Anda di halaman 1dari 17

AROMATHERAPY

--------------------------------------------------------

Maya Septriana, S.SI.,Apt.,M.Si


Pengertian

 Aromatherapy berasal dari kata AROMA dan THERAPY dalam


Bahasa Yunani.
 Aroma  “rempah” atau “bau yang tercium”
 Therapy  “perawatan”

Secara umum arti kata Aromatherapy adalah perawatan dan


perbaikan dengan menggunakan bahan yang melalui penciuman dan
aplikasi langsung pada tubuh.
Sejarah Aromaterapi
 Diperkirakan 2000 tahun SM
 Mesir : Aromaterapi digunakan utk mengatasi kulit kering. Mengawetkan mayat
(mumie) dengan rempah-rempah dan minyak aromatic. Cleopatra memikat Julius Caesar
melalui aroma mawar

 Cina kuno : 300 jenis tanaman aromatic oil dan herbal tercantum dalam kitab Shen
Nung (2700 SM)

 India kuno : Ayurveda mengunakan rempah kering dan segar untuk pemijatan.

 Romawi dan Yunani: Menggunakan minyak zaitun sebagai base oil pada kosmetik dan
obat

 Eropa :
tahun 1500-1600 bermunculan herbalist.
tahun 1800 Napoleon mengunakan minyak wangi.
Sejarah Aromaterapi
Pada Abad 20 :
Rene Gattefosse (Ahli kimia Perancis)
Mengalami luka bakar, dan segera melumuri dengan minyak Lavenderminyak atsiri
sebagai parfume mulai ditelitimengandung antiseptic dan antiinflamasi.
1937 : essensial oil sebagai Aromaterapi.
Rene Gattefosse dikenal sebagai Bapak Aromaterapi.
Pengaruh minyak atsiri pada tubuh manusia

 Efek Farmakologis: terjadi perubahan kimia ketika minyak atsiri masuk ke


aliran darah, bereaksi dengan hormon dan enzim di dalam tubuh.
 Efek Fisiologis: minyak atsiri akan mempengaruhi sistem tubuh secara
langsung dan memberikan efek menenangkan atau menstimulasi.
 Efek Psikologis: ketika suatu aroma dihirup maka akan menimbulkan reaksi
pribadi yang disebabkan oleh bau/aroma tersebut.
 Minyak atsiri (essential oil) digunakan dalam perawatan disebut
“Aromatheraphy”
Faktor yang mempengaruhi
kualitas minyak atsiri
 Letak geografis (asal negara)
 Kondisi saat panen, misalnya perubahan cuaca, cara pemetikan, cara penyimpanan
 Minyak atsiri atau essensial oil  metabolit sekunder  ekstraksi.
 Kandungan minyak atsiri :
tinggi pada saat musim semi/berbunga
berkurang pada masa subur atau masa berbuah.
Contoh minyak atsiri dari bagian
tanaman tertentu:
1. Bunga : Clove, Jasmine, Orange Blossom, Rose, YlangYlang
2. Bunga dan Daun : Rosemary, Lavender, Mint
3. Daun dan Tangkai : Greanium, Patchouli, Cinnamon
4. Daun : Petitgrain, Eucalyptus
5. Batang kayu : Sandalwood, Cedarwood
6. Akar : Vertivert
7. Buah : Juniper berry
8. Kulit buah : Bergamont, Orange, Mandarien, Lemon
9. Getah : Myrrh, Olibanum
Perbedaan Parfum dengan
Aromatherapy :
 Parfum akan menampilkan atau memberi kesan pada seseorang
(feminine exotic, misterius, maskulin, dll), dengan tujuan akan
memberikan aroma yang menggoda atau kesegaran bagi yang
memakai atau yang berada disekelilingnya.

 Aromatherapy akan memberikan pengalaman sesuai dengan


minyak atsiri yang digunakan, karena reaksi aroma yang akan
mempengaruhi pikiran dan sikap seseorang, dan memberikan
reaksi pada jaringan dan sistem tubuhnya.
Manfaat Umum Minyak Atsiri

 Memiliki efek antibakteri, antimikroba, astringent, repellant.


 Merangsang pertumbuhan sel baru (pada kulit)
 Sebagai aromatherapy untuk kesehatan tubuh dan memberikan rasa nyaman
(efek psikologis).

Ketika minyak untuk aromatherapy digunakan pada bagian luar tubuh saat
perawatan pijat, maka minyak akan meresap pada kulit dan aromanya tercium.
Sehingga partikel essential oil akan mudah dibawa ke seluruh tubuh melalui
penciuman dan peresapan melalui kulit.
 Umumnya minyak atsiri tidak digunakan secara murni pada kulit.
Selalu ada penambahan minyak pembawa atau carrier oil atau
dicampur dalam krim.
 Lavender oil, dapat digunakan secara murni untuk luka terpotong
atau terbakar.
 Minyak atsiri yang memiliki sifat tidak mengiritasi dapat
digunakan secara murni sebagai parfum (sandalwood, ylang
ylang)
Contoh essential oil :

1. Chamomile roman 9. Neroli


2. Clary sage 10. Rose maroc
3. Eucalyptus 11. Rosemary
4. Geranium 12. Sandalwood
5. Grapefruit 13. Marjoram
6. Lavender 14. Tea tree
7. Lemon 15. Ylang ylang
8. Lemongrass
Contoh carrier oil

1. Almond oil 7. Jojoba oil


2. Apricot kernel 8. Macadamia oil
3. Avocado oil 9. Peach kernel
4. Coconut oil 10. Soya oil
5. Evening primrose 11. Sunflower oil
6. Grapeseed oil 12. Wheat germ oil
Keamanan

 Penyimpanan dalam botol berwarna gelap, jauhkan dari cahaya


atau sinar matahari secara langsung, jauhkan dari jangkauan
anak2 maupun binatang peliharaan.
 Beberapa minyak atsiri dapat berbahaya karena dapat
menyebabkan iritasi kulit parah atau karena tingkat racun yang
tinggi  tidak digunakan untuk perawatan/penyembuhan!
 Minyak atsiri sebaiknya digunakan secara terbatas  hanya
dalam cairan/campuran dan maksimal 2 minggu sekali. Karena
ada efek toksik di beberapa jenis minyak atsiri.
Keamanan
 Minyak atsiri dalam kepekatan tinggi dapat menyebabkan
kulit iritasi, atau dapat menimbulkan reaksi alergi.
 Sebelum menggunakan minyak atsiri baru, selalu lakukan
“Patch Test”. Teteskan beberapa tetes minyak pada
bagian belakang pergelangan tangan, tutup dengan plester
dan biarkan selama satu jam atau lebih. Jika terjadi iritasi
atau kemerahan, cucilah bagian yang terkena minyak
dengan air dingin.
Keamanan
 Beberapa minyak atsiri adalah “phototoxic”, yaitu dapat menyebabkan
pigmentasi kulit jika langsung terkena sinar matahari.
 Hindari pemakaian minyak atsiri selama masa Kehamilan 4 bulan
pertama (peppermint, rose, rosemary). Pada masa Kehamilan selanjutnya
dapat menggunakan minyak atsiri dengan konsentrasi rendah.
 Beberapa minyak atsiri memiliki zat emmenagogue yang dapat
merangsang otot-otot uterin, sehingga tidak boleh digunakan oleh ibu
hamil
 Penderita hipertensi hindari pemakaian minyak Hyssop, Rosemary, Sage,
Thyme
 Penderita epilepsy hindari pemakaian minyak Fennel, Hyssop, Rosemary,
Sage
Pemanfaatan Essential Oil
Area/Jenis gangguan/ Fungsi dan Indikasi Aromatherapy
Sistem tubuh

Kulit Antiseptik Eucalyptus, sage, Clove, lavender dan lemon

Anti inflamasi Chammomile dan Lavender


Anti radang Cypress, Juniper-Geranium, Lavender
Sirkulasi, otot dan persendian Rematik persendian Juniper, rosemary, marjoram
Arthritis, gout Juniper, lemon
Peradangan, odem dan varises Cypress dan lemon
Memperbaiki sirkulasi darah Geranium, cypress
Sistem pernafasan Antispasmodic: colic dan asma, batuk Cypress, Bergamot, Chammomile
kering

Sakit tenggorokan, flu dan masuk angin Thyme, Sage, Eucalyptus, Pine, Tea tree

Sistem pencernaan Antispasmodic Chamomile, orange, peppermint, Aniseed


Sistem endokrin dan reproduksi Antispasmodic: dismenorhea Marjoram, Chammomile, Clary sage, Jasmine, Lavender

Sistem Imune Febrifuge: mengurangi demam Pepermint, Thyme, Sage, Lemon, Eucalyptus, Tea Tree

Sistem saraf Sedative : penenang Marjoram, Chammomile, Sandalwood, Bergamot


Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai