Anda di halaman 1dari 28

BUKU PANDUAN

PRAKTEK KLINIK FISIOTERAPI KOMPREHENSIF

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNya,
sehingga Buku Panduan Praktek Klinik Fisioterapi Komprehensif ini boleh
terselesaikan. Buku Panduan ini menjadi pegangan dalam melaksanakan Kegiatan
Praktek Klinik Fisioterapi Komprehensif di Program Studi D III Fisioterapi,
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado. Adanya buku
panduan ini bertujuan untuk memudahkan para mahasiswa dan semua yang terlibat
dalam kegiatan praktek klinik ini dalam melakukan proses kegiatan tersebut.
Semoga Buku Panduan ini dapat berguna untuk peningkatan kualitas kegiatan
praktek klinik Fisioterapi Komprehensif dan dapat memberi mutu kualitas
pendidikan vokasional di Program Studi D III Fisioterapi, dan dapat menghasilkan
lulusan sesuai dengan atribut lulusan (The Expected Lasallian Graduate Attributes)
Universitas Katolik De La Salle Manado.
Untuk terwujudnya tujuan tersebut, kerjasama yang baik dari berbagai pihak
dalam penyelenggaraan praktek klinik ini sangat diharapkan. Akhirnya semoga
buku panduan ini bisa digunakan sebagaimana mestinya dan bila terdapat
kekeliruan ataupun ketidaksesuaian dengan aturan yang berlaku, maka buku
panduan ini akan ditinjau kembali.

Tim Penyusun,
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan ......................................................................................... 2
C. Kompetensi / target Ketrampilan Praktek Klinik ..................... 3
D. Substansi Kajian & Metode Pembelajaran ............................... 3
E. Jumlah SKS & Kegiatan Pembelajaran .................................... 4
Bab II Petunjuk Pelaksanaan Praktek Klinik
A. Pembimbingan Praktek .............................................................. 5
B. Tempat Praktek .......................................................................... 7
C. Peserta ......................................................................................... 8
D. Tata tertib Mahasiswa ................................................................ 9
Bab III Penilaian Praktek Klinik
A. Penilaian Dosen Pembimbing Praktek...................................... 14
B. Penilaian Pembimbing Lahan Praktek ...................................... 15
C. Penilaian Ujian Akhir Praktek Komprehensif .......................... 18
D. Kelulusan Praktek Klinik Komprehensif .................................. 21
Bab IV Penutup .............................................................................................. 26
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Tenaga Kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan
kesehatan secara nasional merupakan salah satu elemen penting. Pembangunan
kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dapat terwujud.
Pendidikan tenaga kesehatan mempunyai misi antara lain meningkatkan mutu
lulusan tenaga kesehatan, mutu institusi pendidikan tenaga kesehatan dan
meningkatkan kemitraan serta kemadirian institusi dalam melaksanakan
pendidikan tenaga kesehatan. Dalam pelaksanaan pendidikan, proses pembelajaran
yang terjadi tidak terbatas di dalam kelas saja. Pengajaran yang berlangsung pada
pendidikan ini lebih ditekankan pada pengajaran yang menerobos diluar kelas,
bahkan di luar institusi pendidikan seperti di lingkungan kerja (mis : rumah sakit
dan pusat-pusat pelayanan kesehatan yang lain) dan masyarakat. Oleh karena itu
praktek klinik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari system program
pengajaran serta merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang diperoleh selama proses perkuliahan di kelas dan
laboratorium preklinik ke situasi nyata yang ada di lingkungan kerja.
Praktek Klinik merupakan kegiatan belajar di lapangan yang melibatkan secara
aktif didalam prosesnya. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk belajar aktif di
rumah sakit / puskesmas / layanan kesehatan khusus / klinik diberikan kepada
peserta didik untuk mendapatkan kesempatan menerapkan ilmu fisioterapi pada
masalah gerak dan fungsi pada pasien / klien dengan penyakit / kelainan
musculoskeletal dan reproduksi, neuromuskuler dan perilaku, kardiovaskuler
pulmonal, serta integument sepanjang rentang kehidupan pasien / klien.
Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan pengkajian dan analisis data,
penentuan diagnosis fisioterapi, merencanakan dan melaksanakan terapi, evaluasi
dan re-evaluasi serta pendokumentasian semua tindakan fisioterapi kepada pasien /
klien. Kegiatan belajar dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan peserta
didik menerapkan semua materi yang telah didapat untuk meningkatkan
ketrampilan dengan praktek kerja di rumah sakit / puskesmas / layanan kesehatan
khusus / klinik secara mandiri. Peserta didik diberi kesempatan pula untuk
memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan pengelolaan fisioterapi,
serta diberikan tugas penelahaan kasus dikaitkan dengan hasil penelitian dalam
bentuk laporan kasus. Hasil kajian disajikan dalam bentuk diskusi kelompok.
Kompetensi yang diharapkan lewat kegiatan praktek komprehensif ini, yaitu :
1. Mampu memberikan pelayanan masalah gerak dan fungsi pada aspek
musculoskeletal dan reproduksi, neuromuskuler dan perilaku, akrdiovaskuler
pulmonal, serta integument sepanjang rentang kehidupan.
2. Mampu memberikan pelayanan promotif dan preventif masalah gerak dan
fungsi pada aspek kesehatan dan masyarakat.
3. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi baik secara verbal maupun non
verbal, secara efektif dengan pasien, teman sejawat, tim medis lain dan
masyarakat dalam pelayanan kesehatan masalah gerak dan fungsi pada aspek
musculoskeletal, reproduksi, neuromuskuler dan perilaku, kardiovaskuler
pulmonal, serta integument sepanjang rentang kehidupan.
4. Mampu melaksanakan aspek legal dan etika profesi dalam pelayanan masalah
gerak dan fungsi pada aspek musculoskeletal dan reproduksi, neuromuskuler
dan perilaku, kardiovaskuler pulmonal, serta integument sepanjang rentang
kehidupan.
5. Mampu melakukan pendidikan / penyuluhan (promosi kesehatan) masalah
gerak dan fungsi pada aspek musculoskeletal dan reproduksi, neuromuskuler
dan perilaku, kardiovaskuler pulmonal serta integument sepanjang rentang
kehidupan kepada pasien / klien, keluarga dan masyarakat.
6. Mampu mengelola pelayanan kesehatan masalah gerak dan fungsi pada aspek
musculoskeletal dan reproduksi, neuromuskuler dan perilaku, kardiovaskuler
pumonal, serta integument sepanjang rentang kehidupan.
7. Mampu memonitor dan mengevaluasi pelayanan kesehatan masalah gerak dan
fungsi.
B. Tujuan
Prakek belajar klinik mahasiswa / komprehensif bertujuan untuk memberikan
pengalaman belajar dan ketrampilan kepada mahasiswa agar mempeoleh hasil yang
efisien, efektif dan optimal dalam memperoleh, mengolah, menganalisis data /
informasi serta menginterpretasikan hasilnya pada saat intervensi kepada pasien /
klien. Melalui pengalaman belajar yang telah dirancang, memungkinkan peserta
didik mampu :
1. Menerapakan fisioterapi dalam memenuhi kebutuhan manusia akan gerak
dan fungsi.
2. Menerapakan tindakan fisioterapi pada berbagai kondisi / keadaan pasien
/ klien.
3. Menerapkan konsep – konsep manajemen dalam pengelolaan fisioterapi
pasien / klien secara menyeluruh dan bekerjasama dengan tim kesehatan /
rehabilitasi lainnya.
4. Menggunakan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pelayanan
fisioterapi.
5. Melaksanakan tindakan fisioterapi berdasarkan etika profesi dan tanggung
jawab / wewenangnya.
6. Melaksanakan pendidikan kepada pasien / klien / masyarakat dalam usaha
meningkatkan gerak dan fungsi dan mencegah kecacatan pasien / klien,
keluarga dan masyarakat.

