Anda di halaman 1dari 31

SIMPLISIA

FOLIUM DAN FLOS


Materia Herbal Medika

Reno Widowati
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIOBAL
FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 2
Mengulang
• Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian
tanaman atau eksudat tanaman ( isi sel yang secara spontan keluar
dari tanaman atau dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya
ataupun zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan
dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni).

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 3


Mengulang : Nama Latin bagian tanaman
• Pada minggu ini kita Nama Latin Indonesia Nama Indonesia
akan belajar mengenai Latin
simplisia Folium Radix Akar Cormus Umbi batang
(Daun) dan Flos
Fructus Buah Rimpang Rhizoma
(Bunga).
Pulpa Daging Tuber Umbi akar
• Nama simplisia buah
nabati ditulis dengan
menyebutkan nama Pericarpium Kulit buah Bulbus Umbi lapis
genus atau spesies Semen Biji Folium Daun
nama tanaman+ Cortex Kulit kayu Flos Bunga
diikuti nama bagian Lignum Kayu Herba Seluruh tumbuhan
tanaman yang
digunakan.
FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 4
Mengingat
• Selama 4 minggu anda kuliah sebelum UTS,
antara lain anda belajar mengenai :
1. Fitokimia
2. Skrining fitokimia dan Uji Toksisitas
3. Syarat mutu dan metode penetapannya
(seperti Uji Mikrobiologi, Uji Kemurnian dll).
• Pada minggu ini akan dipelajari mengenai hal-
hal terkait dengan simplisia folium, flos dan
bagaimana penerapan, sehingga suatu
simplisia dapat dimanfaatkan dengan telah
diuji berbagai jenis.
FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 5
• Empat buah buku mengenai tanaman obat
telah di upload dan ada di materi kuliah.
• Akan kita bahas dulu bagaimana
memanfaatkan buku tersebut.

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 6


Pada materi ini kita akan
mempelajari beberapa simplisia
folium dan flos pilihan
Simplisia Folium pilihan materi ini adalah:
• Ginkgo Folium
• Sennae Folium
• Dua jenis simplia ini dapat dipelajari pada monograf yang
pertama.
• Silakan di halaman daftar isi
• Lihat ada berbagai macam nama simplisia seperti Bulbus
Allii Cepae, Radix Astragali, Rhizoma Curcumae Longae,
Semen Plantaginis, Folium Ginkgo, Folium Sennae.
• Di sampingnya tertera halaman yang membahas simplisia
• Folium Gingko ada di halaman 154
• Folium Sennae ada di halaman 241
FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 7
Folium Ginkgo
• Bila halaman monograf
dibuka halaman 154 maka
terdapat penjelasan
mengenai Folium Ginkgo,
dimulai dari definisi, sinonim,
lama lain dari seluruh daerah
atau dunia, deskripsi
mengenai folium (daun)….
Hingga di halaman
selanjutnya

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 8


Folium Ginkgo
• Di halaman selanjutnya ada berbagai
keterangan yang menjelaskan
mengenai folium ginkgo seperti
• Purity test: Microbiology, Foreign
organic matter, Total ash, Pesticide
residues, Heavy metals, Radioactive
residues
• Chemical assays
• Major chemical constituents
• Dan lain-lain

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 9


• General identity tests
• Tidak dipungkiri bahwa monograf ini menggunakan
• Macroscopic and Bahasa Inggris. Dengan demikian untuk
microscopic mempelajarinya kita harus paham, atau bisa
examinations (2, 8). diterjemahkan untuk bagian-bagian yang
Thin-layer diperlukan.
chromatographic •
analysis for the Contohnya adalah General identity tests atau Uji
presence of the Umum Untuk identitas Folium Ginkgo
high-performance liquid chromatographic analysis
characteristic for flavonoids (10)
flavonoids, ginkgolides, • Di bagian belakang kalimat ada angka (10).
and bilobalide (9); high-
performance liquid •
chromatographic Angka (10) menunjukkan referensi atau daftar
analysis for flavonoids Pustaka yang diacu mengenai adanya kandungan
kimia flavonoid.
(10), ginkgolides, and
bilobalide (2); and gas– • Referensi ada dibagian belakang daro
liquid chromatographic Referensi 10 adalah :
evaluation of 10. Hasler A, Meier B, Sticher O. Identification and
ginkgolides and determination of the flavonoids from
bilobalide (11). Ginkgo biloba by HPLC. Journal of chromatography,
1992, 605:41–48
FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 10
Ginkgo Folium
Definisi
• Folium Ginkgo terdiri dari seluruh daun Ginkgo biloba L. yang telah
dikeringkan. (Ginkgoaceae).
Sinonim
• Pterophyllus salisburiensis Nelson, Salisburia adiantifolia Smith,
Salisburia macrophylla C. Koch.
Nama-nama daerah yang dipilih
• Eun-haeng, gin-nan, ginkgo, ginkgo balm, daun ginkgo, ginkyo,
ginan, icho, ityo, kew tree, maidenhair tree, pei-wen, temple balm,
yin guo, yinhsing.
Distribusi geografis
• Berasal dari Cina, tetapi tumbuh sebagai pohon peneduh hias di
Australia, Asia tenggara, Eropa, Jepang,
FOLIUM &dan
FLOS - Amerika
Retno Widowati Serikat. 11
Contoh Purity test / Uji Kemurnian
Gingko Folium
Uji Mikrobiologi
• Uji Salmonella spp. Folium Ginkgo harus negatif. Maksimal batas yang dapat diterima
dari mikroorganisme adalah sebagai berikut: Untuk persiapan rebusan: bakteri
aerobik — tidak lebih dari 107 / g; jamur — tidak lebih dari 105 / g; Escherichia coli
— tidak lebih dari 102 / g.
Bahan organik asing
• Tidak lebih dari 5% ranting dan tidak lebih dari 2% benda asing lainnya.
Total abu
• Tidak lebih dari 11% .
Residu pestisida
• Sesuai dengan persyaratan nasional. Batas residu maksimum aldrin dan dieldrin di
Folium Ginkgo tidak lebih dari 0,05 mg / kg
Logam berat
• Tingkat timbal dan kadmium yang disarankan tidak lebih dari 10 dan 0,3 mg / kg,
masing-masing, dalam bentuk sediaan akhir dari bahan tanaman.
Residu radioaktif
• Untuk analisis strontium-90, iodine-131, cesium-134, cesium-137, dan plutonium-
239.
FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 12
Contoh uji kimia dan komponen kimia utama
Ginkgo Folium
• Flavonoid tidak kurang dari 0,5% dihitung sebagai flavonol
glikosida atau 0,2-0,4% dihitung sebagai aglikon; juga
mengandung ginkgolides (0,06-0,23%) dan bilobalide (hingga
0,26%).
• Penentuan glikosida flavonoid secara kualitatif dan kuantitatif
dilakukan setelah hidrolisis menjadi aglycones kaempferol,
quercetin, dan isorhamnetin.
• Ginkgo folium mengandung berbagai macam fitokimia,
termasuk alkana, lipid, sterol, benzenoid, karotenoid,
fenilpropanoid, karbohidrat, flavonoid, dan terpenoid.
• Penyusun karakteristik bahan tanaman ini adalah lakton
diterpen yang unik ginkgolides A, B, C, J, dan M dan
seskuiterpen lakton bilobalida.

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 13


Medicinal uses
Uses supported and not supported by experimental or
clinical databy clinical data
• Ekstrak seperti dijelaskan di atas (bentuk sediaan) telah
digunakan untuk gejala pengobatan insufisiensi serebrovaskular
ringan sampai sedang (sindrom demensial pada demensia
degeneratif primer, demensia vaskular, dan bentuk campuran
keduanya) dengan gejala sebagai berikut: defisit memori,
gangguan konsentrasi, kondisi emosional depresi, pusing,
tinnitus, dan sakit kepala,
• Ekstrak digunakan untuk meningkatkan jarak berjalan kaki tanpa
rasa sakit pada orang dengan penyakit oklusi arteri perifer
• Penggunaan yang dijelaskan dalam pengobatan tradisional, yang
tidak didukung oleh eksperimental atau data klinis yaitu sebagai
sebagai obat penurun panas, untuk menginduksi persalinan,
untuk pengobatan bronkitis, kronis rhinitis, arthritis, dan edema.

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 14


FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 15
Sennae Folium
Definisi
• Folium Sennae terdiri dari daun kering Cassia senna L. (Fabaceae)
Sinonim
• Fabaceae juga disebut sebagai Leguminosae. Meskipun diakui sebagai dua
spesies berbeda di banyak farmakope, Cassia acutifolia Delile dan C. angustifolia
Vahl. dianggap botanical sinonim dari spesies tunggal Cassia senna L.
Nama-nama daerah yang dipilih
• Alexandria senna, cassia, eshrid, falajin, fan xie ye, filaskonmmaka, hindisana,
illesko, senna India, senna, senamikki, sennae folium.
Distribusi geografis
• Tanaman ini berasal dari Afrika tropis. Tumbuh liar dari dekat sungai NilAswan ke
Kordofan, dan di jazirah Arab, India dan Somalia. Kemudian dibudidayakan di
India, Pakistan, dan Sudan, hingga INDONESIA.
FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 16
Contoh Purity test / Uji Kemurnian
Sennae Folium
Mikrobiologi
• Uji Salmonella spp. dalam produk Folium Sennae harus negatif. Batas maksimum yang dapat diterima dari
mikroorganisme lain adalah sebagai berikut: Untuk persiapan ramuan: bakteri aerobik — 107 / g; jamur dan
ragi — 105 / g; Escherichia coli — 102 / g; enterobakteri lain — 104 / g
Bahan organik asing
• Tidak lebih dari 2,0% batang dan tidak lebih dari 1,0% bahan organik asing lainnya.
Total abu
• Tidak lebih dari 12%.
Ekstrak yang larut dalam air
• Tidak kurang dari 3% (1).
Kelembaban
• Tidak lebih dari 10% (6).
Residu pestisida
• Akan diputuskan sesuai dengan persyaratan nasional. Biasanya, file batas residu maksimum aldrin dan
dieldrin di Folium Sennae tidak lebih dari 0,05 mg / kg (18). Untuk pestisida lain, lihat pedoman WHO
tentang kendali mutu metode untuk tanaman obat dan pedoman untuk memprediksi asupan makanan
residu pestisida
FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 17
Contoh uji kimia dan komponen kimia utama

Tes kimiawi
• Mengandung tidak kurang dari 2,5% glikosida
hidroksiantrasena, dihitung sebagai sennosida B.
• Analisis kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometri dan
dengan kromatografi cair kinerja tinggi.
• Kromatografi lapis tipis digunakan untuk analisis kualitatif
untuk adanya sennosid A dan B.
Konstituen kimia utama
• Folium Sennae mengandung keluarga glikosida
hidroksiantrasena, paling banyak banyak di antaranya adalah
sennosid A dan B.

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 18


Sennae Folium

Penggunaan yang dijelaskan dalam pengobatan tradisional, tidak


didukung oleh eksperimental atau data klinis adalah sebagai
ekspektoran, pembalut luka, antidisenterika, dan untuk pengobatan
kencing nanah, penyakit kulit, dispepsia, demam, dan wasir.
Toksisitas.
Gejala utama overdosis adalah keluhan dan diare parah sebagai
akibatnya kehilangan cairan dan elektrolit. Perawatan harus
mendukung jumlah cairan yang banyak. Elektrolit, terutama kalium,
seharusnya dipantau, terutama pada anak-anak dan orang tua.

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 19


Sennae Folium
Tindakan pencegahan
• Penggunaan selama lebih dari 2 minggu membutuhkan perhatian medis.
Interaksi obat
• Penurunan waktu transit usus dapat mengurangi absorpsi yang diberikan secara oral obat-obatan.
• Kehamilan: efek non-teratogenik
• Penggunaan selama kehamilan harus dibatasi pada kondisi dimana perubahan pola makan atau
pencahar serat tidak efektif.
Ibu menyusui
• Penggunaan selama menyusui tidak dianjurkan karena data tentang ekskresi metabolit dalam ASI.
Metabolit aktif dalam jumlah kecil (rhein) diekskresikan ke dalam ASI, tetapi memiliki efek
pencahar pada ASI bayi belum dilaporkan.
Penggunaan pediatrik
• Kontraindikasi untuk anak di bawah 10 tahun .

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 20


FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 21
Simplisia Flos

• Bunga adalah bagian tanaman yang


memiliki fungsi sebagai alat
perkembangbiakan, hingga menghasilkan
buah dan biji.
• Bagian-bagian bunga terdiri dari:
1. Kelopak bunga atau calyx;
2. Mahkota bunga atau corolla yang
biasanya tipis dan dapat berwarna-warni
untuk memikat serangga yang membantu
proses penyerbukan;
3. Benang sari dan serbuk sari (pollen)
4. Putik

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 22


Flos Trifolii
Definisi
• Flos Trifolii terdiri dari perbungaan kering Trifolium pratense L.
(Fabaceae)
Distribusi geografis
• Berasal dari Eropa. Ditemukan di seluruh dunia
Bahan tanaman yang diminati: perbungaan kering
Penampilan umum
• Perbungaannya berbentuk bulat telur dengan puncak membulat, sebagian berukuran
dari 12–34 mm, biasanya ada tangkai yang sangat pendek, mengkerut, keunguan, dan
kurang lebih berwarna coklat karena mengering, terdiri dari banyak bunga
papilionaceous, padat, pucat bintik-bintik ciliata hijau dengan urat yang lebih gelap.
Bunga, yang mungkin disertai dengan daun trifoliate kecil, berukuran hingga 15 mm dan
memiliki karakteristik berikut: lima gigi kelopak hijau, berbulu, subulat, satu lebih
panjang dari empat lainnya; kelopak bunga disatukan menjadi lebih atau kurang
campanulate tabung, agak rekuren, dan tidak berwarna dengan urat ungu kemerahan;
benang sari diadelphous; ramping. FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 23
Flos Trifolii
Sifat organoleptik
• Bau: agak aromatik, agak
mirip teh; rasa: manis,
kemudian menjadi sedikit
pahit
Bahan serbuk tanaman
• Serbuk berwarna abu-abu
merah muda dengan bau
samar, harum dan rasa
sedikit pahit
FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 24
Flos Trifolii
Tes kemurnian
Mikrobiologis
• Pengujian mikroorganisme spesifik dan batas
kontaminasi mikroba seperti yang dijelaskan dalam
pedoman WHO untuk menilai kualitas obat herbal
dengan mengacu pada kontaminan dan residu.
Farmakope Amerika Serikat mengharuskan tidak
adanya spesies Salmonella sp. dan Escherichia coli,
dengan jumlah total mikroba aerobik tidak melebihi
106 unit pembentuk koloni (colony form unit) per g,
jumlah gabungan kapang dan ragi tidak boleh melebihi
104 cfu per g, dan jumlah enterobakteri tidak boleh
lebih dari 1000 cfu per g,

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 25


Flos Trifolii
Bahan organik lainnya Residu pestisida
• Tidak lebih dari 2%. Batas maksimum aldrin dan dieldrin yang
Total abu direkomendasikan tidak lebih dari 0,05 mg / kg.
Untuk pestisida lain, lihat farmakope Eropa dan
• Tidak lebih dari 10%.
pedoman WHO untuk menilai kualitas obat-
Abu tidak larut asam obatan herbal dengan mengacu pada
• Tidak lebih dari 2%. kontaminan dan residu dan residu pestisida
Ekstrak yang larut dalam air
• Tidak kurang dari 15%.
Kehilangan dalam
pengeringan
• Tidak lebih dari 12%.
FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 26
Flos Trifolii
Logam berat
• Untuk batas maksimum dan analisis logam berat, konsultasikan dengan
WHOpedoman untuk menilai kualitas obat herbal dengan mengacu pada
kontaminan dan residu. Farmakope Amerika Serikat menetapkan total logam
berat tidak lebih dari 10 μg / g.
Residu radioaktif
• Jika memungkinkan, konsultasikan pedoman WHO untuk menilai kualitas obat
herbal dengan mengacu pada kontaminan dan residu.
Tes kemurnian lainnya
• Uji kimia harus dilakukan sesuai dengan persyaratan nasional.
Tes kimiawi
• Tidak kurang dari 0,5% isoflavon, dihitung atas dasar kering sebagai jumlah
daidzein, genistein, formonetin dan biochanin A.
FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 27
Flos Trifolii
Konstituen kimia utama
• Kaya isoflavonoid. Isoflavonoid estrogenik aktif utama adalah
biochanin A, daidzein, formonetin dan genistein. Strukturnya
isoflavonoid ini disajikan di bawah ini.

Penggunaan obat
• Penggunaan didukung oleh data klinis. Tidak ada.
FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 28
Flos Trifolii
Farmakologi
Farmakologi eksperimental
• Banyak farmakologi eksperimental untuk Flos Trifolii didasarkan pada
informasi dari senyawa murni yang diisolasi dari obat mentah, atau
dari ekstrak bagian udara tanaman. Oleh karena itu, bagaimana data
ini berlaku untuk obat mentah perlu diselidiki lebih lanjut.
Aktivitas anti-inflamasi
• Genistein telah ditemukan untuk memberikan perlindungan dari
kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet (UV) baik
secara in vitro maupun setelah pemberian makanan.

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 29


Flos Trifolii

Penghambatan proliferasi sel


• Isoflavon menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel tumor,
termasuk adenokarsinoma prostat.
Efek estrogenik
• Efek estrogenik ekstrak etanol standar, dengan kandungan isoflavon rata-rata
sekitar 9% (berat kering), dinilai secara in vitro dalam sistem dua-plasmid ragi
yang mengekspresikan reseptor estrogen alfa dan reseptor estrogen beta.
Efek tiroid
• Efek isoflavon pada sekresi hormon tiroid serta imunoreaktivitas terhadap
reseptor alfa estrogen dalam kelenjar tiroid domba betina yang diovariektomi
dipelajari.

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 30


SELESAI

FOLIUM & FLOS - Retno Widowati 31

Anda mungkin juga menyukai