Anda di halaman 1dari 14

TEORI FISIK PADA LANSIA

Dosen Pembimbing : Tumiur Sormin, SKM., M.kes


Reg 1 TK 3 D3 KEPERAWATAN
TANJUNG KARANG
2022/2023
TIM PRESENTATION
KELOMPOK 1

Anadya Surya 2014401001 Dina Rahmawati 2014401011


Anggi Diah Putri p.s 2014401002 Irma Anisa 2014401021
Annisa Nabila Putri 2014401004 Mutiara Nesa Pramesti 2014401028
Assyfa Linara Jauhari 2014401006 Putri Regita Cahyani 2014401029
Ayu Dwi Prihatini 2014401007 Sri Wahyuni Iman 2014401033
Deni Putra 2014401008 Annisa Regita Cahyani 2014401041
DEFINISI LANSIA DAN PROSES MENUA

Teori biologis dalam proses menua mengacu pada asumsi bahwa proses
menua merupakan perubhan yang terjadi dalam struktur dan fungsi tubuh
selama masa hidup (Zairt, 1980 dalam Khalid Mujahidullah, 2012.)

Menurut World Health Organization (WHO), lansia adalah seseorang


yang telah memasuki usia 60 tahun keatas.

Seseorang dikatakan lansia ialah apabila berusia 60 tahun atau lebih,


karena faktor tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik
secara jasmani, rohani maupun sosial (Nugroho, 2012).
TEORI PENUAAN

Penuaan pada manusia dipengaruhi oleh penimbunan biologis, psikologis, fungsi


sosial dan faktor spiritual. Teori Biologis, sosial, dan psikologi pada penuaan
nampaknya menerangkan dan menjelaskan dimensi berbeda pada penuaan.
TEORI BIOLOGIS

Teori biologis mencoba untuk menjelaskan proses fisik penuaan, termasuk


perubahan fungsi dan struktur, pengembangan, panjang usia dan kematian.

Perubahan-perubahan dalam tubuh termasuk perubahan molekular dan


seluler dalam sistem organ utama dan kemampuan tubuh untuk berfungsi
secara adekuat dan melawan penyakit

Teori biologis juga mencoba untuk menjelaskan mengapa orang mengalami


penuaan dengan cara berbeda dari waktu kewaktu dan faktor apa yang
memengaruhi umur panjang, perlawanan terhadap organisme, dan kematian
atau perubahan seluler.
Teori Biologi penuaan terdapat dua :
1. Teori Stochastis
2. Teori Non stotaschis
Teori Stochastis

a. Teori Kesalahan (Error Catastrophe Theory)

Menurut Sonneborn (1979) dalam Lueckenotte (2000), Teori ini berpendapat bahwa
akumulasi dari kesalahan transkripsi dalam sintesis protein DNA di tubuh pada fungsi
yang tidak optimal menimbulkan akibat yang fatal, dan terjadi penurunan fungsi sel
dalam tubuh.

b. Teori Radikal Bebas (Free Radical Theory).

Teori radikal bebas pada proses penuaan ditemukan oleh Denham Harman pada 1956,
Teori radikal bebas menyatakan bahwa perubahan yang terjadi seiring dengan
meningkatnya usia terjadi akibat dari akumulasi radikal bebas dalam sel hingga melebihi
ambang konsentrasi, Ketika radikal bebas terkumpul mereka merusak membran sel yang
mengurangi efisiensi. Hal ini menyebabkan penumpukan kerusakan sel dan akhirnya
menghancurkan sel tersebut.
c. Teori Ikatan Silang (Cross Linkage Theory)
Teori ini menyatakan bahwa dengan bertambahnya waktu, jaringan ikat atau kolagen dalam
tubuh akan mengalami proses cross-linking, dimana protein yang dalam keadaan normal saling
terpisah, berikatan satu sama lain yang akhirnya membentuk suatu ikatan silang.

 d. Wear and Tear Theory of Aging


Teori ini menggambarkan tubuh manusia sebagai sebuah mesin yang rusak karena penggunaan
yang berlebihan. Fungsi fisiologis dalam tubuh manusia mengalami penurunan sebagai akibat
dari pemakaian dalam waktu yang lama atau pemakaian yang berlebihan.
Teori Nonstochastic

a. Teori Terprogram

Teori penuaan terprogram berpendapat bahwa penuaan adalah hasil terprogram dari serangkaian
kejadian yang telah ditulis dalam kode genetik manusia.

 b. Teori Immunitas

Teori ini berpendapat bahwa dengan bertambahnya umur, fungsi sistem imun dalam tubuh
menurun, dan respon serta efektivitas sel imun melawan antigen berkurang, sehingga
menyebabkan bertambahnya risiko terkena kanker, penyakit autoimun, dan infeksi
Perubahan terjadi di sistem kekebalan, khususnya pada t- lymphocyte, sebagai hasil penuaan.
Perubahan ini membuat individu mudah terluka dan terkena penyakit (Phipp, Sands, Marek,
1999)
Menurut Depkes RI (2016) tentang proses menua, teori biologi
terdiri dari sebagai berikut

a. Teori Genetik dan Mutasi (somatic mutatie theory)

Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies – spesies tertentu. Menua terjadi
sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul – molekul/DNA dan setiap sel pada
saatnya akan mengalami mutasi sehingga terjadi penurunan kemampuan fungsional sel.

b. Pemakaian dan Rusak


Kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel – sel tubuh lelah (rusak).

 c. Reaksi dari Kekebalan Sendiri (auto immune theory)


Di dalam proses metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu zat khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang
tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit.
d. Teori Immunology Slow Virus (immunology slow virus theory)

Sistem immune menjadi efektif dengan bertambahnya usia dan masuknya virus kedalam tubuh dapat menyebabkan
kerusakan organ tubuh.

e. Teori Stres
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan tubuh. Regenerasi jaringan tidak dapat
mempertahankan kestabilan lingkungan internal, kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel-sel tubuh lelah
terpakai.

f. Teori Radikal Bebas


Radikal bebas dapat terbentuk dialam bebas, tidak stabilnya radikal bebas (kelompok atom) mengakibatkan
osksidasi oksigen bahan-bahan organik seperti karbohidrat dan protein. Radikal bebas ini dapat menyebabkan sel-
sel tidak dapat regenerasi.
g. Teori Rantai Silang

Sel-sel yang tua atau usang, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya
jaringan kolagen. Ikatan ini menyebabkan kurangnya elastis, kekacauan dan hilangnya
fungsi.
 

h. Teori Program

Kemampuan organisme untuk menetapkan jumlah sel yang membelah setelah sel- sel
tersebut mati.
Kesimpulan

Menua (aging) adalah proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan


untuk memperbaiki diri/ mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan
memperbaiki kerusakan yang diderita

 
Teori biologis mencoba untuk menjelaskan proses fisik penuaan, termasuk perubahan
fungsi dan struktur, pengembangan, panjang usia dan kematian. Perubahan-perubahan
dalam tubuh termasuk perubahan molekular dan seluler dalam sistem organ utama dan
kemampuan tubuh untuk berfungsi secara adekuat dan melawan penyakit.
THANK YOU
ANY
QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai