ILMU ANESTESI
NAMA :
NPM :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
Foto Ukuran
3X4
IDENTITAS LENGKAP
: ……………………………………….…
Nama Lengkap
: ……………………………………….…
Tempat/Tgl Lahir
: ……………………………………….…
NPM
: ……………………………………….…
Lulus S.Ked
: ……………………………………….…
Alamat Asal
: ……………………………………….…
: ……………………………………….…
Alamat Sekarang
: ……………………………………….…
Nomor HP : ……………………………………….…
Nama Rumah Sakit : ……………………/………………….…
Tanggal Masuk/Keluar RS : ……………………/………………….…
Tanggal Masuk/Keluar Bagian : ……………………………………….…
Tanggal Pengesahan Logbook : ……………………………………….…
Catatan :............................................................................................
.............................................................................................
.
________________ _______________
Daftar Nama Dosen / Preseptor Bagian Ilmu ANESTESI
No Nama Email No HP
RSUP Ahmad Yani Mero
RSPBAH
RS Muhammadiyah Metro
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Pendidikan kedokteran bertujuan mencetak dokter yang memiliki kompetensi sesuai dengan standar
kompetensi dokter indonesia (SKDI) yang telah ditetapkan oleh konsil kedokteran Indonesia. Buku
kegiatan (LOGBOOK) ini merupakan sarana yang memfasiltasi mahasiswa pada tahap pendidikan klinik
dalam mencapai kompetensi tersebut, oleh karena itu segala pencatatan kegiatan harus disahkan oleh
pembimbing klinik untuk mendapat penilaian dan umpan balik.
Dengan adanya logbook ini diharapkan mahasiswa akan dapat mempesiapkan diri dan menjalani
kepaniteraan klinik di Bagian Kebidanandengan lebih baik, dan pada akhirnya akan mendapatkan
kemampuan attitude, knowledge dan Skill, minimal sesuai dengan beban yang terkandung dalam Standar
Kompetensi Dokter Indonesia, dan bermanfaat sebagai persiapan diri sebagai seorang dokter umum yang
profesional dalam melayani pasien dengan mempelajari ilmu anestesi.
Logbook ini merupakan penyempurnaan dari logbook terdahulu, dan masih membutuhkan masukan untuk
lebih menyempurnakan hal yang belum tercantum dalam blogbook ini, oleh karena itu, kami staf FK
Malahayati membutuhkan kritik dan saran kepada semua jajaran didalam proses pendidikan profesi Dokter
FK Malahayati.
Ttd
Abcdefghijklmnop
NPP :
Mahasiswa harus memperhatikan aspek medikolegal pada saat melakukan kegiatan rotasi di bagian
tertentu. Segala kegiatan harus dibawah supervisi pembimbing klinik. Pencatatan nama pasien sebaiknya
menggunakan inisial atau nomor rekam medis saja. Pengesahan dan pemberian umpan balik tidak
dilaksanakan dihadapan pasien.
LOGBOOK ini merupakan bukti tertulis yang menunjukkan kemampuan dan kompetensi yang berhasi
dicapai oleh mahasiswa selama melaksanakan kegiatan pada rotasi klinik bagian tertentu.
A. KEWAJIBAN
Melapor kepada Ketua dan koordinator pendidikan bagian ilmu Kebidanansambil
meyerahkan surat dari koordinator pendidikan profesi fakultas kedokteran Malahayati
dan melapor pada ketua bagian pada hari pertama kepaniteraan klinik
Mengikuti dan mematuhi Peraturan Akademik Program Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Malahayati tahun 2020.
Mengikuti dan mematuhi Tata Tertib Kepaniteraan Klinik sebagaimana tertuang
dalam Buku Panduan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Waktu kehadiran pada hari Senin s/d kamis adalah jam 07.30 s/d 16.00 WIB, hari
Jumat jam 07.30 s/d jam 16.30 WIB
Waktu kehadiran jaga pada unit emergency di hari biasa adalah jam 16.00 s/d jam
07.00 WIB, pada hari libur dan hari besar jam 07.00 s/d 07.00 WIB besoknya.
Ketidak hadiran harus dengan surat keterangan atau izin coordinator
pendidikan
Wajib mengikuti acara Conference pada hari selasa dan jumat karena
didalam nya ada materi meet the expert (MTE)
Bukti Kehadiran ditanda tangani setiap hari, saat datang dan meninggalkan bagian
dan unit layanan
Menjaga perilaku dan etika kedokteran sesuai dengan Janji Dokter Muda.
Mengenakan Pakaian yang sopan dan rapi dilengkapi dengan jas putih dan tanda
pengenal, tidak diperkenankan memakai celana jeans, kaos oblong (tanpa krah) dan
sepatu sandal
Dalam mengikuti kepaniteraan klinik agar senantiasa memperhatikan etika, moral
dan sopan santun, serta menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan semua
pihak terkait
Tidak diizinkan untuk memberikan informasi tentang penyakit kepada keluarga
pasien atau membicarakan kasus diluar bagian Ilmu Bedah
Selama mengikuti kegiatan kepaniteraan di bagian ilmu Kebidanansemua aktifitas
baik dalam bidang pendidikan, pelayanan, maupun administrasi ditulis dalam
logbook kegiatan dan ditandatangani oleh preseptor atau dokter pembimbing di unit
layanan
Pada waktu selesai mengikuti kegiatan kepaniteraan klinik mahasiswa diharapkan
untuk melengkapi logbook, dan melapor pada ketua bagian Ilmu Kebidanansetelah
melalui koordinator pendidikan.
Hanya KOAS yang memenuhi syarat sbb yang diijinkan mengikuti ujian
akhir/sumatif :
• Sudah melaksanakan ujian OSCE
• Sudah ujian response (Mini CEX)
• Absen ≤3 hari kerja.
• Nilai afektif ≥ 80
Untuk pelaksanaan ujian ulang, mahasiswa wajib membawa surat pengantar dari Kordik
Smt VIII – X dan harus mengikuti orientasi selama 1 Minggu.
ROTASI KLINIK:
(1) Syarat memasuki rotasi klinik
(a) Mahasiswa dapat diikutsertakan dalam rotasi klinik apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1) Dinyatakan lulus Sarjana Kedokteran.
2) Dinyatakan lulus ujian OSCE komprehensif.
3) Telah menyelesaikan syarat administrasi termasuk registrasi ulang.
4) Dinyatakan sehat berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan oleh Tim Pemeriksaan Kesehatan yang ditunjuk oleh fakultas.
(a) Rotasi Kepaniteraan klinik dilaksanakan di Rumah Sakit Pendidikan Utama dan
di Jejaring Rumah sakit Pendidikan lain serta di wahana pendidikan lain yang
bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati.
(b) Untuk Rotasi Kepaniteraan Klinik mayor yang dilaksanakan bukan di Rumah Sakit
Pendidikan Utama, maka 2 (dua) minggu dari seluruh masa rotasi harus
diselesaikan di RS Pendidikan Utama.
(c) Untuk Rotasi Kepaniteraan Klinik Minor yang dilaksanakan bukan di Rumah
Sakit Pendidikan Utama, maka 1 (satu) minggu dari seluruh masa rotasi harus
diselesaikan di RS Pendidikan Utama.
(d) Tata kelola rotasi kepaniteraan klinik diatur dengan surat keputusan Ketua Prodi.
Siklus dan lama Rotasi Klinik
Penyakit Dalam 10
minggu
Kulit dan Kelamin 5 THT
minggu 5 minggu
Ilmu Kesehatan Anak 10 minggu
Saraf 5
minggu
Radiologi
5 minggu
IKM
10 minggu
Bimbingan UKMPPD
(CBT & OSCE)
4 minggu
Pedoman Penggunaan Case-based Discussion Untuk Penilaian Formative Kompetensi
Klinik
Alat ini digunakan untuk mendokumentasikan diskusi kasus yang dipresentasikan oleh dokter
muda. Alat ini dirancang untuk menilai ketrampilan penalaran klinik dan pengambilan
keputusan serta penerapan atau penggunaan pengetahuan kedokteran dalam kaitannya untuk
perawatan pasien. Penilaian diskusi tentang aspek etika dan medikolegal juga dapat dilakukan.
dipercaya untuk mengukur kemampuan klinik Dokter Muda. Penguji yang bertugas dianjurkan
untuk melakukan minimal Mini-CEX per Dokter Muda per rotasi.
Lembar penilaian formalir) Mini-CEX rangkap 3, bila sudah selesai melakukan Mini-CEX,
serahkan aslinya kepada KORDIK, 1 untuk arsip Bagian/SMF RS Jejaring dan 1 untuk Dokter
Muda. Rentang nilai adalah 1-10 dengan kategori sebagai berikut:
1. 1-3: jauh dibawah kompetensi yang diharapkan
2. 4-6: mendekati kompetensi yang diharapkan
3. 9-10: melampaui kompetensi yang diharapkan
CATATAN
Apabila dalam melakukan Mini-CEX ada aitem di atas yang tidak saudara nilai
(observasi), mohon diberi tanda centang (√ ) pada kolom “tidak diobservasi” di
bawah aitem penilaian tersebut (lihat formulir penilaian)
Hakekat dari DOPS adalah penilaian ketrampilan procedural klinik (tindakan medik)
Dokter Muda saat berhadapan dengan pasien. DOPS mudah dilakukan secara rutin
oleh supervisor yang bertugas dalam berbagai situasi poliklinik/ruangan dan hanya
memerlukan 15 – 20 menit untuk dapat menilik interaksi Dokter Muda dengan pasien,
kemudian diikuti dengan umpan balik 5-10 menit. Dari berbagai penelitian, telah
membuktikan bahwa DOPS merupakan alat yang valid dan dapat dipercaya untuk
mengukur ketrampilan prosedural klinik Dokter Muda. Penguji yang bertugas
dianjurkan untuk melakukan minimal … DOPS per Dokter Muda per rotasi.
Lembar penilaian (formulir) DOPS rangkap 3, bila sudah selesai melakukan DOPS,
serahkan aslinya kepada KORDIK, 1 untuk arsip Bagian/SMF RS Jejaring dan 1
untuk Dokter Muda. Rentang nilai adalah 1- 10 dengan kategori sebagai berikut :
1-3 : jauh di bawah kompetensi yang diharapkan; 4-6: mendekati kompetensi yang
diharapkan; 7-8: sesuai dengan kompetensi yang diharapkan; 9-10: melampaui
kompetensi yang diharapkan.
TOPIK BAHASAN
DAFTAR MASALAH
Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter bekerja berdasarkan keluhan atau masalah
pasien/klien, kemudian dilanjutkan dengan penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang.
Umumnya keluhan pasien yang memerlukan tindakan Anestesi dapat dikelompok kan menjadi
5 bagian saja yaitu nyeri, demam, gangguan fungsi organ serta luka ( akibat gangguan
hemodinamika dan trauma)
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan
mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi
pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan
merujuk
3A. Bukan gawat darurat
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/ atau
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian didalam Daftar Keterampilan Klinis ini level kompetensi tertinggi adalah 4
Tabel Matriks Tingkat Keterampilan Klinis, Metode Pembelajaran dan Metode Penilaian
untuk setiap tingkat kemampuan
KOMPETENSI LEVEL
Diagnosis:
1. Airway 4
2. Respiratory failure 4
3. Cardiac arrest 4
4. Shock 4
5. Coma 4
6. Pain 4
7. Brainstem / death 3
8. Brain injury 4
9. Electrocution 2
10. Drowning 2
11. Triage 4
12. Intoxication 3
THERAPY/MANAGEMENT
1. Airway Management:
- Chin lift 3
- Jaw thrust 3
- Oropharingeal 3
- Laryngoscopy / Intubation 3
- Sellick Manouvre 3
- Cricothyroidomi Needle 3
2. Foreign Body Airway Obstruction 4
3. Breathing Management:
- Face Mask 4
- Mouth to mouth 4
- Air viva 4
- Oxygen therapy 4
- Bronchial toilet 2
- Chest tube insertion 2
