Anda di halaman 1dari 20

SWAMEDIKASI DEMAM

Disusun Oleh :

01 Feggi Virgiana
(51704013)

02 Heni Apriyanti
(51704016)

03 Lidya Wahyu Rahmasari


(51704017)

04 Maria Ulfa
(51704019)
Demam adalah suatu kondisi menyeluruh dimana suhu
tubuh lebih tinggi dari normal (37,50C suhu oral atau 380
C suhu rektal) dan merupakan gejala dari suatu penyakit.
Demam ini terjadi untuk memaksimalkan pertahanan
Pengertian tubuh. Ketika kondisi demam maka pertahanan tubuh
paling aktif. Kondisi ini akan memacu pertambahan
Demam leukosit (sel darah putih) sebagai fungsi immune, serta
memacu produksi interferon untuk melawan
mikroorganisme yang menyerang tubuh. Oleh karena itu
perlu diketahui bahwa demam menunjukkan kerja aktif
tubuh sebagai mekanisme pertahanan. Jika terjadi demam
berarti tubuh melakukan fungsi pertahanan.
Klasifikasi Demam
(Demam pendek) dengan tanda lokal yang jelas, diagnosis etiologic
Demam kurang
01 dapat ditegaskan secara anamnestic, pemeriksaan fisik, dengan atau
dari 7 hari
tanpa bantuan laboratorium, misalnya tonsillitis akut.

Tanpa tanda lokal, diagnosis etiologic tidak dapat ditegakkan dengan


Demam lebih dari 7
amannesis, pemeriksaan fisis, namun dapat ditelusuri dengan tes
02 hari
laboratorium misalnya demam tifoid.

Demam yang tidak Sebagian terbesar adalah sindrom virus.


03 diketahui penyebabnya
Penyebab Demam
 Penyebab karena infeksi

Virus misalnya flu, salesma


01

Bakteri misalnya radang telinga, radang tenggorokan, tifus.


02

Parasit misalnya malaria. Infeksi dengan parasit selalu


diiringi dengan demam tinggi.
03
04
Penyebab Demam
 Penyebab karena non infeksi
Dehidrasi
pada Kanker
anak dan
Alergi
orang tua

Luka
Stres Trauma besar
dan luka
bakar

Pada demam karena infeksi kemungkinan dapat disertai


menggigil. Namun menggigil itu sendiri bukan merupakan
suatu gejala infeksi karena menggigil dapat juga terjadi
karena demam yang disebabkan alergi atau keganasan.
Keringat yang berlebihan umumnya terjadi pada saat
temperatur tubuh turun secara tiba-tiba dan sering terjadi
pada dini hari.
Gejala Demam
Mengigil
Nyeri otot dan sendi
Berkeringat (ketika suhu menurun)
Denyut jantung meningkat
Mengantuk dan lemah
Nafsu makan berkurang
Sakit kepala
Saat kencing terasa panas
Terapi Non Farmakologi
1

Banyak
minum

2 3
Memakai pakaian yang tipis selagi
Kompres dingin sering tidur. Pakaian yang tebal dapat
kali memberikan rasa membuat panas tubuh menjadi
nyaman dan dapat tertahan (tidak turun) dan
menurunkan suhu menyebabkan tubuh semakin tidak
tubuh yang meningkat nyaman
Terapi Farmakologi
Jika pengobatannya menggunakan obat, dapat
dipilih parasetamol sebagai antipiretik.
Penggunaan aspirin pada anak harus dihindari
karena terkait dengan terjadinya sindrom Reye.
Anak yang terserang demam harus pergi ke
dokter jika anak tersebut berumur dibawah 6
bulan, demam disertai kejang-kejang, diare,
atau muntah-muntah, anak baru dioperasi atau
menderita penyakit kronis seperti ginjal, kanker,
diabetes, dan mempunyai sejarah kejang
karena demam, ada tanda-tanda dehidrasi,
suhu anak lebih dari 400 C, demam berlangsung
lebih dari 3 hari
Obat-obat tersendiri
01 Paracetamol
Alphamol, Betamol, Bodrexin dema, Ifitamol, Fasidol,
Nama Dagang Mirasic, Nufadol,Paradyn. Panadol, Tempra atau Tempra
Forte.

Dengan cara menekan prostaglandin, semacam zat yang


dikeluarkan oleh tubuh yang sedang mengalami
Cara Kerja Obat
peradangan. Prostaglandin ini merupakan penyebab
timbulnya panas.

Dewasa : 325 mg atau 500-600 mg setiap 4 sampai 6 jam


Anak-anak : 0-1 tahun: 60-120 mg setiap 4 jam atau 6 jam
Aturan Pakai
1-5 tahun : 120-150 mg setiap 4 jam atau 6 jam
6-12 tahun : 250-500 mg setiap 4 jam atau 6 jam
Hal yang perlu diperhatikan Kegunaan obat
 Dosis harus tepat, tidak
 Megurangi rasa sakit, misalnya:
berlebihan karena dapat
sakit gigi, sakit kepala, nyeri haid
menimbulkan gangguan fungsi
 Menurunkan demam,misalnya :
hati dan ginjal
demam setelah imunisasi
 Hindari penggunaan campuran
obat demam karena dapat
menimbulkan over dosis
 Hindari penggunaan bersama
dengan alcohol karena
meningkatkan resiko gangguan
hati
 Minta petunjuk dokter untuk
penderita penyakit ginjal
02 Asetosal (Aspirin)
Aspilet, Aspirin, Bodrexin,
Nama Dagang
Cefenol, Farmasal.

Penghambatan sintesis prostaglandin E2 dan


Cara Kerja Obat
tromboksan A2.

Dewasa : 500-650 mg setiap 4jam (maksimal 4hari)


Anak-anak : 2-3 tahun : 80-160 mg setiap 4jam
Aturan Pakai 4-5 tahun : 160-240 mg setiap 4jam
6-8 tahun : 250-240 mg setiap 4jam
9-10 tahun : 320-400 mg setiap 4 jam
> 11 tahun : 400-480 mg setiap 4 jam
Hal yang perlu diperhatikan Kegunaan obat
 Aturan pemakain harus tepat, diminum  Mengurangi rasa sakit, misalnya: sakit
setelah makan bersama makanan untuk kepala, nyeri otot, nyeri tulang, nyeri haid.
mencegah nyeri dan pendarahan lambung.  Menurunkan demam, misalnya: demam
 Hati-hati atau minta nasihat dokter bagi setelah imunisasi
penderita gangguan ginjal atau hati, Anti radang, misalnya: radang sendi dan
kehamilan, ibu menyusui, dan dehidrasi. tulang
 Jangan diminum bersama dengan alcohol
karena dapat meningkatkan resiko
Efek yang tidak diinginkan
pendarahan lambung.
 Hati-hati atau minta nasehat dokter bagi  Nyeri lambung, mual, muntah
penderita yang menggunakan obat  Pemakaian jangka lama dapat
hipoglisemik, metotreksat, urikosurik, heparin, menimbulkan tukak lambung, perdarahan
kumarin, anti kougulan, kortikosteroid, lambung
fluprofen, penisilin dan vitamin C
03 IBUPROFEN

Nama Dagang Proris, Rhelafan, Bufect.

Cara Kerja Obat Ibuprofen bekerja dengan cara


menghalangi tubuh memproduksi
prostaglandin, yaitu senyawa yang
menyebabkan peradangan dan rasa
sakit.

Aturan Pakai Dewasa : 200mg 3-4 kali


sehari
Anak-anak : 5-10mg/ kg BB
3-4 kali sehari
Hal yang perlu diperhatikan Kegunaan obat
 Hindari pemakaian bersama aspirin  Meredakan nyeri, misalnya sakit
untuk mencegah stroke atau serangan kepala, sakit gigi, nyeri punggung, nyeri
jantung. haid, luka kecil.
Hindari alcohol karena dapat  Demam
meningkatkan resiko pendarahan  Inflamasi
lambung.
 Gunakan sesuai petunjuk atau yang Efek yang tidak diinginkan
diresepkan dokter, overdosis dapat
membehayakan lambung dan usus.  Rasa tidak nyaman di lambung : mual,
 Hati-hati pada penggunaan obat-obat dispepsia, pendarahan, diare, sembelit.
antikoagulan, diuretik, kortikosteroid,  Sakit kepala, gugup
AINS, anti hipertensi  Gatal atau ruam
 Retensi garam dan cairan, dan hipertensi
 Pandangan kabur
 Telinga berdengung
Contoh Kasus

Pada suatu siang Ibu Rara datang ke Apotek


bersama saudaranya. Ibu Rara datang ke
Apotek untuk membeli obat yang bisa
menurunkan demam yang diderita oleh
saudara perempuannya. Saudara Ibu Rara
sedang hamil 3 bulan.
Apoteker : Selamat pagi ibu
Ibu Rara : Iya pagi mba
Apoteker: Ada yang bisa saya bantu bu?
Ibu Rara : Iya, saya mau mencari obat untuk adik saya
Apoteker: Maaf sebelumnya dengan ibu siapa saya berbicara?
Ibu Rara : Saya ibu Rara dan ini adik saya Dinda
Apoteker: Oke baik bu, sebelumnya perkenalkan nama saya
Putri sebagai Apoteker yang bertanggung jawab di apotek ini.
Ibu mencari obat apa ya bu untuk adik ibu?
Ibu Rara : Mau cari obat demam untuk adik saya mba
Apoteker: Oke baik bu, keluhan adik ibu apa saja ya bu?
Ibu Rara : Begini mba, adik saya mengalami demam
karena kemarin pulang kehujanan saat saya ukur dengan
thermometer yang ada dirumah suhu tubuhnya 390C. Kira-kira
obat penurun demam yang aman untuk ibu hamil apa ya mba?
Apoteker: Sudah berapa lama bu demamnya?
Ibu Rara : Dia demam sejak tadi malam mba
Apoteker: Kalau boleh tau saat ini sudah hamil berapa bulan?
Dinda : Saat ini kandungannya sudah 3 bulan mba
Apoteker: Apa ada gejala lain selain demam yang ibu rasakan?
Dinda : Saya rasa tidak ada mba hanya demam,
merasa tidak enak badan karena saya terkena hujan tadi
malam
Apoteker: Apakah ibu sebelumnya sudah ada mengkonsumsi
obat sebelum datang ke apotek ini?
Dinda : Belum mba karena saya tidak berani minum
obat sembarangan
Apoteker: Iya benar bu, untuk ibu hamil memang tidak
disarankan minum obat sembarangan tanpa anjuran
dokter/apoteker. Kalau begitu biar saya pilihkan dulu ya bu
obatnya harap ditunggu sebentar.
Dinda : Baik mba
(Apoteker meminta AA untuk menyiapkan obat yang Apoteker
minta)
Apoteker: Ibu Dinda, ini obatnya untuk menurunkan demam
ibu, saya berikan paracetamol diminum 3 x sehari 1 tablet bila
demam ya bu. Apabila demamnya sudah turun ibu bisa
menghentikan mengkonsumsi obat ini. Obatnya dapat
disimpan di tempat yang terlindung dari cahaya matahari atau
disimpan di kotak obat.
Dinda : Baik mba
Apoteker: Mungkin untuk membantu agar demamnya cepat
turun ibu bisa minta tolong dengan ibu Rara atau suami ibu
untuk mengompres ya bu.
Dinda : Baik mba
Apoteker: Baiklah bu, apa ibu sudah paham dengan yang saya
jelaskan tadi? Boleh saya meminta ibu untuk mengulangi
tentang apa saja yang saya jelaskan tadi?
Dinda : Obat demamnya paracetamol diminum 3 x
sehari 1 tablet bila demam, bila demam sudah turun bisa
dihentikan dan dibantu dengan kompres. Obat disimpan
dikotak obat.
Apoteker: Iya bu, betul. Apabila ibu masih merasa demam
setelah mengkonsumsi obat ini harap segera konsultasi ke
dokter ya bu.
Dinda : Oh iya baik mba
Apoteker: Perbanyak konsumsi air putih dan istirahat yang
cukup ya bu
Dinda : Baik mba
Apoteker: Ada yang bisa saya bantu lagi bu?
Dinda : Tidak mba, saya rasa cukup. Terima kasih untuk
informasinya ya mba
Apoteker: Sama-sama bu. Semoga cepat sembuh ya bu.
Untuk obatnya bisa dibayar didepan ya bu.
Dinda : Oke mba.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai