paling merisaukan mereka, delapan di antaranya akan menyatakan bahwa mereka
tidak puas dengan salah satu hal mengenai bentuk tubuhnya. Perlu diingat: ketidakpuasan lebih
Pada masa ini, remaja merasa diri mereka kelihatan buruk dan tidak menarik sama sekali,
dan mereka memikirkan masalah itu hampir sepanjang waktu. Bahkan sampai remaja itu
beranggapan bahwa lawan jenisnya tidak menyukainya. Anak perempuan biasanya merasa
terlalu tinggi, dan anak laki-laki merasa terlalu pendek; atau mereka merasa terlalu gemuk atau
terlalu kurus; mereka merisaukan jerawat-jerawat di wajahnya atau merasa rambutnya terlalu
keriting atau lurus, atau kakinya terlalu besar, bahkan ada di antara mereka tidak menyukai
kuku kakinya.
Betapapun kecilnya kekurangan itu dapat menimbulkan kegelisahan dan tekanan batin
yang dalam. Kebanyakan remaja sering mengamat-amati dirinya di depan cermin, dan mereka
tidak menyukai penampilannya. Mereka seharusnya sadar bahwa tidak ada seorangpun dari
manusia yang sempurna. Namun masalah-masalah sederhana dari penerimaan diri itu dapat
Salah satu tugas perkembangan masa remaja yang paling penting adalah penerimaan
kenyataan bahwa tubuhnya mengalami perubahan. Hanya sedikit remaja yang mampu
menerima dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi pada tubuh mereka.
Karena mengerti betapa pentingnya penampilan untuk memperoleh dukungan sosial mereka
sering menyalahkan penampilan sebagai penyebab kurang sesuai dukungan yang mereka
Karena hanya sedikit orang dewasa yang memisahkan masa awal remaja dengan akhir
remaja, mereka cenderung mengingat seluruh masa remaja sebagai usia yang tidak berbahagia.
Remaja yang memiliki penyesuaian diri buruk, terutama terbiasa sejak masa kanakkanak,
cenderung paling tidak bahagia dan tetap tidak berbahagia sepanjang tahun-tahun awal masa
lingkungan. Mereka mempunyai tingkat aspirasi tinggi, yang tidak realistis bagi dirinya sendiri,
dan bila prestasinya tidak memenuhi harapan, akan timbul rasa tidak puas dengan diri sendiri
Remaja yang mengetahui bahwa sikap dan prilaku yang dianggap tidak matang‖ oleh
kelompok sosial dan yang menyadari bahwa orang lain memandang tidak mampu menjalankan
peran dewasa yang baik, akan mengembangkan kompleks rendah diri. Meskipun mereka tidak
meletakkan standar-standar yang sangat tinggi bagi dirinya sendiri, akan terdapat kesenjangan
antara apa yang diinginkan dan apa pandangan tentang dirinya sendiri tercermin dalam dugaan
mengenai apa pandangan orang lain tentang apa diri mereka. Kalau kesenjangan ini kecil,
remaja akan mengalami sedikit ketidakpuasan, tetapi kesenjangan ini lebar, maka cenderung
Meskipun penolakan diri tidak diungkapkan secara terbuka, hal ini tampak jelas dalam
perilaku yang dapat dianggap sebagai tanda bahaya dari ketidak mampuan penyesuaian diri ini
sebagai petunjuk bahwa individu tidak puas pada diri sendiri dan mempunyai sikap sikap
menolak diri.
Tanda bahaya yang umum dari ketidak mampuan penyesuaian diri remaja:
- Perasaan yang tidak aman, yang menyebabkan remaja patuh mengikuti standar-standar
kelompok.
- Merasa ingin pulang bila berada jauh dari lingkungan yang dikenal.
- Perasaan menyerah.
kehidupan sehari-hari.
- Mundur pada tingkat perilaku yang sebelumnya agar supaya disenangi dan
diperhatikan.
memindahkan.
Seorang yang menolak diri segera menjadi tidak dapat menyesuaikan diri dan tidak
bahagia. Remaja akan mengalami perasaan ini merasa dirinya memainkan peran orang yang
dinikmati teman sebaya dan tidak memperoleh imbalan atas kerugian ini dalam hubungannya
Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode badai tekanan‖ suatu masa dimana
ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Pertumbuhan
pada tahun-tahun remaja terus berlangsung tetapi berjalan agak lambat. Pertumbuhan yang
terjadi terutama bersifat melengkapi pola yang sudah terbentuk pada masa awal remaja (kanak-
kanak akhir).
Tidak semua remaja mengalami masa badai dan tekanan. Namun sebagian besar remaja
mengalami ketidakstabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari usaha penyesuaian
diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial yang baru. Misalnya, masalah yang
Pola emosi remaja awal tidak jauh berbeda dengan pola emosi kanakkanak. Yang
individu terhadap ungkapan emosi mereka. Remaja tidak mengungkapkan amarahnya dan
dengan cara gerakan amarah yang meledak-ledak, melainkan dengan menggerutu, tidak mau
berbicara, atau dengan suara keras mengkritik orang yang menyebabkan amarahnya. Remaja
juga iri hati terhadap orang yang memiliki benda lebih banyak dan lebih bagus. Ia tidak akan
mengeluh dan menyesali diri sendiri seperti yang dilakukan anak-anak. Remaja suka bekerja
sambilan agar memperoleh uang saku untuk membeli barang yang diinginkan atau bila perlu
Menolong dan Membimbing Remaja yang mengalami masalah dari segi Fisik:
serta menghargai remaja agar remaja nyaman dengan keberadaan konselor, karena
• Tetaplah menjadi pendamping yang siap menolong dan mendengarkan isi hatinya
sambil membimbing mereka untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.