Anda di halaman 1dari 29

EFEKTIFITAS SUPLEMENTASI TABLET FE KOMBINASI

SAYUR DAUN KELOR DAN SUPLEMENTASI TABLET FE


TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN
IBU HAMIL ANEMIA

WA ODE MASNA NINGSI


NIM : P1337424418102

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN SEMARANG


JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin,
hematokrit, dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal. Anemia terjadi
sebagai akibat dari defisiensi salah satu atau beberapa unsur makanan yang
esensial yang dapat mempengaruhi timbulnya defisiensi tersebut
PREVALENSI ANEMIA DI INDONESIA
60
48.9
50
40 37.1

30 2013
%

20 2018

10
0
anemia
Sumber ; Kemenkes RI 2018
Pada wanita hamil anemia meningkatkan
frekuensi komplikasi pada kehamilan dan
persalinan. Dampak anemia pada kehamilan
bervariasi dari keluhan yang sangat ringan hingga
terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan
(abortus, partus imatur/prematur), gangguan proses
persalinan (inertia uteri, atonia uteri, partus lama),
gangguan pada masa nifas (sub involusi rahim, daya
tahan terhadap infeksi dan produksi ASI rendah),
dan gangguan pada janin (abortus, dismaturitas,
mikrosomi, BBLR, kematian perinatal, dan lain-lain)
(Soeprono, 2013)
PREVALENSI ANEMIA PROVINSI DAN
KABUPATEN
60 55.77

50
39.7
40

30 Provinsi SULTRA
KAB. WAKATOBI
20

10

0
ANEMIA
MENURUT WHO (2010), MENGELOMPOKKAN
KEADAAN ANEMIA PADA MASYARAKAT
SEBAGAI BERIKUT :
Kategori Prevalensi Anemia
Berat > 40 %
Sedang 20 – 39 %
Ringan 5 – 19,9 %
Normal <5%
Leveno (2009) menjelaskan dua penyebab tersering anemia
selama kehamilan adalah defisiensi zat besi dan kehilangan
darah akut. Hal ini menurut Irianto (2014) dikarenakan
berkurangnya jumlah sel darah merah akibat kehamilan dan
hal ini merupakan fenomena yang alami terjadi pada ibu
hamil.
Upaya pencegahan anemia dapat dilakukan dengan
meningkatkan asupan zat besi melalui makanan dan
mengurangi konsumsi makanan yang bisa menghambat
penyerapan zat besi seperti fitat, fosfat, dan tanin dalam
Pemenuhan kebutuhan zat besi pada ibu hamil. Selama masa
kehamilan, ada peningkatan kebutuhan zat besi (Riskesdas
2013). Menurut rahmawati 2009 dalam (Nurhma, Alimin and
Rustiah, 2013), pemasok zat besi terbanyak dari hewani
adalah ikan ( 10,4 % ) sedangkan golongan sayuran adalah
daun kelor yaitu 9,9 %.
Daun kelor merupakan salah satu bagian dari
tanaman kelor yang telah banyak diteliti kandungan
gizi dan kegunaannya. Daun kelor sangat kaya akan
nutrisi, diantaranya kalsium, zat besi, fosfor, kalium,
zinc, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin
D, vitamin E, vitamin K, asam folat dan biotin
(Syarifah et al., 2015).
Konsumsi daun kelor selama ini di kabupaten wakatobi khususnya
kecamatan kaledupa hanya di konsumsi saat perayaan selamatan atau syukuran
dan sebagai penghilang rasa mabuk, mual dan kepala pusing saat orang kembali
dari bepergian (perjalanan menggunakan kapal, perahu dan sebagainya).serta
pada musim panen jagung daun kelor yang dicampur dengan sayur rebung
digunakan sebagai pendamping jagung yang direbus.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Wilayah kerja Puskesmas
Buranga pada 10 orang ibu hamil tentang konsumsi daun kelor dalam bentuk
sayuran, dari sepuluh ibu hamil 100 % menyatakan suka dengan sayur daun kelor,
namun jarang mengkonsumsinya, hanya sesekali saat pengen saja. Dari ke sepuluh
ibu hamil yang ditanya semua belum tau manfaat dari daun kelor, selama ini hanya
di anggap sebagai pelengkap.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan yaitu apakah ada perbedaan suplementasi tablet Fe kombinasi
sayur daun kelor dan suplementasi tablet Fe terhadap peningkatan kadar Hemoglobin
pada ibu hamil Anemia
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas
suplementasi tablet Fe kombinasi sayur daun kelor dan Suplementasi Tablet Fe
terhadap peningkatan kadar Hemoglobin pada ibu hamil Anemia
2. Tujuan Khusus
a. Mendekripsikan karakteristik ibu hamil anemia yang meliputi umur, paritas,
pendidikan, dan pekerjaan
b. Mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia sebelum dan sesudah
suplementasi Tablet Fe kombinasi sayur daun kelor
c. Mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia sebelum dan sesudah
mendapat suplementasi tablet Fe
d. Mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia sebelum dan
sesudah suplementasi tablet Fe kombinasi sayur daun kelor dan suplementasi
tablet Fe..
E. Manfaat Penelitian
a. Bagi Ibu hamil : dapat meningkatkan kadar hb
b. Bagi Puskesmas : bahan untuk pencegahan anemia
c. Manfaat Akademis : sebagai tambahan informasi ilmiah
d. Manfaat Klinis : sebagai terapi anemia
e. Bagi Masyarakat : penanggulangan anemia
f. Bagi Peneliti : sebagai tambahan ilmu dan informasi
E. Ruang lingkup peneiltian
• Lingkup Variabel Penelitian
 Variabel bebas (Independent) : Suplementasi tablet Fe
kombinasi Sayur Daun Kelor dan suplementasi tablet
Fe
 Variabel terikat (Dependent) : peningkatan Kadar
Hemoglobin pada ibu Hamil Trimester III yang Anemia
• lingkup Subyek Penelitian
Ibu Hamil Trimester III yang Anemia
• Lingkup Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di wilayah Kerja Puskesmas
Buranga Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi
• Lingkup Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan april 2019
KEASLIAN PENELITIAN
Peneliti Judul, desain, tahun Subjek Tujuan Hasil

Sri handayani, Pengaruh daun kelor (moringa 9 penelitian Untuk mengetahui Daun kelor (moringa oleifera)
zaenal arifin oleifera) terhadap peningkatan (pubmed, pro pengaruh daun kelor mampu meningkatkan kadar
kadar hemoglobin quest, dan (moringa oleifera) hemoglobin dalam darah, baik
Pada wanita usia reproduktif
google terhadap peningkatan secara uji praklinis maupun klinis.
Yang mengalami anemia,
cendekia) kadar hemoglobin pada Hal ini disebabkan daun kelor
tinjauan literatur, 2017
wanita usia reproduktif mengandung tinggi zat besi,
yang mengalami anemia protein dan vitamin c. Oleh
karena itu, daun kelor dapat
digunakan sebagai alternatif
penanganan anemia pada wanita
usia reproduktif
Mutia Pengaruh ekstrak daun kelor 32 Untuk mengetahui Den
rahmawati terhadap responden pengaruh ekstrak daun Gan taraf signifikasi 0,05
, menik sri Peningkatan kadar hemoglob ibu hamil Ke diperoleh hasil p value = 0,000 (p
daryanti In trimester II Lor terhadap peningkatan value <0,05)
Ibu hamil trimester 2 dan kadar Artinya ada pengaruh
Dan 3 di puskesmas trimester III Hemoglobin ibu hamil Peningkatan kadar hb sebelum
Semanu I, the one group pre- trimester 2 dan dan setelah
test 3 di wilayah puskesmas Konsumsi ekstrak daun kelor
Posttest design, 2017 semanu I pada ibu hamil di puskesmas
Tahun 2017 semanu I
Gunungkidul tahun 2017
Hasri Yulianti, Pengaruh ekstrak daun 60 Mengetahui men
Veni Hadju, kelor terhadap Sampel Pengaruhn ekstrak unjukkan bahwa terdapat nilai
Ema Alasiry. peningkatan kadar (Remaja daun kelor terhadap p= 0.000< α=0.05. dengan
hemoglobin Pada remaja Putri) terhadap demikkian terdapat perbedaan
putri di smu peningkatan kadar hemoglobin responden
muhammadiyah kupang, kadar hemoglobin yang sig
kuasi eksperiment dengan pada remaja putri di nificant pada kelompok
rancangan nonrandomized SMU perlakuan dengan nilai p=0,000
pretest dan posttest with Muhammadiyah (p<0,05), sedangkan pada
control group design, 2015 kupang kelompok kontrol tidak
signifikan antara ekstrak daun
kelor dan peningkatan kadar
hemoglobin pada remaja putri

Sylvie S. Efektivitas suplementasi 35 untuk mengetahui untuk mengetahui apakah


Ponomban, bubuk daun kelor (moringa responden apakah suplementasi suplementasi bubuk daun kelor
Rivolta Oleifera) terhadap bubuk daun kelor dapat meningkatkan kadar Hb
Walalangi dan peningkatan kadar dapat pada ibu hamil yang menderita
Vera T. hemoglobin pada Ibu hamil meningkatkan kadar anemia.
yang menderita anemia, Hb pada ibu hamil
Quasi eksperimen dengan yang
one menderita anemia.
group pretest - posttest
design, 2013
Peneliti Judul, desain, tahun Subjek Tujuan Hasil

Wa Ode Eektifitas suplementasi Ibu mengetahui


Masna tablet fe kombinasi Hamil efektifitas
Ningsi Sayur daun kelor dan Anemia suplementasi tablet
suplementasi Trimeste Fe kombinasi sayur
Tablet fe terhadap r III daun kelor terhadap
peningkatan peningkatan kadar
Kadar hemoglobin ibu Hemoglobin pada
hamil, quasi experimen ibu hamil di wilayah
designt, dengan kerja puskesmas
rancangan non buranga
equivalent with control
group
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Hemoglobin
1. Pengertian
2. Kadar Hemoglobin
3. Struktur hemoglobin
4. Pembentukan Hemoglobin
5. Fungsi hemoglobin
B. Tanaman Kelor
1. Definisi
2. Kandungan Gizi
C. Tinjauan Sayur Daun Kelor
D. Kehamilan
1. Pengertian
2. Kebutuhan Zat Besi pada kehamilan
E. Anemia dalam Kehamilan
1. Definisi Anemia
2. Penyebab Anemia
Kerangka Teori

Kehamilan Faktor resiko terjadinya anemia Status anemia

Simpanan besi yang Anemia ringan


buruk (Hb = 9-10 gr/dl)

Ketidakcukupan gizi Anemia Sedang


Peningkatan (Hb = 7-8)
Trimester I) Kadar Hb
Peningkatan
kebutuhan zat besi Anemia Berat
Trimester II (Hb <7)
Membantu
Malabsobsi Dan
penyerapan
peningkatan diabsorbs
zat besi
Trimester III kehilangan zat besi i

hemoglobinopati Zat
Vit. C
(kadar hemoglobin Besi
abnormal)
Suplementas sayur daun kelor
i tablet Fe
Obat dan factor
lain

Keterangan :
Gambar 2.1 Kerangka Teori
: Diteliti
Sumber : Fatma, 2012, Gibney 2012, Poverawati,asfuah
: Tidak diteliti 2013
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Suplementasi Tablet Fe
kombinasi daun kelor
Kadar Hb Ibu Hamil Anemia

Suplementasi Tablet Fe

Gambar 3.1 Kerangka Konsep


B. Hipotesis Penelitian

H0 : Apakah ada perbedaan pemberian tablet Fe kombinasi sayur daun kelor


terhadap Peningkatan kadar Hemoglobin Ibu hamil Anemia
Ha : Tidak ada perbedaan pemberian tablet Fe kombinasi sayur daun kelor
terhadap Peningkatan kadar Hemoglobin Ibu hamil Anemia
C. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experimen
designt, dengan rancangan non equivalent control group
O1 X1 O2
O3 X2 O4
Gambar 3.2 Skema Rancangan Penelitian
Keterangan :
O1 : Kadar Hemoglobin Kelompok Intervensi Sebelum perlakuan
O2 : Kadar Hemoglobin Kelompok Intervensi Setelah perlakuan
O3 ; Kadar Hemoblobin Kelompok Kontrol sebelum perlakuan
O4 ; Kadar Hemoglobi kelompok kontrol setelah perlakuan
X1 : Suplementasi tablet Fe kombinasi sayur daun kelor
X2 : Suplementasi tablet Fe
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
a. Suplementasi tablet Fe kombinasi Sayur Daun Kelor
b. Suplementasi Tablet Fe
2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kadar hemoglobin Ibu hamil
Anemia
DEFINI OPERASIONAL
Variable Definisi operasional Alat ukur Cara pengukuran Hasil ukur Skala

Sayur daun Kelor Daun kelor sebanyak Timbangan bahan Konsumsi sayur - -
50 gram dengan di Makanan digital, daun kelor
tambahkan air 300 cc lembar observasi
yang mengandung 2
mg zat besi di olah
menjadi sayur bening
kemudian dikonsumsi
sekali sehari Bersama
dengan Tablet Fe
Kadar hemoglobin Nilai Hemoglobin Hemoglobin Di ukur dengan Kadar Hb dalam Rasio
dalam darah ibu meter digital dan menggunakan satuan gr/dl
hamil yang diukur lembar observasi Hemoglobin meter
sebelum dan sesudah merek easy touch
intervensi.
Usia ibu Umur responden pada Lembar Wawncara Normal : usia 20-35 Ordinal
saat dilakukan wawancara Tahun
penelitian Resiko
Tinggi : usia
<20 dan >35
Tahun
Variable Definisi operasional Alat ukur Cara pengukuran Hasil ukur Skala

Pendidikan Jenis Pendidikan Lembar Wawncara 1= tidak tamat SD Ordinal


formal yang terakhir wawncara 2 = Pendidikan
yang diselesaikan Dasar (SD, SMP)
oleh responden 3 = pendidikan
menegah atas (
SMA Sederajat)
4 = Pendidikan
Tinggi
Pekerjaan Suatu Kegiatan atau Lembar Wawncara 1 = Ibu Rumah Ordinall
aktivitas responden Wawancara Tangga
Sehari-hari 2 = PNS
3 = Honorer
4 = Wiraswasta
5 = Buruh
6 = tani
Paritas Jumlah persalinan Ibu Lembar Wawancara 1=primipara Ordinal
Wawancara ≥2=multipara
E. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Buranga yang
berada di kecamatan Kaledupa kabupaten wakatobi provinsi Sulawesi tenggara
Pada Bulan Mei-April tahun 2019.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
a. Populasi Target
Populasi target dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil anemia yang
berada diwilayah kerja puskesmas buranga yaitu berjumlah 60 orang.
b. Populasi Aktual
Populasi actual yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil
trimester III yang anemia
2. Sampel
Tehnik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
purposive sampel
a. Kriteria Inklusi :

 Ibu hamil yang bersedia menjadi sampel


 Ibu hamil Trimester III ( 32-36 minggu)
 Ibu Hamil Anemia ( Hb < 11-9 gr/dl)
 Ibu hamil yang mengkonsumsi Tablet Fe dari puskesmas
 Ibu hamil yang bersedia tidak mengkonsumsi teh, kopi,merokok dan
konsumsi alkohol
 Bersedia mengkonsumsi tablet fe kombinasi sayur daun kelor
(kelompok intervensi)
 Bersedia mengkonsumsi hanya tablet fe (untuk kelompok kontrol)
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari penelitian karena berbagai alasan ( Notoatmodjo, 2012).
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah ibu hamil Trimester III yang
menolak menjadi Responden, sedang menderita penyakit kronis (
jantung, asma, hipertensi, diabetes, Tuberkolosis, Hiv) dan kehamilan
dengan Resiko Tinggi.
3. Besar Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus minimal sampel
size lameshow :
Rumus Besar Sampel :
𝑍1−𝛼 . 𝑝(1 − 𝑝)
2
𝑛=
𝑑
1.96.0,50 (1 − 0.5)
𝑛=
0.05
0,49
𝑛=
0.05
𝑛 = 10,8
Keterangan :
n = besar sampel minimal
𝑍1−𝛼 .= nilai Z (Standar deviasi normal ) pada derajat kepercayaan 95 % (1,96)
2
P = proporsi kejadian, jika belum diketahui, di anggap 50 % (0,5)
q = proporsi kejadian tanpa atribut, 1-p = 0,5
d = presisi yang ingin dicapai
Maka jumlah sampel yaitu 10 sampel kemudian untuk menghindari sampel
drop out maka dikalikan 20 % sehingga menjadi 12 sampel tiap kelompok.
Jenis data
a. Data Primer
b. Data sekunder
Instrumen Penelitian
a. Alat Pengukur Hb easy touch
b. Lembar observasi
c. Kuesioner
Tehnik Pengolahan Data
a. editing
b. Mengkode data (Coding
c. Entry data
d. Menyusun data (tabulating)
e. Cleaning
ANALISIS DATA

a. Analisis Univariat
ini dilakukan untuk mendeskripsikan variabel penelitian dengan
membuat tabel distribusi frekuensi dan sebaran data dalam bentuk tabel
b. Analisis Bivariat.
uji homogenitas menggunakan leven”s test dan uji normalitas data
dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk, karena memenuhi persyaratan
yang harus dipenuhi yaitu n < 50 yaitu sebanyak 24 sampel dengan
menggunakan SPSS versi 16 for windows
Uji Paired T Test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan rata-rata pada dua kelompok sebelum dan sesudah
perlakuan atau berhubungan
Jadwal Penelitian

Kegiatan Waktu pelaksanaan


Februari maret april mei Juni
No

1 ujian proposal
2 Revisi
3 Penelitian
4 Olah data dan analisi
5 Penyusunan hasil penelitian

6 Bimbingan hasil
7 Seminar hasil
8 Revisi Hasil

Anda mungkin juga menyukai