KEPERAWATAN MATERNITAS II
Disusun Oleh :
KELOMPOK I
NURAINI 1914201124
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kita, sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini yang tepat pada waktunya yang berjudul “Evidence Based
Pratice dalam Keperawatan Maternitas”.
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen bidang studi yang telah memberikan
kesempatan bagi kami untuk mengerjakan tugas makalah ini, sehingga kami menjadi
lebih mengerti dan memahami tentang materi bagaimana Evidence Based Practice dalam
Keperawatan Maternitas.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok I
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...............................................................................................................3
A. Latar Belakang.............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................................3
C. Tujuan..........................................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.................................................................................................................5
A. Konsep Evidence Based Practice (EBP).....................................................................5
B. Tujuan Dan Manfaat Evidance Based Practiced (EBP)...............................................6
C. Persyaratan dalam Penerapan EBP..............................................................................6
D. Model Implmentasi Evidence Based Practice.............................................................7
E. Langkah – Langkah Dalam EBP..................................................................................8
F. Penerapan EBN dalam Proses Keperawatan................................................................9
G. Tahap Penegakkan Diagnosis Keperawatan..............................................................10
H. Hambatan Untuk Menggunakan EBP........................................................................10
I. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan EBP.............................................11
BAB III..............................................................................................................................13
PENUTUP.........................................................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................................13
B. Saran..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep Evidence Based Practiced (EBP) pada awalnya berasal dari ilmu
kedokteran yang selanjutnya di adopsi dan disesuaikan dengan ilmu keperawatan.
Penggunaan EBP menjadi sangat penting akhir-akhir ini karena isu patient
centered care yang semakin banyak digaungkan di dunia kesehatan dan
keperawatan. Proses keperawatan yang dimiliki oleh perawat dan juga petugas
kesehatan lainnya berfokus hanya pada pasien dan semua keputusan yang
berhubungan dengan kesehatan dan perawatan pasien hanya diletakkan di tangan
pasien. Artinya, pasien memiliki hak penuh untuk menentukan pelayanan
kesehatannya yang berdasarkan hasil diskusi dengan tenaga kesehatan yang
profesional.
Tujuan dari EBP adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,
yang selalu mendahulukan keselamatan pasien dan pada akhirnya membantu
untuk menurunkan hospital costs. EBP bukan merupakan satu-satunya langkah
atau metode untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan berkualitas. Tapi,
EBP merupakan salah satu langkah yang dapat menjamin pelayanan keperawatan
yang diberikan oleh perawat adalah berkualitas, tepat sasaran dan memang
didasarkan oleh studi yang kredibel dan dapat dipercaya.
Berdasarkan hal tersebut kami menyusun sebuah makalah menganai Evidence
Based Practiced dengan tujuan agar makalah ini dapat menambah ilmu dan
wawasan pembaca. Dalam mekalah ini kami membahas konsep dari Evidence
Based Practiced sampai penerapannya dalam proses keperawatan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep Evidence Based Practiced (EBP)?
2. Apa tujuan dan manfaat dari Evidence Based Practice (EBP)?
3. Bagaimana persyaratan dan penerapan Evidence Based Practice (EBP)?
4. Bagaimana model implementasi dari Evidence Bsed Practice (EBP)?
5. Bagaimana langkah-langkah dalam menerapkan Evidence Based Practice
(EBP)?
6. Bagaimana penerapan Evidence Based Practice (EBP) dalam proses
keperawatan?
7. Bagaimana hambatan dalam menggunakan Evidence Based Practiced (EBP)?
8. Bagaimana usaha dalam meningkatkan Evidence Based Practice (EBP)?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dari EBP
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat EBP
3
3. Untuk mengetahui persyaratan, penerapan dan model implementasi dari EBP
4. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menerapkan EBP
5. Untuk mengetahui penerapan EBP dalam proses keperawatan
6. Untuk mengetahui hambatan dalam menggunakan EBP
7. Untuk mengetahui usaha dalam meningkatkan EBP
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
tehadap kondisi kesehatannya. Pada beberapa hal, pilihan pasien merupakan aspek
penting dalam proses pengambilan keputusan klinis.
4. Sumber – Sumber
Yang dimaksud dengan sumber-sumber di sini adalah sumber-sumber terhadap
perawatan kesehatan. Hampir seluruh keputusan dalam perawatan kesehatan
mempunyai implikasi terhadap sumber-sumber, misalnya pada saat suatu intervensi
mempunyai potensi yang menguntungkan bagi pasien, namun tidak dapat segera
dilaksanakan karena keterbatasan biaya.
