Oleh :
Nadiya Fatimah Perdana
Penguji 1
Dr. Toto Sudarto, S.KM., M.Kes
Penguji 2
dr. Bima Suryantara, SpOG (K)
Peguji 3
Bd. Dr. Fatimah Sari, S.SiT., M.Kes
BAB l BAB ll BAB lll
Pendahuluan Tinjauan Teori Metode penelitian
a. Latar belakang A.Konsep Buah Naga A.Desain Penelitian
B.Konsep Jambu Biji B.Populasi dan Sampel Penelitian
B. rumusan masalah C.Tempat dan waktu penelitian
C.Konsep Hemoglobin
D.Variabel Penelitian
c. Tujuan penelitian D.Konsep Kehamilan E.Definisi Operasional Variabel
E.Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Penelitian
d. Manfaat peneltian Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil F.Instrumen Penelitian
Trimester IIl G.Metode Pengumpulan Data
e. Ruang lingkup penelitian F.Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji H.Uji Validitas dan Reliabilitas
Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil I.Analisis Data
Trimester III
f. Keaslihan penelitian J.Etika Penelitian
G.Kerangka Teori
H.Kerangka Konseptual
I.Hipotesis Penelitian
BAB V
PEMBAHASAN
D. Keterbatasan Penelitian
World Health Organization Hasil studi pendahuluan di
(WHO) mencatat pada tahun Latar Belakang Puskesmas Krian menunjukkan
2019, prevalensi anemia global bahwa jumlah ibu hamil trimester III
adalah 29,9% pada wanita usia sebanyak 281 yang mengalami
subur, setara dengan lebih dari anemia pada bulan Oktober-
setengah miliar wanita berusia Desember 2021 sebanyak 129 ibu
15-49 tahun. Prevalensinya Data Riskesdas tahun hamil dari semua trimester,
adalah 29,6% pada wanita tidak 2018 menunjukkan sedangkan jumlah ibu hamil trimester
hamil usia subur, dan 36,5% bahwa proporsi ibu III dengan anemia sebanyak 47
pada wanita hamil. Sejak tahun hamil dengan anemia di orang. Jumlah ibu hamil trimester III
2000, prevalensi global anemia Indonesia sebesar yang mengalami anemia per 15
pada wanita usia subur 48,9%, sedangkan di Maret 2022 adalah 43 orang dari 22
mengalami stagnasi, sedangkan Provinsi Jawa Timur Desa yang berada di dalam wilayah
prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 49,9% kerja Puskesmas Krian.
sedikit menurun (WHO, 2021). (Kemenkes RI, 2019).
Lanjutan
H1
Ada perbedaan jus buah naga dan jambu
Kerangka Konseptual biji dalam meningkatkan kadar
hemoglobin ibu hamil trimester III dengan
anemia di wilayah kerja Puskesmas Krian
Kabupaten Sidoarjo.
H0
Tidak ada perbedaan jus buah naga dan
jambu biji dalam meningkatkan kadar
hemoglobin ibu hamil trimester III dengan
anemia di wilayah kerja Puskesmas Krian
Kabupaten Sidoarjo.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian
kuantitatif
22 100 22 100
Analisis Bivariat
Lanjut
Pada penelitian ini untuk pengukuran kadar Hb pada ibu hamil yaitu hari pertama
sebelum diberikan jus buah naga dan hari ke 15 setelah mengkonsumsi jus buah naga.
Dari perlakuan tersebut mengalami peningkatan yang disignifikan dimana terlihat dari nilai
rata-rata lebih tinggi setelah perlakuan. Hal ini di karenakan responden mengikuti dengan
baik yang dianjurkan peneliti dalam mengkonsumsi jus buah naga yang diminum secara
rutin selama 14 hari dan pola makan yang terkontrol dalam membantu menaikkan kadar
Hb. Buah naga yang memiliki kandungan zat besi, vitamin B1, B2, B3 dan C.
Buah naga ini memiliki nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh, dimana kandungan
protein dan vitamin yang ada dalam buah naga berperan dalam metabolisme tubuh
sehingga dapat meningkatkan kadar haemoglobin.
Berdasarkan hasil penelitian dapat
diinterprestasikan bahwa hasil analisis Paired
Kadar Hemoglobin Sebelum Dan Sesudah Sample T test menujukkan bahwa nilai
Diberikan Jus Jambu Biji Pada Ibu Hamil
Trimester III Dengan Anemia Di Wilayah Kerja kelompok jus jambu biji menunjukkan bahwa
Puskesmas Krian Kabupaten Sidoarjo nilai mean pretest 9,60, mean posttest 12,16,
dan mean selisih 2,56 maka diperoleh
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p<0,05)
serta dapat diketahui bahwa nilai posttest lebih
besar dari pretest sehingga terdapat
peningkatan kadar hemoglobin. Maka
kesimpulannya ada perbedaan rata-rata kadar
hemoglobin pada kelompok jus jambu biji yang
signifikan antara sebelum dan sesudah
diberikan jus jambu biji.
Lanjut
Vitamin C yang tinggi dalam jambu biji dapat meningkatkan produksi sel darah merah dengan memobilisasi
simpanan zat besi khususnya simpanan besi di jaringan dalam bentuk hemosiderin). Selain itu buah jambu
beberapa zat kimia seperti kuersetin, guajaverin, asam galat, leukosianidin dan asam elagat. Kuersetin
merupakan senyawa flavonoid dari golongan flavonol. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang
berfungsi sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan kuersetin lebih kuat dibandingkan dengan vitamin C dan
vitamin E. Membran sel darah merah sangat rentan terhadap proses oksidasi yang menginduksi radikal bebas
baik oleh karena oksigen yang mebentuk peroksida lipid maupun paparan sinar UV yang dapat membentuk
hidroksil. Radikal bebas tersebut menyebabkan instabilitas pada membran eritrosit sehingga dapat
menyebabkan lisis bahkan kematian sel dan menurunkan kadar hemoglobin, sehingga dengan pemberian
• Kadar hemoglobin meningkatkan secara signifikan sesudah diberikan jus buah naga pada
ibu hamil trimester III dengan anemia di wilayah kerja Puskesmas Krian Kabupaten
Sidoarjo
• Kadar hemoglobin meningkat secara signifikan sesudah diberikan jus jambu biji pada ibu
hamil trimester III dengan anemia di wilayah kerja Puskesmas Krian Kabupaten Sidoarjo
• Jus buah naga sedikit lebih efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin dibandingkan
dengan jus jambu biji pada ibu hamil trimester III dengan anemia di wilayah kerja
Melakukan pengembangan
edukasi kepada ibu hamil yang
penelitian lebih lanjut khususnya
mengalami anemia untuk Bagi ibu hamil
tentang upaya untuk mengatasi
menggunakan kearifan lokal Bagi ibu hamil yang masih anemia
anemia dalam kehamilan
berupa jus buah naga dan jus diharapkan untuk melanjutkan terapi
menggunakan jus buah naga dan
jabu biji sebagai upaya yang konsumsi jus buah naga dan jus
jus jambu biji pada semua ibu
dapat dilakukan untuk jambu biji sampai mencapai kadar
hamil anemia mulai dari trimester
mengatasi anemia dalam hemoglobin normal, memperbaiki
I dengan menggunakan kelompok
kehamilan sejak trimester I. nutrisi selama kehamilan, dan
kontrol yang hanya diberikan
melakukan pemeriksaan ANC secara
tablet Fe saja.
rutin untuk memantau kehamilan.
Instrumen