Anda di halaman 1dari 12

AROMATERAP

I Kelas B besar Kelompok 3


Asri Rahayu Muslim AK.1.15.007 Siti Rokayah AK.1.15.097
Devi Widyaningsih AK.1.15.012 Yasinta M.Kloatubun AK.1.15.108
Imas Nurjanah AK.1.15.022 Yusuf Anbari AK.1.15.110
Loisiana AK.1.15.028 M. Rivaldi AK.1.15.078
Siti Nurjanah AK.1.15.045 Dea Maulana AK.1.15.113
Imell Dheany AK.1.15.071
AROMATERAPI
Aromaterapi berasal dari dua kata, yaitu aroma dan terapi. Aroma berarti bau
harum atau bau-bauan dan terapi berarti pengobatan. Sehingga aromaterapi
adalah salah satu pengobatan penyakit dengan menggunakan bau-bauan
yang umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan serta berbau harum, gurih,
dan enak yang disebut minyak atsiri (Agusta, 2002).

Aromaterapi adalah istilah modern untuk praktik yang sudah dilakukan ribuan
tahun lalu, seperti yang dilakukan orang Mesir kuno. Sejarah Aromaterapi
dapat kita telusuri kembali lebih dari 3.500 tahun sebelum masehi, ketika
wewangian untuk pertama kali dicatat dalam sejarah peradaban manusia.
Aromaterapi adalah terapi atau pengobatan
dengan menggunakan bau-bauan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan, bunga, pohon yang berbau
harum dan enak (Craig Hospital, 2013).

Minyak atsiri dihasilkan dari bagian jaringan


tanaman tertentu seperti akar, batang, kulit, daun,
buah atau biji (Lutony dan Rahmayati, 2000).

Untuk memperoleh minyak atsiri dari tanaman


dapat dilakukan penyulingan.
PENGOBATAN TRADISIONAL
• Menurut Undang Undang nomor 23 tahun 1992 tentang : Kesehatan,
pengobatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan di luar ilmu
kedokteran atau ilmu keperawatan dengan cara, obat, dan pengobatnya yang
mengacu kepada pengalaman dan keterampilan turun temurun, dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
• Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1076
tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, tercantum
bahwa pengobatan tradisional membutuhkan pembinaan dan pengawasan
oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Kepala Puskesmas atau unit
pelaksana teknis yang ditugasi.
JENIS-JENIS AROMATERAPI
Berdasarkan jenis Kekuatan Minyak Esensial
• Kadang-kadang disebut juga head notes atau peaks, dan berasal dari bagian bunga, buah, dan biji, merupakan
minyak esensial dengan daya kerja tinggi, mudah menguap, bekerja tidak melebihi 30 menit, dan sangat baik dipakai
untuk mengatasi gangguan stres atau depresi : basil, bergamot, grapefruit, kayu putih, peppermint, sereh, limau,
Top Notes mandarin, tangerine, lemon.

• Disebut juga bouquets, heart notes, atau modifier, yang berasal dari daun, mempunyai daya kerja yang lebih lembut,
bekerja dalam beberapa menit sampai 3 jam, dan baik untuk mengobati gangguan keseimbangan tubuh :
Middle chamomile, clary sage, cypress, adas, geranium, hyssop, juniper, kenanga, lada hitam, lavender, marjoram, mawar,
Notes petitgrain, pinus, rosemary, timi (thyme)

• Berasal dari akar, kulit, dan kayu tanaman, bekerja lambat tetapi mempunyai pengaruh yang lebih dalam dan lebih
lama, sangat baik digunakan sebagai campuran pada penggunaan top notes sehingga kadar minyak esensial top
Base / Deep notes bisa bertahan lebih lama. Karena daya tahannya yang lama, jenis ini sangat baik digunakan pada upaya
Notes relaksasi : benzoin, cedarwood, kemenyan, nilam, rose absolute, cendana, melati, spikenard, myrrh, dan akarwangi.
Berdasarkan Jenis Yang Umum Digunakan

Minyak Eukaliptus, Minyak Rosemary Minyak Ylang-Ylang Minyak Tea Tree (Tea Minyak Lavender
Radiata (Eucalyptus (Rosemary Oil) (Ylang-Ylang Oil) Tree Oil) (Lavender Oil)
Radiata Oil)

Minyak Geranium Minyak Peppermint Minyak Jeruk Lemon Minyak Chamomile Minyak Clary Sage
(Geranium Oil) (Lemon Oil) Roman (Clary Sage Oil)
MANFAAT
• Cendana (sandalwood) : meningkatkan konsentrasi, ketenangan jiwa, perasaan cinta, rasa
nyaman, dan daya tahan.
• Eukaliptus : menstimulasi proses penyembuhan, mengatasi gangguan pernapasan dan kulit,
infeksi salurah kemih, menurunkan demam saat flu, sakit kepala, mengusir serangga, dan
menghilangkan bau tidak sedap.
• Peppermint : meningkatkan konsentrasi, vitalitas, mengurangi rasa lelah, mencegah mabuk
perjalanan, antispasmodik (zat yang dapat mencegah atau mengobati kejang otot atau
spasme), membantu pencernaan, meredakan sakit kepada atau migran.
• Lavender : berkhasiat memberikan ketenangan, rasa nyaman, dan mengurangi stres
(sedatif), antispasmodik, analgesik, antiseptik, serta mengobati berbagai gangguan kulit.
Selain itu aroma minyak bunga lavender mampu mengusir nyamuk.
• Melati (jasmine) : berkhasiat menyejukkan, memberikan ketenagan jiwa, rasa bahagia,
mengurangi depresi, stres, sedih, cemas, dan batuk.
• Lemon : berkhasiat antibakteri, tonik, antiseptik dan diuretik. Minyak ini bisa digunkaan sebagai
obat untuk penanganan pertama gigitan ular dan serangga. Selain itu, minyak lemon juga
mempunyai efek meningkatkan tenaga, vitalitas, serta mengurangi gangguan pernapasan, tekanan
darah tinggi, pelupa, stres, pikiran negatif, dan rasa takut.
• Kenanga (ylang-ylang) : berkhasiat menyeimbangkan hormon, rileksasi, menimbulkan rasa nyaman
dan tenteram, mengurangi depresi, mengatasi kesulitan tidur dan stres, mengobati takikardia
(detak jantung yang cepat), palpitasi (berdebar-debar), hipertensi, dan afrodisiak.
• Sereh : bersifat analgesik, antidepressan, antimikroba, bakterisidal, antiseptik, fungsidal,
astringent, antipiretik, karminatif, deodoran, diuretik, insektisida, sedatif, dan tonik. Aroma minyak
sereh yang khas berkhasiat mengusir serangga. Sementara minyaknya berkhasiat untuk mengatasi
nyeri saraf, sakit kepala, migrain, dan susah tidur.
• Adas (fennel) : bersifat antispasmodik, diuretik, ekspektoran, karminatif (zat yang membantu
mengeluarkan gas dari saluran pencernaan), dan laksatif (zat yang membantu mengosongkan
lambung dan mengobati sembelit). Minyak ini berkhasiat mengobati gangguan pencernaan,
seperti kembung dan konstipasi. Teh adas juga bermanfaat sebagai obat diare dan kolik pada anak.
INDIKASI & KONTRAINDIKASI

- Susah tidur - Minyak asiri bersifat pekat karena merupakan


- Mabuk perjalanan konsentrat, sehingga harus digunakan secara hati-hati.
- Batuk pilek/influenza - Saat digunakan, sebagian besar minyak asiri harus
diencerkan dengan minyak pelarut.
- Asma
- Pada anak-anak, jenis dan dosis minyak asiri yang
- Pembengkakan amandel/tonsil digunakan harus diperhatikan karena kulitnya sangat
- Sakit gigi lembut dan sensitif.
- Ketombe - Hindari penggunaan minyak asiri di daerah mata.
- Gigitan/sengatan serangga - Jangan menggunakan minyak asiri dengan kadar lebih
- Sakit tenggorokan dari 2,5%.
- Sakit perut - Minyak asiri konsentrat tidak boleh diminum langsung.
- Ruam popok - Pada orang yang mempunyai kulit sensitif atau peka,
sebaiknya menggunakan larutan minyak asiri dengan
kadar 1%.
TEKNIK PEMBERIAN
AROMATERAPI

Inhalasi Massage/ pijat Difusi

Kompres Perendaman
DEMO
Hatur Nuhun . . .

Anda mungkin juga menyukai