30 2013
%
20 2018
10
0
anemia
Sumber ; Kemenkes RI 2018
Pada wanita hamil anemia meningkatkan
frekuensi komplikasi pada kehamilan dan
persalinan. Dampak anemia pada kehamilan
bervariasi dari keluhan yang sangat ringan hingga
terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan
(abortus, partus imatur/prematur), gangguan proses
persalinan (inertia uteri, atonia uteri, partus lama),
gangguan pada masa nifas (sub involusi rahim, daya
tahan terhadap infeksi dan produksi ASI rendah),
dan gangguan pada janin (abortus, dismaturitas,
mikrosomi, BBLR, kematian perinatal, dan lain-lain)
(Soeprono, 2013)
PREVALENSI ANEMIA PROVINSI DAN
KABUPATEN
60 55.77
50
39.7
40
30 Provinsi SULTRA
KAB. WAKATOBI
20
10
0
ANEMIA
MENURUT WHO (2010), MENGELOMPOKKAN
KEADAAN ANEMIA PADA MASYARAKAT
SEBAGAI BERIKUT :
Kategori Prevalensi Anemia
Berat > 40 %
Sedang 20 – 39 %
Ringan 5 – 19,9 %
Normal <5%
Leveno (2009) menjelaskan dua penyebab tersering anemia
selama kehamilan adalah defisiensi zat besi dan kehilangan
darah akut. Hal ini menurut Irianto (2014) dikarenakan
berkurangnya jumlah sel darah merah akibat kehamilan dan
hal ini merupakan fenomena yang alami terjadi pada ibu
hamil.
Upaya pencegahan anemia dapat dilakukan dengan
meningkatkan asupan zat besi melalui makanan dan
mengurangi konsumsi makanan yang bisa menghambat
penyerapan zat besi seperti fitat, fosfat, dan tanin dalam
Pemenuhan kebutuhan zat besi pada ibu hamil. Selama masa
kehamilan, ada peningkatan kebutuhan zat besi (Riskesdas
2013). Menurut rahmawati 2009 dalam (Nurhma, Alimin and
Rustiah, 2013), pemasok zat besi terbanyak dari hewani
adalah ikan ( 10,4 % ) sedangkan golongan sayuran adalah
daun kelor yaitu 9,9 %.
Daun kelor merupakan salah satu bagian dari
tanaman kelor yang telah banyak diteliti kandungan
gizi dan kegunaannya. Daun kelor sangat kaya akan
nutrisi, diantaranya kalsium, zat besi, fosfor, kalium,
zinc, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin
D, vitamin E, vitamin K, asam folat dan biotin
(Syarifah et al., 2015).
Konsumsi daun kelor selama ini di kabupaten wakatobi khususnya
kecamatan kaledupa hanya di konsumsi saat perayaan selamatan atau syukuran
dan sebagai penghilang rasa mabuk, mual dan kepala pusing saat orang kembali
dari bepergian (perjalanan menggunakan kapal, perahu dan sebagainya).serta
pada musim panen jagung daun kelor yang dicampur dengan sayur rebung
digunakan sebagai pendamping jagung yang direbus.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Wilayah kerja Puskesmas
Buranga pada 10 orang ibu hamil tentang konsumsi daun kelor dalam bentuk
sayuran, dari sepuluh ibu hamil 100 % menyatakan suka dengan sayur daun kelor,
namun jarang mengkonsumsinya, hanya sesekali saat pengen saja. Dari ke sepuluh
ibu hamil yang ditanya semua belum tau manfaat dari daun kelor, selama ini hanya
di anggap sebagai pelengkap.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan yaitu apakah ada perbedaan suplementasi tablet Fe kombinasi
sayur daun kelor dan suplementasi tablet Fe terhadap peningkatan kadar Hemoglobin
pada ibu hamil Anemia
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas
suplementasi tablet Fe kombinasi sayur daun kelor dan Suplementasi Tablet Fe
terhadap peningkatan kadar Hemoglobin pada ibu hamil Anemia
2. Tujuan Khusus
a. Mendekripsikan karakteristik ibu hamil anemia yang meliputi umur, paritas,
pendidikan, dan pekerjaan
b. Mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia sebelum dan sesudah
suplementasi Tablet Fe kombinasi sayur daun kelor
c. Mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia sebelum dan sesudah
mendapat suplementasi tablet Fe
d. Mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia sebelum dan
sesudah suplementasi tablet Fe kombinasi sayur daun kelor dan suplementasi
tablet Fe..
E. Manfaat Penelitian
a. Bagi Ibu hamil : dapat meningkatkan kadar hb
b. Bagi Puskesmas : bahan untuk pencegahan anemia
c. Manfaat Akademis : sebagai tambahan informasi ilmiah
d. Manfaat Klinis : sebagai terapi anemia
e. Bagi Masyarakat : penanggulangan anemia
f. Bagi Peneliti : sebagai tambahan ilmu dan informasi
E. Ruang lingkup peneiltian
• Lingkup Variabel Penelitian
Variabel bebas (Independent) : Suplementasi tablet Fe
kombinasi Sayur Daun Kelor dan suplementasi tablet
Fe
Variabel terikat (Dependent) : peningkatan Kadar
Hemoglobin pada ibu Hamil Trimester III yang Anemia
• lingkup Subyek Penelitian
Ibu Hamil Trimester III yang Anemia
• Lingkup Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di wilayah Kerja Puskesmas
Buranga Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi
• Lingkup Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan april 2019
KEASLIAN PENELITIAN
Peneliti Judul, desain, tahun Subjek Tujuan Hasil
Sri handayani, Pengaruh daun kelor (moringa 9 penelitian Untuk mengetahui Daun kelor (moringa oleifera)
zaenal arifin oleifera) terhadap peningkatan (pubmed, pro pengaruh daun kelor mampu meningkatkan kadar
kadar hemoglobin quest, dan (moringa oleifera) hemoglobin dalam darah, baik
Pada wanita usia reproduktif
google terhadap peningkatan secara uji praklinis maupun klinis.
Yang mengalami anemia,
cendekia) kadar hemoglobin pada Hal ini disebabkan daun kelor
tinjauan literatur, 2017
wanita usia reproduktif mengandung tinggi zat besi,
yang mengalami anemia protein dan vitamin c. Oleh
karena itu, daun kelor dapat
digunakan sebagai alternatif
penanganan anemia pada wanita
usia reproduktif
Mutia Pengaruh ekstrak daun kelor 32 Untuk mengetahui Den
rahmawati terhadap responden pengaruh ekstrak daun Gan taraf signifikasi 0,05
, menik sri Peningkatan kadar hemoglob ibu hamil Ke diperoleh hasil p value = 0,000 (p
daryanti In trimester II Lor terhadap peningkatan value <0,05)
Ibu hamil trimester 2 dan kadar Artinya ada pengaruh
Dan 3 di puskesmas trimester III Hemoglobin ibu hamil Peningkatan kadar hb sebelum
Semanu I, the one group pre- trimester 2 dan dan setelah
test 3 di wilayah puskesmas Konsumsi ekstrak daun kelor
Posttest design, 2017 semanu I pada ibu hamil di puskesmas
Tahun 2017 semanu I
Gunungkidul tahun 2017
Hasri Yulianti, Pengaruh ekstrak daun 60 Mengetahui men
Veni Hadju, kelor terhadap Sampel Pengaruhn ekstrak unjukkan bahwa terdapat nilai
Ema Alasiry. peningkatan kadar (Remaja daun kelor terhadap p= 0.000< α=0.05. dengan
hemoglobin Pada remaja Putri) terhadap demikkian terdapat perbedaan
putri di smu peningkatan kadar hemoglobin responden
muhammadiyah kupang, kadar hemoglobin yang sig
kuasi eksperiment dengan pada remaja putri di nificant pada kelompok
rancangan nonrandomized SMU perlakuan dengan nilai p=0,000
pretest dan posttest with Muhammadiyah (p<0,05), sedangkan pada
control group design, 2015 kupang kelompok kontrol tidak
signifikan antara ekstrak daun
kelor dan peningkatan kadar
hemoglobin pada remaja putri
hemoglobinopati Zat
Vit. C
(kadar hemoglobin Besi
abnormal)
Suplementas sayur daun kelor
i tablet Fe
Obat dan factor
lain
Keterangan :
Gambar 2.1 Kerangka Teori
: Diteliti
Sumber : Fatma, 2012, Gibney 2012, Poverawati,asfuah
: Tidak diteliti 2013
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Suplementasi Tablet Fe
kombinasi daun kelor
Kadar Hb Ibu Hamil Anemia
Suplementasi Tablet Fe
Sayur daun Kelor Daun kelor sebanyak Timbangan bahan Konsumsi sayur - -
50 gram dengan di Makanan digital, daun kelor
tambahkan air 300 cc lembar observasi
yang mengandung 2
mg zat besi di olah
menjadi sayur bening
kemudian dikonsumsi
sekali sehari Bersama
dengan Tablet Fe
Kadar hemoglobin Nilai Hemoglobin Hemoglobin Di ukur dengan Kadar Hb dalam Rasio
dalam darah ibu meter digital dan menggunakan satuan gr/dl
hamil yang diukur lembar observasi Hemoglobin meter
sebelum dan sesudah merek easy touch
intervensi.
Usia ibu Umur responden pada Lembar Wawncara Normal : usia 20-35 Ordinal
saat dilakukan wawancara Tahun
penelitian Resiko
Tinggi : usia
<20 dan >35
Tahun
Variable Definisi operasional Alat ukur Cara pengukuran Hasil ukur Skala
a. Analisis Univariat
ini dilakukan untuk mendeskripsikan variabel penelitian dengan
membuat tabel distribusi frekuensi dan sebaran data dalam bentuk tabel
b. Analisis Bivariat.
uji homogenitas menggunakan leven”s test dan uji normalitas data
dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk, karena memenuhi persyaratan
yang harus dipenuhi yaitu n < 50 yaitu sebanyak 24 sampel dengan
menggunakan SPSS versi 16 for windows
Uji Paired T Test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan rata-rata pada dua kelompok sebelum dan sesudah
perlakuan atau berhubungan
Jadwal Penelitian
1 ujian proposal
2 Revisi
3 Penelitian
4 Olah data dan analisi
5 Penyusunan hasil penelitian
6 Bimbingan hasil
7 Seminar hasil
8 Revisi Hasil