Anda di halaman 1dari 11

Teori

Penuaan
Tak Kenal Maka
Tak Sayang..
01. 02. 03.

Mata Kuliah Kelompok 2 : Dosen Pengampu


Jumanti Sastrawardani 132235014
Titania Ning Tyas Arum 132235017
Nazila Rahmawati 132235031 Dianis Wulan Sari, S.Kep., Ns., MHS., PhD.
Keperawatan Gerontik Sinthya Nur Rohana 132235035
Handrianus Vianey 132235051
Tony Heryanto Banafanu 132235052
Kuba Atake 132235056
Evidede Ulan Sari 132235062
Inas Sahirah 132235064
Icha Ayu Wulandari132235080
Putri Rosita R. 132235084
Beberapa Teori
Penuaan
1. Teori Biologi
Berisi mengenai proses fisiologis
siklus hidup seseorang mulai dari
dilahirkan sampai meninggal.
Perubabahan fisiologis dapat
terjadi secara independen
maupun dari faktor eksternal.
Teori biologi meliputi:
b. Teori Non-Stokastik
a. Teori Stokastik
menjelaskan proses penuaan terjadi secara random dan merupakan
i setiap waktu, teori ini terdiri dari:
Teori ini menjelaskan bahwa proses pen
waktu tertentu, yaitu:
theory, teori ini berpendapat bahwa proses penuaan kemungkinan karena - Programmed theory, teori ini menjela
ahan rekaman sintesis DNA yang mengakibatkan terganggunya proses adalah proses yang tidak terbatas se
kripsi DNA dan mengganggu proses pembentukan sel sehingga terjadi berhenti pada suatu waktu.
uaan sel yang menyebabkan kematian sel. - Immunity theory, teori ini menjelaskan
radical theory, teori ini berpendapat bahwa proses penuaan disebabkan yang terjadi terus menerus pasca tra
na penumpukan senyawa oksigen yang mengalami kerusakan permanen. kemampuan pada sistem imun tubuh
s-linkage theory, teori ini berpendapat bahwa proses penuaan disebabkan Mutasi somatik mengakibatkan adan
na metabolisme protein yang tidak normal lalu menghasilkan sampah sel yang dapat mengganggu sistem i
ngga mengganggu kinerja sel dan jaringan tubuh menjadi tidak efisien dan terjadinya proses autoimun serta terj
tif. proses pertahanan tubuh terhdap sel
r and tear theory, teori ini menjelskan bahwa manusia merupakan seperti
ya mesin yang perlu adanya perawatan, dan proses penuaan adalah hasil
mesin tersebut.
2. Teori Psikologi
Teori ini mendefinisikan respon
seseorang pada tugas perkembangannya
yang pada dasarnya perkembangan akan
terus berjalan meskipun orang tersebut
telah menua. Teori ini terdiri dari:
a. Teori Hierarki Kebutuhan Manusia
b. Teori Individualisme
c. Teori Delapan Tingkat Perkembangan
Teori ini mempunya 2 sifat yaitu ekstrovert dan introvert. Proses menua yang
sukses jika sifat introvert dan ekstrovert dapat seimbang.
Kebutuhan dasar menurut hierarki Maslow dari rendah ke tinggi dibagi
menjadi 5 tingkatan, yaitu kebutuhan fisiologi, rasa aman, kasih sayang,
harga diri, dan aktualisasi diri. Setiap orang akan berusaha memenuhi
kebutuhan tesebut. Dengan bertambahnya usia, orang tersebut akan
mencapai aktualisasi diri sehingga diartikan bawah orang tersebut telah
berhasil mencapai kedewasaan dan kematangan.

Teori ini menjelaskan tugas perkembangan terakhir yang harus dicapai


seseorang adalah ego integrity vs disapear. Jika seseorang berhasil
mencapai ugas ini makan akan menjadi individu yang arif dan bijaksana dan
jika gagal maka akan hidup dengan keputusasaan.
3. Teori Kultural
Teori ini menunjukkan bahwa asal seseorang
mempengaruhi kebudayaannya termasuk pada lansia.
Penelitian Blakemore dan Boneham, lansia adalah kaum
minoritas yang dapat menjamin kebutuhan etnik, rasa dan
budaya. Konsep “double jeoparoly” yang dikemukakan
Salmon dapat digunakan untuk karakterisitik penuaan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa apabila budaya dapat
digunakan untuk menjelaskan karakterisitik penuaan maka
budaya juga dapat digunakan untuk pemeriksaan lebih
lanjut.
4. Teori Spiritual
Kegiatan yang dapat dilakukan lansia untuk meningkatkan
taraf kehidupan spiritual yang baik adalah dengan
memahami arti dan makna kitab suci, menjalani meditasi,
memperbanyak taubat serta melakukan pengaplikasian isi
dari kitab suci tersebut. Kegiatan ini dapat dijadikan
persiapan lansia untuk kembali secara utuh dan sempurna
ke pangkuan Tuhan yang Maha Esa.
Referensi Pustaka
Sarbini, Dwi, Siti Zulaekah dan Farida Nur Isnaeni. (2019). GIZI
GERIATRI. Jakarta: Muhammadiyah University Press
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai