Anda di halaman 1dari 8

FISIOTERAPI PRATEK KLINIK PRA KOMPREHENSIF

T.A 2022 / 2023


LAPORAN STATUS KLINIK
=================================================================

NAMA MAHASISWA:FRENGKI VIKTOR PASLIMA


N.I.M :20063008
.TEMPAT PRAKTEK :RSUD Sam Ratulangi Tondano
PERIODE : 6 Maret – 29 Maret
PEMBIMBING / CI :Viktor Runtulalo,SST.Ft Ftr
=================================================================
Tanggal Pembuatan Laporan :08 Maret 2023
Kondisi / kasus :Musculoskeletal

I. KETERANGAN UMUM PENDERITA


Nama : Ny.T.S
Umur : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pekerjaan : IRT
Alamat : Tareran
II. DATA-DATA MEDIS RUMAH SAKIT
A. Diagnosis Medis : Adhesive Capsulitis of shoulder sinistra
B. Catatan Klinis : Pemeriksaan Lab 5 Januari 2023
1. Gula Darah Puasa 134 mg/dl
2. L.D.L 218

C. Obat - Obatan :
III. SEGI FISIOTERAPI
A.ANAMNESIS (AUTO)

1. Keluhan Utama :
-Pasien merasakan nyeri pada bahu kiri saat mengangkat tangan ke atas
2. Riwayat Keluhan dan Terapi :
Sekitar 5 bulan tepattnya pada bulan november yang lalu setelah vaksinasi boster
moderna,besoknya pasien merasakan nyeri yang tak tertahankan pada bahu kiri,karena nyeri
yang tak tertahankan pasien langsung di bawah ke rumah sakit untuk di tangani lebih
lanjut,setelah sampai di rumah sakit pasien langsung di bawah ke UGD dan dari UGD pasien
di rujuk ke poli saraf,setalah menjalani pemeriksaan pasien direkomendasikan oleh dokter
saraf untuk menjalni terapi lalu pasien mengiyakan tawaran darj dokter saraf,lalu pasien
dirujuk ke poli fisioterapi untuk di terapi,kemudian pasien juga melakukan pemeriksaan lalu
didapatkan gula darah dan kolestrol pasien tinggi.Dan sekarang pasien sudah menjalani 13x
terapi.

3. Riwayat Penyakit Dahulu dan Penyerta :


Pasien Belum pernah mengalami penyakit aerupa sebelumnya
4. Riwayat Keluarga dan Status Sosial :
-Keluarga pasien belum pernah mengalamj penyakit serupa sebelumnya
-Pasiem masih menjalani aktivitas sosialnya sebagai pelayan di gereja

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda – Tanda Vital
a) Tekanan Darah. : 130/80 mmHg
b) Denyut Nadi : 76x/menit
c) Pernapasan : 20x/menit
d) Temperatur : 36,4°
2. Inspeksi :
Statis: diperoleh data berupa pasien tidak nampak pucat, tidak tampak oedem pada bahu
kirinya, bahu tampak simetris, kulit tidak tampak kemerahan.
Dinamis: diperoleh data bahwa ekspresi pasien tampak kesakitan dan menahan nyeri saat
lengan digerakkan baik aktif maupun pasif, dan saat pasien berjalan tampak mengayunkan
lengan kirinya namun minim.
3. Palpasi :
suhu lokal pada bahu kanan dan kiri sama, terdapat nyeri tekan di daerah otot deltoid, dan
terdapat spasme pada otot-otot di bahu kiri pasien (m.trapezius upper).
4. Pemeriksaan Gerak Dasar Shoulder sinistra
a) Gerak Aktif :
-Gerakan flexi,ekstensi,abduksi adduksi,exsorotasi dan endorotasi pada pasien belum bisa full
ROM karena adanya Nyeri
b) Gerak Pasif :
-Gerakan flexi,ekstensi,abduksi adduksi,exsorotasi dan endorotasi pada pasien belum bisa full
ROM karena adanya Nyeri,enfeel kapsuler
c) Gerak Isometrik Melawan Tahanan :
-Gerakan flexi dan ekstensi pasien mampu melawan tahanan minamal sedangkan gerakan
abduksi,adduksi,eksorotasi dan endorotasi pasien belum mampu melawan tahanan karena
adanya nyeri.
5. Pemeriksaan Kognitif, Intrapersonal & Interpersonal:
-Kognitif (Kognitif pasien sangat baik kerena pasien bisa menyebutkan nama pasien dan
mencerikan masalah yang terjadi pada bahu pasien)
-Intrapersonal (pasien mempunyai keinginan untuk sembuh yaitu karena pasien Rajin
menjalani Terapi dan selalu melakukan home program yang di berikan oleh fisioterapi
-Kemampuan interpersonal (Interaksi pasien dengan keluarga,fisioterapi dan
lingkungansekitar sangat baik)
6. Pemeriksaan Fungsional dan Lingkungan Aktivitas :
a.Pemeriksaan Fungsional Dasar
-Pasien kesulitan mencuci rambut,menggosok punggung,memakai melepaskan kaos dan
mengambil benda di atas
b.Lingkungan Aktivitas
-Pasien Mandi menggunakan gayung

