Nama : ............................................................
NPM : ............................................................
II. Tujuan Pendidikan Dokter Dalam Bidang Ilmu Anestesi Dan 1. Mengenakan jas berwarna putih bersih, lengan panjang sesuai dengan
Terapi Intensif yang ditetapkan FK Unmal dan RSPBA
Pada akhir Kepaniteraan Klinik diharapkan lulusan dokter kompeten 2. Mengenakan pakaian yang bersih,rapi,sopan sesuai dengan peraturan di
dalam melakukan: FK Unmal dan RSPBA
1. Komunikasi efektif dalam melayani pasien
3. Mengenakan tanda pengenal yang dipasang di dada kiri,
2. Keterampilan klinis dalam menangani pasien
dipakai pada saat : jam dinas, visite, acara ilmiah.
3. Penelusuran landasan ilmiah ilmu kedokteran berbasis EBM 4. Membawa alat pemeriksaan vital sign milik pribadi
4. Pengelolaan masalah kesehatan masyarakat
5. Pakaian yang dikenakan disesuaikan dengan lokasi stase (kamar operasi IV. PROSES BELAJAR MENGAJAR
dan UGD) dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di FK Unmal dan A. Latihan Keterampilan
RSPBA Metode pembimbingan bed side teaching
6. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan RSPBA Proses pembimbingan yang dilakukan secara aktif dengan melibatkan
7. Setiap hari diadakan absensi minimal 2 (dua) kali yaitu waktu datang dan pasien dan langsung difasilitasi oleh preseptor. Metode pembimbingan ini
selesai menjalankan kepaniteraan. memberikan kesempatan kepada mahasiswa mendapatkan proses pendidikan
8. Setiap meninggalkan tugas kepaniteraan harus sepengetahuan/izin dari yang serealistis mungkin, serta dapat mengembangkan empati mahasiswa
kepala SMF Anestesi dan Terapi Intensif terhadap pasien karena dengan metode ini dapat memberikan kesempatan
9.. Bila tidak dapat mengikuti kepaniteraan karena suatu sebab hendaknya kepada mahasiswa untuk dapat berhadapan langsung dengan pasien dan
dinyatakan secara tertulis / surat sakit. Surat keterangan tersebut sedapat dapat melatih serta mengasah keterampilan klinik mahasiswa. Terdapat
mungkin diserahkan kepada koordinator kepaniteraan pada waktu yang beberapa langkah dalam metode bedside teaching diantaranya : Briefing,
bersangkutan tidak hadir. Expectation, Demonstrations, Specific feedback, Inclution five microskills,
Jam Kerja debriefing, dan education.
1. Mentaati ketentuan jam kerja yang berlaku di rumah
sakit yaitu : B. Kegiatan Klinik
Senin s/d Sabtu : jam 07.00 – 14.00 1. Perioperative pasien
2. Jam jaga Dokter Muda : Kegiatan yang dilakukan
a. Dimulai dari akhir jam kerja sampai pukul 07.00 hari berikutnya a. Mempersiapkan pasien yang akan dioperasi meliputi :
b. Jam jaga hari libur terdiri dari 2 shift, masing-masing 12 jam Anamnesis
c. Berada di RSPBA selama jam jaga Pemeriksaan fisik
d. Dokter Muda tidak diperkenankan jaga 2 hari berturut-turut atau lebih Pemeriksaan penunjang
b. Mempersiapkan pasien di kamar operasi (tindakan anestesi)
Tempat Kegiatan c. Monitoring pasien intra operatif dan membuat status anestesi
1. Ruang operasi d. Monitoring pasien post operatif di ruang pulih sadar
2. Ruangan ICU 2. Follow up pasien ICU
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kegiatan di ruang ICU meliputi monitoring pasien di ruang ICU
3. Kegiatan jaga Teknis pelaksanaan :
Kegiatan jaga dilakukan di UGD dan Operasi Emergensi a. Penyajian kasus dapat dimulai pada minggu ke I
C. Kegiatan ilmiah b. Ditulis dalam bentuk status lengkap, mulai pendahuluan, laporan kasus,
