MUSKULOSKELETAL I
KASUS FRAKTUR NECK HUMERUS
NAMA : MAGFIRAH
KELAS : III.A/D.IV FISIOTERAPI
NIM : PO714241161024
BAB I
PATOLOGI KASUS
D. Gambaran Klinis
Gambaran klinis yang ditemukan pada pasien post operasi fraktur neck
humeri dengan pemasangan plate and crew yaitu ,
Nyeri
Deformitas
Kekakuan/instabilitas pada sendi
Pembengkakan/oedema
Kelemahan otot
Gangguan atau hilangnya fungsi
Gangguan senibilitas
BAB II
PEMERIKSAAN/PENGUKURAN FISIOTERAPI MASA REHABILITASI
A. Pemeriksaan Subyektif
1. Identitas Pasien
Nama : Ny.H
Umur : 31 tahun
Agama : islam
Pekerjaan : IRT
Alamat :daya, paccerakkang
B. Pemeriksaan Obyektif
1. Inspeksi
a) Inspekisi statis : kondisi umum pasien baik, terpasang perban yang
menutupi bekas jahitan pada humerus sinistra bagian proksimal,
oedema tidak terlalu nampak, pasien menggunakan arm sling.
b) Inspeksi dinamis : pasien nampak menahan nyeri saat digerakkan
lengan kirinya, dan ketika duduk bahu nampak asimetris.
2. Palpasi
pemeriksaan palpasi didapatkan hasil yaitu :
a) Terdapat nyeri tekan pada deltoid
b) Suhu lokal sama denan suhu tubuh yan sehat
c) Adanya kotraktur pada otot M.teres minor dan M.pectoralis
d) Terdapat spasme pada deltoid
3. Move test
a) Pemeriksaan gerakan aktif
o Fleksi
o Eksteni
o Abduksi
o Adduksi
o Esternal rotasi
o Internal rotasi
b) Pemeriksaan gerakan pasif
o Fleksi
o Ektensi
o Abduki
o Adduksi
o Eksternal rotasi
o Internal rotasi
Fleksor 5 3-
Ektensor 5 3-
Abductor 5 3-
Adductor 5 3-
Internal rotator 5 3-
Eksternal rotator 5 3-
S 300-00-600 S 350-00-650
Shoulder F 500-00-100 F 600-00-00
R 300-00-200 R 300-00-200
D. Problematik Fisioterapi
1. Impairment
Adanya nyeri tekan dan nyeri gerak pada gerakan fleksi dan abduksi
bahu
Adanya keterbatasan lingkup gerak sendi kearah fleksi dan abduksi
bahu
Terdapat penurunan kekuatan otot penggerak bahu kiri
2. Functional limitation
Adanya keluhan-keluhan dalam keseharian pasien seperti toileting,
menggosok punggung saat mandi, berpakaian, dan gerakan lain yang
melibatkan lengan kirinya
3. Disability
Pasien tidak bisa bersosialisasi dengan masyarakat secara maksimal
BAB III
INTERVENSI FISIOTERAPI
3. Evaluasi
Untuk meningkatkan gerakan pada bahu. Setelah diberikan terapi
latihan selama 3 minggu maka intensitas nyeri pasien akan diukur
untuk melihat perbedaan sebelum dan seudah latihan
1. Fraktur clavicula
2. Fraktur fossa glenoidalis
3. Fraktur proksimal humerus
4. Fraktur neck humerus
5. Fraktur shaft humerus
6. Fraktur distal humerus
7. Fraktur condylus humerus
8. Fraktur caput radialis
9. Fraktur olecranon
10. Fraktur shaft radius
11. Fraktur shaft ulna
12. Fraktur distal radius
13. Fraktur distal ulna
14. Barton’s atau Smith’s fracture
15. Fraktur scaphoideum
16. Fraktur styloideus radii
17. Fraktur metacarpal
18. Fraktur phalangeal
19. Fraktur pelvis
20. Fraktur acetabular
21. Fraktur caput femur
22. Fraktur neck femur
23. Fraktur shaft femur
24. Fraktur distal femur (supracondylaris fractures)
25. Fraktur sekitar knee joint
26. Fraktur tibialis plateau
27. Fraktur patella
28. Fraktur shaft tibia
29. Fraktur shaft fibula
30. Fraktur sekitar ankle
31. Fraktur talus
32. Fraktur avulsi tendon peroneal
33. Fraktur calcaneus
34. Fraktur midfoot
35. Fraktur metatarsal
36. Dislokasi anterior shoulder
37. Dislokasi posterior shoulder
38. Dislokasi elbow
39. Dislokasi proximal/distal interphalangeal joint
40. Dislokasi hip
41. Dislokasi knee
42. Dislokasi patella
43. Dislokasi subtalar joint
44. Shoulder arthroplasty
45. Total elbow arthroplasty
46. Wrist arthroplasty
47. Hand arthroplasty
48. Total hip replacement
49. Total knee replacement
50. Total ankle replacement
51. Sternoclavicular joint injuries
52. Ruftur rotator cuff muscles
53. Ruftur caput longum biceps brachii
54. Ruftur ligamen cruciatum anterior
55. Ruftur meniskus knee
56. Ruftur quadriceps dan tendon patellaris
Keterangan : Untuk pemilihan kasus, sebaiknya di undi dengan cara yang jujur. Dalam
pengundian, buatlah kertas sebanyak 56 sesuai jumlah kasus kemudian di undi dengan
cara yang jujur.