C. PEMERIKSAAN SPESIFIK
1.Pemeriksaan ROM Shoulder
a.Sinistra
Pasif Aktif
S 40°-0°-73° S 35°-0°-73°
F 75°-0°-45° F 70°-0°-45°
R 30°-0°-40° R 25°-0°-35°

Pasif Aktif
S 60°-0°-180° S 50°-0°-170°
F 180°-0°-60° F 170°-0°-70°
R 80°-0°-80° R 70°-0°-100°

2.Appley Test
-Prosedur : pasien diminta untuk menyentuh angulus inferior scapula sisi kontralateral,
bergerak menyilang punggung.
Penilaian :Jika pasien tidak dapat melakukan gerakan ini karena adanya nyeri maka Appley
Tes positif
Hasil Yang didapatkan :Pada saat melakukan appley test pasien tidak dapat melakukan
gerakan ini karena adanya nyeri.Maka appley tes Positif
3.Drop Arm Test
-Prosedur :Pasien disuruh mengabduksikan lengannya secara penuh kemudian pasien
disuruh menurunkannya secara perlahan-lahan apabila dalam posisi 90 pasien tdk bisa
menurunkan dengan perlahan tapi lengan langsung jatuh, berarti test positif
-Hasil yang didapatkan:Pada saat melakukan Drop arm tes pasien langsung menjatuhkan
tangan pasien karena nyeri,Maka Drop arm tes Positif
4.Pemeriksaan Nyeri Menggunakan VAS ( 1 Samapai 10)
Nyeri Nilai
Nyeri Diam (Saat Duduk) 1
Nyeri Tekan (Otot deltoid) 4
Nyeri Gerak (Saat Angkat 6
tangan)

5.Tes Spadi
Jenis Aktivitas Nilai
Mencuci Rambut 8
Menggosok punggung 8
Memakai dan melepas kaos 7
Memakai kemeja 4
Memakai celana 4
Mengambil benda di atas 8
Mengambil benda di saku belakang 3

JUMLAH 42
Nilai Spadi Total Nilai/130 x 100 32,3%

 D. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
1. Impairment :
-Adanya nyeri tekan pada otot deltoid dan nyeri gerak pada gerakan
flexi,ekstensi,abduksi,adduksi,eksorotasi dan endorotasi
-Adanya keterbatasan LGS pada gerakan flexi,ekstensi,abbduksi,adduksi eksorotasi dan
endorotasi
2. Functional Limitation :
Pasien kesulitan untuk mencuci rambut,menggosok punggung,memakai dan melepas kaos
dan mengambil benda di atas
3. Participation Restriction :
-Pasien masih menjalanj kehidupan sosialnya seperti mengikuti pertemuan Kaum Ibu dan
Kegiatan pelayanan gereja

E. PROGRAM / RENCANA FISIOTERAPI :


1. Tujuan :
-Tujuan Jangka Pendek:Mengurangi nyeri gerak pada pasien dan menambah LGS pasien
pada gerakan flexi,ekstensi,abduksi,adduksi,eksorotasi dan endorotasi pada sendi bahu kiri
pasien
Tujuan Jangka Panjang :Meningkatkan aktivitas fungsional pasien seperti mencuci
rambut,menggosok punggung,memakai dan melepas kaos,dan mengambil benda di atas.
2.Tindakan Fisioterapi
a.Teknologi Fisioterapi
1).Teknologi Alternatif
-US -SWD -MWD
-IR -TENS -Terapi Latihan
2).Teknologi Terpilih
1.Ultrasound (US)
Efek Termal terapi Ultrasound sangat bermanfaat dalam terapi Frozen shoulder untuk dapat
mengurangi kekakuan,nyeri dan meningkatkan jangkauan gerak sendi. Efek thermal terapi
ultrasound ditemukan sangat bermanfaat dalam terapi gangguan musculoskeletal,
menghancurkan jaringan parut dan membantu mengulur tendon.
2.Codman Pendular Exercise
Codman Pendular Exercise adalah suatu teknik yang diperkenalkan oleh codman, berupa
ayunan lengan dengan posisi badan membungkuk. Tujuannya adalah untuk mencegah
perlengketan pada sendi bahu dengan melakukan gerakan pasif sedini mungkin yang
dilakukan oleh pasien secara aktif dan diberikan beban. Dan teknik mobilisasi sendiri yang
memanfaatkan pengaruh gravitasi untuk menghasilkan efek tarikan os humeri dari fossa
glenoidalis.
b.Rencana Evaluasi
-Nyeri menggunakan VAS
-LGS menggunakan Goniometer

3. Prognosis :
Quo ad Vitam :Baik
Quo ad Sanam :Baik
Quo ad Fungsionam :Baik
Qua ad Cosmeticam :Baik

F.PELAKSANAAN FISIOTERAPI
1. Ultrasoud
a.Persiapan Alat
Pastikan kabel, stop kontak, transduser, dan mesin dalam keadaan yang baik. Mesin
dihidupkan dengan menekan tombol ON, siapkan ultrasonic gel dan .
Persiapan Pasien
Area yang akan diterapi harus bersih dan tidak ada bekas luka, harus terbebas dari pakaian,
logam dan perhiasan. Sesuaikan posisi pasien dalam posisi yang nyaman.

Pelaksanaan Terapi
Jika pasien sudah dalam posisi yang nyaman, oleskan gel pada area yang akan diterapi,
tempelkan tranduser pada area yang sudah diolesi gel, kemudian atur waktu dan intensitas
terapi. Setelah terapi selesai bersihkan gel dengan menggunakan tissue

2.Codman Pendular Exercise


Langkah Codman Pendular Exercise

1).Condongkan sebagian tubuh


2).ke depan, letakkan satu lengan yang normal di atas meja untuk menopang tubuh.
3).Lengan yang lain berada dalam posisi yang menggantung, kemudian ayunkan lengan
dengan berputar ke depan dan belakang sebanyak 8 kali pengulangan dalam 3 set.
4.Untuk meningkatkan kekuatan otot dapat diberikan beban dengan memegang barbel atau
botol minum yang telah diisi air

G.EVALUASI
1.Evaluasi Nyeri menggunakan VAS
Jenis Nyeri T1 T2 T3
Nyeri Diam 1 cm 1 cm 1 cm
Nyeri Tekan 4 cm 4 cm 3 cm
Nyeri Gerak 6 cm 5 cm 4 cm

2.Evaluasi Lingkup Gerak Sendi menggunakan Goniometer


T0/1 T3 T6

Aktif S 35 0 – 00 – 730 S 400 – 00 – 730 S 400 – 00 – 1000

F 700 – 00 – 450 F 750 – 00 – 450 F 850 – 00 – 450

R (F0) 250 – 00 – R (F0) 300 – 00 – R (F0) 400 – 00 –

35° 400 400


Pasif S 400 – 00 – 750 S 500 – 00 – 950 S 500 – 00 – 1200

F 750 – 00 – 450 F 870 – 00 – 450 F 950 – 00 – 450

R (F0) 25° – 00 – R (F0) 350 – 00 – R (F0) 400 – 00 –

400 400 400

Anda mungkin juga menyukai