B
Format Laporan Kegiatan Harian
Hari/Tanggal l : .....................................................................................
Lokasi : ......................................................................................
Nama pasien : .....................................................................................
Alamat pasien : ............................................
Nama/NIM mahasiswa : ............................................
A. Pengkajian :
1. Keluhan utama pasien
3. Diagnosa keperawatan
3. Prosedur tindakan
A. Identitas Klien
1. Nama pasien : ………………………………………………………
2. Nama PJ pasien : ……………………………………………………
3. Agama : ………………………………………………………
4. Pendidikan : ………………………………………………………
5. Pekerjaan : ………………………………………………………
6. Alamat : ………………………………………………………
B. Keluhan Utama
1. Keluhan utama saat mengunjungi klinik :
C. Diagnosa Medis
D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat penyakit sekarang
2. Riwayat psikologi
a.Status emosi:
b.Pola komunikasi
Apakah klien hati-hati dalam berbicara (ya/tidak)
Apakah berbicara secara spontan atau lambat
Apakah klien diajak komunikasi ( ya / tidak )
Apakah klien berkomunikasi dengan jelas ( ya / tidak ),
Apakah klien menggunakan bahasa isyarat ( ya / tidak ).
Apakah klien memiliki tipe kepribadian terbuka atau tertutup?
3. Pola Pertahanan
7. Riwayat Spiritual
Kebutuhan untuk beribadah ( terpenuhi / tidak terpenuhi )
Masalah- masalah dalam pemenuhan kebutuhan spiritual
Upaya untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan spiritual
F. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
2. Analisis data
DO:
DS:
3. Diagnosa Keperawatan
1. …………………………………………..
2. …………………………………………..
3. ……………………………………………
B. Rencana Keperawatan
S:
O:
A:
9
P:
.1 Mengaplikasikan safe
community dengan
melakukan pelayanan
langsung kepada pasien
dalam terapi komplementer:
b. Memperhatikan
keselamatan diri, tim dan
pasien
2 Mengaplikasikan safe
community dengan
memodifikasi lingkungan
yang kondusif bagi pasien
gawat darurat psikiatri: :
a. Mengurangi kebisingan,
ransangan dan sumber
kecemasan
2
b. Mengatur pencahayaan
ruangan cukup untuk
mengurangi ilusi dan
mispersepsi lingkungan
yang dapat meningkatkan
5
risiko perilaku kekerasan /
agresif
c. Menciptakan lingkungan
yang aman dan tidak
mengancam
3 Mengaplikasikan safe
community dengan
melakukan wawancara
pasien gawat darurat
psikiatri:
a. Melakukan pengkajian
pada area yang tertutup 2
11
(privasi)
b. Meyakinkan bahwa pasien
berada di tempat yang
aman
c. Melakukan komunikasi
2
yang terapeutik:
3) Intonasi rendah 2
5) Mempertahankan
posisi
2
tubuh
2
12
4 Mengaplikasikan safe
community dengan
menyiapkan alat-alat
kegawatdaruratan psikiatri:
a. Menenangkan dan
menjamin keamanan
1
b. Menilai kesadaran dan
tanda2 cedera
c. Menawarkan obat oral
d. Memberikan obat injeksi 1
sesuai kebutuhan
e. Melakukan penilaian
dengan wawancara,
1
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan neurologis 1
dan status mental
f. Merujuk/melanjutkan
medikasi dalam bentuk
oral 2
13
6 Mengapikasikan safe
community dengan
melaksanaan pembatasan
gerak/pengekangan fisik
(restraint):
a. Melakukan informed
consent lisan, ditulis di
status
b. Menyiapkan ruang 1
isolasi/alat pengikat
yang aman
c. Memiilih alat pengikat
yang aman & nyaman,
dari bahan katun 1
d. Pengikatan di tempat
tidur dengan posisi
terlentang
e. Observasi tiap 30 menit
f. Lakukan perawatan
1
daerah pengikatan
g. Libatkan & latih pasien
utk mengontrol perilaku
sebelum ikatan dibuka
h. Kurangi pengekangan
secara bertahap 1
i. Bila klien sudah dapat
mengontrol perilaku :
coba interaksi tanpa
ikatan
1
1
14
7 Mengapikasikan safe
community dengan
melakukan observasi dalam
pengekangan pasien:
a. Tanda-tanda vital
8 Mengapikasikan
penatalaksanaan
kegawatdaruratan bunuh
diri:
1
16
Tanggal
.1 Mengaplikasikan safe
community melakukan peran
perawat sebagai caregiver
(memberi pelayanan
langsung kepada pasien
dalam terapi komplementer):
a. Masase
18
b. Terapi musik
d. Teknik bekam 2
2 Mengaplikasikan safe
community melakukan peran
perawat sebagai educator
(memberikan informasi
tentang terapi komplementer
kepada pasien)
Penyuluhan kesehatan
tentang terapi
komplementer.
3 Mengaplikasikan safe
community melakukan peran
perawat sebagai konselor
(perawat dapat menjadi
tempat bertanya untuk
pasien)
Konsultasi sebelum
mengambil keputusan
tentang terapi
komplementer yang akan
dipilih 1
Diskusi sebelum
mengambil keputusan
tentang terapi
komplementer yang akan
dipilih
4 Mengaplikasikan safe
community melakukan peran
perawat sebagai koordinator
19
Mendiskusikan terapi
komplementer dengan
profesional /dan manajer 2
terkait yang merawat)
5 Mengaplikasikan safe
community melakukan peran
advokat
6 Mengaplikasikan safe
community melakukan peran
Kolaborator :
Melakukan kolaborasi
dengan
3
professional/tenaga
kesehatan lainnya dalam
memberikan terapi
komplementer
8 Mengaplikasikan safe
community melakukan
terapi alternative:
Akupuntur
Yang lain (ditentukan CI)
1
9 Mengaplikasikan safe
community melakukan
pengobatan berbasis
sentuhan dan teknik tubuh:
Pijat
Yang lain (ditentukan CI)
1
11 Mengaplikasikan safe
community melakukan:
(Ditentukan CI)
12 Mengaplikasikan safe
community melakukan:
Pengobatan berbasis
pengendalian 1
pikiran(Ditentukan CI)
Tanggal
Nama : …………………………………………………………………………
NIM : …………………………………………………………………………
Tingkat/Kelas : …………………………………………………………………………
6
21
( ………………………………………….} (………………………………..)
NIP. NIP.