Anda di halaman 1dari 15

Pemberian Tablet Fe

pada Ibu Hamil

OLEH
WAHYU WIDI ASTUTI
Tujuan dan Kegunaan
• Kegunaan pemberian tablet
Fe adalah agar ibu
mengetahui kegunaan tablet
Fe adalah menun jang
persediaan darah bumil
untuk pembentukan Hb,
untuk mencegah anemia
selama kehamilan yang
dapat membayakan jiwa ibu
dan menghambat
pertumbuhan janin
Lanjutan

• Tujuan pemberian tablet Fe untuk mencegah


terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan
menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok
masyarakat
Efek Samping Tablet Fe

• Efek samping yang paling sering timbul berupa


intoleransi terhadap sediaan oral, dan ini sangat
tergantung dari jumlah Fe yang dapat larut dan yang
diabsorpsi pada tiap pemberian.
Lanjutan

• Gejala dan yang timbul dapat berupa mual dan nyeri


lambung (± 7-20%), konstipasi (±10%), diare (±5%)
dan kolik. Gangguan ini biasanya ringan dan dapat
dikurangi dengan mengurangi dosis atau dengan
pemberian sesudah makan, walaupun dengan cara ini
absorpsi dapat berkurang.
Cara Konsumsi Tablet Fe

• Untuk menghindari bertambah beratnya mual dan


muntah sebaiknya ibu meminum tablet Fe menjelang
tidur, dikonsumsi dengan air putih. Pemberian
dianjurkan setelah mual hilang. Tablet Fe sebaiknya
dikonsumsi setelah makan selama kehamilan dan
nifas
Anemia

Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin


dibawah 11 gr % pada trimester I dan III atau kadar
lebih kecil 10,5 gr % pada trimester II (Cunningham,
2005). Anemia pada kehamilan adalah anemia karena
kekurangan zat besi, menurut WHO kejadian anemia
hamil berkisar antara 20 % sampai dengan 89 % dengan
menetapkan Hb 11 gr % sebagai dasarnya.
Lanjutan

Hb 9 – 10 gr % disebut anemia ringan. Hb 7 – 8 gr


% disebut anemia sedang. Hb < 7 gr % disebut anemia
berat (Manuaba, 2010).
Tanda dan Gejala

Gejala letih, lemah, lesu, lelah, lunglai, daya ingat dan


konsentrasi menurun serta munculnya warna pucat
pada bagian kelopak mata bawah.
Anemia Pada Ibu Hamil

• Klasifikasi anemia pada ibu hamil berdasarkan berat


ringannya anemia pada ibu hamil dikategorikan
adalah anemia ringan dan anemia berat. Anemia
ringan apabila kadar Hb dalam darah adalah 8 gr%
sampai kurang dari 11 gr%, anemia berat apabila
kadar Hb dalam darah kurang dari 8 gr% (Depkes
RI,2009).
Pengaruh Anemia Pada Kehamilan

1. Bahaya selama kehamilan


• Anemia pada ibu hamil berpotensi menyebabkan
abortus,persalinan prematur, hambatan tumbuh
kembang janin dalam rahim, mudah terjadi infeksi,
molahidatidosa, hiperemesis gravidarum, ketuban
pecah dini.
2. Bahaya saat persalinan
Anemia pada saat persalinan dapat mengakibatkan
gangguan his, kala satu berlangsung lama, kala dua
berlangsung lama sehingga dapat melelahkan yang
kadang memerlukan tindakan operatif, kala II dapat
diikuti retensio plasenta dan perdarahan post partum
karena atonia uteri, kala empat dapat terjadi perdarahan
post partum sekunder.
3, Bahaya pada kala nifas
Anemia pada kala nifas dapat terjadi subinvolusio uteri
menimbulkan perdarahan post partum, mudah terjadi
infeksi, dan pengeluaran ASI berkurang.
4. Bahaya terhadap janin
Anemia akan mengurangi kemampuan metabolisme
tubuh sehingga mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim. Akibat anemia dapat
terjadi gangguan dalam bentuk : abortus, kematian janin
dalam rahim, kelahiran prematur, berat badan lahir
rendah, terjadi cacat bawaan, bayi mudah mendapat
infeksi, intelegensia rendah.

Anda mungkin juga menyukai