MATA KULIAH :
Dosen pengampu :
DISUSUN OLEH :
Angriani newa lapur / 212102108
Jenice setya ningrum / 212102107
Putri natasya herawati / 212102101
Fatkhur rozi / 212102102
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam
nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di
alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan
yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian
yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan
dalam waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta
banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada
dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar
harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah
kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang kami
susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau
menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari makalah ini.
Malang 20 10 2022
penulis
Daftar isi
Kata Pengantar
Daftar
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan masalah....................................................................................................1
C. Tujuan masalah ......................................................................................................1
Bab II Pembahasan
Kesimpulan ..................................................................................................................7
Saran ............................................................................................................................7
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Definisi Evidence-Based PracticeEvidence Based Practice adalah pendekatan
pemecahan masalah untukpengambilan keputusan klinis dalam organisasi kesehatan yang
mengintegrasikan buktiilmiah yang terbaik dengan bukti (pasien dan praktisi)
mempunyai pengalaman yangterbaik. EBP menganggap bukti pengaruh internal dan
eksternal pada praktek yangmendorong berpikir kritis dan bijaksana dalam aplikasi untuk
merawat pasien individu,populasi pasien, atau sistem (Newhouse, Dearholt,Poe, Pugh, &
White, 2005) dalam(Newhouse, P. R., at all, 2007).
Menurut (Estrabrook, 2004 dalam Wood dan haber, 2006) bahwa Evidence
BasedNursing Practice adalah mengintegrasikan beberapa hasil temuan ilmiah yang
dianggapmemenuhi syarat sebagai hasil temuan baru atau penggunaan temuan ilmiah
(hasilpenelitian)dari suatu penelitian randomized control trial. Sedangkan menurut
Sackeet etal (2009) memberikan pengertian bahwa penggunaan temuan ilmiah dari
berbagaipenelitian termasuk randomized control tiral, penelitian deskriptif, informasi
dariberbagai laporan kasus dan pendapat pakar. Dari beberapa teori ini dapat ditarik
suatukesimpulan bahwa Evidence Based Practice Nursing adalah penggabungan dari
beberapapenelitian dari bukti suatu penelitian terbaik yang telah di telah di uji
kebenarannya dandigunakan sebagai dasar dalam praktik keperawatan dan dapat berguna
bagi pelayanankeperawatan (Dharma, K, 2011).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian dan tujuan EBP ?
2. Bagaimana model EBP ?
3. Bagaimana komponen komponen pendukung EBP ?
4. Bagaimana tahapan penelitian keperawatan dalam EBP ?
5. Bagaimana pengimplementasikan EBP dalam praktik keperawwatan ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui defenisi EBP
2. Mengetahui tujuan EBP
3. Mengetahui langkah langkah proses EBP
4. Menjelaskan model EBP
5. Menjelaskan komponen komponen EBP
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian EBP
Arti kata evidence dalam Bahasa Indonesia adalah bukti. Bukti dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia berarti sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa.
Arti based dalam Bahasa Indonesia adalah dasar atau berdasarkan. Dalam Kamus
Besar BahasaIndonesia berdasarkan memiliki arti memakai sebagai dasar; beralaskan;
bersendikan.Sedangkan practice dalam Bahasa Indonesia mempunyai arti praktek atau
proses, dimanadalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki makna pelaksanaan
secara nyata apa yangdisebut dalam teori.
EBPis based on a comprehensive review of research findings that emphasizesinter
vention, RCTs (the gold standard), integration of statistical findings, and criticaldecisi
on making about the findings based on the strength of the evidence, tools used in
thestudies, and cost (Jennings, 2000; Jennings and Loan, 2001).
