Anda di halaman 1dari 31

PERBANDINGAN JUS BUAH NAGA DAN JAMBU BIJI DALAM

MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL


TRIMESTER III DENGAN ANEMIA DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KRIAN
KABUPATEN SIDOARJO
HASIL TESIS

Oleh :
Nadiya Fatimah Perdana

Penguji 1
Dr. Toto Sudarto, S.KM., M.Kes

Penguji 2
dr. Bima Suryantara, SpOG (K)

Peguji 3
Bd. Dr. Fatimah Sari, S.SiT., M.Kes
BAB l BAB ll BAB lll
Pendahuluan Tinjauan Teori Metode penelitian
a. Latar belakang A.Konsep Buah Naga A.Desain Penelitian
B.Konsep Jambu Biji B.Populasi dan Sampel Penelitian
B. rumusan masalah C.Tempat dan waktu penelitian
C.Konsep Hemoglobin
D.Variabel Penelitian
c. Tujuan penelitian D.Konsep Kehamilan E.Definisi Operasional Variabel
E.Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Penelitian
d. Manfaat peneltian Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil F.Instrumen Penelitian
Trimester IIl G.Metode Pengumpulan Data
e. Ruang lingkup penelitian F.Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji H.Uji Validitas dan Reliabilitas
Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil I.Analisis Data
Trimester III
f. Keaslihan penelitian J.Etika Penelitian
G.Kerangka Teori
H.Kerangka Konseptual
I.Hipotesis Penelitian
BAB V
PEMBAHASAN

A. Kadar Hemoglobin Sebelum Dan Sesudah


Diberikan Jus Buah Naga Pada Ibu Hamil Trimester
III Dengan Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Krian
Kabupaten Sidoarjo
BAB IV
HASIL PENELTIAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian B. Kadar Hemoglobin Sebelum Dan Sesudah BAB VI
Diberikan Jus Jambu Biji Pada Ibu Hamil Trimester III PENUTUP
B. Analisis Univariat Dengan Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Krian
Kabupaten Sidoarjo A. Kesimpulan
C. Analisis Bivariat
D. Uji Prasyarat Analisis B. Saran
C. Analisis Perbedaan Kadar Hemoglobin Sebelum
Dan Sesudah Diberikan Jus Buah Naga Dan Jus
Jambu Biji Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan
Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Krian
Kabupaten Sidoarjo

D. Keterbatasan Penelitian
World Health Organization Hasil studi pendahuluan di
(WHO) mencatat pada tahun Latar Belakang Puskesmas Krian menunjukkan
2019, prevalensi anemia global bahwa jumlah ibu hamil trimester III
adalah 29,9% pada wanita usia sebanyak 281 yang mengalami
subur, setara dengan lebih dari anemia pada bulan Oktober-
setengah miliar wanita berusia Desember 2021 sebanyak 129 ibu
15-49 tahun. Prevalensinya Data Riskesdas tahun hamil dari semua trimester,
adalah 29,6% pada wanita tidak 2018 menunjukkan sedangkan jumlah ibu hamil trimester
hamil usia subur, dan 36,5% bahwa proporsi ibu III dengan anemia sebanyak 47
pada wanita hamil. Sejak tahun hamil dengan anemia di orang. Jumlah ibu hamil trimester III
2000, prevalensi global anemia Indonesia sebesar yang mengalami anemia per 15
pada wanita usia subur 48,9%, sedangkan di Maret 2022 adalah 43 orang dari 22
mengalami stagnasi, sedangkan Provinsi Jawa Timur Desa yang berada di dalam wilayah
prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 49,9% kerja Puskesmas Krian.
sedikit menurun (WHO, 2021). (Kemenkes RI, 2019).
Lanjutan

Penyerapan zat besi sangat


dipengaruhi oleh ketersediaan Salah satu buah
vitamin C dalam tubuh ibu. yang sangat kaya vitamin C
Peranan Vitamin C dapat adalah buah naga dan Jambu biji.
membantu mereduksi besi ferri
(Fe3+) menjadi ferro (Fe2+)
dalam usus halus sehingga
mudah diabsorbsi, proses reduksi
tersebut akan semakin besar bila Rumusan Masalah
pH didalam lambung semakin
asam. Vitamin C dapat Bagaimanakah perbandingan jus buah naga
menambah keasaman sehingga dan jambu biji dalam meningkatkan kadar
dapat meningkatkan penyerapan hemoglobin ibu hamil trimester III dengan
anemia di wilayah kerja Puskesmas Krian
zat besi hingga 30% (Sari, 2013).
Kabupaten Sidoarjo?.
Ruang Lingkup
Penelitian
Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian • Ruang lingkup materi,
• Untuk mengetahui merupakan obyek/variabel
• Ibu hamil mendapatkan yang akan diteliti dan diberi
Perbandingan jus buah intervensi untuk
naga dan jambu biji dalam penjelasan secara ilmiah
mengatasi anemia dalam • Ruang lingkup respoden, ibu
meningkatkan kadar
kehamilan sehingga dapat hamil TM III yang mengalami
hemoglobin ibu hamil
meningkatkan kadar anemia di Wilayah Kerja
trimester III dengan Puskesmas Krian Kabupaten
hemoglobin yang sangat
anemia di wilayah kerja Sidoarjo.
penting bagi kesehatan ibu
Puskesmas Krian • Ruang lingkup waktu,
hamil dan janin
Kabupaten Sidoarjo. dilakukan mulai bulan
Februari sampai dengan
Desember 2022
Keaslian Penelitian
Kerangka Teori
Hipotesis

H1
Ada perbedaan jus buah naga dan jambu
Kerangka Konseptual biji dalam meningkatkan kadar
hemoglobin ibu hamil trimester III dengan
anemia di wilayah kerja Puskesmas Krian
Kabupaten Sidoarjo.

H0
Tidak ada perbedaan jus buah naga dan
jambu biji dalam meningkatkan kadar
hemoglobin ibu hamil trimester III dengan
anemia di wilayah kerja Puskesmas Krian
Kabupaten Sidoarjo.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian
kuantitatif

Metode penelitian Populasi dalam penelitian ini


Quasy Experimental dengan pendekatan adalah seluruh ibu hamil TM III
Two Group Pretest Posttest Design yakni yang mengalami anemia di
rancangan eksperimen yang dilakukan Wilayah Kerja Puskesmas Krian
Kabupaten Sidoarjo. Jumlah ibu
pada dua kelompok berbeda yang
hamil TM III dengan anemia pada
mendapatkan latihan yang berbeda. bulan Oktober 2022 sebanyak 49
orang.

Tempat dan waktu penelitian ini


dilakukan di Wilayah Kerja
Puskesmas Krian Kabupaten Sidoarjo
dan waktu penelitian dilakukan dari
bulan November - Desember
Sampel penelitian Kriteria inklusi sampel :
sampel yang diteliti adalah 22 orang
 Ibu hamil trimester III dengan
untuk masing-masing kelompok yaitu
kelompok jus buah naga dan kelompok kadar Hb < 11 g%
 Ibu hamil trimester III bersedia
jus jambu biji.
mengkonsumsi jus buah naga
dan jambu biji secara teratur
Teknik sampling
Sampling yang digunakan adalah
Kriteria eksklusi sampel :
non probability sample dengan
menggunakan metode purposive
 Tidak kooperatif
sampling, yaitu penentuan sampel
 Ibu hamil dengan komplikasi
untuk tujuan tertentu saja dan
kehamilan yang mendapatkan
dilakukan berdasarkan kriteria
pengawasan ketat dari dokter
tertentu yang ada pada
spesialis
responden
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Metode Pengumpulan Data Tahap Pelaksanaan
 Menjelaskan maksud dan tujuan
penelitian pada responden kemudian
memberikan informed consent untuk
Tahap Persiapan ditandatangani oleh responden
 Menentukan lokasi penelitian  Mengukur kadar hemoglobin 44
 Melakukan studi literatur yang sesuai dengan responden dan mencatatnya dalam
masalah penelitian lembar observasi
 Menyusun proposal dan melakukan studi  Membuatkan jus buah naga dari 100
pendahuluan gram daging buah naga dan 100 ml air
 Setelah proposal mendapatkan persetujuan putih dan memberikannya kepada
kelompok A dan jus jambu biji dari 100
dari pembimbing, dilanjutkan dengan
gram daging jambu biji dan 100 ml air
seminar proposal putih kepada kelompok B
 Mengurus surat izin penelitian dan ethical  Memberikan jus buah naga dan jambu
clearance biji pada responden setiap hari selama
 Mendatangi Puskesmas Krian dan 14 hari
menyampaikan perizinan penelitian  Mengukur kadar hemoglobin ibu hamil
 Menentukan sampel penelitian yaitu 44 ibu pada kedua kelompok pada hari ke-15,
hamil trimester III dengan anemia lalu dicatat dalam lembar observasi
 Melakukan pengolahan data
Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrument jus jambu biji dan buah


naga terdiri dari bahan yang aman
untuk dikonsumsi oleh ibu hamil,
tidak mengandung pengawet dan gula
Etika Penelitian
buatan, sehingga mempunyai validitas  Ethical Clearance
sebesar 0,67 yang artinya tergolong  Informed Consent
“tinggi” dan layak digunakan untuk  Anonymity (Tanpa Nama)
pengambilan data.  Confidentiality
(Kerahasiaan)
 Benefit (Kompensasi)
 Justice (Keadilan)
Gambaran Lokasi Penelitian Puskesmas Krian berada di Kecamatan Krian pada jalur
simpang lima jurusan Surabaya, Mojokerto, Driyorejo, Sidoarjo, dan
Mojosari dengan luas wilayah sebesar 22,16 km2.
Batas – batas wilayah kerja adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Puskesmas Driyorejo (Gresik)
Sebelah Timur : Puskesmas Wonoayu dan Puskesmas
Sukodono
Sebelah Selatan : Puskesmas Prambon
Sebelah Barat
Wilayah kerja Puskesmas Krian merupakan dataran: Puskesmas Balongbendo
rendah antara 6 – 7 meter diatas
permukaan laut, beriklim tropis, musim kemarau dan musim hujan, dengan curah hujan 1800 – 2000
mm / per tahun. Wilayah kerja Puskesmas Krian terdiri dari 3 kelurahan dan 12 desa yaitu Kelurahan
Krian, Desa Kraton, Desa Sidomulyo, Kelurahan Tambakkemeraan, Kelurahan Kemasan, Desa
Terung Kulon, Desa Terung Wetan, Desa Jatikalang, Desa Junwangi, Desa Terik, Desa Gamping,
Desa Jeruk Gamping, Desa Katerungan, Desa Sedenganmijen, dan Desa Tropodo.
Kelompok
Variabel Luar Jus Buah Naga Jus Jambu Biji
N % N %
Analisis Univariat Usia
< 20 tahun 3 13,6 3 13,6
20-35 tahun 17 77,3 16 72,7
> 36 tahun 2 9,1 3 13,6
22 100 22 100
Distribusi Frekuensi Karakteristik Pendidikan
Responden Antara Kelompok Jus SMA 10 45,5 9 40.9
Perguruan Tinggi 12 54,5 13 59.1
Buah Naga Dan Kelompok Jus 22 100 22 100
Jambu Biji Pekerjaan
Tidak Bekerja/IRT 5 22.7 6 27.3
Swasta 9 40.9 8 36.4
Karyawan 5 22.7 6 27.3
ASN 3 13.6 2 9.1
22 100 22 100
Paritas
Primipara 3 13.6 3 13.6
Mulltipara 12 54.5 14 63.6
Grandemultipara 7 31.8 5 22.7
22 100 22 100
Pendapatan
Setara atau di atas UMK 22 100.0 22 100.0
Sumber informasi
Tenaga Kesehatan 19 86.4 19 86.4
Media massa 3 13.6 3 13.6

22 100 22 100
Analisis Bivariat

Kadar Hb N Min Max Mean SD pvalue


Analisis Paired Sample T
Pretest 22 8.2 10.9 9.48 0.98
Test Kadar Hemoglobin 0,000
pada Kelompok Posttest 22 10.7 15.0 12.16 1.01
Jus Buah Naga Selisih 22 1.4 5.5 2.68 1.00

Analisis Paired Sample Kadar Hb N Min Max Mean SD pvalue


T Test Kadar Pretest 22 8.0 10.8 9.60 8.0 0,000
Hemoglobin Pada
Posttest 22 10.2 15.0 12.16 10.2
Kelompok
Jus Jambu Biji Selisih 22 .7 4.2 2.56 0.7

Perbedaan Peningkatan Kadar Kelompok N Mean p-value


Hemoglobin Pada Kelompok Jus Buah Naga 22 2,68
Jus Jambu Biji Pada Kelompok
Jus Jambu Biji 22 2,56 0,693
Jus Buah Naga Dan Kelompok
Jus Jambu Biji
Uji Analisis Uji Homogenitas
Hasil Uji Normalitas Data
Hasil Uji Homogenitas dengan Levene’s Test
Variabel p-value
Pretest pada kelompok jus buah Naga 0.026 Variabel F Sig Ket
Posttest pada kelompok jus buah Naga 0.183 Kadar hemoglobin 0,323 0,809 Homogen
signifikan >0,05
Selisih Kadar Hb pada kelompok jus buah naga 0.039
Pretest pada kelompok jus jambu biji 0.203
Posttest pada kelompok jus jambu biji 0.431 Berdasarkan tabel persyaratan uji hipotesis
Selisih Kadar Hb pada kelompok jus jambu biji 0.293 di atas diketahui bahwa data berdistribusi
normal dan homogen sehingga uji regresi linier
dapat dilanjutkan.
Analisis perbedaan menggunakan hasil uji
normalitas selisih baik pada kelompok jus buah
naga maupun kelompok jus jambu biji dimana
pvalue >0,05 yang artinya distribusi data normal
sehingga analisis perbedaan menggunakan
independent T test.
Analisis Multivariat
kadar hemoglobin tidak dipengaruhi oleh variabel
usia, Pendidikan, pekerjaan, paritas, pendapatan,
Analisis Multivariat dengan Uji Regresi Linier dan informasi tentang nutrisi kehamilan dengan
pengaruh sebesar 4,5%. Besarnya pvalue untuk
pvalue
R variable pendapatan tidak muncul dalam uji
squared statistic dikarena hasil yang homogen sehingga
Usia 0.776 tidak dapat dianalisa yaitu seluruh responden
mempunyai pendapatan setara atau di atas UMK
Pendidikan 0.434
0,045
Pekerjaan 0.501

Sumber Informasi 0.969


PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat


diinterprestasikan pre-test hasil mean kadar
hemoglobin pada kelompok jus buah naga
Kadar Hemoglobin Sebelum Dan menunjukkan bahwa nilai mean pretest 9,48,
Sesudah Diberikan Jus Buah Naga mean posttest 12,16, dan selisih 2,68 maka nilai
Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p<0,05)
Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas serta dapat diketahui bahwa nilai posttest lebih
Krian Kabupaten Sidoarjo besar dari pretest sehingga terdapat
peningkatan kadar hemoglobin. Maka
kesimpulannya ada perbedaan rata-rata kadar
hemoglobin yang signifikan antara sebelum dan
sesudah diberikan jus buah naga.

Lanjut
Pada penelitian ini untuk pengukuran kadar Hb pada ibu hamil yaitu hari pertama
sebelum diberikan jus buah naga dan hari ke 15 setelah mengkonsumsi jus buah naga.
Dari perlakuan tersebut mengalami peningkatan yang disignifikan dimana terlihat dari nilai
rata-rata lebih tinggi setelah perlakuan. Hal ini di karenakan responden mengikuti dengan
baik yang dianjurkan peneliti dalam mengkonsumsi jus buah naga yang diminum secara
rutin selama 14 hari dan pola makan yang terkontrol dalam membantu menaikkan kadar
Hb. Buah naga yang memiliki kandungan zat besi, vitamin B1, B2, B3 dan C.
Buah naga ini memiliki nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh, dimana kandungan
protein dan vitamin yang ada dalam buah naga berperan dalam metabolisme tubuh
sehingga dapat meningkatkan kadar haemoglobin.
Berdasarkan hasil penelitian dapat
diinterprestasikan bahwa hasil analisis Paired
Kadar Hemoglobin Sebelum Dan Sesudah Sample T test menujukkan bahwa nilai
Diberikan Jus Jambu Biji Pada Ibu Hamil
Trimester III Dengan Anemia Di Wilayah Kerja kelompok jus jambu biji menunjukkan bahwa
Puskesmas Krian Kabupaten Sidoarjo nilai mean pretest 9,60, mean posttest 12,16,
dan mean selisih 2,56 maka diperoleh
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p<0,05)
serta dapat diketahui bahwa nilai posttest lebih
besar dari pretest sehingga terdapat
peningkatan kadar hemoglobin. Maka
kesimpulannya ada perbedaan rata-rata kadar
hemoglobin pada kelompok jus jambu biji yang
signifikan antara sebelum dan sesudah
diberikan jus jambu biji.
Lanjut
Vitamin C yang tinggi dalam jambu biji dapat meningkatkan produksi sel darah merah dengan memobilisasi

simpanan zat besi khususnya simpanan besi di jaringan dalam bentuk hemosiderin). Selain itu buah jambu

beberapa zat kimia seperti kuersetin, guajaverin, asam galat, leukosianidin dan asam elagat. Kuersetin

merupakan senyawa flavonoid dari golongan flavonol. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang

berfungsi sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan kuersetin lebih kuat dibandingkan dengan vitamin C dan

vitamin E. Membran sel darah merah sangat rentan terhadap proses oksidasi yang menginduksi radikal bebas

baik oleh karena oksigen yang mebentuk peroksida lipid maupun paparan sinar UV yang dapat membentuk

hidroksil. Radikal bebas tersebut menyebabkan instabilitas pada membran eritrosit sehingga dapat

menyebabkan lisis bahkan kematian sel dan menurunkan kadar hemoglobin, sehingga dengan pemberian

jambu biji, maka radikal bebas tersebut dapat ditangkal.


Analisis Perbedaan Kadar Hemoglobin Sebelum Dan Sesudah
Diberikan Jus Buah Naga Dan Jus Jambu Biji Pada Ibu Hamil
Trimester III Dengan Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas
Krian Kabupaten Sidoarjo

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui Kedua kelompok intervensi


bahwa mean pengetahuan kelompok jus buah memiliki kenaikan yang hampir
naga sebesar 2,68 dan pada kelompok jus sama tetapi jus buah buah naga
jambu biji sebesar 2,56. Berdasarkan uji
sedikit lebih efektif dalam
Independent T Test diketahui perbedaan yang
meningkatkan kadar
bermakna antara kedua kelompok, hal ini dapat
dilihat dari taraf signifikansi sebesar 0,693 hemoglobin dibandingkan jus
(p<0,05). Kesimpulannya adalah tidak ada jambu biji. Dengan demikian,
perbedaan yang signifikan pada peningkatan kedua kelompok jus buah dapat
kadar hemoglobin sesudah diberikan jus buah dijadikan sebagai pilihan untuk
naga maupun jus jambu biji. Jus buah naga meningkatkan kadar
hanya sedikit lebih efektif dalam meningkatkan hemoglobin yang bisa
kadar hemoglobin dibandingkan dengan jus disesuaikan dengan selera atau
jambu biji pada ibu hamil trimester III dengan
keingingan masing-masing.
anemia di wilayah kerja Puskesmas Krian
Kabupaten Sidoarjo.
Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan antara lain :


 Jumlah sampel kecil sehingga hasil penelitian kurang dapat
digeneralisasikan untuk populasi yang lebih besar
 Populasi hanya ibu hamil trimester III sehingga tidak semua ibu
hamil mendapatkan terapi pemberian jus buah naga dan jus jambu
biji.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bawa :

• Kadar hemoglobin meningkatkan secara signifikan sesudah diberikan jus buah naga pada

ibu hamil trimester III dengan anemia di wilayah kerja Puskesmas Krian Kabupaten

Sidoarjo

• Kadar hemoglobin meningkat secara signifikan sesudah diberikan jus jambu biji pada ibu

hamil trimester III dengan anemia di wilayah kerja Puskesmas Krian Kabupaten Sidoarjo

• Jus buah naga sedikit lebih efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin dibandingkan

dengan jus jambu biji pada ibu hamil trimester III dengan anemia di wilayah kerja

Puskesmas Krian Kabupaten Sidoarjo.


Bagi bidan

Diharapkan Bidan memberikan


Saran Bagi peneliti lain

Melakukan pengembangan
edukasi kepada ibu hamil yang
penelitian lebih lanjut khususnya
mengalami anemia untuk Bagi ibu hamil
tentang upaya untuk mengatasi
menggunakan kearifan lokal Bagi ibu hamil yang masih anemia
anemia dalam kehamilan
berupa jus buah naga dan jus diharapkan untuk melanjutkan terapi
menggunakan jus buah naga dan
jabu biji sebagai upaya yang konsumsi jus buah naga dan jus
jus jambu biji pada semua ibu
dapat dilakukan untuk jambu biji sampai mencapai kadar
hamil anemia mulai dari trimester
mengatasi anemia dalam hemoglobin normal, memperbaiki
I dengan menggunakan kelompok
kehamilan sejak trimester I. nutrisi selama kehamilan, dan
kontrol yang hanya diberikan
melakukan pemeriksaan ANC secara
tablet Fe saja.
rutin untuk memantau kehamilan.
Instrumen

Anda mungkin juga menyukai