Tujuan: pembahasan dan simpulan serta kepustakaan
1. Untuk menambah wawasan pengetahuan dalam rangka - Pendahuluan : berisi tentang pentingnya kasus ini diangkat/ditulis dalam
meningkatkan kompetensi diagnosis dan skill sesuai SKDI 2012 sebuah laporan kasus
2. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan - Laporan Kasus : isi laporan disesuaikan dengan status pasien yang
membaca majalah ilmiah berbahasa Inggris diperiksa (pasien operasi/UGD/ICU)
3. Untuk meningkatkan kemampuan menulis ilmiah dengan - Pembahasan : menjelaskan dan membandingkan antara temuan pada kasus
kelengkapan kepustakaan dengan teori terbaru
4.Untuk meningkatkan penguasaan teknis presentasi - Simpulan : berisi ringkasan singkat kasus
- Kepustakaan : disusun secara vancouver, minimal 5 buah yang terbaru (5
Kegiatan ilmiah yang dilakukan selama mengikuti stase anestesi dan terapi tahun terakhir), diambil dari majalah ilmiah, textbook dan jurnal
intensif adalah : c. Diketik pada kertas A4 dengan font Times new roman 12 dan spasi 1.5
1. Case report e. Status Dokter Muda yang sudah ditanda tangani oleh pembimbing di
2. Jurnal reading fotokopi dan dilampirkan pada makalah
3. Book reading f. Diperbanyak 2 eksemplar : untuk Dokter Muda dan pembimbing
Case report g. Naskah sudah disiapkan dan diserahkan kepada pembimbing paling
Ketentuan umum : lambat 2 hari setelah persetujuan pembimbing untuk kasus yang
a. Merupakan tugas kelompok (terdiri dari beberapa Dokter Muda) dilaporkan
b. Kasus yang dilaporkan berasal dari kasus pasien yang menjalani h. Teknis presentasi :
operasi/ruang ICU/UGD RSPBA. - Dipresentasikan dengan menggunakan powerpoint
c. Kasus yang dilaporkan merupakan kasus yang telah dikonsultasikan dan - Waktu penyajian 20 menit, diskusi 40 menit
disetujui oleh pembimbing. - Dipimpin oleh moderator (Dokter Muda) selain tim presentasi
d. Kasus yang diajukan harus berbeda setiap kelompok - Diskusi ditulis oleh notulen di buku notulen (Dokter Muda)
- Pembimbing memberikan penjelasan, komentar dan penilaian
- Buku notulen dan daftar hadir ditanda tangani oleh pembimbing diakhir JADWAL KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK
acara ilmiah. Kepaniteraan Klinik Madya selama 5 minggu dibagi 3 tahap :
i. Bila ada perbaikan atau kekurangan, makalah harus direvisi Minggu I – IV : Pendalaman
j. Setelah dianggap cukup, naskah ditandatangani oleh supervisor Minggu V : Evaluasi/Ujian
pembimbing dan diserahkan sebagai arsip.
Tugas baca Jurnal / Journal Reading Hari 1 :
Ketentuan umum : 1. Pre-test
a. Merupakan tugas kelompok (terdiri dari beberapa Dokter Muda) 2. Penjelasan tentang tata tertib waktu masuk
b. Jurnal yang dilaporkan merupakan jurnal yang telah dikonsultasikan ke 3. Penjelasan tentang proses kepaniteraan
pembimbing jurnal dan dipresentasikan dihadiri oleh semua Dokter 4. Penjelasan tentang tugas
Muda 5. Orientasi
c. Jurnal yang diajukan dan dipresentasikan harus berbeda setiap kelompok 6. Diskusi penyegaran tentang anestesi dan terapi intensif
Teknis pelaksanaan :
a. Judul ditetapkan oleh pembimbing jurnal o Minggu I hari ke-2 sampai dengan minggu IV
b. Dapat disajikan mulai minggu pertama dihadapan pembimbing jurnal dan a. Mengikuti kegiatan ilmiah dan mempresentasikan satu
Dokter Muda lainnya laporan kasus, journal reading/tugas baca jurnal
c. Disampaikan menggunakan powerpoint b. Bekerja di sub bagian yang telah ditetapkan (kegiatan
d. Dibentuk moderator dan notulen diantara Dokter Muda rutin).
e. Waktu penyajian dan diskusi 30 – 60 menit c. Melakukan sendiri pemeriksaan pasien baru dengan
f. Kesempatan untuk diskusi/tanya jawab diberikan setelah penyajian selesai. macam kasus bervariasi dan mengkonsultasikannya
g. Hasil tanya jawab dicatat oleh notulen kepada dokter/ pembimbing
h. Pembimbing memberikan penilaian pada penyaji meliputi: d. Tugas Jaga
- Bentuk dan mutu naskah
- Cara menyajikan o Minggu V
- Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan 1. Ujian long case /DOPS
i. Setelah dianggap cukup, naskah ditandatangani oleh pembimbing 2. Post test
Sistem Evaluasi proses belajar mengajar, meliputi tugas pelayanan, tugas
Tujuan : ilmiah dan tugas khusus
Untuk menilai pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku setelah melalui d. Kegiatan pada butir c telah terdokumentasi secara lengkap
proses dalam melaksanakan kegiatan kepaniteraan yang dipergunakan pada buku catatan kegiatan (logbook)
untuk menentukan kelulusannya PENILAIAN
Dilakukan setelah memenuhi syarat-syarat ujian Penilaian meliputi : pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku
Jenis ujian : (attitude)
Ada 3 macam a. Penilaian dilakukan selama kepaniteraan diperlukan sebagai
1. Pre/post test syarat untuk mengikuti ujian serta diperlukan untuk penentuan
a. Ujian dalam bentuk long essay nilai akhir, meliputi tingkah laku (termasuk presensi), tugas
b. Waktu ujian dilakukan di hari I (pre-test) dan Minggu ke IV ilmiah (laporan kasus dan pembacaan jurnal) dan nilai
(post test) evaluasi/ujian.
2. Ujian long case b. Nilai tingkah laku (attitude) digunakan sebagai pertimbangan
3. Ujian DOPS tambahan dalam penentuan nilai akhir.
Syarat-syarat untuk ujian c. Ujian akhir yang komprehensif (ujian teori dan ujian DOPS
a. Kedisiplinan : intubasi/LMA/pasang IV line) dilakukan sebagai bagian dari seluruh
lambatan tidak melebihi jumlah minimal hasil evaluasi.
untuk menjalani kepaniteraan d. Penilaian selama kepaniteraan dilakukan oleh supervisor
b. Sikap dan tingkah laku : pembimbing dan penguji.
1. PRESENTASI KASUS
a. Sebagai Pembicara
No Keterampilan
1 Penanganan bantuan hidup dasar 1 2 3 4 Judul / Jmlh
No Tanggal Pembimbing Paraf
Diagnosa Peserta
Airway
Breathing 1
1 1
b. Sebagai Peserta 3
Jlh 4
No Tgl Judul Pembimbing Paraf
Peserta
5
1
6
2
7
3
8
4
9
5
6
KEGIATAN KLINIK
7
9 Nama Keterangan
No Tgl Diagnosa Pembimbing Paraf
Pasien (mandiri/asisten)
10
1
5
2. LMA (mandiri minimal 2x) 4.regional Anestesi (asisten minimal 2x)
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6. Membuat Status anestesi (minimal 3 status) EVALUASI
Diagnosa
Nama No No Tanggal Ujian Nilai Penguji Paraf
No Tgl dan Jenis Pembimbing Paraf
Pasien Status
Anestesi 1 Journal/Teori
1 2 Etika
2 3 Pre test
3 4 Post test
Ujian akhir:
4
5 - Long case
5
- DOPS
Rumus = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = ................
Nama :
NPM :
Nilai Akhir :
Ket : > 76 : A
66 – 75 : B
56 – 65 : C
46 – 55 : D
< 46 : E
A dan B : LULUS
C : LULUS (UJIAN DIULANG)
E dan D : TIDAK LULUS
SELESAI KEPANITERAAN
Stempel/bukti
TTD ketua
No Hari/Tanggal Keterangan
departemen
Anestesi
Pengesahan,
Kepala Bagian,
( )