EBP pada masa ini sangat perlu dikembangkan dan diaplikasikan dalam
praktiknyauntuk mendukung semua profesi dalam kesehatan baik dokter, perawat
ataupun farmasi untuk menuntun pengambilan keputusan atau tindakan yang
harus diberikan kepada klien dengankualitas yang terjamin dan profesinal
B. Tujuan
Grinspun, Vinari & Bajnok dalam Hapsari (2011) menyatakan tujuan
EBPmemberikan data pada perawat praktisi berdasarkan bukti ilmiah agar dapat
memberikan perawatan secara efektif dengan menggunakan hasil penelitian yang
terbaik, menyelesaikanmasalah yang ada di tempat pemberian pelayanan terhadap
pasien, mencapai kesempurnaandalam pemberian asuhan keperawatan dan jaminan
standar kualitas dan memicu inovasi.
C. Keuntungan EBP
1Metode untuk mengevaluasi sistem kerja perawat dalam melakukan praktik
keperawatan;2Mengintegrasikan komponen – komponen pendukung EBP dalam
pelayanankesehatan;3Melakukan intervensi kepada pasien berdasarkan bukti – bukti
hasil penelitian;4Meminimalisir resiko yang mungkin terjadi dalam proses pelayanan
kesehatan;5Bersikap profesional dalam memberikan layanan kesehatan kepada
pasien;6Menguntungkan perawat, pasien, serta institusi kesehatan.
D. Model EBP
Langkah-langkah yang sistematis dibutuhkan dalam memindahkan evidence
ke dalam praktik guna meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan (patient
safety) dan dalammengembangkan konsep, perawat dapat dibantu dengan berbagai
model EBP melalui pendekatan yang sistematis dan jelas, alokasi waktu dan sumber
yang jelas, sumber dayayang terlibat, serta mencegah implementasi yang tidak runut
dan lengkap dalam sebuahorganisasi (Gawlinski & Rutledge, 2008). Setiap institusi
dapat memilih model yang sesuaidengan kondisi organisasi karena beberapa model
memiliki keunggulannya masing-masing.
6. Keterampilan
Keterampilan sangat diperlukan dalam pengimplementasian EBP.
Keterampilanyang dimaksudkan dalam hal ini adalah keterampilan menggunakan
bukti –bukti yangtelah ada yang dapat digali dari riset hasil penelitian.
Keterampilan seorang perawatakan diuji dengan tindakannya kepada seorang
pasien. Apakah ia terampil dalammenggunakan fasilitas yang ada di institusi
kesehatan. Perawat yang terampil dalamhal menangani seorang pasien, mereka
akan melakukan pendekatan – pendekatanyang membuat dirinya merasa lebih
percaya diri dan profesional dalam tindak pengurusan pasien. Menurut Hart et al
(2008) keterampilan seorang profesi kesehatanatau yang lainnya dapat dibuktikan
dengan pengaplikasian atau penerapan mengenairiset hasil penelitian tersebut.
Pencarian atau penemuan mengenai hasil riset penelitian yang relevan dengan
kondisi klinis pasien, perawat dapat menggunakansegala fasilitas yang ada serta
mendukung untuk mencari artikel ilmiah, jurnalataupun sumber – sumber bukti
ilmiah yang lainnya.
G. Kesimpulan
EBP sangat perlu diterapkan dalam keperawatan khususnya keperawatan klien.
Dengan menerapkan EBP dalam keperawatan memberikan pelayanan yang terbaik dan
berkualitas pada kondisi klinis pasien. Kondisi kesehatan pasien erat kaitannya dengan
asuhan yang diberikan oleh perawat. Perawat mengandalkan pengetahuan,
keterampilan, dan kompetensi mereka untuk menerapkan atau menerapkan EBP dalam
perawatan kesehatan. Ini memiliki implikasi penting untuk pemberian perawatan
kesehatan berbasis EBP. Dengan komponen-komponen yang mendukung EBP
kesehatan dapat tersampaikan secara profesional dan meminimalisir kecelakaan
keperawatan sehingga pasien tidak hilang selama perawatan di rumah sakit.
F. Saran
Implementasi EBP lagi-lagi perlu perbaikan dalam keperawatan khususnya pada
intervensi pasien. Karena jika EBP dilakukan dengan baik, pasien yang dirawat juga
mendapatkan efek yang baik. Oleh karena itu, pengetahuan EBP harus diperhatikan
bagi tenaga kesehatan khususnya perawat yang harus sangat profesional dan memiliki
kualifikasi dan keterampilan yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA