Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN TENTANG PERSIAPAN MENGHADAPI PERIODE


MASA MENARCHE PADA SISWI SD KELAS IV DAN V DI SD
MUHAMMADIYAH KOTA BANTUL

Disusun oleh:
Lia Ayu Kusumawardani, S.S.T.,M.Tr.Keb
(NIDN. 0527048902)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


DAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI
STIKES GUNA BANGSA
YOGYAKARTA
2020
ii
RINGKASAN
Pubertas dini ditandai dengan usia haid pertama (menarche) yang
semakin muda. Laporan Riskesdas tahun 2010 menunjukkan rata-rata usia
menarche di Indonesia adalah usia 13 tahun sebesar 20%, dengan kejadian
lebih awal yaitu usia 9-11 tahun sebesar 5,2%. Kejadian menarche yang
semakin dini tersebut harus diimbangi dengan kesiapan remaja dalam
menghadapi menarche. Ketidaksiapan menghadapi menarche menyebabkan
remaja memiliki respon negatif seperti malu, takut, dan khawatir. Peningkatan
pengetahuan tentang menarche dapat memberikan kesiapan kepada remaja
dalam menghadapi menarche. Kegiatan pendidikan kesehatan reproduksi di
SD Muhammadiyah Kota Bantul berupaya meningkatkan pengetahuan siswi
SD melalui penyuluhan, simulasi dan penumbuhan kepercayaan diri siswi
dalam menghadapi menarche. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan
materi. Materi penyuluhan kesehatan reproduksi berupa pubertas, organ
reproduksi wanita, pemeliharaan organ reproduksi, proses menstruasi, cara
mengatasi masalah menstruasi, keputihan, dan kesiapan menghadapi
menarche. Simulasi dilakukan untuk memberikan gambaran langsung tentang
kondisi organ reproduksi wanita, proses pubertas, dan proses menstruasi.
Tahap simulasi juga diperagakan cara menggunakan pembalut yang benar
dan perlakuan pembalut setelah digunakan. Setelah kegiatan penyuluhan
selesai siswa putri akan diberikan leaflet dengan tujuan agar informasi yang
diperoleh saat penyuluhan dapat disebarluaskan kepada teman sebayanya.
Pemberian pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada siswi SD perlu
dilakukan baik sebagai mata pelajaran tambahan maupun berupa penyuluhan
diluar kegiatan belajar-mengajar.

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kemajuan
pengabdian masyarakat tentang “Penyuluhan Tentang Persiapan Menghadapi
Periode Masa Menarche Pada Siswi SD Muhammadiyah Kota Bantul”. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bagian dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen Program Studi Kebidanan
Program Sarjana dan Program Profesi Bidan di lingkungan STIKes Guna Bangsa
Yogyakarta.
Dalam menyusun laporan ini, kami banyak mendapat bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak dr. R. Soerjo Hadijono, SpOG(K)-DTRM&B(Ch), selaku Ketua STIKes
Guna Bangsa Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Dian Wuri Astuti, S.Si., M.Sc, selaku LPPM STIKes Guna Bangsa
Yogyakarta.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan.

Yogyakarta, 3 Mei 2020


Penulis

iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .............................................................................................. i
Halaman Pengesahan.................................................................................... ii
Ringkasan ..................................................................................................... ii
Kata Pengantar.............................................................................................. iii
Daftar Isi ....................................................................................................... iv
BAB 1 Pendahuluan .................................................................................. 1
BAB 2 Target Luaran ................................................................................... 2
BAB 3 Metode Pelaksanaan ........................................................................ 3
BAB 4 Kelayakan Tim Pengusul .................................................................. 4
BAB 5 Rencanan Anggaran Belanja Dan Jadwal Kegiatan........................... 5
LAMPIRAN

v
BAB 1
PENDAHULUAN
Masa puber atau pubertas awal merupakan perubahan dan perkembangan baik fisik ataupun
psikologis dari tubuh anak- anak ke masa remaja. Tumbuh kembang masa pubertas berbeda-beda
antara anak satu dan lainnya. Masa pubertas pada perempuan dimulai saat usia antara 8-13 tahun,
sedangkan pada laki-laki usia antara 10-15 tahun. Salah satu tanda pubertas pada wanita adalah
terjadinya proses haid pertama (menarche). Menarche atau haid pertama merupakan keluarnya
cairan darah dari alat kelamin wanita berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak
mengandung pembuluh darah.

Akhir-akhir ini usia haid pertama (menarche) pada perempuan terjadi lebih cepat.
Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat pada tahun 2012 diketahui bahwa usia menarche turun
dari 14,2 tahun menjadi 12,45 tahun. Penelitian Aribowo di Kabupaten Pati rata-rata perempuan
menarche pada usia 12,2 tahun dan penelitian yang dilakukan pada siswi SD di Bogor didapatkan
hasil rata-rata usia menarche adalah 10,3 tahun. Sementara hasil Riskesdas tahun 2010
menunjukkan bahwa rata-rata usia menarche di Indonesia adalah usia 13 tahun sebesar 20%,
dengan kejadian lebih awal yaitu usia 9-11 tahun sebesar 5,2%.

Kesiapan remaja dalam menghadapi menarche sangat penting untuk diperhatikan. Remaja
yang telah siap menghadapi menarche, mereka akan merasa senang dan bangga ketika menarche
itu datang dikarenakan mereka menganggap menarche merupakan proses menjadi dewasa secara
biologis. Sementara remaja yang tidak siap menghadapi menarche akan merasa tidak percaya diri
apalagi jika menarche itu terjadi lebih awal. Penelitian Aboyeji et all tahun 2005 diperoleh hasil
bahwa remaja memiliki respon negatif terhadap menarche yang dialaminya seperti merasa takut,
terkejut, sedih, kecewa, malu, khawatir, dan bingung. Mempersiapkan psikologis remaja sejak awal
sangat penting dilakukan agar muncul respon positif dalam menghadapi menarche sehingga
proses menarche dapat dilalui dengan senang dan sehat. Mempersiapkan remaja dalam
menghadapi menarche bisa dilakukan dengan pemberian informasi tentang menarche sedini
mungkin. Pemberian informasi ini bertujuan agar remaja tahu dan siap bahwa proses peralihan dari
anak-anak menjadi dewasa adalah ditandai dengan terjadinya menarche itu sendiri. Hal ini sesuai
dengan penelitian di Tidore Kepulauan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kesiapan remaja
putri dalam menghadapi menarche.
SD Muhammadiyah Kota Bantul merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak di
Kabupaten Bantul yang berada di tengah perkotaan. Hasil wawancara dengan salah satu guru
diketahui bahwa SD Muhammadiyah Kota Bantul belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang
kesehatan reproduksi khususnya tentang menarche. Berdasarkan uraian tersebut perlu adanya
pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi untuk mempersiapkan siswi SD Muhammadiyah
Kota Bantul dalam menghadapi menarche.
6
BAB II
TARGET LUARAN

Kegiatan pendidikan kesehatan reproduksi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan


keterampilan siswi SD dalam menghadapi menarche. Melalui kegiatan ini tim pengabdian kepada
masyarakat dapat memberdayakan siswi dalam penyebarluasan informasi kepada teman sebaya
melalui leaflet yang diberikan saat penyuluhan. Selain itu agar informasi tentang menarche dapat
diakses masyarakat secara luas maka tim pengabdian kepada masyarakat menyusunluaran berupa
publikasi ilmiah, publikasi pada media masa, modul, dan buku ajar.

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Rencana bentuk pelaksanaan kegiatan


1. Penyampaian materi kegiatan
2. Diskusi dan tanya jawab

3.2 Waktu Efektif Pelaksanaan Kegiatan


Waktu pelaksanaan pemberian pendampingan dan penyuluhan aspek sosio psikologis pada lanjut usia
di desa Kasongan adalah sebagai berikut :
No Tanggal Kegiatan
1 5 Mei 2021 Survey lahan dan perijinan
2 7 Juni 2021 Pelaksanaan kegiatan
3 28 Juni 2021 Monitoring evaluasi

3.3 Evaluasi Kegiatan


1. Keberhasilan : √ berhasil
2. Indikator :
a. Para peserta yang diundang semuanya hadir pada saat pemberian penyuluhan
b. Pemberian penyuluhan terlaksana dengan baik, semua peserta dapat mengikuti semua kegiatan dan
menjawab pertanyaan
c. Telah dilaksanakan pemberian penyuluhan tentang persiapan menghadapi periode masa menarche pada
siswi kelas IV dan V di SD Muhammadiyah Kota Bantul

8
BAB IV

KELAYAKAN TIM PENGUSUL

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diusulkan oleh dosen dengan kualifikasi bidang kebidanan yang memiliki
kemampuan dalam hal penyuluhan kepada masyarakat. Di bantu oleh 2 mahasiswa dari jurusan kebidanan STIKes
Guna Bangsa Yogyakarta.
Kualifikasi kesehatan masyarakat merupakan salah satu bidang keilmuan yang memiliki kemampuan
dalam penyuluhan kesehatan. Kemampuan dalam menyuluh inilah yang akan dimanfaatkan dalam kegiatan
pengabdian masyarakat berupa pendidikan kesehatan reproduksi tentang menarche di SD Bakalan Bantul.Selain
itu seorang ahli kesehatan masyarakat juga mempunyai kemampuan dalam advokasi kesehatan. Oleh karena itu
selain melakukan penyuluhan, dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini juga berupaya untuk menumbuhkan
kepercayaan diri siswa putri dalam menghadapi menarche sehingga siswa putri mampu menjalani menarche
dengan sehat.
Pengusul sebelumnya pernah melakukan pengabdian masyarakat yaitu tentang Penyuluhan Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Cara Cuci Tangan Yang Benar Di SD Bakalan. Pengusul berlatar belakang
pendidikan kebidanan yang memiliki sasaran tentang aspek sosio psikologis bagi lanjut usia.

9
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemberian pengusul pada kegiatan ini di desa Kasongan, kecamatan


Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Lia
Ayu Kusumawardani, S.S.T.,M.Tr.Keb. Pengusul sebelumnya pernah
melakukan pengabdian masyarakat yaitu tentang Penyuluhan Tentang
Persiapan Menghadapi Periode Masa Menarche Pada Siswi SD
Muhammadiyah Kota Bantul. Pengusul berlatar belakang pendidikan
kebidanan yang memiliki sasaran tentang aspek sosio psikologis bagi lanjut
usia dilakukan pada tanggal 7 Juni 2021 dan diikuti oleh siswi di SD
Muhammadiyah Kota Bantul. Berdasarkan hasil observasi, seluruh remaja
mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. Berdasarkan evaluasi secara lisan,
para usia lanjut dapat menjawab bahkan dapat memberikan penjelasan
dengan baik dan benar pada sebagian besar pertanyaan yang diajukan oleh
pemateri.

1
BAB 6
SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penyuluhan
persiapan menghadapi periode masa menarche pada siswi SD
Muhammadiyah Kota Bantul telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
disusun sebelum pengabdian dimulai. Kegiatan ini dinilai berhasil, mayoritas
siswi mengalami peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan dan
memberikan manfaat positif setelah dilakukan kegiatan ini.

1.2 Saran
Perlu adanya pemberian penyuluhan persiapan menghadapi periode
masa menarche pada siswi SD Muhammadiyah Kota Bantul secara rutin dan
berkala.

Anda mungkin juga menyukai