Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNya,
sehingga Buku Panduan Praktek Klinik Fisioterapi Komprehensif ini boleh
terselesaikan. Buku Panduan ini menjadi pegangan dalam melaksanakan Kegiatan
Praktek Klinik Fisioterapi Komprehensif di Program Studi D III Fisioterapi,
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado. Adanya buku
panduan ini bertujuan untuk memudahkan para mahasiswa dan semua yang terlibat
dalam kegiatan praktek klinik ini dalam melakukan proses kegiatan tersebut.
Semoga Buku Panduan ini dapat berguna untuk peningkatan kualitas kegiatan
praktek klinik Fisioterapi Komprehensif dan dapat memberi mutu kualitas
pendidikan vokasional di Program Studi D III Fisioterapi, dan dapat menghasilkan
lulusan sesuai dengan atribut lulusan (The Expected Lasallian Graduate Attributes)
Universitas Katolik De La Salle Manado.
Untuk terwujudnya tujuan tersebut, kerjasama yang baik dari berbagai pihak
dalam penyelenggaraan praktek klinik ini sangat diharapkan. Akhirnya semoga
buku panduan ini bisa digunakan sebagaimana mestinya dan bila terdapat
kekeliruan ataupun ketidaksesuaian dengan aturan yang berlaku, maka buku
panduan ini akan ditinjau kembali.
Tim Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan ......................................................................................... 2
C. Kompetensi / target Ketrampilan Praktek Klinik ..................... 3
D. Substansi Kajian & Metode Pembelajaran ............................... 3
E. Jumlah SKS & Kegiatan Pembelajaran .................................... 4
Bab II Petunjuk Pelaksanaan Praktek Klinik
A. Pembimbingan Praktek .............................................................. 5
B. Tempat Praktek .......................................................................... 7
C. Peserta ......................................................................................... 8
D. Tata tertib Mahasiswa ................................................................ 9
Bab III Penilaian Praktek Klinik
A. Penilaian Dosen Pembimbing Praktek...................................... 14
B. Penilaian Pembimbing Lahan Praktek ...................................... 15
C. Penilaian Ujian Akhir Praktek Komprehensif .......................... 18
D. Kelulusan Praktek Klinik Komprehensif .................................. 21
Bab IV Penutup .............................................................................................. 26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Tenaga Kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan
kesehatan secara nasional merupakan salah satu elemen penting. Pembangunan
kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dapat terwujud.
Pendidikan tenaga kesehatan mempunyai misi antara lain meningkatkan mutu
lulusan tenaga kesehatan, mutu institusi pendidikan tenaga kesehatan dan
meningkatkan kemitraan serta kemadirian institusi dalam melaksanakan
pendidikan tenaga kesehatan. Dalam pelaksanaan pendidikan, proses pembelajaran
yang terjadi tidak terbatas di dalam kelas saja. Pengajaran yang berlangsung pada
pendidikan ini lebih ditekankan pada pengajaran yang menerobos diluar kelas,
bahkan di luar institusi pendidikan seperti di lingkungan kerja (mis : rumah sakit
dan pusat-pusat pelayanan kesehatan yang lain) dan masyarakat. Oleh karena itu
praktek klinik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari system program
pengajaran serta merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang diperoleh selama proses perkuliahan di kelas dan
laboratorium preklinik ke situasi nyata yang ada di lingkungan kerja.
Praktek Klinik merupakan kegiatan belajar di lapangan yang melibatkan secara
aktif didalam prosesnya. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk belajar aktif di
rumah sakit / puskesmas / layanan kesehatan khusus / klinik diberikan kepada
peserta didik untuk mendapatkan kesempatan menerapkan ilmu fisioterapi pada
masalah gerak dan fungsi pada pasien / klien dengan penyakit / kelainan
musculoskeletal dan reproduksi, neuromuskuler dan perilaku, kardiovaskuler
pulmonal, serta integument sepanjang rentang kehidupan pasien / klien.
Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan pengkajian dan analisis data,
penentuan diagnosis fisioterapi, merencanakan dan melaksanakan terapi, evaluasi
dan re-evaluasi serta pendokumentasian semua tindakan fisioterapi kepada pasien /
klien. Kegiatan belajar dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan peserta
didik menerapkan semua materi yang telah didapat untuk meningkatkan
ketrampilan dengan praktek kerja di rumah sakit / puskesmas / layanan kesehatan
khusus / klinik secara mandiri. Peserta didik diberi kesempatan pula untuk
memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan pengelolaan fisioterapi,
serta diberikan tugas penelahaan kasus dikaitkan dengan hasil penelitian dalam
bentuk laporan kasus. Hasil kajian disajikan dalam bentuk diskusi kelompok.
Kompetensi yang diharapkan lewat kegiatan praktek komprehensif ini, yaitu :
1. Mampu memberikan pelayanan masalah gerak dan fungsi pada aspek
musculoskeletal dan reproduksi, neuromuskuler dan perilaku, akrdiovaskuler
pulmonal, serta integument sepanjang rentang kehidupan.
2. Mampu memberikan pelayanan promotif dan preventif masalah gerak dan
fungsi pada aspek kesehatan dan masyarakat.
3. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi baik secara verbal maupun non
verbal, secara efektif dengan pasien, teman sejawat, tim medis lain dan
masyarakat dalam pelayanan kesehatan masalah gerak dan fungsi pada aspek
musculoskeletal, reproduksi, neuromuskuler dan perilaku, kardiovaskuler
pulmonal, serta integument sepanjang rentang kehidupan.
4. Mampu melaksanakan aspek legal dan etika profesi dalam pelayanan masalah
gerak dan fungsi pada aspek musculoskeletal dan reproduksi, neuromuskuler
dan perilaku, kardiovaskuler pulmonal, serta integument sepanjang rentang
kehidupan.
5. Mampu melakukan pendidikan / penyuluhan (promosi kesehatan) masalah
gerak dan fungsi pada aspek musculoskeletal dan reproduksi, neuromuskuler
dan perilaku, kardiovaskuler pulmonal serta integument sepanjang rentang
kehidupan kepada pasien / klien, keluarga dan masyarakat.
6. Mampu mengelola pelayanan kesehatan masalah gerak dan fungsi pada aspek
musculoskeletal dan reproduksi, neuromuskuler dan perilaku, kardiovaskuler
pumonal, serta integument sepanjang rentang kehidupan.
7. Mampu memonitor dan mengevaluasi pelayanan kesehatan masalah gerak dan
fungsi.
B. Tujuan
Prakek belajar klinik mahasiswa / komprehensif bertujuan untuk memberikan
pengalaman belajar dan ketrampilan kepada mahasiswa agar mempeoleh hasil yang
efisien, efektif dan optimal dalam memperoleh, mengolah, menganalisis data /
informasi serta menginterpretasikan hasilnya pada saat intervensi kepada pasien /
klien. Melalui pengalaman belajar yang telah dirancang, memungkinkan peserta
didik mampu :
1. Menerapakan fisioterapi dalam memenuhi kebutuhan manusia akan gerak
dan fungsi.
2. Menerapakan tindakan fisioterapi pada berbagai kondisi / keadaan pasien
/ klien.
3. Menerapkan konsep – konsep manajemen dalam pengelolaan fisioterapi
pasien / klien secara menyeluruh dan bekerjasama dengan tim kesehatan /
rehabilitasi lainnya.
4. Menggunakan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pelayanan
fisioterapi.
5. Melaksanakan tindakan fisioterapi berdasarkan etika profesi dan tanggung
jawab / wewenangnya.
6. Melaksanakan pendidikan kepada pasien / klien / masyarakat dalam usaha
meningkatkan gerak dan fungsi dan mencegah kecacatan pasien / klien,
keluarga dan masyarakat.
A. Pembimbingan Praktek
3. Proses Pembimbingan
Untuk kelancaran praktek klinik mahasiswa dibimbing oleh dosen
pembimbing (Clinical Teacher / CT) dan pembimbing klinik (Clinical Instructor /
CI). Proses bimbingan meliputi : pembuatan laporan status klinik (LSK), buku
kepaniteraan Klinik (BKK) maupun penyusunan makalah.
B. Tempat Praktek
C. Peserta
Kelompok B
No. NIM Nama Mahasiswa
1 20063011 GRACIA YULIA ONGEBELE
2. 20063009 ANASTASYA DEA NEMAN
3. 20063007 IZMIRANDA OCTAVIANTY MANTIK
4. 20063004 YOHANES RENDY TUMELAP
5. 20063005 DEFRI VERELL PATRICK RORI
D. Tata Tertib Mahasiswa
1. Umum
a. Wajib berpikir, bersikap dan berperilaku akademis serta menjunjung tinggi
nama baik almamater.
b. Wajib mentaati segala peraturan di lahan praktek dimana mahasiswa praktek
c. Senantiasa melatih dirinya untuk ikut memajukan program kesehatan
berdasarkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan melalui keterampilan
semaksimal mungkin yang disertai sikap yang baik serta luhur.
d. Tidak diperkenankan memberi keterangan – keterangan atau pendapat yang
tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, serta yang bukan
kewenangannya.
2. Ilmu Pengetahuan
a. Melaksanakan tugas berdasarkan ilmu pengetahuan yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
b. Belajar penatalaksanaan fisioterapi pada suatu kondisi melalui pemeriksaan
fisioterapi, merumuskan tujuan fisioterapi baik jangka panjang maupun
jangka pendek, memilih modalitas fisioterapi untuk mencapai tujuan
tersebut, kemudian melaksanakan tindakan fisioterapi, mengevaluasi /
memeriksa kembali untuk membuat program selanjutnya serta
mendokumentasikan proses fisioterapi tersebut.
c. Menghargai pendapat orang lain dan tidak menutup diri terhadap ilmu yang
belum diketahui atau yang selalu berkembang.
d. Selalu mempersiapkan diri dengan membaca teori – teori sesuai dengan
kasus yang dihadapinya.
e. Sering berdiskusi antar sesama mahasiswa dalam kelompoknya, bertanya
atau berkonsultasi kepada dosen pembimbing praktek, serta mampu dan
wajib untuk mempersentasikan suatu kasus.
3. Sikap
a. Melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dosen pembimbing.
b. Menghormati dosen pembimbing maupun kepada seluruh karyawan di
lahan praktek setempat begitu pula kepada sesama mahasiswa.
c. Mempunyai rasa kasih sayang yang tulus kepada orang sakit sebagai sesama
manusia.
d. Melaksanakan tugasnya dengan tidak dipengaruhi oleh pertimbangan
keuntungan pribadi atau golongan dan tidak boleh menerima imbalan
apapun dari pasien atau keluarganya.
e. Menghindari suatu perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri dan
menjelekkan orang lain.
f. Tidak melibatkan diri dalam perbuatan asusila atau perbuatan lain yang
mencemarkan korps kesehatan pada umumnya dan almamater khususnya.
g. Dilarang mengkonsumsi minuman keras, merokok, narkoba dan atau hal
lainnya yang sejenis.
h. Tidak diperkenankan meng-upload di sosial media (facebook, Instagram,
WAG atau pribadi, dll) pada saat proses pengkajian maupun intervensi
kepada pasien, tanpa seizin atau sepengetahuan dosen pembimbing praktek.
i. Bersikap sopan santun dan berbudi luhur.
j. Berbusana sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Selalu mengenakan identitas mahasiswa Program Studi D III
Fisioterapi, Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik De La Salle
Manado.