Manfaat EBP:
7
5. Tahap 5 : implementasi dan evaluasi perubahan
6. Tahap 6 : integrasikan dan maintain perubahan dalam praktek
11
Menurut Polit & Hungler (1999) membagi usaha yang dapat dilakukan tersebut
berdasarkan latar belakang perawatnya:
Oleh perawat peneliti:
a) Melakukan penelitian yang berkualitas tinggi
b) Melakukan penelitian yang hasilnya relevan dengan kondisi di tempat
pemberian asuhan keperawatan
c) Mengulang penelitian
d) Melakukan kolaborasi dengan perawat praktisi
e) Mendesiminasikan hasil penelitian secara luas dan proaktif
f) Melakukan komunikasi dengan jelas
g) Penelitian yang dilakukan mempunyai implikasi klinis
Oleh Perawat pendidik :
a) Menerapkan hasil penelitian ke dalam kurikulum pengajaran
b) Mendorong digunakannya hasil-hasil penelitian
c) Memberikan masukan pada peneliti
Oleh perawat praktisi dan mahasiswa keperawatan :
a) Banyak membaca hasil penelitian dan mengkritisinya
b) Menghadiri konferensi/seminar/workshop
c) Belajar untuk mencari bukti ilmiah bahwa suatu prosedur efektif
digunakan
d) Mencari lingkungan yang mendukung penggunaan hasil-hasil
penelitian
e) Terlibat dalam klub-klub penelitian
f) Berkolaborasi dengan perawat peneliti
g) Mencari dan berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian dan
penggunaan hasil-hasil penelitian.
Oleh perawat pengelola :
a) Membangun iklim ‘ keingintahuan intelektual’
b) Memberikan dukungan secara emosional atau moral
c) Memberikan dukungan keuangan atau sumber-sumber yang dibutuhkan
dalam penggunaan hasil penelitian
d) Memberikan penghargaan terhadap usaha menggunakan hasil-hasil
penelitian
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
EBP merupakan jalan untuk mentransformasikan hasil penelitian ke dalam
praktek keperawatan sehingga perawat dapat meningkatkan rasa pedulinya terhadap
pasien.
Tujuan EBP yaitu memberikan data pada perawat praktisi berdasarkan bukti
ilmiah agar dapat memberikan perawatan secara efektif dengan menggunakan hasil
penelitian yang terbaik, menyelesaikan masalah yang ada di tempat pemberian
pelayanan terhadap pasien, mencapai kesempurnaan dalam pemberian asuhan
keperawatan dan jaminan standar kualitas dan untuk memicu adanya inovasi
(Grinspun, Virani & Bajnok, 200l / 2002).
Manfaat EBP, yaitu: menjadi jembatan antara penelitian dan praktik
keperawatan, mengeliminasi penelitian dengan kualitas penelitian yang buruk ,
encegah terjadinya informasi yang overload terkait hasil-hasil penelitian,
mengeliminasi budaya layanan kesehatan dimana praktik yang tidak berbasis bukti,
eningkatkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan, integrasi EBP dan praktik
asuhan keperawatan sangat penting untuk meningkatkan kualitas perawatan pada
pasien.
Dalam menerapkan EBP, perawat harus memahami konsep penelitian dan tahu
bagaimana secara akurat mengevaluasi hasil penelitian.
Model Implmentasi Evidence Based Practice, yaitu model Settler, model
IOWA Model of Evidence Based Practice to Promote Quality Care, dan model
konseptual Rosswurm dan Larrabee.
Langkah – Langkah Dalam EBP ada 7, yaitu: kembangkan semangat
penelitian, ajukan pertanyaan klinis dalam format PICOT, cari bukti terbaik, kritis
menilai bukti, mengintegrasikan bukti dengan keahlian klinis dan preferensi
pasien dan nilai – nilai, evaluasi hasil keputusan praktek atau perubahan berdasarkan
bukti setelah menerapkan EBP, menyebarluaskan hasil EBP.
Dalam proses keperawatan, terdapat banyak aktivitas pengambilan keputusan
dari saat tahap pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pada
setiap fase proses keperawatan tersebut, hasil-hasil penelitian dapat membantu
perawat dalam membuat keputusan dan melakukan tindakan yang mempunyai
dasar/rasional hasil penelitian yang kuat.
Hambatan dari perawat untuk menggunakan EBP penelitian dalam praktik
sehari-hari sebagai berikut: kurangnya nilai untuk penelitian dalam praktek,
kesulitand alam mengubah praktek, kurangnya dukungan administratif, kurangnya
mentor berpengetahuan, dan lain-lain.
Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan EBP adalah: meningkatkan
akses terhadap hasil-hasil penelitian, mengajarkan ketrampilan untuk mengkritisi hasil
penelitian, mengadakan konferensi terkait penggunaan hasil-hasil penelitian, dan
membuat jurnal yang memuat hasil penelitian.
13
B. Saran
Sebagai seorang perawat pemahaman mengenai konsep Evidence Based
Practiced harus harus lebih ditingkatkan. Hal ini dikarenakan EBP merupakan salah
satu langkah atau metode untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan
berkualitas. EBP juga merupakan salah satu langkah yang dapat menjamin
pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat adalah berkualitas, tepat sasaran
dan memang didasarkan oleh studi yang kredibel dan dapat dipercaya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Lobiondo Wood, Geri. Evidence Based Practice : for Nursing and Health Care
Quality Improvement. China: Elsevier
Elysabeth, Dame & Gita Libranty, Siska Natalia. 2014. Hubungan Tingkat
Pendidikan Perawat Dengan Kompetensi Perawat Dengan Kompetensi Perawat
Melakukan Evidance Based Practice. Jurnal Keperawatan Aisyiyah Bandung.
Volume 1, Nomor 2.
Dwi Hapsari, Elsi S.Kp, M.S., D.S. Pengantar Evidance Based Nursing. Jurnal Blok
1.1
15