Anda di halaman 1dari 4

Secara umum, terdapat dua pembagian jenis batuk yaitu batuk kering atau batuk

tidak berdahak dan batuk basah atau yang disebut dengan batuk berdahak.
Beberapa penyebab seseorang mengalami batuk secara umum adalah karena
terkena debu, asap kendaraan bermotor, alergi, bakteri, atau bahkan juga bisa
disebabkan karena ia terkena virus.

Mohon dengan kerendahan hati, mencantumkan link


sumber : https://bidhuan.id/obat/45978/4-obat-batuk-tradisional-berdahak-dan-
tidak-berdahak/

Antitusif :

Bunga Mawar ternyata juga berkhasiat untuk menyembuhkan batuk

Daun Sirih,

Cengkeh (mintak atsiri, eugenol)

kemukus, kapulaga, dan kayu manis

Daun asam muda juga dapat berfungsi menyembuhkan batuk kering

Bunga belimbing wuluh juga terbukti dapat membantu meringankan batuk

Mukolitik :

Lada putih yang memiliki sensasi panas akan merangsang dahak menjadi cair dan mengurangi
sensasi batuk karena lendir.

Ekspektoran :

Jahe membantu anda untuk mengatasi batuk berdahak.

Kunyit merupakan salah satu bahan untuk meredekan batuk berdahak

Daun kemangi selain memiliki wangi yang khas, ia juga bisa anda gunakan sebgai nahan ramuan
untuk mengatasi batuk berdahak

Saga

Legundi
BATUK TANPA DEMAM
R/ Jeruk nipis 1 buah
Kecap atau madu secukupnya

Jeruk nipis dipotong dan diperas airnya


Tambahkan kecap atau madu sama banyak dg air perasannya
Aduk sampai rata, kmd diminum
Dewasa : 3 kali sehari 1 sendok makan
Anak-anak : 3 kali sehari 1 sendok teh
BATUK DISERTAI PILEK
R/ Manis jangan 1 jari
Daun poko kering (serbuk) 1 sendok mkn
Adas 5 butir
Air 2 cangkir
Campuran dididihkan selama 30 menit
Diambil airnya dengan disaring, diminum
Dewasa : 3 kali sehari 1/3 cangkir
Anak-anak : 3 kali sehari 1/6 cangkir

SAGA (Abrus precatorius  L.)


Saga sebenarnya merupakan tanaman liar bahkan sering kita
abaikan karena ia merambat dan melilit serta menempel pada
tanaman tinggi di sekitarnya sehingga dianggap mengganggu.
Namun banyak orang yang belum tahu bahwa sebenarnya
tanaman saga ini memiliki khasiat bagi kesehatan dan dapat kita
rawat sebagai TOGA.
 
Tanaman saga mempunyai rasa agak manis seperti akar manis,
bau spesifik dan helai anak daun berbentuk membulat lebar,
ujung dan pangkal agak bundar, tangkai daun pendek, permukaan
atas daun licin, bagian bawah terlihat tulang daun yang menonjol,
warna hijau dan panjang ½ - 2 cm. Bagian tanaman saga yang
bisa digunakan untuk kesehatan adalah daunnya, meskipun
batang dan akar kadang-kadang juga digunakan.
 
Senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman saga
adalah abrukuinon A. Daun dan akar mengandung glisirizin, yang
secara empiris bermanfaat mengatasi batuk. Glisirizin memiliki
efek farmakologis sebagai ekspektoran yang dapat memicu
keluarnya lendir dari trakea (saluran nafas) sehingga efektif
untuk meluruhkan dahak. Biji saga juga dikenal bersifat sebagai
antimikroba, ekspektoran (pengencer dahak) dan sedatif
(penenang) Namun pengolahan biji saga perlu perhatian karena
ada zat abrin yang bersifat toksik.

LEGUNDI (Vitex trifolia L).
Tanaman legundi sebenarnya merupakan tanaman pagar dan bisa
tumbuh menjadi liar. Sekilas, wujud tanaman satu ini memang
mirip perdu atau bahkan tanaman liar. Dengan tinggi 2-5 meter,
tanaman ini memiliki bunga berwarna putih keunguan, buah
berwarna cokelat. Sementara untuk bijinya berwarna cokelat,
memiliki rasa pahit, panas, dan menyengat. Walaupun demikian,
banyak manfaat untuk kesehatan yang bisa diambil dari tanaman
ini. Bagian tanaman yang bisa dimanfaatkan adalah akar, batang,
daun dan biji.
 
Senyawa aktif yang terkandung dalam daun dan akar legundi
adalah alkaloid, saponin, flavonoid dan polifenol, selain itu
daunnya juga mengandung minyak atsiri. Legundi mengandung
3 (tiga) senyawa aktif yaitu viteosin A , viteksikarpin dan
vitoetifolin E yang berefek merelaksasi otot-otot saluran nafas.
Daunnya sendiri berkhasiat sebagai ekspektoran (peluruh dahak),
analgesik (pereda rasa sakit), antipiretik (penurun demam) dan
peluruh air keringat.

Anda mungkin juga menyukai