2) Pria, mengenakan baju kemeja warna putih dan celana panjang warna
biru tua yang telah ditetapkan.
3) Wanita, mengenakan baju kemeja warna putih dan celana panjang
warna biru tua yang telah ditetapkan.
4) Bagi yang mengenakan busana muslim :
a) Mengenakan baju kemeja putih lengan panjang dan mengenakan
celana panjang warna biru tua.
b) Kerudung kepala atau jilbab warna putih dan tidak boleh
mengenakan tutup muka atau cadar.
c) Kaos kaki dengan warna menyesuaikan..
k. Untuk tempat – tempat tertentu, mahasiswa diwajibkan memakai seragam
dan atribut sesuai dengan aturan dimana mahasiswa tersebut praktek.
l. Tidak diperkenankan bermake-up menyolok dan memakai perhiasan
berharga yang menyolok.
m. Bagi mahasiswa pria rambut tidak boleh gondrong dan disisir rapih.
n. Bagi mahasiswa wanita rambut diatur sedemikian rupa sehingga tidak kusut
dan tidak mengganggu dalam praktek (menggunakan harnet).
o. Memakai sepatu warna hitam dan tidak diperkenankan memakai sepatu
yang haknya menimbulkan suara gaduh.
4. Tugas dan Kewajiban
a. Sebelum Praktek
1) Wajib mengikuti setiap pembekalan / pertemuan dalam rangka
persiapan praktek klinik yang dilaksanakan di kampus.
2) Wajib mengikuti acara penerimaan / pelatihan yang diadakan di setiap
lahan praktek.
b. Selama dan Sesudah Praktek
1) Mahasiswa harus datang 15 menit sebelum praktek dimulai dan
mengisi absensi kehadiran saat datang dan pulang dari tempat praktek.
2) Mahasiswa wajib memberitahukan kepada pembimbing klinik dan
kepala ruangan bila akan meninggalkan ruangan fisioterapi.
3) Mahasiswa wajib membawa peralatan praktek selama praktek klinik
berlangsung.
4) Mahasiswa peserta praktek mengisi buku kepaniteraan klinik
(Laporan kegiatan Harian) dan memintakan pengesahan oleh
pembimbing klinik / clinical instructor yang telah ditunjuk.
5) Mahasiswa membuat Laporan Status Klinik (LSK) berjumlah 2 buah
kasus disetiap lahan praktek dan harus dikonsultasikan dan mendapat
persetujuan dari Dosen pembimbing praktek dan clinical instructor.
6) Laporan status klinik harus sudah selesai dibuat selambat-lambatnya
3 hari sebelum pindah / rotasi ke lahan praktek lainnya.
7) Mahasiswa wajib membuat 1 makalah hasil praktek belajar klinik
yang dipilih dari salah satu laporan status klinik yang sudah mendapat
pengesahan dari dosen pembimbing praktek dan clinical instructor,
untuk masing – masing lahan praktek, dan diseminarkan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan oleh lahan praktek.
8) Mahasiswa wajib mengikuti seminar / diskusi yang diadakan
dikampus sesuai jadwal yang telah ditentukan.
c. Sesudah / selesai praktek
i. Mahasiswa memasukkan 4 buah Laporan Status Klinik (LSK) Asli
yang sudah ditanda-tangani oleh para pembimbing praktek.
ii. Mahasiswa memasukkan 2 buah makalah lengkap yang memuat suatu
kasus yang terdiri dari (kasus musculoskeletal & reproduksi, kasus
neuromuskuler & reproduksi, pediatric & geriatric, kardiovaskuler &
pulmonal, ataupun kaitannya dengan olahraga, atau lainnya yang
relevan dengan kasus fisioterapi).
iii. Mahasiswa memasukkan Buku Kepaniteraan Klinik / BKK (Laporan
Kegiatan harian)
d. Kehadiran
Mahasiswa harus hadir 100% dari keseluruhan praktek klinik
komprehensif sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Jika mahasiswa tidak hadir oleh karena sakit atau izin untuk keperluan
akademis maka harus mengganti dinas sesuai hari yang ditinggalkan,
dengan terlebih dahulu melapor kepada pembimbing lahan praktek dan
berkoordinasi dengan dosen pembimbing praktek.
b. Sanksi bagi Praktikan yang tidak bisa menjaga kerahasiaan pasien, dengan
sengaja maupun tanpa disengaja, yakni mendapat teguran lisan dan tertulis
dari pembimbing praktek dan membuat surat pernyataan.
c. Pelanggaran tata tertib atau kedisiplinan yang dianggap berat dan harus
diberhentikan dari praktek :
1) Mahasiswa terbukti secara sah melakukan tindak criminal dan
asusila yang ada hubungannya dengan praktek.
2) Mahasiswa tidak masuk selama ≥ 6 hari berturut-turut atau ≥ 10 hari
dalam 1 periode / bulan.
3) Mahasiswa yang telah mendapat teguran dan membuat surat
pernyataan tapi mengulangi perbuatan yang sama atau melakukan
pelanggaran lainnya.
d. Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan dan tata tertib praktek
klinik dapat dikenakan sanksi dalam bentuk :
1) Teguran lisan
2) Teguran tertulis
3) Pemberian tugas tambahan
4) Pengurangan nilai praktek klinik
5) Pemberhentian kegiatan praktek klinik.
Sanksi dapat diberikan oleh para pembimbing praktek (CT ataupun CI), dan
untuk pemberhentian praktek klinik hanya dapat diberikan berdasarkan hasil
rapat bersama KPS dan para dosen pembimbing, atau atas usulan dari Institusi
tempat praktek klinik komprehensif.
BAB III
PENILAIAN PRAKTEK KLINIK
I SUBYEKTIF
III ANALISIS
Jumlah Nilai
Jumlah
Bantuan
No UMUM (Kompetensi Mahasiswa) Observator Mandiri
sebagian
1 Bagaimana cara mahasiswa dalam menjalankan tugas
2. Bagaimana cara kerja mahasiswa berkaitan dengan pemeriksaan
terhadap pasien
3 Bagaimana cara kerja mahasiswa berkaitan dengan pemberian terapi pada pasien / klien
a. Terapi Latihan
b. Sumber Fisis
c. Terapi Manipulasi
d. Edukasi dan Home Program
4 Kaitan lain apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa?
5 Kesan Umum :
C. Penilaian Ujian Akhir Praktek Komprehensif (UAP)
Penilaian ujian akhir praktek komprehensif diberikan berdasarkan porsi
penilaian 35%. Penilaian ini setelah mahasiswa peserta praktek selesai menjalani
seluruh rangkaian praktek klinik di lahan praktek. Penilaian ujian akhir praktek
komprehensif diuji oleh 3 orang dosen pembimbing praktek yang ditunjuk oleh
Ketua Program Studi atau pejabat yang berwenang dan kemudian disahkan melalui
SK Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle.
Petunjuk teknis ujian akhir praktek komprehensif :
1. Mahasiswa telah selesai menjalani seluruh proses praktek klinik di lahan
praktek dan telah memasukkan seluruh laporan praktek yang menjadi
kewajiban setelah selesai praktek klinik.
2. Tempat pelaksanaan ujian praktek mahasiswa ditentukan oleh program studi
(dipilih salah satu lahan praktek yang menjadi tempat praktek mahasiswa)
3. Ujian dilaksanakan dengan sistem uji praktek di lahan praktek oleh 3 orang
dosen pembimbing praktek.
4. Setelah menjalani ujian praktek di lahan praktek mahasiswa diberikan waktu 3
hari menyusun makalah hasil ujian praktek untuk diseminarkan dalam ujian
seminar akhir praktek di kampus fisioterapi.
5. Ketentuan ujian praktek maupun ujian seminar, yaitu :
a. Mahasiswa wajib hadir 30 menit sebelum ujian berlangsung
b. Mahasiswa berpenampilan rapi sesuai dengan tata tertib praktek
c. Pada saat ujian praktek membawa alat praktek pemeriksaan.
d. Pada saat ujian seminar, membuat makalah sebanyak 3 rangkap untuk
diserahkan kepada dosen penguji
6. Setelah selesai ujian, mahasiswa memasukkan 1 buah makalah ujian praktek
komprehensif yang sudah direvisi ke program studi sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
7. Sesudah memasukkan revisi makalah ujian praktek, kemudian nilai hasil
praktek klinik fisioterapi komprehensif diumumkan kepada mahasiswa.
Berikut adalah instrument penilaian yang digunakan pada saat ujian akhir
praktek fisioterapi komprehensif.
I. UJIAN PRAKTEK
No ASPEK YANG DINILAI NILAI KETERANGAN
0 3 4
1. ANAMNESIS
Nilai Anamnesis :
a. Keluhan Utama
0 = tidak ditanyakan
b. Tempat Keluhan / Topis keluhan
3 = ditanyakan
c. Waktu / Onset
4 = ditanyakan
d. Penyebab Keluhan
dengan eksplorasi
e. Faktor yang memperberat / memperingan
keluhan
f. Riwayat terapi / pengobatan
Jumlah nilai
Nilai I = ------------------------------------------- x 15% = ……………………….
Jumlah Aspek yng dinilai
2. PEMERIKSAAN VITAL SIGN 0 1 2 3 4
a. Tekanan Darah Nilai Pemeriksaan
b. Denyut Nadi Vital Sign,
c. Frekuensi Pernafasan Pemeriksaan Spesifik,
dan Pelaksanaan
Jumlah nilai Terapi :
Nilai II = -------------------------------------------- x 10% = …………… 0 = Tidak dilakukan
Jumlah Aspek yang dinilai 1 = Dilakukan ; salah
3. PEMERIKSAAN SPESIFIK (diisi 0 1 2 3 4 2 = Dilakukan ; benar
sesuai kasus yang dihadapi)
a. sebagian
b. 3 = Dilakukan ; benar
c. 4 = Dilakukan ; benar
d. dan tepat
e.
f.
g.
Jumlah nilai
Nilai III = -------------------------------------------- x 25% = ………………
Jumlah Aspek yang dinilai
4. PELAKSANAAN TERAPI
Pelaksanaan Sumber Fisis & Alat 0 1 2 3 4
Elektris yang lain.
d. Persiapan Alat
e. Persiapan Pasien
f. Pelaksanaan :
(4) Pemilihan dosis
(5) Ketepatan Teknik
(6) Monitoring / Keamanan
Pelaksanaan Exercise & Manual
0 1 2 3 4
Terapi
d. Pengaturan posisi
e. Penjelasan / Peragaan pada pasien
f. Pelaksanaan :
(4) Pemilihan dosis
(5) Ketepatan Teknik
(6) Monitoring / Keamanan
Jumlah nilai
Nilai IV = -------------------------------------------- x 50% = ………………
Jumlah Aspek yang dinilai
Jumlah nilai
Nilai I = -------------------------------------------- x 40% =
…………………
Jumlah Aspek yang dinilai
II PENYAJIAN LISAN 0 1 2 3 4
1. Kelancaran dan ketepatan
waktu penyajian
2. Visualitas penyajian
3. Kejelasan mengemukakan
materi
4. Penampilan / sikap selama
ujian
Jumlah nilai
Nilai II = -------------------------------------------- x 20% =
…………………
Jumlah Aspek yang dinilai
Jumlah nilai
Nilai III = -------------------------------------------- x 40% =
…………………
Jumlah Aspek yang dinilai