Anda di halaman 1dari 12

TUMBUH KEMBANG REMAJA

PERUBAHAN-PERUBAHAN APA SAJA YANG TERJADI SELAMA TUMBUH KEMBANG DARI FASE
ANAK KE REMAJA?

1.

2.

3.

Setiap makhluk tumbuh (semakin besar) dan berkembang (semakin matang), menuju kedewasaan, sejak lahir
sampai mati. Selama mengalami tumbuh kembang dari anak-anak menjadi remaja, seseorang mengalami
beberapa perubahan penting.
Perubahan.. bentuk (anatomi tubuh):
Pembesaran alat kelaminzz
Pertumbuhan rambut di beberapa tempat
Peningkatan kelenjar minyak dan mudah berjerawat
Suara berubah menjadi besar pada anak laki-laki. Pada anak perempuan, suara berubah menjadi lebih lembut
Pembesaran otot pada remaja laki-laki dan pembesaran pinggul serta dada bagi perempuan
Perubahan.. faali (fungsi tubuh):
Alat kelamin peka dan mudah terangsang. Jika terangsang, alat kelamin membesar/membengkak dan keluar
lendir
Keluar sperma waktu tidur (mimpi basah) pada anak laki-laki. Bagi perempuan, mereka mengalami menstruasi
pertama (yang menandakan alat reproduksi mereka sudah mulai berfungsi)
Perubahan kejiwaan:..
Keingintahuan yang tinggi mengenai berbagai hal, termasuk pada masalah-masalah reproduksi

Perhatian terhadap masalah seks meningkat


Keberanian untuk mencoba-coba, terutama jika didesak lingkungan
Anak laki-laki cenderung menyendiri dan melamun. Untuk perempuan, mereka cenderung
suka ngerumpi
APA KESAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA TUMBUH KEMBANG REMAJA LAKI-LAKI DAN
REMAJA PEREMPUAN?
Kesamaan:..
Tiap-tiap remaja berkembang menuju pencapaian potensi (fitrah) manakala lingkungan hidup mereka
mendukung pencapaian potensi tersebut, baik sebagai orang dewasa laki-laki maupun perempuan.
Perbedaan..:
Ada beberapa perbedaan kecepatan tumbuh dan berkembang bagi remaja pada umumnya. Remaja putri lebih
cepat matang daripada laki-laki. Yang sering terjadi, remaja putri memiliki lebih sedikit kesempatan tumbuh
dan berkembang secara fitrah. Ini karena kaum perempuan mengalami kepercayaan yang lebih rumit dan
penuh masalah tentang tumbuh kembang mereka.

FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG REMAJA?


Tumbuh kembang dipengaruhi dua faktor.
1. Faktor Internal Pembawaan
2. Faktor Eksternal, yang mencakup:

Kesehatan
Gizi

Lingkungan keluarga dan lingkungan teman sebaya serta sekolah


BAGAIMANA KITA MENYIKAPI TUMBUH KEMBANG TERSEBUT?
Mengingat pembawaan seseorang tidak bisa diubah, penyempurnaan tumbuh kembang (untuk mendekati fitrah
masing-masing) dilakukan dengan mengelola faktor luar sebaik-baiknya. Ini termasuk mengenai kesehatan,
gizi, dan lingkungan (baik lingkungan sekitar maupun lingkungan temen sebaya).

KEBANGGAAN APA SAJA YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG REMAJA?


Banyak hal yang membuat seseorang bangga dan sangat senang ketika mengalami proses tumbuh kembang.
Perasaan bahwa saya sudah dewasa. Ia akan senang jika sudah diakui sebagai orang yang dewasa oleh
keluarga dan teman-teman.
Dapat dan boleh melakukan berbagai hal yang dulu dilarang.
APA RISIKO YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG REMAJA?
Selain ada dampak positif, tumbuh kembang remaja juga memiliki sisi negatif. Berbagai risiko yang paling
sering terjadi:
Rasa rendah diri yang berlebihan. Ini karena ada perasaan bahwa dirinya lebih rendah dari teman sebaya dalam
hal-hal tertentu seperti kecantikan, kekayaan, dan kepandaian.
Kesulitan.. menyesuaikan diri terhadap nilai serta pergaulan di antara teman sebaya,

keluarga, dan masyarakat umum. Ini karena mereka belum paham betul mengenai hal-hal yang
ada dalam kehidupan.
Kedua risiko tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku kurang normal. Kebanyakan, mereka
sering melarikan diri. Mereka sering melampiaskannya dengan dua hal.
Sering putus asa, mengurung diri, mudah tersinggung, benci lingkungan, dll.
Menentang lingkungan dengan berperilaku berlebihan: merokok, mabuk-mabukan, memakai narkoba, dll.
Yang perlu diingat, sering putus asa akan menghilangkan kesempatan untuk menggapai cita-cita. Berperilaku
berlebih hampir selalu menimbulkan kerugian pada diri sendiri. Bahkan, itu bisa menimbulkan kerugian yang
bersifat permanen seperti hamil di luar nikah, cacat tubuh, serta mengidap penyakit Infeksi Menular Seksual
(IMS) dan AIDS.
BAGAIMANA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI DAMPAK NEGATIF TUMBUH KEMBANG
REMAJA?
Pencegahan dan penanggulangan risiko tumbuh kembang remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara.
1. Pencegahan:

Meningkatkan ibadah

Membiasakan diri mensyukuri nikmat Allah

Mencari segi-segi positif pada diri masing-masing

Berusaha memetik pelajaran dari para remaja yang telah terjerus dalam perilaku-perilaku berisiko
2. Penanggulangan:

Menekan rasa negatif secara berkelompok

Berbagi cerita dan kesulitan bersama sahabat karib

Menyalurkan potensi diri ke hal-hal positif seperti ibadah, kegiatan sosial, olahraga, dan
kesenian

APA PERAN KITA SEBAGAI PELATIH REMAJA SEBAYA (PERAYA)?


Peran Pelatih Remaja Sebaya (PERAYA) antara lain:
Mengayomi, menyantuni, dan menyayangi
Dengan sabar mendengarkan keluhan para remaja
Meningkatkan motivasi berprestasi di kalangan remaja

Menjadi panutan, baik dalam sikap maupun kepribadian bagi remaja-remaja sebaya

lainnya

sumber: Buku Pendidikan Remaja Sebay

MATERI SATUAN ACUAN PEMBELEJARAN


TUMBUH KEMBANG REMAJA
A. Pengertian Remaja
Yaitu seseorang baik perempuan maupun laki-laki yang berada pada masa atau usia 13
20 tahun.
Remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis,
masa remaja yaitu antara usia 10-19 tahun adalah suatu periode masa pematangan organ
reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja adalah periode peralihan
dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Batasan usia remaja itu sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Masa Remaja awal (10-12 tahun)
b. Masa Remaja tegah (13-15 tahun)
c. Masa remaja akhir (16-19 tahun)
B. Pengertian Tumbuh Kembang Remaja
Tumbuh ialah tahap perubahan ukuran dan bentuk tubuh atau anggota tubuh.Misalnya:
a. Pertumbuhan tinggi badan
b. Pertumbuhan berat badan
c. Pertumbuhan alat kelamin
Sedangkan Kembang ialah tahap perubahan fungsi yang sifatnya bukan fisik.Misalnya:

a.
b.
c.
d.

Perkembangan kecerdasan
Perkembangan sosial/kemasyarakatan
Perkembangan bahasa
Perkembangan emosi dan lain-lain.

C. Prinsip Tumbuh Kembang Remaja


a. Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan remaja laki-laki dan perempuan berbeda.
b. Setiap anak memiliki ciri dan sifat yang khas, sehingga tidak ada dua anak yang persis sama,
walaupun mereka kembar.
c. Tumbuh kembang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan faKtor lingkungan yang saling
mempengaruhi secara timbal balik.
d. Tumbuh kembang mengikuti pola atau aturan tertentu dan berkesinambungan.
e. Tumbuh kembang pada masa remaja paling mencolok dan mudah diamati.
f. Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan remaja laki-laki dan

perempuan

berbeda.
Remaja wanita mengalami pertumbuhan lebih cepat pada usia 10-13 tahun.
Remaja laki-laki mengalami pertumbuhan lebih cepat pada usia 13-15 tahun.
D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
1. Faktor Internal
faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, yang diturunkan dari kedua orang tuanya.
2. Faktor Eksternal
faktor yang berasal dari luar seseorang seperti lingkungan keluarga, sosial, pendidikan, kesehatan
dan lain-lain.
3. Interaksi antara Internal dan Eksternal
Perpaduan antara kedua faktor tersebut secara utuh.
E.
1.

2.

Perubahan Fisik Pada Remaja


Pada remaja perempuan
Pinggul menjadi lebar dan besar
Payudara membesar
Tumbuh rambut halus di ketiak dan alat kelamin
Kulit cenderung berminyak dan mudah berjerawat
Suara menjadi lebih merdu
Tumbuh badan tumbuh lebih pesat
Mengalami menstruasi
Pada remaja laki-laki

Tumbuh rambut halus disekitar ketiak dan alat kelamin


Kulit cenderung berminyak dan berjerawat
Dada bertambah besar dan bidang
Suara bertambah besar dan berat
Otot bertambah besar dan kuat
Tinggi badan dan berat badan tumbuh pesat
Tumbuh jakun
Penis dan buah zakar membesar
Mengalami mimpi basah

F.
1.

2.

3.

Perubahan Psikologi Pada Remaja


Perkembangan Psikososial
Pencarian identitas 12-15 tahun, ingin tahu, kemauan yang tidak dapat dikompromikan
Ingin disapih, diperlakukan dewasa
Hambatan lingkungan sosial; kecemasan dan ketegangan
Hambatan pergaulan dengan lawan jenis = menarik diri
Penyesuaian belajar, bagi waktu
Perhatian terhadap lawan jenis
Perkembangan Emosi
Kepekaan emosi meningkat = luapan emosi yang besar; mudah marah, menyendiri, gelisah
Peran emosi menonjon = suka lagu, buku bacaan/novel, naik kendaraan
Perkembangan Kecerdasan
Perkembangan intelegensi masih berlangsung sampai usia 21 tahun
Lebih suka belajar = logika
Imajinasi menungkat
Mampu mengadakan generalisasi
Mampu berbicara intelek
Senang mengkritik
Mampu berpikir abstrak

G.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Masalah Tumbuh Kembang Remaja


Penyakit infeksi
Kurang darah
Obesitas (kegemukan)
Pergaulan bebas
Penyalahagunaan NAPZA
Sekolah
Kesehatan
Jerawat

9. Keuangan
10. Seks
11. Persiapan berkeluarga
12. Pemilihan pekerjaan
13. Perubahan pribadi
14. Agama dan akhlak
15. Kehidupan sosial
16. Politik
H.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

Cara Mengatasi Masalah Tumbuh Kembang Remaja


Menjaga kebersihan diri
Mengatur pola makan
Makan-makanan yang bergizi
Hindari makanan yang berlemak dan manis
Olahraga teratur
Mengembangkan kemampuan
Kemampuan yang harus dikembangkan pada masa remaja
Keadaan jasmani yang prima
Semangat yang tinggi
Gagasan yang kreatif
Memperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan teman
sebaya dari kedua jenis kelamin
Memperoleh peranan sosial
Menerima keadaan tubuhnya dan menggunakan secara efektif
Memperoleh kebebasan emosional dari orang tua
Mencapai kepastian akan kebebasan dan kemampuan berdiri sendiri
Memiliki dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan
Mempersiapkan diri untuk perkawinan dan kehidupan berkeluarga
Mengembangkan dan membentuk konsep-konsep moral
Narendra, Moersintowarti B dkk. 2005. Buku Ajar II Tumbuh Kembang Anak dan
Remaja. Jakarta : Sagung Set

1.

Hukum Rokok dalam Pandangan Islam.

Tembakau (tabacco) atau rokok mulai nampak dan digunakan oleh sebagian penduduk
dunia pada abad ke sepuluh Hijriah yang membuat dan memaksa ulama ulama pada masa
itu untuk berbicara dan menjelaskan hukumnya menurut Syari, hasilnya terdapat berbagai
macam pendapat, sebagain ulama mengharamkannya, sebagian memakruhkan, sebagian
membolehkan.

1.

1. Pendapat yang mengharamkannya

Mereka berpendapat bahwa rokok hukumnya adalah Haram menurut Syari, pendapat ini
dinisbahkan kepada Syaikhul islam Ahmad As Sanhuri Al Bahuti Al Hanbali Al Mashri,
Syaikhul Al Malikiyah Ibrahim Allagani, Abul Ghaits Al Qasyasy Al Malikiy, Najmuddin bin
Badruddin bin Mufassir Al quran Assyafii, Ibrahim bin Jaman dan muridnya Abu Bakr bin
Ahdal Al Yamani, Abdul Malik Al Ishami, Muhammad bin Alamah, Assayyid Umar Al Bashri,
Muhammad Al Khawaja dan Assayyid Saad Al Balkhi Al Madani.
Alasan dan dalil dalil mereka tentang pengharamannya kembali ke tiga pokok
permasalahan yang diakibatkan oleh rokok tersebut, yaitu :
1.
a. Memabukkan
Yang dimaksudkan oleh mereka dengan memabukkan yaitu benar benar menutupi akal dan
menghilangkannya meskipun tanpa adanya keinginan yang kuat untuk bersenang senang
dengan kata lain, memabukkan perokok dengan menyempitkan akal serta nafasnya, dan
menurut mereka, tidak ada keraguan hal tersebut akan terjadi pada orang orang yang
pertama mencicipinya. Olehnya itu hukumnya adalah haram dan menurut mereka, seorang
yang perokok tidak boleh dijadikan imam.
1.
b. Melemahkan dan Narcolepsy
Kalupun rokok itu tidak memabukkan, namun ia melemahkan si perokok dan membuatnya
malas dalam bekerja, juga Narcolepsy yaitu penyakit yang ditandai dengan rasa ngantuk
yang sangat kuat dan tak terkendali sebagaimana halnya orang dibius. Sebagaimana hadis
riwayat Ahmad dan Abu Daud dari Ummu Salmah bahwa Rasulullah SAW melarang semua
yang memabukkan dan melemahkan
1.
c. Berbahaya dan berdampak negatif

Dampak terhadap tubuh dimana rokok tersebut akan melemahkan dan merubah

warna wajah menjadi pucat serta menimbulkan berbagai macam penyakit dan mungkin
akan menimbulkan penyakit TBC.

Dampak terhadap keuangan dimana seorang perokok akan menghambur

hamburkan uangnya dan hartanya terhadap sesuatu yang tidak bermanfaat bagi tubuh dan
diri dan tidak juga bermanfaat di dunia dan di akherat, padahal islam telah melarang untuk
menghambur hamburkan harta kepada sesuatu yang tidak bermanfaat sebagaimana firman
Allah SWT surat Al-Israa : 27,
b) tjt6J9$# (#qR%x. tbuqz) u9$# ( tb%x.ur `s9$#
mn/t9 #Yqx.
Janganlah menghambur hamburkan harta kepada apa apa yang tidak bermanfaat karena
orang yang mubazzir adalah saudaranya setan sedangkan setan itu kufur kepada
Tuhannya.
1.
2. Pendapat yang memakruhkannya

Pendapat ini mengatakan bahwa rokok menurut hukum syari adalah makruh, dan pendapat
ini dinisbahkan kepada Syaikh Abu Sahal Muhammad bin Al Waidz Al hanafi dan
pengikutnya. Adapun alasan dan dalil mereka tentang pemakruhannya sebagai berikut :
1.
Perokok itu tidak akan terlepas dari bahaya yang ditimbulkan oleh rokok itu sendiri
apalagi kalau berlebihan, sedikit saja berbahaya apalagi kalau banyak.
2.

Kekurangan dalam harta, artinya, meskipun si perokok tidak menghambur


hamburkan dan tidak boros serta berlebihan namun hartanya telah berkurang dengan
menggunakannya kepada hal hal yang kurang bermanfaat. Alangkah baiknya jika uang
yang dibelanjakkan untuk rokok digunakan kepada hal hal yang bermanfaat baik buat
diri sendiri dan orang lain.

3.

Baunya yang kurang enak dan sedap yang dapat menggangu orang di sampingnya,
dan hukum memakan atau mengkonsumsinya adalah makruh, sama halanya dengan
memakan bawang merah dan bawang putih.

4.

Rokok akan menyibukkan si perokok dengan menghisapnya yang dapat


membuatnya lalai dalam beribadah maupun mengurangi kesempurnaan ibadahnya.

5.

Rokok akan membuat si perokok itu lemah di saat tidak mendapatkannya dan
fikirannya akan terganggu oleh bisikan-bisikan yang akan membuatnya salah dalam
bertindak. Asyeikh Abu Sahal Muhammad bin Al Waidz Al hanafi kemudian berkata :
Dalil dalil tentang pemakruhannya adalah dalil Qathi sedangkan dalil tentang
pengharamannya masih Dzanni, semua yang berbau tidak sedap adalah makruh
sebagaimana halnya bawang dan rokok termasuk di dalamnya, kemudian beliau
melarang orang orang yang merokok untuk berjamaah di mesjid.

6.

3. Pendapat yang membolehkannya

Pendapat ini mengatakan bahwa hukum rokok menurut syari adalah mubah (boleh),
pendapat ini dinisbahkan kepada Al Alamah Asyeikh Abdul Ghani Annablisi dan Syeikh
Mustafa Assuyuti Arrahbani. Adapaun dalil dan alasan mereka tentang bolehnya rokok
yaitu Al Ashlu Minal Asyai Al Mubah, asal dari segala sesuatu itu adalah mubah (boleh)
sebelum ada dalil Syari yang sharih yang mengharamkannya.
Mereka mengatakan bahwa orang orang yang menuding rokok itu memabukkan dan
melemahkan adalah tidak benar, karena mabuk adalah hilangnya akal yang dibarengi oleh
gerakan tubuh sedangkan narcolepsy adalah hilangnya akal tidak sadarkan diri, dan kedua
hal tersebut tidak terdapat dan terjadi pada si perokok, sehingga tidak dibenarkan untuk
mengharamannya. Adapun masalah pemborosan dan menghambur hamburkan uang
bukan hanya dalam hal rokok dan masih banyak hal lain yang lebih besar dimana dihambur
hamburkannya uang.

Kemudian Syeikh Mustafa Assuyuti Arrahbani dalam Syarah Ghayatul Muntahadalam fiqh
Hanbali : Semua orang yang meneliti masalah ini haruslah bersumber dari Ushuluddin dan
cabang cabangnya tanpa harus mengikuti hawa nafsu, sekarang orang orang bertanya
tentang hukumnya rokok yang semakin populer dan telah diketahui oleh semua orang,
kemudian beliau membantah dalil orang orang yang mengharamkannya disebabkan oleh
mudharat terhadap akal dan badan dengan membolehkannya, karena asal dari segala
sesuatu yang belum jelas dharar dan juga nashnya adalah mubah (boleh) kecuali
bila ada dalil nash yang sharih tentang pengharamannya.

Bersuci Dari Hadats


Hadats artinya keadaan tubuh seseorang setelah ia mengeluarkan sesuatu dari tubuhnya
yang menyebabkan ia terlarang melaksanakan ibadah.

Jenis Hadats dan Hal Yang Terlarang Karenanya


1)

Hadats Besar, ialah keadaan tubuh seseorang yang menyebabkan ia terlarang untuk

melakukan :
1.
Sholat dan Thowaf sekitar Kabah
1.

