Oleh:
FEBRI REYCHIANA
201710021
Oleh:
FEBRI REYCHIANA
201710021
ii
Lembar Persetujuan Karya Tulis Ilmiah
Oleh:
FEBRI REYCHIANA
201710021
Diterima dan disetujui untuk di pertahankan pada sidang Karya Tulis Ilmiah
Mengetahui,
Ka. Prodi Diploma III Farmasi Pembimbing
STIKes Arjuna
iii
ANALISIS KADAR EKSTRAK BUAH ANDALIMAN
(Zanthoxylum acanthopodium DC) SEBAGAI
TANAMAN PENGHASIL MINYAK
ATSIRI
Oleh:
FEBRI REYCHIANA
201710021
Mengetahui,
Ka. Prodi Diploma III Farmasi Pembimbing
STIKes Arjuna
KATA PENGANTAR
iv
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Analisis Kadar Ekstrak Buah
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
Arjuna.
STIkes Arjuna.
3. Ketua program studi Diploma 3 Farmasi STIkes Arjuna ibu Dra. apt.
v
5. Bapak dan ibu dosen penguji yang telah senantiasa memberikan
6. Seluruh dosen dan staf pegawai di STIkes Arjuna Prodi D-III Farmasi
yang telah memberikan ilmu kepada penulis dengan tulus dan ikhlas.
8. Kepada adik perempuan saya Dwi Reanggini ,dan adik laki-laki saya
Reval Dino Try Rahmady dan juga buat keluarga penulis yang tidak
dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dan doa
10. Teruntuk yang terkasih Firma Nasip Lumban Gaol yang memberi
ego pribadi, dan terimakasih sudah bertahan sejauh ini, teruntuk diri
vi
penulis sendiri. Perjalanan kedepan semakin panjang dan penuh lika-
bidang farmasi.
Penulis
Febri Reychiana
vii
ANALISIS KADAR EKSTRAK BUAH ANDALIMAN
(Zanthoxylum acanthopodium DC) SEBAGAI
TANAMAN PENGHASIL MINYAK
ATSIRI
ABSTRAK
minyak atsiri dalam kadar berapa persen. Metode penelitian ini bersifat deskriptif
yang dilakukan secara studi literatur dengan teknik pengambilan sampel yaitu
dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan kehendak peneliti
andaliman cukup tinggi, yaitu 8.01% w/w. Penelitian Yasni (2004) menunjukkan
viii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER.............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
ABSTRAK………........................................................................................... viii
DAFTAR ISI..................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
ix
2.5.1. Cara isolasi minyak atsiri............................................................13
3.3.1. Populasi.......................................................................................17
3.3.2. Sampel.........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................29
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
xiv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
tanaman yaitu sebuah studi mengatakan tentang daya serap minyak atsiri dari
masing-masing negara.
memiliki potensi penghasil aroma. Aroma atau bau tersebut merupakan ekspresi
dengan nama minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan salah satu bahan olahan
dari tumbuhan yang memiliki nilai penting bagi kehidupan manusia. Minyak atsiri
atau yang dikenal juga dengan minyak eteris, minyak terbang atau essential oil,
dipergunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri, misalnya pada industri
tanaman perdu dari family rutaceae, yang banyak dijumpai di Sumatera Utara,
dan buahnya banyak digunakan sebagai bumbu masakan tradisional oleh suku
batak. Ekstrak kasar buah andaliman ini juga memiliki aktivitas fisiologi aktif
berperan pada sifat yang unik tersebut perlu didentifikasi (Wongso, 2012).
1
Minyak atsiri adalah zat yang berbau yang terkandung dalam tanaman.
Minyak ini disebut juga minyak menguap, minyak eteris, atau minyak essensial
karena pada suhu biasa (suhu kamar) mudah menguap di udara terbuka. Istilah
essensial dipakai karena minyak atsiri mewakili bau dari tanaman asalnya.
ciri cairan jernih, bau seperti bau tanaman asal. Kelarutannya mudah larut dalam
kloroform P dan dalam eter P. penyimpanan dalam wadah tertutup rapat, terisi
cereus, dan S. aureus) dan kapang (Fusarium sp, Penicillium sp dan Aspergillus
menghambat bakteri merupakan salah satu criteria pemilihan suatu senyawa untuk
efektif digunakan.
pengawet pangan alami karena memiliki konsentrasi minyak atsiri. Minyak atsiri
minyak atsiri juga contoh minyak atsiri biji atung, minyak atsiri sereh segar,
2
Sejak dulu Bapak almarhum Prof Dr. Midian Sirait tertarik pada Rempah
dari Bona Pasogit ini. Di ITB Beliau memilih mahasiswanya yang merupakan
ini jarang di dunia, mahasiswa beliau Bapak Maruap Siahaan (1991) melakukan
penelitian pemeriksaan minyak atsiri dari buah yang paling baik saat dipanen yang
(Perikarp). Kadar minyak atsiri dijumpai pada buah yang sudah tua dengan warna
penghasil minyak atsiri perlu ditunjang dengan informasi hasil penelitian ilmiah
melaksanakan semua kegiatan dirumah aja. Hal ini peneliti menyelesaikan tugas
atsiri?
3
1.3 Tujuan penelitian
atsiri.
tersebut.
4
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain adalah dapat mengetahui ekstrak
secara studi kepustakaan. Dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut
untuk menguji potensi ekstrak andaliman, dan diharapkan ekstrak buah andaliman
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Rutales
Suku : Rutaceae
Marga : Fagara
b) c)
a)
6
d) e) f)
a) Tanaman andaliman.
c) Daun andaliman.
d) Bunga andaliman.
e) Buah andaliman.
alatum Robx., Zanthoxylum armatum Dc., Zanthoxylum planispium Sieb & Zucc.
Di Tibet tanaman ini diberi nama daerah Gyerma. Di sumatera Utara khususnya di
Tapanuli Utara tanaman ini dikenal dengan nama Andaliman (Namba, 1983).
pada ketinggian 7000 k (2100 m), terutama di daerah subtropis daerah Himalaya.
Tumbuh tersebar di India, Cina, Burma, Thailand, Siam, Tibet, dan Sumatera
ketinggian 1500 m dengan suhu berkisar antara 15-28℃ dan tumbuh secara liar
(Hooker, 1875).
7
pemanfaatannya masih digunakan sampai sekarang sebagai komoditas primer
merupakan tanaman perdu dengan tinggi mencapai 3-8 m. Batang dan cabang
andaliman kasar, berbulu halus dan berduri. Andaliman merupakan salah satu
rempah yang digunakan masyarakat Batak Angkola dan Batak Toba. Buah
andaliman berbentuk bulat kecil berwarna hijau. Bila di gigit buah ini
mengeluarkan aroma yang wangi dan rasa tajam yang khas dan dapat merangsang
Memiliki rakis bersayap dipermukaan bagian atas dan bawah, dan anak
daun berduri; 3-11 anak daun, berbentuk jorong hingga oblong, ujung meruncing,
tepi bergerigi halus, paling ujung terbesar, anak daun panjang 1-7 cm, lebar 0.5-
2.0 cm. Permukaan atas daun hijau berkilat dan permukaan bawah hijau muda
atau pucat, daun muda permukaan atas hijau dan bawah hijau kemerahan. Bunga
bunga rata atau bentuk kerucut; kelopak 5-7 bebas, panjang 12 cm, warna kuning
pucat; berkelamin dua, benang sari 5-6 duduk pada dasar bunga, kepala sari
kemerahan, putik 3-4, bakal buah apokarp, bakal buah menumpang. Buah kotak
sejati atau kapsul, bulat, diameter 2-3 mm, muda hijau, tua merah; tiap buah satu
ketinggian 1,400 m dpl pada temperatur 15-180 °C, sedangkan di Cina tanaman
8
Menurut Sitanggang dan Habeahan (1999) ada tiga jenis buah andaliman
2. Simanuk : Buah kecil, aroma dan rasa lebih tajam dari si Horbo, produksi
lebih tinggi.
3. Sitanga : Aroma sangat tajam sehingga mirip bau kepinding alias tanga.
ladang atau lahan bukaan baru di hutan belantara. Andaliman bukan ditanam
seperti cabai, merica, dan sayur mayur lainnya. Biasanya andaliman tumbuh
aktivitas antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan berperan penting
ketengikan, perubahan nilai gizi serta perubahan warna dan aroma makanan.
antimikroba. Hal ini memberikan peluang bagi andaliman sebagai bahan baku
senyawa antioksidan atau antimikroba bagi industri pangan dan farmasi (Wijaya,
2001).
menimbulkan sensasi kelu atau mati rasa dilidah, meskipun tidak sepedas cabai
atau lada (merica). Rasa kelu di lidah ini disebabkan adanya kandungan hidrokxy-
9
menyengat yang berasal dari asam karboksilat tak jenuh ganda yang disimpan
fisiologi yang aktif sebagai antioksidan dan antimikroba yang potensial. Hal ini
radikal hidrogen atau dapat bertindak sebagai aseptor radikal bebas sehingga
Perikarp dari buah tanaman ini mempunyai rasa pedas dan rasa
10
Siswadi (2002) menunjukkan bahwa minyak atsiri dari ekstrak andaliman tersebut
Minyak atsiri dari tanaman ini bersifat antiseptik, deodorant dan antikataral.
Dikenal juga dengan minyak eteris atau minyak terbang (“essential oil
atau Volatile oil”). Minyak atsiri didefenisikan sebagai suatu kelompok dari
senyawa berbau (odorus), larut dalam alkohol, terdiri dari campuran eter,
spesies tanaman tertentu. Minyak atsiri digunakan secara luas pada parfum,
kosmetik, perasa dan pengawet makanan dan minuman, dan juga pada produk
pembersih rumah tangga. Beberapa minyak atsiri telah lama digunakan secara
minyak atsiri yang paling utama saat ini adalah untuk keperluan aromaterapi dan
pengawet makanan, yaitu salah satu jenis pengobatan alternatif yang menyatakan
11
bahwa aroma tertentu yang berasal dari tanaman memiliki efek penyembuhan
(Zulyani, 2015).
dalam minyak atsiri karena pada umumnya mempunyai bau yang lebih
Di samping itu minyak atsiri mengandung resin dan lilin dalam jumlah
komponen tidak menguap. Fraksi yang paling mudah menguap dari hasil
atom C berjumlah 10, sedangkan fraksi yang mempunyai titik didih lebih tinggi
ciri cairan jernih, bau seperti bau tanaman asal. Kelarutannya mudah larut dalam
kloroform P dan dalam eter P. penyimpanan dalam wadah tertutup rapat, terisi
atau terpena. Jika tanaman memiliki kandungan senyawa ini, berarti tanaman
tersebut memiliki potensi untuk dijadikan minyak atsiri. Zat inilah yang
mengeluarkan aroma atau bau khas yangde terdapat pada banyak tanaman,
misalnya pada rempah-rempah atau yang dapat memberikan cita rasa di dalam
12
industri makanan dan minuman contohnya Buah Andaliman (Zanthoxylum
Minyak atsiri merupakan zat cair yang mudah menguap dengan komposisi
dan titik didih yang berbeda. Berdasarkan sifat di atas maka minyak atsiri dapat
dengan pelarut mudah menguap dan absorbs dengan menggunakan lemak padat
(Stahl, 1985).
senyawa yang berwujud cairan atau padatan yang memiliki komposisi maupun
Minyak atsiri dapat diperoleh dari biji, buah, bunga, daun ataupun bagian
lain dari tumbuhan. Minyak atsiri andaliman merupakan minyak atsiri yang
berasal dari buah andaliman. Minyak atsiri buah andaliman dapat diperoleh dari
ekstrak buah andaliman. Bagian buah yang mengandung minyak atsiri adalah
buah andaliman mengandung minyak atsiri 8.01% . Hal ini menunjukkan bahwa
pangan alami.
13
geraniol, citronellol dan geranil asetat. Komponen minyak atsiri tersebut dapat
lilin, lemak dan minyak atsiri) rendeman ekstrak 6,30 %. Sedangkan ekstrak
ekstrak 3,17%. Dari data tersebut terlihat bahwa minyak atsiri lebih banyak
2018).
atsiri dilakukan dengan kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas. Kadar
minyak atsiri dijumpai pada buah yang sudah tua dengan warna perikarp hijau tua
linalool, cineol, dan citronellal yang menimbulkan kombinasi bau mint dan lemon
14
yang bisa menjadi senyawa aromatik dan minyak esensial yaitu secara luas pada
pembuatan parfum, kosmetik, perasa, pengawet makanan dan minuman dan juga
sebagai bahan aromatik, tonik, perangsang nafsu makan dan obat sakit perut
(Hasairin, 1994).
perawatan kulit hingga pengobatan kanker dan salah satu jenis pengobatan
alternatif yang menyatakan bahwa aroma tertentu yang berasal dari tanaman
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, jika senyawa pada minyak atsiri
masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi sistem limbik atau pengatur emosi.
tubuh kembali segar. Senyawa minyak atsiri masuk dalam pembuluh darah
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
kuantitatif (dalam bentuk angka dan tabel) dan menggunakan analisis kuantatif
bersumber dari buku, jurnal, artikel, KTI, dan tulisan-tulisan tertentu. Studi
skripsi cetak hasil penelitian, jurnal yang diperoleh dari pangkalan data, karya
16
3.3 Objek Penelitian
atsiri
Utara.
17
3.3.2 Teknik Sampling
2015).
Sampling yaitu suatu Teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel
diantara populasi sesuai dengan kehendak peneliti (tujuan dan masalah dalam
sebelumnya yaitu telah disebutkan dalam kriteria inklusi dan ekslusi dalam
a. Kriteria Inklusi
target dan terjangkau yang akan diteliti. Pertimbangan ilmiah harus sebagai
2. Hasil jurnal penelitian, karya tulis ilmiah, skripsi yang memiliki hasil
dan konsentrasinya.
18
b. Kriteria Ekslusi
tidak memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, kriteria ekslusi
dalam penelitian ini adalah Jurnal hasil penelitian dan Karya Tulis Ilmiah yang
sebagai penghasil minyak atsiri dan konsentrasinya tetapi yang tidak lengkap
3.3.3 Sampel
yang digunakan adalah primer dan sekunder, yang diperoleh dari jurnal minimal
terakreditasi Nasional.
19
3.4 Sumber Data
Sumber Primer yaitu data utama yang berkaitan dengan masalah yang
akan penulis teliti. Adapun untuk sumber primer yang penulis gunakan adalah
penelitian ini. Sumber sekunder tersebut berupa buku, jurnal, artikel, KTI,
website.
seorang peneliti untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan sebagai sesuatu
menyebutkan bahwa metode analisis isi adalah suatu teknik untuk mengambil
20
3. Dokumentasi literatur meliputi mendownload, mencatat, membaca
literatur.
4. Menganalisis literatur.
5. Pengambilan data.
6. Pengolahan data.
7. Penyajian data.
8. Penarikan kesimpulan.
Tabel 3.7 Jadwal pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah (KTI) sebagai berikut:
Proposal Karya
Pengolahan Data
3 Pendaftaran dan
Ilmiah (KTI)
BAB IV
21
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa kandungan minyak atsiri buah andaliman
cukup tinggi, yaitu 8.01% w/w. Hasil Jurnal Kultivasi Vol.17 1 Maret 2018
Andaliman
22
Tabel 4.1.2 Rendeman dan Hasil Analisis Kualitatif Komponen Aktif Ekstrak
Andaliman 3 literatur
Alkaloid + + +
Tanin - + -
Fenol - + +
Hidrokuinon
Flavonoid + + +
Triterpenoid + + +
Saponin - + +
Steroid + + +
Keterangan :
+ : mengandung komponen
- : tidak mengandung komponen
Kadar air ekstrak buah andaliman cukup rendah (6,23%) dan rendeman
buah setelah pengeringan beku relatif tinggi (32,29%). Demikian pula rendeman
minyak atsiri andaliman segar yang diperoleh cukup tinggi (8,01% w/w).
dibandingkan dengan minyak atsiri biji atung sebanyak 1,79% (murhadi, 2002),
sereh segar sebanyak 0,25-0,50% (Oyen dan Nguyen 1999) atau minyak atsiri
kunyit segar sebanyak 3-5% (Purseglove 1981). Rendeman yang relatif tinggi dan
tingginya kandungan minyak atsiri buah andaliman ini bisa digunakan sebagai
Pada tabel 4.1.2 dapat dilihat bahwa rendaman dengan pelarut heksana,
23
Houghton dan Raman (1998), ekstrak heksana mengandung komponen yang
bersifat nonpolar yaitu lilin, lemak dan minyak atsiri. Ekstrak etilasetat
amino, glikosida.
komponen yang dapat larut dalam heksana lebih banyak dibandingkan komponen
rendamaekstrak nonpolar yang tinggi dapat juga disebabkan karena pelarut yang
ini merupakan salah satu penyebab tingginya rendeman ekstrak yang diperoleh.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kandungan minyak
24
kekeringan, di mana dalam keadaan kekurangan air maka tanaman akan
menunjukkan bahwa tanaman padi gogo yang ditanam pada kondisi kadar air
tanah 50% kapasitas lapang memiliki kandungan prolin dan kandungan 2-acetyl-
1pyrroline lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditanam pada kondisi kadar air
pembungaan (Fauzietal.,2017).
yang tinggi yaitu (8,01%) dibandingkan dengan tanaman lain yang mempunyai
minyak atsiri contoh minyak atsiri biji atung (1,79%), minyak atsiri sereh segar
atsiri buah andaliman ini merupakan potensi untuk pemanfaatannya bisa sebagai
Literatur yang digunakan adalah literatur yang dipublikasikan dari tahun 2015
25
sampai dengan tahun 2020. Seluruh literatur diseleksi kembali dengan
4.2 Pembahasan
satu tumbuhan rempah yang banyak terdapat di daerah Kabupaten Toba Samosir
dan Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada daerah berketinggian 1,500 m dpl,
ditemukan tumbuh liar di daerah Tapanuli dan digunakan sebagai rempah pada
alkamides menyengat yang berasal dari asam karboksilat tak jenuh ganda yang
disimpan dalam pericarp (dinding buah, cangkang), tetapi tidak di dalam biji,
seperti amida dari 2E, 6Z, 8E, asam dodecatetraenoic 10E, 2E, 6E, 8E, asam
dodecatetraenoic 10E, dan 2E, 4E, 8Z, 10E, 12Z asam tetradecapentaenoic dengan
isoquinoline alkaloid, alkaloid aporphyrine dan beberapa jenis lignan. Rasa khas
sebagian besar merupakan golongan terpenoid, yaitu geranyl asetat (35%), dan
didominasi oleh aroma jeruk yaitu limonene dan citronellol. Komponen lainnya
26
Tanaman Andaliman Sebagai Penghasil Minyak Atsiri, Minyak atsiri
didefinisikan sebagai suatu kelompok dari senyawa berbau (odorus), larut dalam
alkohol, terdiri dari campuran eter, aldehida, keton, dan terpen (Nychas dan
kelompok senyawa volatile yang membentuk aroma spesifik dari spesies tanaman
tertentu.
27
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
tanaman lokal Sumatera Utara yang umumnya tumbuh liar di dataran tinggi
masak untuk beraneka masakan karena yang beraroma jeruk dan mempunyai
rasa pedas seperti lada. Selain itu, minyak atsiri dari andaliman juga dapat
pengawet makanan.
5.2 Saran
baik secara studi pustaka maupun secara studi lapangan mengenai ekstrak
28
DAFTAR PUSTAKA
Agusta. A., (2000). Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Penerbit ITB.
Bandung.
Andayanie, L. (2002). Kajian daya insektisida Alami buah Andaliman
(Zanthoxylum acanthopodium DC ). [Skripsi]. Fakultas Teknologi
Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Anonim. (2014). Minyak atsiri zat utama aromaterapi. [Diakses 05 Januari 2018].
Gunawan, D dan Mulyani S. (2004). Ilmu Obat Alam. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hooker, J. D., (1875). Flora of British India. Vol 1. Clarendon Press. London.
Hlm: 493.
Houghton, P.J dan Raman A. (1998). Laboratory Handbook for the Fractination
of Natural Extracts. Thomson Science. London.
29
Jakarta.
Perry, L. M., (1980). Medicinal Plants of East and Southeast Asia. The MIT
Press. Cambridge. Hlm: 369-371.
Stefen Sticher, dkk, (2009). Metode Analisis Teks Pustaka Pelajaran. Yogyakarta.
Yuliana. S., dan S. Satuhu, (2012). Panduan Lengkap Minyak Atsiri. PT. Penebar
Swadaya. Depok.
30
.
31
Lampiran 2 Tesis IPB (Institut Pertanian Bogor), Pengaruh Polaritas dan
Konsentrasi Ekstrak Andaliman Terhadap Pertumbuhan Bacillus
Cereus (diakses 2 juni 2020)
32
Lampiran 3 Roida Ervina Sinaga1, Healthy Aldriany Prasetyo, 2020 :
Pemanfatan andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) analisis
konsentrasi andaliman sebagai penghasil minyak atsiri.
33
34
35
28
29