Anda di halaman 1dari 20

LOG BOOK

KEPANITERAAN KLINIK
MAHASISWA / KO ASISTEN
BAGIAN

T.H.T

Nama Ko Asisten
: ...........................................................

N I
M : ...........................................................

Program Studi Profesi Dokter


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
Jakarta

1
NAMA : .......................................................................
......................
NIM : .......................................................................
......................
JENIS KELAMIN :L/P
T E M PAT / TA N G G A L LAHIR
: .............................................................................................
ALAMAT : .......................................................................
......................
.......................................................................
.......................
TELEPON /
HP : ...............................................................................
..............
NAMA ORANG
TUA : ........................................................................................
.....
A L A M AT ORANG
TUA : ........................................................................................
.....
.......................................................................
.......................
TANGGAL KEPANITERAAN : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . s /
d .............................................

Tanda tangan Tanda tangan


2
Mahasiswa / Ko Asisten Koordinator Kepaniteraan (Korpanit)

RS .........................................................

(...........................................)
(...........................................................)
TATA TERTIB UMUM KEPANITERAAN DAN SANKSI

1. Ko Asisten wajib mengikuti seluruh kegiatan kepaniteraan, datang dan pulang


pada waktunya, dibuktikan dengan mengisi absensi. Ketidak hadiran dengan
alasan apapun lebih dari 90 % kegiatan kepaniteraan atau lebih dari 5 (lima)
hari kerja pada kepaniteraan mayor dan 3 (tiga) hari kerja pada kepaniteraan
minor dianggap mengundurkan diri dari kepaniteraan dan harus mengulang
kepaniteraan bagian tersebut dari awal.
2. Ko Asisten yang tidak lulus kepaniteraan, harus mengulang ujian / mengulang
kepaniteraan dan ujian dalam waktu secepatnya, tidak melebihi batas waktu 1
tahun sejak tanggal kepaniteraan. Bila melebihi batas waktu, ko asisten
tersebut harus mengulang seluruh kepaniteraan secara penuh
3. Ko Asisten harus mentaati peraturan peraturan yang telah ditentukan oleh RS
Pendidikan tempat menjalani kepaniteraan, termasuk memakai pakaian yang
rapi, bersih, wajar, sopan santun dan bertingkah laku profesional
4. Selama menjalani kepaniteraan, harus selalu bersikap dan bertindak sesuai
dengan Kode Etik Kedokteran Indonesia baik kepada pasien maupun kepada
seluruh staf RS Pendidikan termasuk Direktur RS, para dokter dan semua
karyawan.
5. Mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Dokter Pembimbing di RS Pendidikan,
serta melaksanakan tugas tugas yang diberikan.
6. Dalam hal adanya perbedaan dalam kebijakan pelayanan kesehatan, harus
diselesaikan melalui Kepala Bagian / Kepala SMF RS Pendidikan.
7. Mengutamakan kejujuran, menjunjung tinggi etika kedokteran dan bekerja
sama dengan sesama rekan kerja dengan baik.
8. Dilarang merokok dan menggunakan narkoba di lingkungan RS Pendidikan.
9. Pelanggaran terhadap tata tertib dan tidak melaksanakan tugas tugas yang
telah ditentukan, akan diberi sanksi sesuai dengan beratnya pelanggaran.

3
TUGAS DAN KEWAJIBAN MAHASISWA KEPANITERAAN
SERTA
SASARAN PEMBELAJARAN

Sesuai dengan tujuan utama pendidikan dokter adalah mempersiapkan lulusan


dokter yang dapat bekerja secara profesional pada upaya kesehatan masyarakat
(UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) strata pertama, serta pengembangan
diri ke pendidikan yang lebih lanjut, seorang dokter harus mempunyai dasar yang kuat
selama pendidikannya. Untuk mencapai hal tersebut, FK Usakti menetapkan tugas
dan kewajiban serta sasaran pembelajaran mahasiswa kepaniteraan sebagai berikut :

1. Membuat status pasien secara lengkap, meliputi :


a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan laboratorium sesuai masalah pasien
d. Mengajukan pemeriksaan penunjang sesuai masalah pasien
e. Menetapkan diagnosis kerja dan diagnosis banding
f. Menetapkan tata laksana penyakit pasien secara rasional
g. Menetapkan kasus yang harus dirujuk dan menuliskan surat rujukan
2. Melakukan perawatan pasien di bangsal (long case) dan di poliklinik (short
case)
3. Mendapat giliran jaga malam dan membuat laporan jaga
4. Melatih berbagai ketrampilan sesuai kompetensi dokter umum (DOPS)
5. Menulis presentasi kasus dan referat
6. Mengikuti berbagai ujian seperti pre test, post test dan ujian akhir
kepaniteraan dengan pasien
7. Setelah kepaniteraan berakhir, melaksanakan serah terima alat alat dan buku
dengan regu berikutnya

4
EVALUASI

Evaluasi terhadap mahasiswa kepaniteraan / ko asisten dilaksanakan secara terus


menerus oleh Dosen Pembimbing RS Pendidikan sejak awal kepaniteraan. Evaluasi
meliputi :

1. Pre test tertulis dilaksanakan pada minggu pertama kepaniteraan


2. Post test tertulis dilaksanakan pada minggu terakhir kepaniteraan
3. Evaluasi harian di bangsal / poliklinik meliputi :
a. Short case evaluation
b. Long case evaluation
c. Direct observation of procedural skills (DOPS)
4. Evaluasi makalah :
a. Presentasi kasus
b. Referat
5. Ujian akhir pasien dilaksanakan pada minggu terakhir kepaniteraan
6. Kemampuan yang dinilai sehari hari dan dalam ujian dengan pasien adalah
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisik / tindakan prosedural
c. Interpretasi pemeriksaan laboratorium / penunjang
d. Rencana pengelolaan
e. Diskusi kasus
f. Membuat status penderita
g. Ketrampilan komunikasi
h. Sikap profesional

5
PENETAPAN KEBERHASILAN BELAJAR / KELULUSAN

Yang menjadi dasar penetapan keberhasilan belajar ko asisten dalam menjalani


kepaniteraan adalah gabungan nilai nilai :
1. Pengetahuan Akademik (30%) :
a. Pre test
b. Post test
c. Presentasi kasus
d. Referat
2. Ketrampilan (30%) :
a. Short case evaluation
b. Long case evaluation
c. DOPS
3. Ujian akhir praktek dengan pasien (30%)
4. Profesionalisme dan Sikap (10%) :
a. Sikap
b. Disiplin
c. Kejujuran
d. Ketekunan
e. Tanggung jawab
f. Kerjasama

TINGKAT KEMAMPUAN MENGENALI DAN MENANGANI PENYAKIT


MENURUT
STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA

6
Tingkat Kemampuan 1
Dapat mengenali dan menempatkan gambaran gambaran klinik sesuai penyakit ini
ketika membaca literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal gambaran klinik
ini, dan tahu bagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut. Level ini
mengindikasikan overview level. Bila menghadapi pasien dengan gambaran klinik ini
dan menduga penyakitnya, dokter segera merujuk

Tingkat Kemampuan 2
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke
spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti sesudahnya

Tingkat Kemampuan 3A
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi
pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat)

Tingkat Kemampuan 3B
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi
pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat)

Tingkat Kemampuan 4
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu
menangani problem itu secara
mendiri hingga tuntas

7
PENGELOLAAN PASIEN RAWAT JALAN / INAP

N Tanggal* Paraf Dokter


o Penyakit / Masalah TK* Nama Pasien * Pembimbing
1

1 Inflammation ofauricle 3A 3

2 Herpes zoster oticus 3A 3


3
Pre-auricular fistula 3A 3


4
Foreign body in ear 3A 3

5
Wax (serumen) 3A 3

5
8
* = Tingkat kemampuan menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia
** = Tanggal selesai mengelola / merawat pasien
PENGELOLAAN PASIEN RAWAT JALAN / INAP

N Tanggal* Paraf Dokter


o Penyakit / Masalah TK* Nama Pasien * Pembimbing
1

6 Otitis externa 4 3


7
Acute otitis media 3A 3

Otitis media serous (glue


8
ear) 3A 3

9 Chronic otitis media 3A 3

Perforated tympanic
10
membrane 3A 3

9
4

5
* = Tingkat kemampuan menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia
** = Tanggal selesai mengelola / merawat pasien
PENGELOLAAN PASIEN RAWAT JALAN / INAP

N Tanggal* Paraf Dokter


o Penyakit / Masalah TK* Nama Pasien * Pembimbing
1

11 Bullous myringitis 3A 3

12 Otosclerosis 3A 3

13 Tymphany sclerosis 3A 3

14 Cholesteatoma 4 3

15 Presbyacusis 3A 3

10
4

5
* = Tingkat kemampuan menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia
** = Tanggal selesai mengelola / merawat pasien
PENGELOLAAN PASIEN RAWAT JALAN / INAP

N Tanggal* Paraf Dokter


o Penyakit / Masalah TK* Nama Pasien * Pembimbing
1

16
Mastoiditis 3A 3

17 Benign postural vertigo 4 3

18 Motion sickness 4 3

19 Menieres diseases 4 3

11
20
Acute acoustic trauma 3A 3

5
* = Tingkat kemampuan menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia
** = Tanggal selesai mengelola / merawat pasien
PENGELOLAAN PASIEN RAWAT JALAN / INAP

N Penyakit / TK Tangga Paraf Dokter


o Masalah * Nama Pasien l** Pembimbing
1

2
2
Congenital deafness 4 3
1
4

2 Facial palsy or
2 paralysis 4 3

2
2
Epistaxis 4 3
3
4

2
2
Furuncle of nose 4 3
4
4

12
2

2 Acute rhinitis
4
5 (common cold) 3

5
* = Tingkat kemampuan menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia
** = Tanggal selesai mengelola / merawat pasien

PENGELOLAAN PASIEN RAWAT JALAN / INAP

N Penyakit / TK Tangga Paraf Dokter


o Masalah * Nama Pasien l** Pembimbing
1

2
2
Vasomotor rhinitis 4 3
6
4

2
2
Allergic rhinitis 4 3
7
4

2
8 Chronic rhinitis 3A 3

2
2
Chronic sinusitis 3A 3
9
4

13
5

2
3
Foreign body in nose 4 3
0
4

5
* = Tingkat kemampuan menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia
** = Tanggal selesai mengelola / merawat pasien
PENGELOLAAN PASIEN RAWAT JALAN / INAP

T
N K Tangga Paraf Dokter
o Penyakit / Masalah * Nama Pasien l** Pembimbing
1

3
1 Pharyngitis 4 3

3
2 Tonsilitis 4 3

3 Medial and lateral


3 brachial cyst and fistula 4 3

2
3
14
3
Cystic hygroma 3A 3
4
4

3
5 Torticollis 3A 3

5
* = Tingkat kemampuan menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia
** = Tanggal selesai mengelola / merawat pasien

PENGELOLAAN PASIEN RAWAT JALAN / INAP

N Penyakit / TK Tangga Paraf Dokter


o Masalah * Nama Pasien l** Pembimbing
1

3
6 Leukoplakia 3A 3

2
3
Suppurative parotitis 4 3
7
4

3
8 Peritonsilar abscess 3A 3

15
1

2
3
Ludwigs angina 3A 3
9
4

2
4
Nasopharyngitis 4 3
0
4

5
* = Tingkat kemampuan menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia
** = Tanggal selesai mengelola / merawat pasien

16
TINGKAT KEMAMPUAN MENGUASAI KETRAMPILAN KLINIS
MENURUT
PIRAMID MILLER

Tingkat Kemampuan 1 Mengetahui dan Menjelaskan


Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai ketrampilan ini, sehingga
dapat menjelaskan kepada teman sejawat, pasien maupun klien tentang konsep,
teori, prinsip maupun indikasi, serta cara melakukan, komplikasi yang timbul dan
sebagainya

Tingkat Kemampuan 2 Pe r n a h M e l i h a t a t a u Pe r n a h
Didemonstrasikan
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai ketrampilan ini (baik konsep,
teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi dan sebagainya). Selain
itu, selama pendidikan pernah melihat atau pernah didemonstrasikan ketrampilan ini

Tingkat Kemampuan 3 Pernah melakukan atau Pernah Menerapkan


Di bawah Supervisi
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai ketrampilan ini (baik konsep,
teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi dan sebagainya). Selama
pendidikan, pernah melihat atau pernah didemonstrasikan ketrampilan ini, dan
pernah menerapkan ketrampilan ini beberapa kali di bawah supervisi

Tingkat Kemampuan 4 Mampu Melakukan Secara Mandiri


Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai ketrampilan ini (baik konsep,
teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi dan sebagainya). Selama
pendidikan, pernah melihat atau pernah didemonstrasikan ketrampilan ini, dan
pernah menerapkan ketrampilan ini beberapa kali di bawah supervisi serta memiliki
pengalaman untuk menggunakan dan menerapkan ketrampilan ini dalam konteks
praktik dokter secara mandiri

17
MELAKUKAN TINDAKAN PROSEDURAL

N TK Tangga Paraf Dokter


o Tindakan / Prosedur * Nama Pasien l Pembimbing
Ears, hearing, equilibrium : 1
Examination of external
auditory 2
1
meatus with otoscope 3 3
Examination of thympanic 4

membrane eith otoscope 5


Use of head mirror 1
3
Use of head light 2
Hearing tests, fork exam
2 (Weber, Rinne, 3

Schwabach) 4 4
Hearing tests, with
whispering voice 5

Nose, sinuses : 1
Inspection of shapeof nose &
nostrils 2
4
Assessment of nasal
3
obstruction 3
Anterior rhinoscopy 4
Transillumination of frontal 3
sinuses 5

Mouth, throat, speech, oesophagus,


neck 1
Inspection lips & oral cavity 2
Inspection tonsils 4 3
4
Assessment of mobility of
tongue 4
Assessment of mobility of
hypoglossal muscles 5
Inspection of base of tongue 4 1

18
Palpation of salivary glands
(submandibular, 2
5
parotid) 3 3
Throat swab 4
5
* = Tingkat ketrampilan menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia
MELAKUKAN TINDAKAN PROSEDURAL

N T Paraf Dokter
o Penyakit / Masalah K* Nama Pasien Tanggal Pembimbing
Mouth, throat, speech,
oesophagus, neck 1
Assessment of voice and
3
speech 2

6 Inspection of neck 3
Palpation of branchial
4
lymph nodes 4
Palpation of thyroid
glands 5

Therapeutic skills : 1
Cleaning external
auditory meatus 2

7 with swab 3 3
Removal of wax with
hook or curette 4
Syringing the ear 5
Stopping a nose bleed 3 1

2
8 3

4
5
1
2

9 3

19
4
5
1
2

10 3
4
5
* = Tingkat ketrampilan menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia

PRESENTASI KASUS dan REFERAT

T.T.
Tanggal Judul Pembimbing
Pembimbing
1

Presentasi 2
Kasus

Referat

20

Anda mungkin juga menyukai