Memegang dan membawa mush-haf Al Qur-an kecuali dalam keadaan darurat untuk
penyelamatan

2.

Membaca Al Qur-an dengan tujuan untuk mendapat pahala. Dikecualikan yang


membaca di dalam hati tanpa gerakan lidah

3.

Duduk atau berhenti di Masjid kecuali sekedar melintas karena ketiadaan jalan lain.

4.

Puasa dan Melakukan Hubungan Suami Istri (khusus bagi berhadats besar karena
haid dan nifas).

2)

Hadats Kecil, ialah keadaan tubuh seseorang yang menyebabkan ia terlarang untuk

melakukan :
1.
Sholat dan Thowaf sekitar Kabah
2.

1)
1.

Memegang atau membawa mush-haf Al Qur-an kecuali dalam keadaan darurat


untuk penyelamatan.
Penyebab Hadats dan Cara Membersihkannya
Hadats Besar, yang menyebabkannya adalah :
Keluar mani (sperma) dengan syahwat baik ketika tidur atau terjaga.

2.

Melakukan hubungan suami istri walaupun tidak keluar mani.

3.

Berhenti dari haidh, nifas, dan wiladah

4.

Masuk Islam

5.

Meninggal dunia.

Cara Pembersihannya ialah dengan Mandi Wajib / Janabat / Besar / Junub. Yaitu
dengan cara :

(a) Berniat (cukup dalam hati dan tidak diucapkan), dan


(b) Mengalirkan air ke seluruh anggota badan.
2)
1.
2.

Hadats Kecil, yang menyebabkannya ialah :


Keluar sesuatu dari qubul atau dubur
Hilang akal atau kesadaran, baik karena pingsan, mabuk minuman keras / obat bius,
dan gila.

3.

Tidur, kecuali dalam posisi duduk yang mantap

4.

Menyentuh kemaluan dengan tapak tangan bagian dalam

5.

Bersentuhan kulit pria dewasa dan perempuan dewasa secara langsung dan tanpa
penghalang yang bukan mahrom.
Cara pembersihannya ialah dengan wudhu atau tayammum.

Air Untuk bersuci


a) Air yang turun dari langit : Air hujan, air es, dsb. Firman Allah Swt, Allah turunkan dari
langit air yang sangat bersih untuk bersuci. QS. Al-Furqan : 48, QS. Al-Anfal : 11.
b) Air yang keluar dari dalam bumi : air laut, air sumur, air sungai, air mata air. Karena laut
itu sangat suci airnya dan halal bangkainya. HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa`I, Ibnu Majah,
Ahmad.
Macam-macam Air dan Pembagiannya
1)

Air Mutlak, yaitu Air Suci Lagi Mensucikan. Ialah air yang masih tetap pada sifat

keasliannya.
2)

Air Musyammas, yaitu Air Suci Tapi Makruh digunakan. Ialah air yang berada di

dalam bejana yang terbuat dari logam (selain emas dan perak) dan terkena panas
matahari. Menjadi makruh karena dapat menyebabkan kerusakan kulit. Kemakruhan ini
hanya erlaku bila dipakai untuk badan, serta di daerah yang beriklim sangat panas, seperti
negeri Arab.
3)

Air Suci Tapi Tidak Mensucikan. Air jenis ini ada dua macam : (a) Air sedikit yang

sudah digunakan untuk bersuci yang fardhu. (b) Air yang sudah mengalami perubahan
warna, rasa, dan baunya. Seperti air kopi, air teh, dan lain sebagainya.
4)

Air Mutanajis (Terkena Najis), Yaitu air yang kemasukan najis. Air ini terbagi menjadi

dua macam :

a)

Air sedikit, yaitu air yang kurang dari dua qulah. Air ini menjadi najis apabila

kemasukan najis sekalipun najisnya sedikit dan tidak merubah sifat-sifat air, seperti warna,
bau maupun rasanya. Ukuran 1 qulah = 500 kati Bagdad = 192,857 Kg = 60 cm3.
b)