- Intercostal nerve block 2
- Inhalational therapy --
4. Cardiac / circulation:
- i.v. canula insertion 4
- Fluid therapy/resuscitation 4
- Transfusion therapy 4
- Peripheral blood sampling 4
- i.v. injection/intra-tracheal medication --
5. Arterial blood sampling 4
6. Shock treatment
- Hypovolemic 4
- Anaphylaxis 4
- Cardiac 4
- Sepsis 4
7. External Cardiac Compression / CPR 4
8. Central venous catheter 2
9. Fluid balance 4
10. Rehydration 4
11. Titration therapy 4
12. Brain:
- Seizure 4
- Prevent secondary injury
- Coma 4
- Nosocomial infection 4
ANESTHESIA:
1. Premedication 4
2. i.v./i.m. anesthesia 4
3. Face mask inhalation 4
4. Monitor vital sign EKG:
BP/HR 4
Oxymetri 4
GCS/LOC 4
5. Informed Consent: RR 4
6. Local anesthesia 4
7. Recovery room 4
8. Pre operation assessment 4
PAIN
1. NSAID 4
2. Opioid 4
3. Infiltration / Local 4
4. Peripheral nerve block 4
5. Psychological Support
NUTRITION:
1. NGT 4
2. Nasogastric feeding 4
3. Parenteral nutrition 3
INTOXICATION:
1. Gastric lavage 3
2. Atropin 3
3. Drug Abuse 3
ETHICAL CONSIDERATION:
1. Medical aspects 4
2. Euthanasia 4
3. Dillema Ethics 4
METODE ASSESMENT dan PROPORSI PENILAIAN
Ujian
Ujian Formatif
• Laporan Kasus (Tinjauan pustaka dari penyakit sesuai kasus yang diberikan dan laporan
kasusnya). Satu kali selama stase di bagian, pada hari Sabtu.
• OSCE pada minggu ke-1.
• Mini CEX pada minggu ke-1 & ke-2
Ujian Sumatif
• Untuk objektivitas ujian, harus dibuat ceklist materi yang diujikan dan skor penilaiannya
• Ujian pada minggu ke-3
Pada masa KKM ini, penilaian terutama ditujukan pada sikap (afektif), psikomotor
(ketrampilan) dan kognitif.
Penilaian Preseptor
Penialaian preseptor didasarkan atas hasil akhir pengamatan Mini Cex terakhir , serta
pengamatan
2. JOURNAL READING
a. Sebagai Pembicara
Jlh
No Tgl Judul Pembimbing Paraf
Peserta
b. Sebagai Peserta
No Tgl Judul Jlh Peserta Pembimbing Paraf
4
5
KEGIATAN KLINIK
1. RAWAT JALAN
Nama Tindakan
No Tgl Diagnosa Pembimbing Paraf
Pasien
10
11
12
13
14
15
Nama Tindakan
No Tgl Diagnosa Pembimbing Paraf
Pasien
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Nama Tindakan
No Tgl Diagnosa Pembimbing Paraf
Pasien
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Nama Tindakan
No Tgl Diagnosa Pembimbing Paraf
Pasien
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Nama Tindakan
No Tgl Diagnosa Pembimbing Paraf
Pasien
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
Nama Tindakan
No Tgl Diagnosa Pembimbing Paraf
Pasien
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
Nama Tindakan
No Tgl Diagnosa Pembimbing Paraf
Pasien
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
2. RAWAT INAP
a. Membuat Status Pasien Baru
No Tgl Nama Pasien No Status Diagnosa Pembimbing Paraf
4
5
10
11
12
13
14
15
b. Laporan Jaga
Jumlah Pasien Pasien Operasi
No Tanggal Pembimbing Paraf
Pasien Rawat Cito
10
11
12
13
14
15
3. DISKUSI
No Tanggal Judul Pembimbing Paraf
10
11
12
13
14
15
16
UJIAN
1 A. Proses
B. Ujian Akhir
- Mini-Cex 30 %
- MCQ/MEQ/oral 30 %
exam
Jumlah ( A + B ) 100%
Attitude
Hasil akhir
Nama :
NPM :
Nilai Akhir/Keterangan :
Pengesahan,
Kepala Bagian,
( )