Teori biologis dalam proses menua mengacu pada asumsi bahwa proses
menua merupakan perubhan yang terjadi dalam struktur dan fungsi tubuh
selama masa hidup (Zairt, 1980 dalam Khalid Mujahidullah, 2012.)
Menurut Sonneborn (1979) dalam Lueckenotte (2000), Teori ini berpendapat bahwa
akumulasi dari kesalahan transkripsi dalam sintesis protein DNA di tubuh pada fungsi
yang tidak optimal menimbulkan akibat yang fatal, dan terjadi penurunan fungsi sel
dalam tubuh.
Teori radikal bebas pada proses penuaan ditemukan oleh Denham Harman pada 1956,
Teori radikal bebas menyatakan bahwa perubahan yang terjadi seiring dengan
meningkatnya usia terjadi akibat dari akumulasi radikal bebas dalam sel hingga melebihi
ambang konsentrasi, Ketika radikal bebas terkumpul mereka merusak membran sel yang
mengurangi efisiensi. Hal ini menyebabkan penumpukan kerusakan sel dan akhirnya
menghancurkan sel tersebut.
c. Teori Ikatan Silang (Cross Linkage Theory)
Teori ini menyatakan bahwa dengan bertambahnya waktu, jaringan ikat atau kolagen dalam
tubuh akan mengalami proses cross-linking, dimana protein yang dalam keadaan normal saling
terpisah, berikatan satu sama lain yang akhirnya membentuk suatu ikatan silang.
a. Teori Terprogram
Teori penuaan terprogram berpendapat bahwa penuaan adalah hasil terprogram dari serangkaian
kejadian yang telah ditulis dalam kode genetik manusia.
Teori ini berpendapat bahwa dengan bertambahnya umur, fungsi sistem imun dalam tubuh
menurun, dan respon serta efektivitas sel imun melawan antigen berkurang, sehingga
menyebabkan bertambahnya risiko terkena kanker, penyakit autoimun, dan infeksi
Perubahan terjadi di sistem kekebalan, khususnya pada t- lymphocyte, sebagai hasil penuaan.
Perubahan ini membuat individu mudah terluka dan terkena penyakit (Phipp, Sands, Marek,
1999)
Menurut Depkes RI (2016) tentang proses menua, teori biologi
terdiri dari sebagai berikut
Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies – spesies tertentu. Menua terjadi
sebagai akibat dari perubahan biokimia yang diprogram oleh molekul – molekul/DNA dan setiap sel pada
saatnya akan mengalami mutasi sehingga terjadi penurunan kemampuan fungsional sel.
Sistem immune menjadi efektif dengan bertambahnya usia dan masuknya virus kedalam tubuh dapat menyebabkan
kerusakan organ tubuh.
e. Teori Stres
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan tubuh. Regenerasi jaringan tidak dapat
mempertahankan kestabilan lingkungan internal, kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel-sel tubuh lelah
terpakai.
Sel-sel yang tua atau usang, reaksi kimianya menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya
jaringan kolagen. Ikatan ini menyebabkan kurangnya elastis, kekacauan dan hilangnya
fungsi.
h. Teori Program
Kemampuan organisme untuk menetapkan jumlah sel yang membelah setelah sel- sel
tersebut mati.
Kesimpulan
Teori biologis mencoba untuk menjelaskan proses fisik penuaan, termasuk perubahan
fungsi dan struktur, pengembangan, panjang usia dan kematian. Perubahan-perubahan
dalam tubuh termasuk perubahan molekular dan seluler dalam sistem organ utama dan
kemampuan tubuh untuk berfungsi secara adekuat dan melawan penyakit.
THANK YOU
ANY
QUESTION ?