DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
2022
LEMBAR PENGESAHAN
KELOMPOK 1
Telah dipaparkan di hadapan pembimbing pada November 2022 dan dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk diterima.
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
PENDAHULUAN
Penerapan asuhan keperawatan metode tim menurut WHO askep merupakan proses
atau kegiatan pada praktek yang diberikan secara langsung kepada klien atau pasien
diberbagai tatanan pelayanan kesehatan. Dilaksanakan kaidah-kaidah keperawatan
sebagai suatu profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, bersifat humanistik
dan masalah yang dihadapi klien Penerapan asuhan keperawatan metode tim adalah
sistem yang memungkinkan perawat professional mengatur pemberian asuhan
keperawatan termasuk lingkungan yang menopang pemberian asuhan keperawatan
tersebut : ketenagaan keperawatan, metode asuhan keperawatan dan dokumentasi
keperawatan (Satria, 2011).
1.3.1 Mahasiswa mampu menganalisis struktur organisasi ruang Anggrek 2 dengan metode
askep tim.
1.3.2 Mahasiswa mampu menentukan klasifikasi pasien yang dirawat diruang Anggrek 2.
1.3.3 Mahasiswa mampu menghitung kebutuhan tenaga keperawatan dengan metode
douglass dan dinkes diruang Anggrek 2.
1.3.4 Mahasiswa mampu menganalisa pengaturan jadwal dinas dan pembagian perawat
berdasarkan tingkat ketergantungan pasien diruang Anggrek 2.
1.3.5 Mahasiswa mampu menganalisa pelaksanaan supervisi diruang anggrek 2.
1.3.6 Mahasiswa mampu menganalisis pelaksanaan delegasi diruang anggrek 2.
1.3.7 Mahasiswa mampu menganalisis patient safety diruang anggrek 2.
1.3.8 Mahasiswa mampu melakukan penilaian indikator mutu umum yang meliputi BOR,
ALOS, TOI diruang Anggrek 2.
1.3.9 Mahasiswa mampu membuat laporan penilaian indikator keperawatan yang meliputi :
pengkajian resiko jatuh, penilaian decubitus, survailan HALs ( Bloodstream infection,
hospital associated pnemonia / ventilator associated pnemonia ) diruang Anggrek 2.
1.3.10 Mahasiswa mampu memahami, mempraktekan dan mengidentifikasi kegiatan
roleplay pre conferece, post conference, timbang terima dan ronde keperawatan.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
Menejemen keperawatan merupakan suatu proses kerja melalui anggota staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Proses menejemen keperawatan
berjalan dengan metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga di
harapkan keduanya dapat saling mendukung. Proses keperawatan sebagaimana menejemen
keperawatan terjadi seperti identifikasi masalah, perancanaan, pengumpulan data, pelaksanaan
dan evaluasi hasil (Nursalam, 2013).
Fungsi perencanaan merupakan suatu penjabaran dari tujuan yang ingin dicapai,
perencanaan sangat penting untuk melakukan tindakan. Didalam proses keperawatan
perencanaan membantu perawat dalam menentukan tindakan yang tepat bagi klien dan
menjamin bahwa klien akan menerima pelayanan keperawatan yang mereka butuhkan dan
sesuai dengan konsep dasar keperawatan. Planning memutuskan seberapa luas akan dilakukan,
bagaimana melakukannya dan siapa yang melakukannya.
3 Pengendalian/evaluasi (Controlling)
Kholid (2013) menyatakan controlling merupakan proses pemeriksaan apakah segala
sesuatu yang terjadi sesuai dengan rencana yang telah disepakati, instruksi yang
dikeluarkan, serta prinsip-prinsip yang ditetapkan, yang bertujuan untuk menunjukkan
Fadhil, S.Kep,.Ns
Katim 2
Katim 1
Andi Tentri Bali, S.Kep
Siti Nurasiyah, AMK
Anggota Anggota
Fadhil, S.Kep,.Ns
Katim 2
Katim 1
Andi Tentri Bali, S.Kep
Siti Nurasiyah, AMK
Anggota Anggota
Struktur organisasi ruang Anggrek 2 terdiri dari paling atas adalah kepala instalasi ruang
rawat inap yang diketuai oleh dr. Abdul Khanis, Sp.A. Penaggungjawab ruangan atau kepala
Ruang Fadhil, S.Kep,.Ns dan ada 2 KATIM yang masing-masing membawahi 9 anggota
perawat pelaksana.
Berdasarkan data yang di dapat, maka mayoritas tenaga keperawatan di ruang anggrek 2
adalah sebagai berikut :
Pendidikan Jumlah
D III Keperawatan 14 orang
S1 Keperawatan 2 orang
Ners 5 orang
Masa kerja paling banyak untuk perawat diruang Anggrek 2 adalah lama kerja kurang dari 3
tahun. hal ini dikarenakan tenaga perawat mengambil dari seleksi BLUD berdasarkan tingkat
kebutuhan Rumah sakit. Dan karena tenaga perawat PNS yang sedikit.
PK 1 14 orang
PK 2 6 orang
PK3 1 orang
Analisis dari PK untuk PK 1 berjumlah 1 orang, PK 6 orang dan PK 1 14 orang hal ini lebih
banyak didominasi oleh PK1 dikarenakan perhitungan masa kerja dan tingkat pendidikan dari
perawat.
3.1.1.4
a. Analisa berdasarkan level perawat klinik
6. Ketenagaan
b. Pendidikan Jumlah
1. S1 Keperawatan Ners 5
2. S1 Keperawatan 2
3. D3 Keperawatan 14
Total 21
7. Metode penugasan
Berdasarkan wawancara dengan staff ruang anggrek 2 penugasan tenaga sudah
disesuaikan dengan rasio klien.
Hasil observasi didapatkan jumlah perawat sudah sesuai dengan perhitungan
menurut Duglas dengan kebutuhan sesuai rumus 14 perawat/ 24 jam.rincian dinas
diruang anggrek 2 sebagai berikut pagi = 4, siang = 4 orang, malam =4 libur = 4
orang. Untuk dinas pagi ditambah 1 kepala ruang, 2 ketua tim. Ketua tim tidak
melakukan supervisi kepada perawat pelaksana dan tidak ada pendelegasian dari
ketua tim kepada perawat pelaksana.
3.2 Klasifikasi pasien yang dirawat diruang anggrek 2
3. Total care
Klien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan memerlukan waktu perawat
yang lebih lama ( membutuhkan 2 orang / lebih untuk mobilisasi, latihan pasif,
kebutuhan nutrisi dan cairan melalui intra vena dan NGT, bantuan penuh untuk
berpakaian dan berdandan, dimandikan perawat, membutuhkan kateter)
Klien tidak sadar
Keadaan klien tidak stabil
Observasi TTV kurang dari 8 jam
Perawatan luka bakar, bantuan kolostomi
Menggunakan alat bantuan pernafasan, WSD,Irigasi kandung kemih secara terus
menerus.
3.3.1 Kebutuhan tenaga perawatan menggunakan metoda Dauglas dan depkes
Jumlah hari minggu dalam 1 thn + cuti + hari besar x jumlah tenaga keperawatan
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah 9,85+ 2,7+ 3,13 = 15,68 atau
16 perawat.
Analisa pengaturan jadwal dinas dan pembagian perawat berdasarkan tingkat ketergantungan pasien
Jl. Dr. Sutomo No. 63 Telp. (0283) 491016 - 491761 - Fax : 491016 Slawi 52419
TIA ANGGUN
8 L DIII 9 TH L L P P S S M M L L P P S S M M L L P C C P M M L L P P S S M
9 FATIYA DIII 4 TH L L P P S C M M L L P P S S M L C P P P S S M M L L P P S S M
10 HILMAWAN DIII 4 TH L L S C C C M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M
11 DELLA AYU DIII 0 TH L L P P S S M M L L P P S S M M L L X P S S M M L L P P S S M
WAHYU
12 SAPTO NERS 3 TH P X S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L
13 IKA MUTIARA NERS 4 TH P P P S M M L L C C S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L
14 AFIKA DIII 3 TH I P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L X P S S M M L
ANGGUN
15 DESY DIII 2 TH P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L
16 DICKY DIII 11 TH M M L L X P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
MARYANTI
17 SITI UMAYAH NERS 3 TH M M L L P P P S M M L L P P S S M M L L P P X S M M L L P P S
HERI
18 ANGGORO DIII 2 TH M M L L P S S S M M L L X P S S M M L L P P S S M M L L P P S
19 RISKA DIII 0 TH M M L L P P S X M M L L P P S S M M L L P S S S M M L L P P S
1
20 ANITA DIII 0 TH S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
DESI
21 MUGIARTI DIII 6 TH
JUMLAH SORE
PETUGAS MALAM
LIBUR
Untuk pengaturan jadwal perawat dinas diruang anggrek 2 sudah disesuaikan dengan kompetensi masing-masing perawat berdasarkan PK.dalam satu shiff ada kepala jaga yang
memiliki masa kerja yang sudah lama atau senior dan untuk pelaksana dari perawat junior.
Untuk pembagian perawat berdasarkan tingkat ketergantungan pasien dalam satu shiff dibagi oleh ketua tim pada pagi hari dan sore, dan untuk malam dibagi oleh kepala jaga.
Kendala yang ada dalam pembagian. kadang ditemui pasien ada yang pengawasan disebelah utara atau anggrek 2 yang ada diruang bekas nusa indah. Untuk pengawasan petugas
kurang maksimal karena ruang induknya disebelah selatan.
3.5
3.6 Analisa pelaksanaan supervise diruang Anggrek 2
Supervisi yang dilakukan oleh Kepala Ruang terhadap Ketua Tim dalam melaksanakan
tugas melakukan supervisi terhadap perawat pelaksana dan staff lain mengenai kinerja sudah
dilakukan oleh kepala ruang anggrek 2.
Supervisi yang dilakukan oleh ketua tim terhadap pelaksanaan kinerja perawat pelaksana
dalam melakukan dokumentasi keperawatan dan tindakan keperawatanterhadap pasien sudah
berjalan dengan baik walaupun kadang ketua tim banyak tindakan karena ketua tim juga ikut
merawat pasien kelolaan.
Mekanisme pendelegasian dan uraian tugas pendelegasian yang dilakukan di ruang anggrek 2
dalam bentuk pendelegasian oleh kepala ruangan kepada kepala tim dan ketua tim kepada
perawat pelaksana. Pendelegasian dilakukan secara berjenjang. Pendelegasian dilakukan
melalui mekanisme pelimpahan tugas dan wewenang. Jika Karu berhalangan hadir atau
berangkat untuk melaksanakan tugas Karu dapat mendelegasikan kepada katim untuk
melakukan tugas diruangan. Untuk format pendelegasian diruang masih belum ada tetapi
dilakukan hanya dengan cara lisan.
BOR=
∑ hari perawatan ×100 %
∑ Tempat tidur ×30
= 19 x 30 x 100 %
25 x 30
570
BOR= ×100 %
30 ×25
570
BOR= × 100 %
750
BOR=76 %
BOR ruang Anggrekn 2 pada bulan Oktober tahun 2022 adalah 76 %, hal ini menunjukan
bahwa beban kerja perawat Anggrek 2 tahun 2022 sesuai dengan nilai standar BOR menurut
DepKes (65-85%).
Karu mengatakan pengendalian mutu ruangan sudah ada, berupa formulir khusus yang telah
disediakan oleh Rumah Sakit terkait pengendalian mutu ruangan dan Rumah Sakit. Indikator
mutu diisi setiap harinya oleh staff.
Dekubitus
Plebitis
Pada ruang anggrek 2 terdapat pasien dengan diagnosa DADS karena seringnya BAB
cair dan sering lembab daerah anusnya, pasien tersebut mengalami ruang kulit yang
mengakibatkan anak tidak nyaman. Setiap malam anak menangis dan memegangi
daerah sekitar. Keluarga mengeluhkan hal tersebut kepada perawat pelaksana yang ada
di ruangan anggrek 2 untuk mengetahui cara mengatasi penyembuhan ruam kulit yang
terjadi pada anaknya tersebut. Tim keperawatan dari ruang anggrek 2 setuju untuk
dilakukan ronde keperawatan yang kan dilakukan oleh semua PPA yang terlibat dalam
perawatan pasien tersebut.
A. Analisa SWOT
S W O T
( kekuatan ) ( kelemahan ) ( kesempatan ) ( hambatan )
B. PRIORITAS MASALAH
No A B C D Total
1. Perumusan visi dan misi ruangan 3 2 2 3 10
belum ada
Nama :
Ruangan :
Tanggal :
Nama Pasien :
1. ………………..
2. ………………..
3. ………………..
4. ………………..
5. ………………..
Nama Perawat :
Ruangan :
Tanggal :
Nama Pasien :
1. ………………..
2. ………………..
3. ………………..
4. ………………..
5. ………………..
Waktu Kegiatan Ket
07.00 14.00 21.00 - Operan
- Pre Conference
- Membimbing makan dan memberikan obat
08.00 15.00 22.00 Pasien
1......................................................................
Pasien
2......................................................................
Pasien
3......................................................................
09.00 16.00 23.00 Pasien
4......................................................................
Pasien
5......................................................................
Pasien
6......................................................................
10.00 17.00 24.00 Pasien
1......................................................................
Pasien
2......................................................................
Pasien
3......................................................................
11.00 18.00 05.00 Pasien
4......................................................................
Pasien
5......................................................................
Pasien
6......................................................................
12.00 19.00 Membimbing makan dan memberi obat pasien.
ISHOMA
13.00 20.00 06.00 Post conference
Dokumentasi askep
14.00 21.00 07.00 Operan
Lampiran ronde keperawatan ruang anggrek 2
ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN
PRA RONDE KEPERAWATAN
Katim : Mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien kelas
satu.
KARU : Lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan
kamu
ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan pelaksanaannya?
Katim Sudah bu, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan
kemudian saya mengajak perawat Eka, Leli, Ani dan Itoh serta dokter Bagus
sebagai konselor.
KARU : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan
yang
perlu di persiapkan.
Katim : Mendatangi kamar pasien an. U untuk mengecek keadaan dan keluhan
pasien
sekaligus dijelaskan mengenai akan dilakukannya ronde keperawatan kepada
pasien dan keluarganya.
Katim : Permisi..
Keluarga : Anak saya selalu nangis kalo ganti popok ,bagaimana ya baiknya?
Katim : Ohh, begini bu, setelah ini kami perawat bangsal akan mendiskusikan solusi
untuk menyelesaikan masalah an. U. Kegiatan ini disebut ronde
keperawatan, jadi ronde keperawatan itu nanti akan ada beberapa perawat
yang akan diajak masuk ke kamar an.u untuk mendiskusikan secara
langsung kepada keluarga dan pasien tentang tindakan apa saja yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah an. U. Apa keluarga dan pasien bersedia
dilakukan ronde keperawatan?
Katim : Baiklah. melakukan informs consent kemudian Saya permisi dulu. Akan
saya
persiapkan tim ronde keperawatannya. Permisi…
Kemudian katim mempersiapkan tim ronde keperawatan di Nurse Station. Setelah itu, Karu
dan Konselor diberitahukan untuk bergabung dalam diskusi pra ronde keperawatan.
KARU : Assalamualaikum wr. wb., baiklah mari kita mulai diskusi pembahasan
kasus an.U.
Katim : Jadi, permasalahan an.U adalah ruam popok sejak 5 hari yang lalu dan an. U
berisiko mengalami kerusakan integritas kulit karena bab cair selama 5 hari.
Dan saya sudah mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga untuk
dilakukan ronde keperawatan.
Konselor : Jadi ruam popok an. U itu bisa disebabkan karena bab cair selama5 hari.
KARU : Terima kasih atas penjelasan konsultan. Kepada Konselor dipersilakan untuk
menjelaskan akibat apa saja yang dapat terjadi dengan permasalahan ruam
popok
Konselor : Ruam popok disebabkan oleh konsisitensi feses yang cair da intensitas bab
yang
lebih dari 10x dalam sehari karena sifat feses basa dapat menyebabkan ruam
popok pada anak
KARU : Baiklah, sudah cukup jelas penjelasan dari konselor mengenai kasus an U.
Sekarang saya limpahkan kepada PP untuk melanjutkan ronde keperawatan.
Katim : Terimakasih kepada Karu, Konselor atas penjelasan kasus an. U. Sekarang
saya
akan menjelaskan tentang prosedur ronde keperawatan yang ikut ke kamar
an. U untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan kepada an. U.
Agar masalah dapat teratasi. Mari kita langsung saja ke kamar an. U.
Tim ronde keperawatan mendatangi pasien untuk mendiskusikan tindakan yang akan
dilakukan untuk mengatasi permasalahan pasien.
Katim : Permisi.. Kami adalah tim ronde keperawatan bu. Seperti yang sudah kita
sepakati tadi, sekarang kami akan memulai ronde keperawatannya ya bu.
Katim : Baiklah,silakan kepada para perawat apakah ada usulan tindakan yang akan
kita
lakukan kepada an.U?
PA1 : Untuk mengatasi permasalahan an.U yaitu ruam popok , Bagaimana dengan
melakukan kebersihan area glutea membasuh dg kapas yg sudah dibasahi
dengan air bersih jangan gunakan tisu basah
PA2 : Bagaimana kita bisa menganjurkan kepada ibu pasien lakukan kebiasaan
ganti
popok sesering mungkin?
PA3 : Bagaimana dengan pemberian obat luar seperti salep ruam popok?
Katim : Bagaimana konselor apakah bisa kita menerapkan pendapat dari PA3 ?
Konselor : Kita juga harus mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter dikarenakan
pemberian obat luar juga merupakan kolaborasi dengan dokter.
Konselor : Itu bisa dilakukan jika tindakan pertama dan kedua yang akan dilakukan
tidak
berhasil.
KARU : Jadi begini bu, ada 3 tindakan yang akan dilakukan kepada an.U. yang
pertama
yaitu dengan kebersihan area glutea membasuh dg kapas yg sudah dibasahi
dengan air bersih jangan gunakan tisu basah Yang kedua yaitu
menganjurkan kepada ibu pasien lakukan kebiasaan ganti popok sesering
mungkin dan yang ketiga yaitu dengan pemberian obat luar seperti salep
ruam popok .
PA 4 : Saya ingin menambahkan mengenai kondisi an.U berikan susu yang rendah
lactose untuk mengurangi konsistensi bab
Katim : Terimakasih bu, ronde keperawatan ini sudah selesai. Maaf sudah
mengganggu
waktu ibu.permisi
KARU : Baiklah jika sudah jelas, ronde keperawatan saya tutup. Terimakasih atas
partisipasinya.
Pasca Ronde
kesimpulan yang didapat bahwa pasien an.u mengalami kerusakan integritas kulit
dikarenakan karena frekuensi bab > 10x/hari, dan didapakan an.u mengalami ruam popok
untuk hal ini kami menyarankan pola kebersihan sangat diperlukan dan kolaborasi untuk ahli
gizi untuk pemilihan sufor yng tepat.
KESIMPULAN DAN SARAN
Penggunaan model asuhan keperawatan degan metode tim sudah dilakukan oleh ruang
anggrek 2 tetapi pelaksanaannya masih perlu perbaikan supaya apa yang diharapkan dari
penggunaan sistem ini bisa tercapai dengan baik supaya pelayanan keperawatan yang
diberikan bisa maksimal.
Saran yang perlu diberikan yaitu perlunya pembelajaran metode tim secara terus menerus dan
bimbingan dari manajemen keperawatan supaya pemahaman tentang metode asuhan
keperawatan tim ini bisa diterima oleh semua staff. Mengingat tidak semua staff
berpendidikan sarjana keperawatan melaikan ada banyak temen-temen yang masih
berpendidikan diploma.
Terimak kasih