Lingkungan
di Keluarga
Oleh :
Direktorat Kesehatan Lingkungan
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta mampu
memahami Sanitasi Lingkungan (air bersih dan air minum
serta jamban sehat) di keluarga.
Air minum Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010, Permenkes
Nomor 736 Tahun 2010
• untuk dikonsumsi
• pemeriksaan parameter wajib (fisik, kimia, dan mikrobiologi) secara internal
maupun eksternal secara rutin
• Pemeriksaan parameter tambahan sesuai dengan kondisi wilayah masing-
masing
GAMBARAN KONDISI SAAT INI
KONDISI PELAYANAN UMUM AIR BERSIH DAN SANITASI
Air Minum Sanitasi
Penduduk Indonesia Tahun
2013 67,73
63,48 65,05
55,54
47,79 48,31 46,45 47,71 44,19 57,35 60,91
242 Juta Jiwa 48,56 51,19
55,6
35,05 44,2
4K
Kualitas : harus sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010
Kuantitas : terpenuhinya kebutuhan air sebanyak 60 liter/ orang/ hari
Kontinuitas : air dapat diakses terus menerus dalam 24 jam
Keterjangkauan : biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan air ≤ 4% dari pendapatan
bulanan pelanggan
Rencana Pengamanan Air Minum dalam
MENTERI KESEHATAN
WSP/RPAM
Inspeksi
Sanitasi
B/BTKLPP
SARANA AIR BERSIH DAN
AIR MINUM
Indikator Kinerja Kegiatan Pengawasan Kualitas Air Minum
• Definisi operasional :
Persentase sarana air minum yang diawasi kualitas hasil produksinya secara eksternal oleh
Dinas Kabupaten/Kota dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang dibuktikan dengan
hasil pemeriksaan kualitas air minum untuk parameter fisik, kimia dan mikrobiologi dalam
tahun berjalan.
2015 30%
2016 35%
2017 40%
2018 45%
2019 50%
SARANA AIR BERSIH DAN
AIR MINUM
D. Manfaat
• keperluan rumah tangga memenuhi persyaratan air
bersih dan air minum
• Industri
• Perdagangan
• Pertanian
• peternakan, dan lain-lain
SARANA AIR BERSIH DAN
AIR MINUM
Penyakit yang ditularkan melalui air, dibagi menjadi 4 kategori :
1. Water borne diseases, adalah penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum
yang mengandung patogen. Contoh : kolera, demam tifoid, hepatitis, disentri, dan
gastroenteritis.
2. Water washed diseases, adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk
pemeliharaan higiene perorangan, contoh : tifoid, hepatitis, disentri, gastroenteritis,
trachoma, dan scabies
3. Water based diseases, adalah penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit yang
sebagian siklus hidupnya di air, contoh : schistosomiasis.
4. Water related insect vector diseases, adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor
yang hidupnya tergantung pada air seperti malaria, demam berdarah, filariasis, yellow
fever, dan sebagainya.
Permenkes Nomor 3 Tahun 2014
Stop BABS
Pengelolaan
CTPS
limbah
Pengelolaan
Sampah PAMMRT
JAMBAN SEHAT
A. Pengertian
Jamban sehat merupakan jamban yang memenuhi standar dan
persyaratan kesehatan yaitu :
1. Tidak mengakibatkan terjadinya penyebaran langsung
bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia akibat
pembuangan kotoran manusia.
2. Dapat mencegah vektor pembawa untuk menyebarkan
penyakit pada pemakai dan lingkungan sekitarnya.
Jamban sehat harus dibangun, dimiliki, dan digunakan oleh
keluarga dengan penempatan (di dalam atau di luar rumah)
yang terjangkau oleh penghuni rumah.
JAMBAN SEHAT
B. Jenis Jamban Sehat
Standar dan persyaratan kesehatan bangunan jamban terdiri dari :
1. Bangunan atas (dinding dan/atau atap).
Bangunan atas jamban harus berfungsi untuk melindungi pemakai dari
gangguan cuaca dan gangguan lainnya.
2. Bangunan tengah
Terdapat 2 bagian bangunan tengah jamban, yaitu lubang tempat
pembuangan kotoran (tinja dan urin) dan lantai jamban.
3. Bangunan bawah
Merupakan bangunan penampungan, pengolah, dan pengurai
kotoran/tinja yang berfungsi mencegah terjadinya pencemaran atau
kontaminasi dari tinja melalui vektor pembawa penyakit, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
JAMBAN SEHAT
B. Jenis Jamban Sehat
Jamban Sehat Permanen Jamban Sehat Semi Permanen
Bangunan atas Atap dan dinding merupakan Tanpa atap, atap jerami
bangunan permanen Tanpa dinding, dinding dari bilik
• Pendapatan
• Angka Kematian meningkat karena
Bayi menurun jumlah hari
hingga 80 % produktif
meningkat 17 %
Hari
AKB
produktif
JAMBAN SEHAT
Indikator Kinerja Kegiatan Desa/Kelurahan Melaksanakan
STBM
• Definisi Operasional :
Jumlah kumulatif desa/kelurahan yang terverifikasi
melaksanakan STBM
• Desa/Kelurahan memenuhi kriteria :
1. Telah dilakukan pemicuan STBM
2. Telah memiliki natural leader
3. Telah memiliki Rencana Kerja Masyarakat
JAMBAN SEHAT
Indikator Kinerja Kegiatan Desa/Kelurahan Melaksanakan
STBM
• Pelaporan :
Dilakukan setiap saat /real time melalui website STBM
(www.stbm-indonesia.org)
• Target :
Tahun Target (jumlah desa/kelurahan)
2015 25.000
2016 30.000
2017 35.000
2018 40.000
2019 45.000
SEHAT ADALAH HARTAKU,
YANG HARUS KU JAGA DAN
KU PELIHARA
Terima Kasih
http://anakbersinar.com/assets/images/public/media/0b66834782d41ad790238af210e6470f.jpg