Air banyak, yaitu air 2 qulah atau lebih. Air ini tidak menjadi najis jika hanya

kemasukan najis sedikit. Ia barulah menjadi najis apabila najis itu mampu merubah salah
satu diantara sifat-sifatnya yang tiga : warna, rasa, atau baunya.
5) Air Mustamal, yaitu air yang telah dipakai untuk bersuci.
Wallahu alam bi al-showa
MIMPI BASAH MENURUT PANDANGAN ISLAM
Mimpi Basah dalam Pandangan Islam
APA hukumnya bagi wanita yang sedang tidur dia bermimpi berhubungan badan, tapi antara mimpi
dan khayalan; apakah diwajibkan mandi junub?
Mudzakarah Diasuh Drs Masdari MSi
Menurut kajian ilmu pengetahuan mimpi bisa terjadi karena terlalu menghayati, menjiwai, mencintai
maupun membenci sesuatu. Mimpi terkadang pula merupakan semacam kompensasi atau
pelampiasan terhadap sesuatu yang belum kesampaian, tidak tersalurkan. Dengan kata lain,
terjadinya mimpi itu erat sekali kaitannya dengan masalah-masalah psikologis, khususnya perasaan.
Menurut Dr Mahmoud Ayoub, mimpi dikirim kepada kita dari alam gaib. Mimpi adalah suara-suara
alam bawah sadar kolektif kita, pemberi peringatan tentang adanya gangguan batin dalam jiwa
seseorang, pembawa kabar gembira tentang kebaikan yang akan tiba, atau pantulan dari kenangan
indah atau sedih yang telah lama terpendam.
Dalam ajaran Islam mimpi bersebadan atau mimpi basah bagi remaja merupakan isyarat atau
pertanda bahwa yang bersangkutan sudah baligh, tumbuh dewasa dan sejak saat itu dikenai hukum
syara (mukallaf). Artinya dia dituntut melaksanakan perbuatan yang wajib hukumnya, dan
meninggalkan yang haram hukumnya.
Di kalangan ulama tertentu agaknya mimpi bukan cuma sebatas hal-hal yang bertali-temali dengan
kejiwaan, atau sekadar baligh saja. Akan tetapi justru mimpi mempunayai arti dan makna tersendiri,
ada tafsir dan takwilnya. Ulama ternama lantaran kesalehan dan keluasan ilmunya, Muhammad Ibnu
Sirin Al Bashri (33-110 H), ada menyusun kitab Muntakhab al-Kalam fi Tafsir al-Ahlam atau Kunci
Mengungkap Tafsir Mimpi. Dalam kitab ini disebutkan bahwa setiap hubungan seksual dalam mimpi
yang mengakibatkannya keluar air mani, maka yang bersangkutan wajib mandi besar, bahkan di
saat dia terjaga dari tidurnya diharuskan berwudhu.
Dalam kitab Khulasah Kifayatul Akhyar disebutkan hadis Rasululllah yang diriwayatkan Imam
Muslim: Air mandi itu dari sebab air (keluar sperma). Yang dimaksud di sini, baik keluarnya karena
syahwat atau mimpi, maupun oleh sebab-sebab yang lainnya.
Setiap berhubungan badan atau sebagaimana hubungan suami-isteri, atau pertemuan dua alat
kelamin laki-laki dan perempuan, baik dalam keadaan terjaga, sadar, atau tidur menurut penyusun

kitab Minhajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al Jazairi, wajib mandi. Fatwa beliau didasarkan pada firman
Allah dalam surah Al Maidah ayat 6: Jika kalian junub maka mandilah. Juga hadis Nabi
Muhammad SAW: Jika dua khitan (kemaluan laki-laki dan wanita) telah bertemu, maka wajib mandi
(HR Muslim).
Dengan demikian, apa yang terjadi dengan Anda bisa dikatakan terjadinya dalam kondisi tidur
(mimpi) dan dapat pula dikategorikan di saat terjaga (berkhayal). Maka jelas sekali wanita yang
Anda maksudkan tersebut diwajibkan mandi junub atau mandi wajib.

Anda mungkin juga menyukai