C. Kompetensi / Target Ketrampilan Praktek Klinik


Melalui pengalaman belajar yang telah dirancang, memungkinkan peserta
didik mampu :
1. Mampu melakukan seluruh proses fisioterapi dari pengkajian /
pengumpulan data, penentuan problematic fisioterapi, menyusun program
fisioterapi, sampai pada pelaksanaan dan evaluasi pada kasus
musculoskeletal & reproduksi.
2. Mampu melakukan seluruh proses fisioterapi dari pengkajian /
pengumpulan data, penentuan problematic fisioterapi, menyusun program
fisioterapi, sampai pada pelaksanaan dan evaluasi pada kasus
neuromuskuler & Perilaku.
3. Mampu melakukan seluruh proses fisioterapi dari pengkajian /
pengumpulan data, penentuan problematic fisioterapi, menyusun program
fisioterapi, sampai pada pelaksanaan dan evaluasi pada kasus
kardiovaskuler & pulmonal.
4. Mampu melakukan seluruh proses fisioterapi dari pengkajian /
pengumpulan data, penentuan problematic fisioterapi, menyusun program
fisioterapi, sampai pada pelaksanaan dan evaluasi pada masalah tumbuh
kembang (Pediatri dan Geriatri).

D. Substansi Kajian dan Metode Pembelajaran


1. Praktek fisioterapi mulai dari pendekatan pasien / klien, identifikasi,
interpretasi data perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi fisioterapi dengan
menggunakan kriteria yang terukur dan relevan.
2. Pemilihan prosedur, metode dan alat fisioterapi untuk berbagai macam
kelainan / gangguan secara terpadu.
3. Pembuatan catatan (status klinik) dan penyusunan laporan secara
menyeluruh.
4. Pembuatan catatan harian / mengisi buku kepaniteraan klinik.
5. Konferens klinik (pre dan post), diskusi kelompok untuk membahas aspek-
aspek praktek klinik dan mengevaluasi kegiatan termasuk kendala yang
dihadapi.
6. Bed side teaching, yakni pendampingan oleh pembimbing lahan dalam
melakukan tindakan proses fisioterapi.

E. Jumlah SKS dan Kegiatan Pembelajaran


Praktek Fisioterapi Komprehensif ini memiliki bobot 10 SKS, dan semua
kegiatannya dilakukan dilahan praktek baik rumah sakit, puskesmas atau
klinik, atau institusi kesehatan lainnya. Praktek komprehensif berlangsung
pada semester 6 tingkat III selama 2 - 4 bulan.
BAB II
PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTEK KLINIK

A. Pembimbingan Praktek

Agar tercapainya tujuan dan kompetensi yang diharapkan selama praktek


klinik fisioterapi komprehensif maka untuk praktek klinik, mahasiswa dibimbing
oleh Dosen Pembimbing Praktek (Clinical Teacher / CT) dan pembimbing klinik
(Clinical Instructor / CI).
1. Dosen Pembimbing Praktek (Clinical Teacher / CT)
Merupakan dosen tetap atau tidak tetap dalam bidang keilmuan fisioterapi,
yang ditunjuk oleh institusi dalam hal ini pimpinan program studi D III Fisioterapi
ataupun pejabat yang berwenang dan ditetapkan oleh SK Dekan Fakultas
Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado, untuk memberikan
bimbingan dan pengawasan kepada mahasiswa yang melakukan kegiatan praktek
klinik Fisioterapi komprehensif.
Nama – Nama Dosen Pembimbing Praktek
No Nama Dosen Pembimbing Praktek Tempat Praktek
1. Novtiyas Maria Pombu, SST.Ft., M.Fis. RSU Gunung Maria Tomohon
2. Filly Jeantte Mamuaja, SST.Ft., M.Kes. RSUD Dr. Sam Ratulangi
Tondano

Tugas dan tanggung jawab dosen pembimbing :


a. Memberikan bimbingan dan arahan kepada praktikan.
b. Mengadakan pre dan post konferens
c. Bersama pembimbing lahan memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam
penyusunan laporan status klinik.
d. Bersama pembimbing lahan menentukan kasus yang akan diambil oleh
praktikan.
e. Memberikan konsultasi akademik untuk penyelesaian masalah dalam praktek
klinik.
f. Memotivasi mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan praktek
g. Membuat jadwal supervisi dan bimbingan kepada mahasiswa.
h. Melakukan supervisi atau bimbingan dengan mahasiswa, 2 (dua) kali dalam
seminggu.
i. Memantau dan Memeriksa laporan hasil studi kasus mahasiswa dan tugas
lainnya.
j. Memberikan nilai akhir praktek mahasiswa kepada ketua program studi dalam
bentuk format yang sudah ada (format Penilaian terlampir).

2. Pembimbing Klinik (Clinical Instructor / CI)


Pembimbing Klinik (Clinical Instructor / CI), merupakan pembimbing
praktek yang berasal dari lahan praktek yang ditunjuk oleh pimpinan setempat, atau
berdasarkan usulan dari Program Studi D III Fisioterapi yang selanjutnya disahkan
lewat SK Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado.
a. Persyaratan Pembimbing Praktek / Lahan (Clinical Instructor / CI)
Guna meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir dan
melaksanakan pelayanan fisioterapi secara praktis, taktis dan komprehensif, adapun
kriteria dari pembimbing klinik / praktek, yaitu ;
1) Fisioterapis dengan pendidikan minimal D IV atau S1.
2) Mempunyai sertifikat sebagai instruktur klinik.
3) Bila dalam tempat / lahan praktek tertentu dimana mahasiswa akan praktek
belum memiliki tenaga fisioterapis dengan pendidikan minimal D IV atau S1,
maka fisioterapis yang menjadi pembimbing klinik adalah pendidikan minimal
D III dan mempunyai pengalaman kerja di bidang pelayanan fisioterapi
minimal 5 tahun.
4) Berperilaku sebagai pendidik dan profesional
5) Mampu bekerjasama dengan program studi fisioterapi.

b. Tugas dan tanggung jawab pembimbing klinik :


Pembimbing klinik bersama dengan program studi fisioterapi membantu
menyiapkan dan menciptakan lulusan fisioterapi sesuai dengan nilai kekhasannya,
yaitu menghasilkan lulusan yang kritis dan kreatif, komunikator yang efektif,
pembelajar seumur hidup, berjiwa wirausaha, berwawasan lingkungan dan peka
terhadap kebutuhan masyarakat (Expected Lasallian Graduate Attributes / ELGA).
1) Memberikan bimbingan dan arahan pada praktikan.
2) Memperkenalkan mahasiswa pada lingkungan lahan praktek yang digunakan
termasuk peraturan-peraturan yang berlaku, SOP yang digunakan di lahan
praktek, serta alat-alat dan seluruh petugas yang bekerja di lahan praktek yang
terkait.
3) Mengadakan pertemuan pra klinik (Pre-conference) dengan mahasiswa untuk
mendiskusikan tujuan praktek klinik.
4) Memberikan bimbingan kepada mahasiswa untuk mencapai tujuan praktek
klinik.
5) Mengadakan pertemuan pasca-klinik (post-conference) dengan mahasiswa
untuk memberikan umpan balik tentang kinerja mahasiswa dan bimbingan
untuk mengatasi kendala yang dihadapi.
6) Membimbing mahasiswa untuk beradaptasi terhadap tata cara dan budaya kerja
yang berlaku di tempat praktek tersebut.
7) Membina sikap professional yang diperlukan untuk melakukan dan mencapai
kompetensi.
8) Melakukan bed side teaching kepada pasien atau klien yang sudah ditentukan
kasusnya.
9) Menilai kemampuan mahasiswa berdasarkan format penilaian yang sudah
ditentukan (format penilaian terlampir).
Nama – nama Pembimbing Klinik / CI
No Nama Pembimbing Klinik Tempat Praktek
1. Viktor Runtulalo, SST.Ft. Ftr. RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano
2. Ferry Hermias Polii, Amd. Ft. RSU Gunung Maria Tomohon

3. Proses Pembimbingan
Untuk kelancaran praktek klinik mahasiswa dibimbing oleh dosen
pembimbing (Clinical Teacher / CT) dan pembimbing klinik (Clinical Instructor /
CI). Proses bimbingan meliputi : pembuatan laporan status klinik (LSK), buku
kepaniteraan Klinik (BKK) maupun penyusunan makalah.
B. Tempat Praktek

1. Kriteria Tempat Praktek


Lahan praktek yang digunakan sebagai tempat praktek minimal memenuhi
kriteria, antara lain : (1) jumlah pasien yang memerlukan penanganan fisioterapis
cukup dan memungkinkan mahasiswa mendapat pengalaman dalam menyelesaikan
kasus-kasus pada fisioterapi musculoskeletal & reproduksi, neuromuskuler &
perilaku, kardiovaskuler & pulmonal, tumbuh kembang (pediatric dan geriatric),
olahraga, dan kasus lainnya yang relevan dengan kasus fisioterapi, (2) ketersediaan
alat fisioterapi baik secara manual dan mekanikal (elektroterapi, aktinoterapi,
hidroterapi) maupun peralatan fisioterapi lainnya cukup memadai, (3) menampung
mahasiswa secara professional. Sehingga dengan demikian situasinya mendukung
untuk melatih dan mengembangkan diri bagi mahasiswa dan menunjang
keterpaduan cabang-cabang ilmu yang terkait.

2. Waktu dan Tempat Praktek


Kegiatan praktek klinik Fisioterapi Komprehensif Program Studi D III
Fisioterapi dilaksanakan selama 2 bulan, mulai tanggal 6 Maret– 29 April 2023,
yang bertempat di 2 lahan praktek, yaitu : (1) RSUD Dr. Sam Ratulangi Tondano,
(2) RSU Gunung Maria Tomohon. Berikut ini jadwal praktek klinik mahasiswa:
Tanggal RSUD RSU
Dr. Sam Ratulangi Tondano Gunung Maria
Tomohon
6 Maret – 1 April 2023 A B
3 – 29 April 2023 B A

C. Peserta

Peserta praktek adalah mahasiswa tingkat III Semester VI, dengan


persyaratan : (1) terdaftar sebagai mahasiswa aktif, (2) semua mata kuliah semester
I – V dinyatakan lulus, (3) MK Fisioterapi Pra Komprehensif minimal nilai B, (3)
telah melaksanakan herregistrasi dengan membayar biaya pendidikan pada
semester VI dan biaya praktek klinik Fisioterapi Komprehensif, (4) telah mendapat
pengesahan KRS dari pembimbing akademik. Berikut nama – nama mahasiswa
peserta praktek klinik fisioterapi komprehensif.

Nama – nama Mahasiswa Peserta Praktek Klinik Fisioterapi Komprehensif


T.A. 2022 /2023
No NIM Nama Mahasiswa
1. 20063001 CLAUDYA YOSEPHA TANGKA
2. 20063004 YOHANES RENDY TUMELAP
3. 20063006 INDRI KRISTANTY SINAPA
4. 20063007 IZMIRANDA OCTAVIANTY MANTIK
5. 20063010 SHARON ANASTASIA PUTRI RUNTUKAHU
6. 20063011 GRACIA YULIA ONGEBELE
7. 20063002 INDRIANI ESTER LOGOR
8. 20063005 DEFRI VERELL PATRICK RORI
9. 20063008 FRENGKI VIKTOR PASLIMA
10. 20063009 ANASTASYA DEA NEMAN
11. 19063006 SARAH GRASELA MARSELINA PITOY

Nama – nama Kelompok Mahasiswa


Kelompok A
No. NIM Nama Mahasiswa
1 19063006 SARAH GRASELA MARSELINA PITOY
2. 20063001 CLAUDYA YOSEPHA TANGKA
3. 20063006 INDRI KRISTANTY SINAPA
4. 20063010 SHARON ANASTASIA PUTRI RUNTUKAHU
5. 20063002 INDRIANI ESTER LOGOR
6. 20063008 FRENGKI VIKTOR PASLIMA

Kelompok B
No. NIM Nama Mahasiswa
1 20063011 GRACIA YULIA ONGEBELE
2. 20063009 ANASTASYA DEA NEMAN
3. 20063007 IZMIRANDA OCTAVIANTY MANTIK
4. 20063004 YOHANES RENDY TUMELAP
5. 20063005 DEFRI VERELL PATRICK RORI
D. Tata Tertib Mahasiswa
1. Umum
a. Wajib berpikir, bersikap dan berperilaku akademis serta menjunjung tinggi
nama baik almamater.
b. Wajib mentaati segala peraturan di lahan praktek dimana mahasiswa praktek
c. Senantiasa melatih dirinya untuk ikut memajukan program kesehatan
berdasarkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan melalui keterampilan
semaksimal mungkin yang disertai sikap yang baik serta luhur.
d. Tidak diperkenankan memberi keterangan – keterangan atau pendapat yang
tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, serta yang bukan
kewenangannya.
2. Ilmu Pengetahuan
a. Melaksanakan tugas berdasarkan ilmu pengetahuan yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
b. Belajar penatalaksanaan fisioterapi pada suatu kondisi melalui pemeriksaan
fisioterapi, merumuskan tujuan fisioterapi baik jangka panjang maupun
jangka pendek, memilih modalitas fisioterapi untuk mencapai tujuan
tersebut, kemudian melaksanakan tindakan fisioterapi, mengevaluasi /
memeriksa kembali untuk membuat program selanjutnya serta
mendokumentasikan proses fisioterapi tersebut.
c. Menghargai pendapat orang lain dan tidak menutup diri terhadap ilmu yang
belum diketahui atau yang selalu berkembang.
d. Selalu mempersiapkan diri dengan membaca teori – teori sesuai dengan
kasus yang dihadapinya.
e. Sering berdiskusi antar sesama mahasiswa dalam kelompoknya, bertanya
atau berkonsultasi kepada dosen pembimbing praktek, serta mampu dan
wajib untuk mempersentasikan suatu kasus.
3. Sikap
a. Melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dosen pembimbing.
b. Menghormati dosen pembimbing maupun kepada seluruh karyawan di
lahan praktek setempat begitu pula kepada sesama mahasiswa.
c. Mempunyai rasa kasih sayang yang tulus kepada orang sakit sebagai sesama
manusia.
d. Melaksanakan tugasnya dengan tidak dipengaruhi oleh pertimbangan
keuntungan pribadi atau golongan dan tidak boleh menerima imbalan
apapun dari pasien atau keluarganya.
e. Menghindari suatu perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri dan
menjelekkan orang lain.
f. Tidak melibatkan diri dalam perbuatan asusila atau perbuatan lain yang
mencemarkan korps kesehatan pada umumnya dan almamater khususnya.
g. Dilarang mengkonsumsi minuman keras, merokok, narkoba dan atau hal
lainnya yang sejenis.
h. Tidak diperkenankan meng-upload di sosial media (facebook, Instagram,
WAG atau pribadi, dll) pada saat proses pengkajian maupun intervensi
kepada pasien, tanpa seizin atau sepengetahuan dosen pembimbing praktek.
i. Bersikap sopan santun dan berbudi luhur.
j. Berbusana sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Selalu mengenakan identitas mahasiswa Program Studi D III
Fisioterapi, Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik De La Salle
Manado.
2) Pria, mengenakan baju kemeja warna putih dan celana panjang warna
biru tua yang telah ditetapkan.
3) Wanita, mengenakan baju kemeja warna putih dan celana panjang
warna biru tua yang telah ditetapkan.
4) Bagi yang mengenakan busana muslim :
a) Mengenakan baju kemeja putih lengan panjang dan mengenakan
celana panjang warna biru tua.
b) Kerudung kepala atau jilbab warna putih dan tidak boleh
mengenakan tutup muka atau cadar.
c) Kaos kaki dengan warna menyesuaikan..
k. Untuk tempat – tempat tertentu, mahasiswa diwajibkan memakai seragam
dan atribut sesuai dengan aturan dimana mahasiswa tersebut praktek.
l. Tidak diperkenankan bermake-up menyolok dan memakai perhiasan
berharga yang menyolok.
m. Bagi mahasiswa pria rambut tidak boleh gondrong dan disisir rapih.
n. Bagi mahasiswa wanita rambut diatur sedemikian rupa sehingga tidak kusut
dan tidak mengganggu dalam praktek (menggunakan harnet).
o. Memakai sepatu warna hitam dan tidak diperkenankan memakai sepatu
yang haknya menimbulkan suara gaduh.
4. Tugas dan Kewajiban
a. Sebelum Praktek
1) Wajib mengikuti setiap pembekalan / pertemuan dalam rangka
persiapan praktek klinik yang dilaksanakan di kampus.
2) Wajib mengikuti acara penerimaan / pelatihan yang diadakan di setiap
lahan praktek.
b. Selama dan Sesudah Praktek
1) Mahasiswa harus datang 15 menit sebelum praktek dimulai dan
mengisi absensi kehadiran saat datang dan pulang dari tempat praktek.
2) Mahasiswa wajib memberitahukan kepada pembimbing klinik dan
kepala ruangan bila akan meninggalkan ruangan fisioterapi.
3) Mahasiswa wajib membawa peralatan praktek selama praktek klinik
berlangsung.
4) Mahasiswa peserta praktek mengisi buku kepaniteraan klinik
(Laporan kegiatan Harian) dan memintakan pengesahan oleh
pembimbing klinik / clinical instructor yang telah ditunjuk.
5) Mahasiswa membuat Laporan Status Klinik (LSK) berjumlah 2 buah
kasus disetiap lahan praktek dan harus dikonsultasikan dan mendapat
persetujuan dari Dosen pembimbing praktek dan clinical instructor.
6) Laporan status klinik harus sudah selesai dibuat selambat-lambatnya
3 hari sebelum pindah / rotasi ke lahan praktek lainnya.
7) Mahasiswa wajib membuat 1 makalah hasil praktek belajar klinik
yang dipilih dari salah satu laporan status klinik yang sudah mendapat
pengesahan dari dosen pembimbing praktek dan clinical instructor,
untuk masing – masing lahan praktek, dan diseminarkan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan oleh lahan praktek.
8) Mahasiswa wajib mengikuti seminar / diskusi yang diadakan
dikampus sesuai jadwal yang telah ditentukan.
c. Sesudah / selesai praktek
i. Mahasiswa memasukkan 4 buah Laporan Status Klinik (LSK) Asli
yang sudah ditanda-tangani oleh para pembimbing praktek.
ii. Mahasiswa memasukkan 2 buah makalah lengkap yang memuat suatu
kasus yang terdiri dari (kasus musculoskeletal & reproduksi, kasus
neuromuskuler & reproduksi, pediatric & geriatric, kardiovaskuler &
pulmonal, ataupun kaitannya dengan olahraga, atau lainnya yang
relevan dengan kasus fisioterapi).
iii. Mahasiswa memasukkan Buku Kepaniteraan Klinik / BKK (Laporan
Kegiatan harian)
d. Kehadiran
Mahasiswa harus hadir 100% dari keseluruhan praktek klinik
komprehensif sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Jika mahasiswa tidak hadir oleh karena sakit atau izin untuk keperluan
akademis maka harus mengganti dinas sesuai hari yang ditinggalkan,
dengan terlebih dahulu melapor kepada pembimbing lahan praktek dan
berkoordinasi dengan dosen pembimbing praktek.

5. Sanksi dan Pemberhentian Praktek Klinik


a. Sanksi bagi Praktikan yang Tidak Hadir
No Jenis Pelanggaran Sanksi
1. Mahasiswa tidak masuk praktek Mengganti praktek
karena sakit dan ada surat izin dari sejumlah hari tidak masuk.
puskesmas / rumah sakit.
2. Mahasiswa tidak masuk praktek Mengganti praktek selama
karena ada urusan terkait proses 1 hari
akademik dan disertai surat
keterangan / informasi langsung
dari program studi.
3. Mahasiswa tidak masuk praktek Mengganti praktek selama
karena : 2 hari / kelipatan 2
1. Sakit dan tidak ada surat izin
dari RS / puskesmas.
2. Urusan keluarga tanpa disertai
surat dan pemberitahuan
kepada dosen pembimbing
praktek dan CI.
4. Mahasiswa yang tidak masuk, Alpa ✓ Mengganti praktek
lebih dari 3 (≥ 3 ) hari berturut-turut kelipatan 3 hari.
atau lebih dari 6 (≥ 6) hari ✓ Mendapat teguran lisan
berselang. ✓ Membuat surat
pernyataan kepada
KPS

b. Sanksi bagi Praktikan yang tidak bisa menjaga kerahasiaan pasien, dengan
sengaja maupun tanpa disengaja, yakni mendapat teguran lisan dan tertulis
dari pembimbing praktek dan membuat surat pernyataan.
c. Pelanggaran tata tertib atau kedisiplinan yang dianggap berat dan harus
diberhentikan dari praktek :
1) Mahasiswa terbukti secara sah melakukan tindak criminal dan
asusila yang ada hubungannya dengan praktek.
2) Mahasiswa tidak masuk selama ≥ 6 hari berturut-turut atau ≥ 10 hari
dalam 1 periode / bulan.
3) Mahasiswa yang telah mendapat teguran dan membuat surat
pernyataan tapi mengulangi perbuatan yang sama atau melakukan
pelanggaran lainnya.
d. Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan dan tata tertib praktek
klinik dapat dikenakan sanksi dalam bentuk :
1) Teguran lisan
2) Teguran tertulis
3) Pemberian tugas tambahan
4) Pengurangan nilai praktek klinik
5) Pemberhentian kegiatan praktek klinik.
Sanksi dapat diberikan oleh para pembimbing praktek (CT ataupun CI), dan
untuk pemberhentian praktek klinik hanya dapat diberikan berdasarkan hasil
rapat bersama KPS dan para dosen pembimbing, atau atas usulan dari Institusi
tempat praktek klinik komprehensif.
BAB III
PENILAIAN PRAKTEK KLINIK

Penilaian praktek klinik Fisioterapi Komprehensif pada mahasiswa


praktikan terbagi dalam 3 jenis / komponen penilaian, yaitu : (1) Penilaian yang
diberikan oleh Dosen Pembimbing praktek (CT) dengan bobot nilai berjumlah 30%,
(2) Penilaian yang diberikan oleh pembimbing lahan / (CI) dengan bobot nilai
berjumlah 35 %, (3) Penilaian pada ujian akhir praktek komprehensif (UAP),
dengan bobot nilai berjumlah 35%.

A. Penilaian Dosen Pembimbing Praktek (Clinical Teacher / CT)


Penilaian dosen pembimbing praktek diberikan berdasarkan porsi bobot
nilai berjumlah 30% kepada mahasiswa praktikan yang melakukan praktek klinik
fisioterapi komprehensif di tiap bulannya. Nilai tersebut meliputi penilaian
berdasarkan hasil pemeriksaan subyektif, pemeriksaan obyektif, dan analisis
mahasiswa dari hasil laporan status klinik yang dibuat, dan responsif mahasiswa
terhadap dosen pembimbing praktek (tanya jawab hasil laporan status klinik
mahasiswa dengan dosen pembimbing). Berikut Instrumen penilaian oleh dosen
pembimbing praktek (CT).
Petunjuk Penilaian
1. Sangat kurang (Tidak dapat melakukan dengan benar dan memerlukan bantuan
sangat banyak dalam memahami elemen-elemen dasar).
2. Kurang (Tidak dapat melakukan dengan benar dan memerlukan bantuan banyak
dalam memahami bagian-bagian tertentu).
3. Cukup, (Dapat melakukan dengan benar, tetapi masih perlu dibangun).
4. Baik,(Dapat melakukan dengan benar, tetapi masih memerlukan banyak latihan).
5. Sangat baik,(Dapat, melakukan dengan baik dan benar tanpa memerlukan
bantuan /mandiri)
SCORE
NO PEMERIKSAAN
0 1 2 3 4 5

I SUBYEKTIF

a. Apakah mahasiswa mampu mencari data yang relevan dengan Fisioterapi


dari pasien atau keluarga ?
b. Apakah mahasiswa mampu melakukan anamnesis?
1. c. Mahasiswa mampu menunjukkan respek tentang kenyamanan dan
keamanan pasien
d. Mahasiswa mampu berkomunikasi secara efektif dengan pasien dan atau
keluarga
II OBYEKTIF

Apakah mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik dan kondisi


Neuromuskuler & Perilaku, Muskuloskeletal & Reproduksi, Tumbuh Kembang
berdasarkan data dari anamnesis?
1) Inspeksi (statis /dinamis), palpasi (nyeri tekan, spasme, topis lesi), Perkusi,
2.
Auskultasi
2) Pemeriksaan gerak, gerak aktif/pasif/isometrik melawan tahanan
3) Pemeriksaan spesifik
4) Pemeriksaan tambahan
Apakah mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan kemampuan fungsional :
3. 1) Fungsional dasar
2) Fungsional Aktivitas
Apakah mahasiswa mampu menginterpretasikan data, pemeriksaan fisik dan
4.
kemampuan fungsional serta membuat diagnosis fisioterapi
5. Apakah mahasiswa mampu membuat Program Fisioterapi pemeriksaan fisik
Apakah mahasiswa mampu membuat Tindakan Fisioterapi / Pelaksanaan
6.
Fisioterapi, Evaluasi dan Tindak Lanjut

III ANALISIS

7. Menganalisis data secara efektif


8. Mahasiswa mampu menetapkan prioritas masalah secara tepat
9. Apakah mahasiswa mampu membuat perencanaan tindakan Fisioterapi
Mahasiswa mampu membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan
10.
tentang pelaksanaan fisioterapi

Jumlah Nilai

Nilai Akhir = Jumlah Nilai x 2 = x 2 =

B. Penilaian Pembimbing Lahan Praktek (Clinical Instructor / CI)


Penilaian pembimbing lahan praktek diberikan berdasarkan porsi bobot nilai
35% kepada mahasiswa praktikan yang melakukan praktek klinik komprehensif
tiap bulannnya. Penilaian tersebut meliputi penilaian praktek mahasiswa dan
penilaian sikap dan perilaku. Berikut instrumen penilaian oleh pembimbing lahan
praktek.
A. PENILAIAN PRAKTEK MAHASISWA
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KETERANGAN
1 ANAMNESIS 0 3 4
Nilai Anamnesis :
a. Keluhan Utama
0 = Tidak ditanyakan
b. Tempat Keluhan / Topis keluhan
3 = Ditanyakan
c. Waktu / Onset
d. Penyebab Keluhan 4 = Ditanyakan dengan
e. Faktor yang memperberat / memperingan eksplorasi
keluhan
f. Riwayat terapi / pengobatan
Jumlah nilai
Nilai I = ------------------------------------------ x 15% = ……………………….
Jumlah Aspek yng dinilai
2 Pemerikasaan Vital Sign 0 1 2 3 4
Tekanan Darah Nilai Pemeriksaan Vital
Denyut Nadi Sign, Pemeriksaan
Frekuensi Pernafasan Spesifik dan pelaksanaan
Jumlah nilai terapi:
Nilai II = ------------------------------------------ x 10% = ………………………. 0 = Tidak dilakukan
Jumlah Aspek yng dinilai 1 = Dilakukan ; salah
3 Pemeriksaan Spesifik (diisi sesuai kasus yang 2 = Dilakukan ; benar
0 1 2 3 4
dihadapi) sebagian
a. 3 = Dilakukan ; benar
b. 4 = Dilakukan ; benar dan
c. tepat
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Jumlah nilai
Nilai III = ------------------------------------------ x 25% = ……………………….
Jumlah Aspek yng dinilai
4 PELAKSANAAN TERAPI
Pelaksanaan Sumber Fisis & Alat Elektris yang lain.
a. Persiapan Alat
b. Persiapan Pasien
c. Pelaksanaan :
(1) Pemilihan dosis
(2) Ketepatan Teknik
(3) Monitoring / Keamanan
Pelaksanaan Exercise & Manual Terapi
a. Pengaturan posisi
b. Penjelasan / Peragaan pada pasien
c. Pelaksanaan :
(1) Pemilihan dosis
(2) Ketepatan Teknik
(3) Monitoring / Keamanan
Jumlah nilai
Nilai IV = ------------------------------------------ x 50% = ……………………….
Jumlah Aspek yng dinilai

Jumlah Nilai A = (Nilai I + NILAI II + NILAI III + NILAI IV) x 25 = ………. x 25 =


B. PENILAIAN SIKAP DAN PERILAKU
PETUNJUK PENILAIAN
1= tidak pernah, 2=jarang sekali, 3=kadang-kadang, 4= sering,
5= selalu
NILAI
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4 5
1 Apabila diberi tugas, selalau mengerjakan dengan senang hati
2 Dalam memberikan pelayanan kepada klien bersikap sopan
3 Dalam menghadapi klien bersikap ramah
4 Dalam menghadapi klien bersikap proaktif
5 Datang dan pulang sesuai dengan waktu yang ditentukan
6 Apakah bersikap hormat kepada pembimbing atau senior
Sebelum dan sesudah memberikan proses fisioterapi, selalu menyapa
7
pasien sesuai dengan statusnya
8 Bila diberi tugas, selalu melaporkan hasilnya tepat waktu
9 Dapat berkomunikasi dengan baik terhadap tenaga kesehatan yang lain
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien tidak membedakan jenis
10
kelamin, status, agama, dll.

Jumlah

Jumlah Nilai B = Jumlah Nilai x 2 = ………………….. X 2 =

NILAI AKHIR : ( JUMLAH NILAI A + JUMLAH NILAI B) : 2 = ( + ):2 =

Bantuan
No UMUM (Kompetensi Mahasiswa) Observator Mandiri
sebagian
1 Bagaimana cara mahasiswa dalam menjalankan tugas
2. Bagaimana cara kerja mahasiswa berkaitan dengan pemeriksaan
terhadap pasien
3 Bagaimana cara kerja mahasiswa berkaitan dengan pemberian terapi pada pasien / klien
a. Terapi Latihan
b. Sumber Fisis
c. Terapi Manipulasi
d. Edukasi dan Home Program
4 Kaitan lain apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa?
5 Kesan Umum :
C. Penilaian Ujian Akhir Praktek Komprehensif (UAP)
Penilaian ujian akhir praktek komprehensif diberikan berdasarkan porsi
penilaian 35%. Penilaian ini setelah mahasiswa peserta praktek selesai menjalani
seluruh rangkaian praktek klinik di lahan praktek. Penilaian ujian akhir praktek
komprehensif diuji oleh 3 orang dosen pembimbing praktek yang ditunjuk oleh
Ketua Program Studi atau pejabat yang berwenang dan kemudian disahkan melalui
SK Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle.
Petunjuk teknis ujian akhir praktek komprehensif :
1. Mahasiswa telah selesai menjalani seluruh proses praktek klinik di lahan
praktek dan telah memasukkan seluruh laporan praktek yang menjadi
kewajiban setelah selesai praktek klinik.
2. Tempat pelaksanaan ujian praktek mahasiswa ditentukan oleh program studi
(dipilih salah satu lahan praktek yang menjadi tempat praktek mahasiswa)
3. Ujian dilaksanakan dengan sistem uji praktek di lahan praktek oleh 3 orang
dosen pembimbing praktek.
4. Setelah menjalani ujian praktek di lahan praktek mahasiswa diberikan waktu 3
hari menyusun makalah hasil ujian praktek untuk diseminarkan dalam ujian
seminar akhir praktek di kampus fisioterapi.
5. Ketentuan ujian praktek maupun ujian seminar, yaitu :
a. Mahasiswa wajib hadir 30 menit sebelum ujian berlangsung
b. Mahasiswa berpenampilan rapi sesuai dengan tata tertib praktek
c. Pada saat ujian praktek membawa alat praktek pemeriksaan.
d. Pada saat ujian seminar, membuat makalah sebanyak 3 rangkap untuk
diserahkan kepada dosen penguji
6. Setelah selesai ujian, mahasiswa memasukkan 1 buah makalah ujian praktek
komprehensif yang sudah direvisi ke program studi sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
7. Sesudah memasukkan revisi makalah ujian praktek, kemudian nilai hasil
praktek klinik fisioterapi komprehensif diumumkan kepada mahasiswa.
Berikut adalah instrument penilaian yang digunakan pada saat ujian akhir
praktek fisioterapi komprehensif.
I. UJIAN PRAKTEK
No ASPEK YANG DINILAI NILAI KETERANGAN
0 3 4
1. ANAMNESIS
Nilai Anamnesis :
a. Keluhan Utama
0 = tidak ditanyakan
b. Tempat Keluhan / Topis keluhan
3 = ditanyakan
c. Waktu / Onset
4 = ditanyakan
d. Penyebab Keluhan
dengan eksplorasi
e. Faktor yang memperberat / memperingan
keluhan
f. Riwayat terapi / pengobatan

Jumlah nilai
Nilai I = ------------------------------------------- x 15% = ……………………….
Jumlah Aspek yng dinilai
2. PEMERIKSAAN VITAL SIGN 0 1 2 3 4
a. Tekanan Darah Nilai Pemeriksaan
b. Denyut Nadi Vital Sign,
c. Frekuensi Pernafasan Pemeriksaan Spesifik,
dan Pelaksanaan
Jumlah nilai Terapi :
Nilai II = -------------------------------------------- x 10% = …………… 0 = Tidak dilakukan
Jumlah Aspek yang dinilai 1 = Dilakukan ; salah
3. PEMERIKSAAN SPESIFIK (diisi 0 1 2 3 4 2 = Dilakukan ; benar
sesuai kasus yang dihadapi)
a. sebagian

b. 3 = Dilakukan ; benar

c. 4 = Dilakukan ; benar

d. dan tepat

e.
f.
g.

Jumlah nilai
Nilai III = -------------------------------------------- x 25% = ………………
Jumlah Aspek yang dinilai

4. PELAKSANAAN TERAPI
Pelaksanaan Sumber Fisis & Alat 0 1 2 3 4
Elektris yang lain.
d. Persiapan Alat
e. Persiapan Pasien
f. Pelaksanaan :
(4) Pemilihan dosis
(5) Ketepatan Teknik
(6) Monitoring / Keamanan
Pelaksanaan Exercise & Manual
0 1 2 3 4
Terapi
d. Pengaturan posisi
e. Penjelasan / Peragaan pada pasien
f. Pelaksanaan :
(4) Pemilihan dosis
(5) Ketepatan Teknik
(6) Monitoring / Keamanan

Jumlah nilai
Nilai IV = -------------------------------------------- x 50% = ………………
Jumlah Aspek yang dinilai

NILAI PRAKTEK = NILAI I + NILAI II + NILAI III + NILAI IV = …………X 25 =

II. UJIAN SEMINAR KOMPREHENSIF


NILAI
No ASPEK YANG DINILAI KETERANGAN
0 1 2 3 4
I ISI TULISAN
1. Diagnosa / Problematika Nilai
Fisioterapi 0 = Sangat
2. Kesesuaian tujuan fisioterapi kurang
dengan problematik fisioterapi 1 = Kurang
3. Pemilihan modalitas terpilih
2 = Cukup
4. Kesesuaian evaluasi dengan 3 = Baik
problematik
4 = Sangat baik
5. Kesesuian saran dengan
problematik fisioterapi

Jumlah nilai
Nilai I = -------------------------------------------- x 40% =
…………………
Jumlah Aspek yang dinilai

II PENYAJIAN LISAN 0 1 2 3 4
1. Kelancaran dan ketepatan
waktu penyajian
2. Visualitas penyajian
3. Kejelasan mengemukakan
materi
4. Penampilan / sikap selama
ujian

Jumlah nilai
Nilai II = -------------------------------------------- x 20% =
…………………
Jumlah Aspek yang dinilai

III PENGUASAAN MATERI 0 1 2 3 4


1. Ketepatan menjawab
pertanyaan
2. Kemampuan mengemukakan
argumentasi
3. Kemampuan mensintesa
pemecahan masalah sesuai
kasus

Jumlah nilai
Nilai III = -------------------------------------------- x 40% =
…………………
Jumlah Aspek yang dinilai

NILAI SEMINAR KOMPREHENSIF = NILAI I + NILAI II + NILAI III = ………. X 25


=

Nilai Praktek + Nilai Seminar


NILAI UAP = --------------------------------------------------------------- =
2

D. Kelulusan Praktek Klinik Komprehensif

Mahasiswa praktikan dinyatakan lulus praktek klinik fisioterapi


komprehensif bila mahasiswa mahasiswa tersebut memenuhi nilai yang telah
ditentukan, yaitu :
1. Memenuhi 3 komponen penilaian, yakni penilaian oleh dosen pembimbing
praktek, penilaian pembimbing lahan praktek dan penilaian ujian akhir
praktek komprehensif.
2. Mendapat nilai minimal B
3. Memenuhi kriteria kehadiran 100% atau sudah mengganti hari yang tidak
masuk pada saat periode praktek.
4. Mematuhi semua tata tertib yang terdapat pada buku panduan praktek.
Sistem Penilaian
Huruf Range Penilaian Kategori
A 80,00 – 100 Baik Sekali
B 66,00 – 79,99 Baik
C 55,00 – 65,99 Cukup
D 45,00 – 54,99 Kurang
E 0,00 – 44,99 Gagal

Apabila seorang mahasiswa tidak mencapai nilai kriteria minimal (B),


mahasiswa harus mendapatkan bimbingan praktek klinik oleh dosen pembimbing
dan pembimbing lahan. Untuk mahasiswa yang gagal menyelesaikan praktek klinik
karena faktor lain diluar akademis (Mis. Karena faktor disiplin) maka mahasiswa
tersebut diberikan kesempatan praktek klinik ulang disesuaikan dengan jadwal
praktek klinik keseluruhan dan diatur oleh Program Studi D III Fisioterapi Fakultas
Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado.
Biaya praktek klinik ulang dan biaya yang ditimbulkan oleh hal tersebut
menjadi beban mahasiswa sesuai dengan ketentuan biaya yang berlaku pada saat
itu. Batas kesempatan mahasiswa mengikuti kegiatan praktek klinik ulang
disesuaikan dengan batas maksimal yang telah diatur oleh Program Studi D III
Fisioterapi, Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado.
BAB IV
PENUTUP

Buku panduan praktek klinik Fisioterapi Komprehensif bagi mahasiswa


Program Studi Diploma III Fisioterapi, Fakultas Keperawatan Universitas Katolik
De La Salle ini dibuat, dengan maksud agar dapat membantu segenap pihak yang
terlibat didalam kegiatan praktek klinik komprehensif, dan menjadi pegangan
sehingga pelaksanaan praktek klinik dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Semoga buku panduan ini menjadi dasar acuan terlaksananya praktek klinik
fisioterapi komprehensif Program Studi Diploma III Fisioterapi, Fakultas
Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado, untuk menghasilkan lulusan
yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang diharapkan sesuai dengan atribut
lulusan (The Expected Lasallian Graduate Attributes (ELGA) yang dapat berpikir
kritis dan kreatif, lulusan yang mampu berkomunikasi secara efektif, pembelajar
dan reflektif seumur hidupnya, penjaga dan pembela lingkungan, berjiwa
wirausaha, dan menghasilkan lulusan yang menjadi pelayan dan abdi masyarakat
demi kemajuan bangsa dan Negara.
Akhirnya hal – hal yang belum tercantum dalam buku panduan praktek
klinik ini, dan apabila terdapat kekeliruan akan diatur kemudian sebagaimana
mestinya.

Anda mungkin juga menyukai